I. Dasar Percobaan Test ini sangat peka untuk menyatakan darah.
II. Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui adanya perdarahan kecil yang tidak dapat dinyatakan secara makroskopik atau mikroskopik
III. Landasan Teori
Test terhadap darah samar untuk mengetahui adanya perdarahan kecil yang tidak dapat dinyatakan secara makroskopik atau mikroskopik. Prinsip pemeriksaan ini hemoglobin yang bersifat sebagai enzim peroksida akan menceraikan hydrogen peroksida menjadi air dan 0 nascens (On). On akan mengoksidasi zat warna tertentu yang menimbulkan perubahan warna. IV. Cara Kerja 1. Sediakan 3 buah tabung reaksi 2. Isi setiap tabung dengan 2 ml dengan pengenceran 1 : 200, 1 : 400, dan 1: 1000.000 3. Ke dalam masing – masing tabung reaksi tambahkan 3 tetes larutan benzidin dalam asetat glasial jenuh dan 1ml H2O2 3 %.
V. Hasil Pengenceran Darah Warna
1:200 Biru Kehijauan
1:400 Biru Pekat
1:1.000.000 Biru tua transparan
• Test Benzidin Peka menyatakan darah • Tabung A Biru Pekat • Tabung B Biru • Tabung C Biru muda
Semakin tinggi Pengenceran pada
test benzidin semakin berwarna biru muda VI. PEMBAHASAN • Percobaan ini, darah yang telah dilakukan pengenceran dengan berbagai macam konsenterasi diambil sebanyak masing-masing 2 ml. • Setelah itu ditambahkan 3 tetes benzidin dan 1 ml H2O2 3% maka terjadi perubahan warna dari coklat menjadi biru tua. Warna biru tua terbentuk karena adanya Hb dalam darah yang mendekomposisi H2O2 menjadi 2H2O dan O2. • O2 yang bebas akan mengoksidasi benzidin menjadi derivatnya yang berwarna biru (benzidin blue), dalam hal ini bisa dikatakan bahwa O2 bertindak sebagai oksidator dan benzidin bertindak sebagai reduktor. • Dikutib oleh Munawaroh (2009) cit. Junquera (1997), hemoglobin (Hb) merupakan salah satu komponen penyusun darah dan merupakan suatu derivat porfirin yang mengandung besi serta berfungsi dalam hal pengikatan dan pengangkutan O2. Hb berfungsi membawa CO2 dari jaringan tubuh, dengan aktifitas ini, maka Hb juga membantu terciptanya keseimbangan asam basa dalam darah