Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Hemoglobin merupakan protein yang terdapat didalam Sel Darah Merah


(SDM)/ Red Blood Cell dan berfungsi untuk :

1. Mengikat dan membawa oksigen dari paru-paru keseluruh jaringan tubuh


2. Mengikat dan membawa karbondioksida dari seluruh jaringan tubuh ke
paru-paru
3. Memberi warna merah pada darah
4. Mempertahankan keseimbangan

Hemoglobin merupakan protein tetramer kompak yang setiap


monomernyaterikat pada gugus prostetik heme. Darah mengandung 7,8-
11,2mMcl hemoglobin monomwe/L (12,6-18,4 g/dL) tergantung pada umur dan
jenis kelamin. Hemoglobin dapat mengikat 4 atom oksigen/tetramer. Atom
oksigen terikat pada aom Fe2+ , yang terdapat pada heme pada ikatan koordinasi
ke lima. Hemoglobin terikat pada oksigen disebut dengan Hemoglobin
Teroksigenasi (HbO2), sedangkan hemoglobin yang telah melepas oksigen disebut
Deoksi Hemoglobin. Hemoglobin dapat mengikat gas hasil pembakaran yang
tidak sempurna disebut karbon monoksida (Co) dan disebut karbon monoksida
hemoglobin (HbCo).

Dalam keadaan lain muatan atom Fe yang terdapat pada pusat heme dapat
berubah menjadi Fe3+ . Hal ini terjadi karena oksidasi oleh senyawa-senyawa
peroksidasi. Hemoglobin nya disebut Hemoglobin teroksidasi atau
metHemoglobin (metHb) atau Hb (Fe3+). Hb dan HbCo dapat dibedakan dengan
melakukan pengenceran. Pada pengenceran ini oksiHb terlihat berwarna merah
kekuningan . Hb berwarna merah kecoklatan HbCO berwarna merah terang

BAB II

1
PEMBAHASAN

A. Uji Oksihemoglobin dan Deoksihemoglobin

1. Tujuan
Membuktikan hemoglobin dapat mengikat oksigen membentuk
oksihemoglobin (HbO2) dan dapat terurai kembali menjadi O2 dan
deoksihemoglobin.
2. Dasar teori
Hemoglobin merupakan pembawa 02 yang baik. Hemoglobin
merupakan protein yang tersusun dari empat subunit yang masing-
masing berisis heme yang separuhnya menempel pada rantai
polipeptida. Pada orang dewasa yang normal, kebanyakan hemoglobin
berisi dua rantai alfa dan dua rantai beta. Heme merupakan komplek
cincin porfrin yang meliputi satu atom ferrous besi. Masing-masing
atom besi tersebut secara reversible dapat mengikat satu molekul
oksigen. Besi tersebut selalu dalam bentuk ferrous sehingga reaksi
tersebut dinamakan oksigenasi.
Reaksi hemoglobin dengan oksigen adalah: Hb(Fe2+) + O2
Hb(Fe2+)O2 Karena berisi empat deoksihemoglobin, molekul
hemoglobin juga dipresentasikan sebagai Hb 4 dan beraksi dengan
empat oksigen untuk membentuk Hb4O8. Reaksinya berjalan sangat
cepat hanya kurang dari 0,01 detik Hemoglobin berfungsi untuk :
1.Mengikat dan membawa oksigen dari paru-paru keseluruh jaringan
tubuh
2.Mengikat dan membawa karbondioksida dari seluruh jaringan tubuh
ke paru-paru 3.Memberi warna merah pada darah
4.Mempertahankan keseimbangan asam basa dari tubuh Pengujian kali
ini bertujuan untuk memperlihatkan bahwa hemoglobin dapat
mengikat oksigen menjadi HbO2 dan senyawa ini dapat terurai
kembali menjadi deoksi Hb dan O2. Dalam keadaan tereduksi, Fe
dalam hemoglobin dapat mengikat O2 menjadi HbO2. Dan HbO2 akan
melepas 02 pada penambahan reaksi stokes.

2
1.1 Alat dan Bahan
a. Alat
1. Tabung reaksi
2. Rak tabung
3. Dispossible syringe
4. Almunium foil
5. Alkohol swab
b. Bahan dan pereaksi
1. Darah segar
2. Air suling
1.2 Cara Kerja
a. OksiHb
- Kedalam sebuah tabung reaksi encerkan 2 ml darah dengan 6 ml
air suling. Campur dengan baik dan perhatikan warna merah
terang dari oksihemoglobin yang terbentuk.
- Bagi 2 isi tabung tersebut sehingga masing-masing tabung berisi
4 mL. Gunakan tabung 1 sebagai kontrol.

1.3 Gambar hasil pengamatan oksiHb

3
Kontrol

X Hasil

Tabung 1 yang berisi 2 ml darah dan air 6ml 2 ml darah ditambahkan 6 ml air
suling kemudian membagi menjadi 2 tabung suling. Warna yang terbentuk adalah
masing masing 2 ml merah terang.

4
1.5 Hasil Praktikum

Hasil Tabung I Tabung II Tabung III

OksiHb DeoksiHb Reoksigenasi Hb


(Kontrol)

Perlakuan Campuran darah - -


segar 2 ml dan air
suling 6 ml ,
dimasukkan ke
dalam tabung
reaksi

Warna yang Merah terang - -


terbentuk

*Catatan : Tabung 2 (deoksiHb) dan Tabung 3 (reoksigenasi Hb) tidak dilakukan


karena bahan praktikum yang diperlukan tidak ada

Pembahasan :

Hemoglobin adalah metal protein pengangkut oksigen yang mengandung besi dan
sel darah merah.Molekul hemoglobin terdiri dari globin,apoprotein dan empat
gugus heme ,suatu molekul organik dengan satu atom besi .Tiap sub unit
hemoglobin mengandung satu heme,sehingga secara keseluruhan hemoglobin
memiliki kapasitas empat molekul oksigen
Hemoglobin didalam darah membawa oksigen dari paru-paru
keseluruh jaringan tubuh dan membawa kembali karbon dioksida dari seluruh sel
ke paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh
Hemoglobin teroksidasi atau oksihemoglobin dibentuk selama
respirasi Fisiologis ketika oksigen mengikat komponen protein hemoglobin dalam
sel darah merah .Oksihemoglobin membuat warna darah lebih terang dari normal
karena banyak mengandung oksigen yang mengalir pada pembuluh darah arteri.

Kesimpulan :

Berdasarkan pengamatan pada percobaan oksihemoglobin


darah,diketahui bahwa darah yang dicampurkan dengan air suling
sebanyak 6 ml akan membentuk warna merah terang.Perubahan warna ini
menandakan terbentuknya HbO2
5
B. Uji untuk Methemoglobin

Tujuan

Memperlihatkan bila besi dalam molekul hemoglobin dioksidasi menjadi Fe3+,


maka terbentuk metHb yang tidak lagi bisa mengikat oksigen.

Dasar

Hb(Fe2+) + K3Fe(CN)6N → Hb(Fe3+) +


K4Fe(CN)6

Hb Oksidator MetHb

MetHb ini tidak dapat lagi mengikat oksigen.

Alat dan Bahan

Alat Bahan

1. Tabung reaksi 1. Darah segar


2. Water bath 2. Pereaksi stokes (Tidak Tersedia)
3. Rak tabung 3. Pereaksi K3Fe(CN)6
4. Disponsible syringe
5. Alumunium foil
6. Alkohol swab
7. Penjepit tabung

Cara kerja

1. Encerkan 1 ml darah dengan 4 ml air suling dalam tabung reaksi.


2. Ke dalam tabung itu tambahkan beberapa tetes K 3Fe(CN)6 33%. Perhatikan dan
catat perubahan warna yang terjadi.
3. Lalu lakukan pengocokan secara kuat.
4. Selanjutnya dengan tabung yang berbeda, encerkan 3 ml darah dengan 3 ml air
suling dan panaskan sebentar, lalu tambahkan 6 ml K 3Fe(CN)6. Campur dengan
membalik-baliknya. Perhatikan gelembung-gelembung oksigen yang terbentuk.

2.2.1 Hasil dan gambar :

6
Tabung Warna Tabung 1
+K3Fe(CN)6 Merah terang, paduan darah +air suling

Pengocokan kuat Merah gelap, disertai dengan gelembung

+Stokes Alat dan bahan tidak tersedia

Pengocokan kuat Alat dan bahan tidak tersedia

Pembahasan :

7
Ketika darah yang telah diberi air suling diberikan K3Fe(CN)6 lalu dikocok
dengan kuat maka akan menghasilkan warna merah gelap dan disertai gelembung.
Dan ketika diberi Stokes lalu dikocok menghasilkan warna lebih pekat dan juga
gelembung yang semakin banyak. Hal ini membuktikan bahwa darah yang
didalamnya mengandung Fe2+ akan mengalami oksidasi menjadi Fe3+ dan
terbentuklah metHb. MetHb ini tidak bisa mengikat Oksigen sehingga warna yang
dihasilkan adalah hitam pekat.

Tabel MetHb2

Warna Tabung 1

+ K3Fe(CN)6 Larutan berubah warna menjadi coklat tua di bagian dasar tabung
dan berwarna coklat hamper bening di bagian atas tabung

Gelembung Udara Adanya gelembung udara (+++) berwarna kuning setelah


pengocokkan kuat

Pembahasan :

8
Mengambil darah segar sebanyak 3 ml

Encerkan darah dengan air suling


sebanyak 3 ml

9
Panaskan larutan sampai berembun
dengan water bath

Setelah dipanaskan dengan water bath


akan terbentuk endapan berwarna
coklat pekat dibagian bawah

10
Tambahkan larutan K3Fe(CN)6
sebanyak 6 ml

Tutup tabung reaksi dengan tutup karet,


kemudian campur dengan membalik-
balikannya

11
Setelah dicambur dengan membolak-
balik tabung reaksi, akan muncuk
gelembung dipermukaan yang
berwarna kuning. Semakin lama
dibolak-balik akan semakin banyak
gelembung yang terbentuk.

Terdapat endapan berwarna coklat


gelap dibagian dasar, kemudian
terdapat endapan berwarna coklat,
kemudian tedapat lapisan berwarna
coklat bening, dan dibagian paling atas
terdapat gelembung berwarna kuning.

Kesimpulan:

Pada percobaan ini, terbentuk methemoglobin akibat oksidasi Fe2+ menjadi Fe3+
oleh K3Fe(CN)6 dan penambahan stokes karena stokes menghomogenkan

12
pereaksi stokes dengan darah, sehingga oksigen akan dilepas. Oleh karena telah
terbentuk methemoglobin, maka tidak bias lagi mengikat oksigen. Lepasnya
oksigen ini terlihat dari adanya gelembung-gelembung diatas campuran darah,
K3Fe(CN)6, dan pereaksi stokes.

Daftar Pustaka

Dr. Eko Suhartono, drs.M.Si. 2019. Praktikum Biokimia. Palangka Raya.

13
14

Anda mungkin juga menyukai