KELOMPOK :
PEMBIMBING : dr. Septi Handayani, M.Si./ Silvani Permatasari, M.Biomed./
drg. Agnes Frethernety, M.Biomed.
NAMA ANGGOTA : 1.
2.
3. dst
1. Uji Oksihemoglobin dan Deoksihemoglobin
Tujuan
Membuktikan hemoglobin dapat mengikat oksigen membentuk oksihemoglobin
(HbO2) dan dapat terurai kembali menjadi O2 dan deoksihemoglobin.
Dasar
Dalam keadaan tereduksi Fe dalam molekul Hb dapat mengikat dan melepaskan
oksigen tergantung pada tekanan O2 dan CO2.
Hb(Fe2+) + O2 Hb(Fe2+)O2
deoksiHb oksiHb
Cara Kerja :
A. OksiHb
1. Ke dalam sebuah tabung reaksi encerkan 2 ml darah dengan 6 ml air suling.
Campur dengan baik dan perhatikan warna merah terang dari
oksihemoglobin yang terbentuk.
2. Bagi 2 isi tabung tersebut sehingga masing-masing tabung berisi 4 ml.
Gunakan tabung 1 sebagai control (beri Label Tabung 1).
B. Pembentukan deoksiHb
1. Isi tabung ketiga dengan 2 ml pereaksi Stokes dan tambahkan NH4OH
secukupnya (±3-5 tetes) untuk melarutkan endapan yang segera terbentuk.
Campuran ini merupakan larutan pereduksi yang kuat (Larutan Sokes, beri
label Tabung 3)
Tabung 2
Tabung 1
C. Pembentukan kembali oksiHb dari deoksiHb
1. Kocok kuat-kuat tabung yang bereaksi deoksiHb, maka akan terjadi
kembali oksigenasi dari udara. Perhatikan dan catat warna HbO2 yang
kembali terbentuk.
Tabung 1 Tabung 2
Hasil
Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3
Hasil
oksiHb deoksiHb reoksigenasiHb
Warna yang terbentuk
Pembahasan :
Kesimpulan :
2. Uji untuk Methemoglobin
Tujuan
Memperlihatkan bila besi dalam molekul hemoglobin dioksidasi menjadi Fe3+,
maka terbentuk metHb yang tidak lagi bisa mengikat oksigen.
Dasar
Pembahasan :
Kesimpulan :