Oleh:
Nama : Fadilla Siti Syafira
Nim : 223010801007
Kelompok : 5 (Lima)
Dosen : Abi Bakring Balyas, S.Pd., M.Kes
Darah adalah suatu jaringan ikat khusus dengan materi ekstra sel cair
yang disebut plasma yang berfungsi sebagai media pengangkutan yang
mengangkut O2, CO2, metabolit, hormon dan zat-zat lain ke sel di seluruh
tubuh (Mescher, 1987).Darah sangat penting bagi kehidupan manusia. Begitu
pentingnya darah bagi kehidupan manusia sehingga darah yang berkurang dari
dalam tubuh bisa menyebabkan organ-organ dalam tubuh kekurangan nutrisi dan
oksigen. Akibatnya, dalam waktu singkat terjadi kerusakan jaringan dan kegagalan
fungsi organ yang berujung pada timbulnya berbagai penyakit bahkan kematian.
Darah setiap manusia dibagi menjadi beberapa golongan yang umum
disebut sebagai golongan darah. Secara lebih rinci golongan darah merupakan
ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan
protein pada permukaan membran sel darah merah. Golongan darah ditentukan
oleh jumlah zat (kemudian disebut antigen) yang terkandung di dalam sel
darah merah (Fitri, 2007). Dasar penggolongan darah adalah adanya
aglutinogen (antigen) di dalam sel darah merah dan aglutinin (antibodi) di
dalam plasma (serum).
Aglutinogen adalah zat yang digumpalkan dan aglutinin adalah zat yang
menggumpalkan. Terdapat dua jenis penggolongan darah yang paling penting
adalah penggolongan A-B-O dan Rhesus (faktor Rh). Golongan darah menurut
sistem A-B-O dapat diwariskan dari orang tua kepada anaknya. Golongan darah
ABO pada manusia merupakan satu contoh dari alel berganda dari sebuah gen
tunggal(Rasyid, 2010). Golongan darah seseorang dapat A, B, AB atau O.
Huruf-huruf ini menunjukkan dua karbohidrat, substansi A dan substansi B,
yang mungkin ditemukan pada permukaan sel darah merah. Sel darah seseorang
mungkin mempunyai sebuah substan si (tipe A atau B), kedua-duanya (tipe AB), atau
tidak sama sekali (tipe O). Berdasarkan uraian diatas yang melatar belakangi
praktikum ini adalah untuk mengetahui golongan darah dan dapat
membedakannya.
B. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses dan tata
cara pemeriksaan golongan darah, menentukan golongan darah dan Rhesus
seseorang.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
B B β (Anti A)
C. Prosedur Kerja
A. Hasil Pengamatan
1.
2.
3.
4.
5.
+ Anti A X Aglutinasi
Maureen Lovynka + Anti B X Aglutinasi O
1.
Trustiantica Zalukhu + Anti AB X Aglutinasi Rhesus (+)
+ Anti D ✓ Aglutinasi
+ Anti A X Aglutinasi
+ Anti B ✓ Aglutinasi B
2. Fadilla Siti Syafira
+ Anti AB ✓ Aglutinasi Rhesus (+)
+ Anti D ✓ Aglutinasi
+ Anti A X Aglutinasi
Raymond David + Anti B ✓ Aglutinasi B
3.
Hermawan Mandolang + Anti AB ✓ Aglutinasi Rhesus (+)
+ Anti D ✓ Aglutinasi
+ Anti A ✓ Aglutinasi
+ Anti B X Aglutinasi A
5. Akwila Kanaya
+ Anti AB ✓ Aglutinasi Rhesus (+)
+ Anti D ✓ Aglutinasi
B. Pembahasan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Darah adalah suatu jaringan ikat khusus dengan materi ekstra sel cair
yang disebut plasma yang berfungsi sebagai media pengangkutan. Darah setiap
manusia dibagi menjadi beberapa golongan yang umum disebut sebagai golongan
darah.Golongan darah ditentukan oleh jumlah zat (kemudian disebut antigen) yang
terkandung di dalam sel darah merah. Terdapat dua jenis penggolongan darah yang
paling penting adalah penggolongan A-B-O dan Rhesus (faktor Rh). Dalam
praktikum ini yang bertujuan untuk mengetahui tata cara penentuan golonga
darah, darah resipien tidak mengalami aglutinasi saat diberikan serum Anti A,
serum Anti B, begitu pula dengan serum Anti AB. Hal ini menunjukan bahwa
golongan darah resipien adalah O. Jadi, ada dua macam antigen A dan B di sel
darah merah yang disebut golongan A dan B, atau sama sekali tidak ada reaksi yang
disebut golongan O.
B. Saran
Semoga sarana dan prasarana untuk praktek lebih memadai dan lebih
mendukung. Lalu untuk praktikumnya semoga bisa diadakan lebih dari 1 kali.