Anda di halaman 1dari 24

Daftar Isi

Minggu 1
Pendahuluan

Minggu 2-5
Praktikum Terstruktur
Kesetimbangan Kimia
Larutan Asam Basa dan Larutan Elektrolit
Titrasi Asam Basa

Minggu 5 dan 6
Presentasi Praktikum Terstruktur

Minggu 7-16
PjBL (Desain, Percobaan dan Laporan)
Proyek 1. Pembuatan koloid, penstabilan emulsi dan pengadsorpsian koloid
Proyek 2. Elektroplating

1
Praktikum 1
Kesetimbangan Kimia

1. Tujuan
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui/melihat bagaimana pengaruh konsentrasi
dan volume terhadap keadaan kesetimbangan.

2. Teori Dasar
Kesetimbangan kimia merupakan keadaan yang stabil, tetapi peka terhadap
perubahan. Perubahan timbul apabila sistem mendapat pangaruh dari luar yang
selanjutkan menimbulkan kesetimbangan baru. Hal ini sesuai dengan azas Le
Chetelier yang berbunyi: “Apabila pada suatu sistem kesetimbangan diberikan suatu
aksi yang mempengaruhi kedudukan kesetimbangan, maka kesetimbangan akan
bergeser kearah sedemikian rupa, sehingga pengaruh aksi menjadi sekecil mungkin”.

Ada 4 faktor yang dapat mempengaruhi kesetimbangan, yaitu : “Perubahan


konsentrasi, perubahan volume, perubahan tekanan dan perubahan suhu”. Apabila
dalam suatu kesetimbangan salah satu zat diubah konsentrasinya, maka konsentrasi
yang lain juga akan berubah sehingga menimbulkan kesetimbangan baru. Perubahan
konsentrasi zat pada kesetimbangan dapat juga dipengaruhi oleh perubahan volume
sistem.

Perubahan tekanan hanya berlaku untuk sistem kesetimbangan gas. Pada suhu tetap
volume gas bebanding terbalik dengan tekanan. Jadi dapat disimpulkan bahwa
tekanan berbanding terbalik dengan konsentrasi komponen-komponen sistem
kesetimbangan. Oleh karena itu pengaruh perubahan tekanan merupakan kebalikan
dari pengaruh perubahan volume.

Pengaruh perubahan suhu pada sistem kesetimbangan berkaitan dengan reaksi


eksoterm dan endoterm. Apabila suhu dinaikan kesetimbangan akan bergeser ke arah
yang menyerap panas, sebaliknya apabila suhu diturunkan maka kesetimbangan akan
bergeser ke arah yang melepaskan panas.

3. Alat dan Bahan


Alat :
• Tabung reaksi 13 x 100 mm 5 buah
• Labu erlemenyer 50/25 ml 4 buah
• Gelas ukur 10/5 ml 10 buah
• Rak tabung reaksi 1 buah
• Pipet tetes 1 buah
• Gelas piala 50/100 ml 5 buah

Bahan :
• Larutan FeCl3 0,1 M
• Larutan KCNS 0,1 M
• Larutan KI 0,2 M
2
• Larutan CHI3
• Larutan amoniak 5M
• Kristal NaH2PO4 dan Na2HPO4
• Kristal BaSO4
• Aquades
• Es

4. Cara Kerja
A. Pengaruh Perubahan Konsentrasi
A.1. Sistem Fe (III) dan Tiosianat Dalam Air

Amatilah alat-alat pada gambar ini :

FeCl3 KCNS Pembanding FeCl3 KCNS NaH2PO4


Campuran FeCl3
dan KCNS

Gambar. 1.1

a. Tambahkan 4 tetes larutan FeCl3 0,1 M dan 4 tetes larutan KCNS 0,1 M ke
dalam gelas piala yang berisi 20 ml air suling (gambar 1.1)
b. Aduk larutan sampai warnanya tidak berubah lagi !
c. Jika warna larutan terlalu gelap tambahkan air suling sampai warnanya
menjadi jingga coklat muda. Reaksi kesetimbangan menjadi :
Fe+3(aq) + KCNS(aq)FeSCN+2(aq)

d. Ambil 4 buah tabung reaksi, masukan larutan diatas pada masing-masing


tabung reaksi (bagi 4 larutan tersebut)
e. Tabung reaksi 1sebagai pambanding
f. Tambahkan 2 tetes larutan FeCl3 0,1 M pada tabung reaksi 2
g. Tambahkan 2 tetes larutan KCNS 0,1 M pada tabung reaksi 3
h. Tambahkan sebutir kecil kristal NaH2PO4 pada tabung reaksi 4 atau Na2HPO4
i. Buatlah data dari percobaan itu. Bandingkan data itu dengan tabel dibawah ini

3
Tabel pengamatan
No Tabung Penambahan Warna Larutan

1 - Jingga coklat muda

2 FeCl3 Lebih tua dari tab.1

3 KSCN Lebih tua dari tab.1

4 NaH2PO4 Lebih muda dari tab.1

A.2. Sistem Cu(II) dan Iodida dalam Air

a. Ke dalam tabung reaksi masukan 2 ml larutan Kl 0,2 M dan 4 ml larutan


CuSO4 0,2 M. Biarkan beberapa lama agar terjadi kesetimbangan. Larutan
tidak boleh dikocok. Catat dan jelaskan hasil pengamatan anda.
b. Bagi 3 larutan pada point a kedalam tabung reaksi masing-masing 2ml.
Tabung pertama (1) jadikan pembanding.Untuk mengurangi jumlah I2,
tambahkan 2 ml larutan CHCl3 pada tabung reaksi No.2. Kemudian kocok
larutan tersebut. Amati perubahan yang terjadi selama mengocok tersebut.
c. Untuk mengurangi ion Cu, tambahkan 1 ml larutan amonia 5 M pada larutan
dalam tabung reaksi No.3, kemudian kocok larutan tersebut, amati
perubahan warna dari lapisan CHCl3 dan endapan Cu(II) iodida.

B. Pengaruh Perubahan Suhu


B.1. Sistem Kesetimbangan Ion Pb+2 dan Cl dalam Air

a. Larutkan 0,5 gram kristal PbCl2 dengan 5 ml air dalam tabung reaksi.
b. Kocok hingga sempurna, panaskan tabung reaksi itu dalam penangas air
yang berisi air mendidih sampai endapan larut.
c. Dinginkan tabung reaksi dalam air es selama lebih kurang 30 menit dan
amati apa yang terjadi.

B.2. Sistem Kesetimbangan Ion Fe(III) dan CNS

a. Kedalaman tabung reaksi masukan 5 ml larutan FeCl3 0,1 M dan 5 ml larutan


KCNS 0,1 M.
b. Bagi 2 isi tabung reaksi diatas. Tabung reaksi 1 dipanaskan sampai timbul
perubahan warna. Bandingkan warna larutan pada tabung reaksi 1 dengan
tabung reaksi 2 yang tidak dipanaskan.
c. Tabung reaksi 1 yang dipanaskann tadi didinginkan dalam gelas kimia yang
berisi air es. Amati apa yang terjadi, bandingkan kembali dengan tabung
reaksi 2.

4
5. Lembaran Kerja
Nama :……………………………
Tanggal Percobaan : ……………………………

Lembar Kerja Percobaan A.1


1. Warna FeCl3 mula-mula ...........................................................................................................
Warna KCNS mula-mula ...........................................................................................................

2. Tuliskan reaksi kesetimbangan dari : FeCl3 (aq)+ KCNS(aq)


3. Bila pada sistem kesetimbangan diatas ditambahkan larutan FeCl3
kesetimbangan akan bergeser ke arah ...............................................................................
.............................................................................................................................................................

dan bila ditambah larutan KCNS kesetimbangan akan bergeser ke arah .............

4. Komponen yang terdapat dalam sistem kesetimbangan adalah .............................

Lembar Kerja Percobaan A.2

1. Warna larutan Kl mula-mula ..................................................................................................


Warna CuSO4 mula-mula ..........................................................................................................

Warna CHCl3 mula-mula ..........................................................................................................

2. Tuliskan reaksi kesetimbangan dari : CuSO4(aq) + KI(aq)


3. Bila pada sistem kesetimbangan diatas ditambahkan larutan CuSO4
kesetimbangan akan bergeser ke arah ...............................................................................
.............................................................................................................................................................

dan bila ditambah larutan amonia kesetimbangan akan bergeser ke arah .........

4. Komponen yang terdapat dalam sistem kesetimbangan adalah .............................

Lembaran Kerja Percoban B.1


1. Warna kristal PbCl2 ....................................................................................................................
2. Warna endapan ...........................................................................................................................
3. Tinggi endapan sebelum dipanaskan .................................................................................
4. Tinggi endapan setelah dipanaskan ....................................................................................
5. Tuliskan reaksi kesetimbangannya.

Lembaran Kerja Percobaan B.2


1. Warna larutan sebelum dipanaskan ...................................................................................
2. Warna larutan setelah dipanaskan ......................................................................................
Setelah larutan dipanaskan maka kesetimbangan akan bergeser ke arah ..........
3. Warna larutan setelah didinginkan ....................................................................................
Setelah larutan didinginkan maka kesetimbangan akan bergeser ke arah .........

5
6. Pertanyaan
1. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan ?
2. Kenapa warna larutan menjadi lebih muda pada penambahan kristal NaH 2PO4
pada percobaan pada percobaan A.1. Tulis persamaan reaksinya?
3. Komponen nama yang menyebabkan larutan berwarna jingga pada percobaan A.1
4. Apa fungsi penambahan CHCl3 pada percobaan 2
5. Kenapa terjadi perbedaan tinggi endapan sebelum dan sesudah pemanasan pada
percobaan B.1 ?
6. Apa yang menyebabkan terjadinya perbuhan warna larutan pada percobaan B.2.
Jelaskan kenapa demikian ?

6
Praktikum 2
Larutan Asam Basa dan Larutan Elektrolit

A. Larutan Jenuh
1. Tujuan
Setelah melakukan kegiatan ini diharapkan praktikan dapat :
1. Menentukan kelarutan suatu zat dalam air.
2. Memahami tentang konsep larutan.

2. Teori Dasar
Larutan adalah campuran homogen dua macam zat atau lebih, yang terdiri atas pelarut
dan zat terlarut. Berdasarkan jumlah zat terlarut dalam suatu larutan, maka dikenal
adanya larutan tak jenuh, jenuh, dan lewat jenuh.

Jumlah zat terlarut dalam larutan dapat diketahui dari konsentrasi larutan tersebut.
Melarutnya suatu zat dapat disebabkan adanya gaya tarik-menarik antara molekul
pelarut dan terlarut. Gaya tersebut disebabkan adanya persamaan sifat polar atau non
polar keduanya. Jumlah mol suatu zat yang dapat larut dalam tiap liter larutan disebut
kelarutan zat tersebut.

Suatu larutan mempunyai sifat koligatif, yaitu: penurunan tekanan uap, kenaikan titik
didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis. Sifat koligatif larutan bergantung pada
jumlah partikel zat terlarut dan bukan dari ukuran atau massanya.

3. Alat Dan Bahan


Alat
Neraca teknis Gelas piala 100 ml 1 buah
Cawan penguap Tungku kakitiga
Kassa Lampu spiritus
Gelas ukur 100 ml Batang pengaduk
Sendok porselen

Bahan
Air Kalium klorat
Garam dapur Kalium klorida

4. Cara Kerja dan Pengamatan


1. Isilah gelas piala (100 ml) dengan 25 ml air.
2. Masukkan ke dalamnya setengah sendok garam dapur dan aduk sampai larut
semuanya. Tambahkan lagi garam dapur terus menerus sampai tidak mau larut
lagi.
3. Timbanglah cawan penguap dan tuangkan larutan garam dapur itu ke dalamnya.
4. Panaskan dengan api kecil sampai semua air menguap.
5. Timbang lagi zat padat yang ada pada cawan. Hitunglah berapa gram garam dapur
yang dapat larut dalam 25 ml air.
6. Lakukan percobaan yang sama (sesuai langkah 1 s/d 5) untuk kalium klorat.

7
5. Lembaran Pengamatan
Larutan jenuh
Berat cawan penguap 1=………………………… gram
Berat cawan + garam NaCl =…………………….gram
Berat NaCl = …………………………………………..gram
Kelarutan garam NaCl = ……………………………
Berat cawan penguap 2 =……………………………..……… gram
Berat cawan + garam kalium klorat =…………………….gram
Berat kalium klorat = …………………………………………..gram
Kelarutan garam kalium klorat = ……………………………

6. Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan larutan tak jenuh, larutan jenuh, dan larutan lewat
jenuh.
2. Mengapa pada langkah 2, garam dapur tidak mau larut lagi?
3. Hitunglah berapa kelarutan NaCl dan KClO3.

8
B. Asam Basa
1. Tujuan
Setelah melakukan percobaan ini diharapkan praktikan dapat:
1. Mengetahui cara menguji larutan asam, basa dan garam.
2. Menentukan suatu larutan apakah bersifat asam basa atau garam.

2. TEORI DASAR
Berdasakan teori Arrhenius, asam adalah suatu zat bila dilarutkan ke dalam air
menghasilkan ion H+, sedangkan basa dalam air menghasilkan ion OH-. Selanjutnya
Bronsted dan Lowry menyatakan bahwa asam adalah zat yang dapat memberikan proton
(H+) kepada zat lain, sedangkan basa yang menerima proton. Lebih lanjut Lewis
mendefenisikan asam sebagai penerima (akseptor) pasangan elektron dan basa adalah
sebagai pemberi (donor) pasangan elektron.

Sebagaimana diketahui bahwa asam kuat dan basa kuat dapat terionisasi sempurna dalam
air, sedangkan asam lemah dan basa lemah terionisasi sebagian kecil dalam air.
Berdasarkan hal ini, maka asam lemah dan basa lemah membentuk kesetimbangan ion
yang masing-masing mempunyai tetapan ionisasi asam (Ka) dan tetapan ionisasi basa (Kb)
tertentu.

Suatu larutan mempunyai derajat keasaman tertentu yang dapat diketahui dari nilai pH
dengan catatan pH = -log [H+]. Indikator dapat menunjukkan pH larutan karena setiap
indikator mempunyai warna tertentu pada rentang pH tertentu.

3. Alat dan Bahan


Alat
Gelas piala 100 ml 1 buah Batang pengaduk 2 buah
Sendok porselen 5 buah Labu semprot 1 buah
Gelas ukur 10 ml 1 buah Pipet tetes 5 buah
Plat tetes 1 buah

Bahan
Larutan NaOH Larutan HCl
Larutan CH3COOH Air kapur
Larutan NaCl Kertas lakmus
Air sabun Air liur
Larutan CH3COONa Air jeruk
Air abu Air tanah
Akuades

4. Cara Kerja dan Pengamatan


1. Masukkan beberapa tetes zat di atas plat tetes.
2. Tetesan itu diuji dengan kertas lakmus merah dan lakmus biru, amati perubahan
warna kertas lakmus.
3. Tentukan di antara zat-zat tersebut yang bersifat asam, basa, dan netral.

9
5. Lembaran Kerja

Nama larutan Warna lakmus Warna lakmus Warna indicator Sifat


biru merah Universal Larutan
Lar. NaOH ………… ………… …………
Lar.HCl ………… ………….. ……….
Lar. CH3COOH ………… ……….. ……….
Air kapur …………. ……………. ………..
Lar. NaCl ………….. ………….. ……….
Air sabun …………… ………….. …………..
Air liur ……………. ………….. ……….
Lar. CH3COONa ………….. ………….. ……….
Air jeruk ………….. …………. …………
Air tanah …………. ………….. ………
Akuades ……….. ……… ………..

Kesimpulan :
…………………………………………………………………..
…………………………………………………………………..

6. Pertanyaan
1. Jelaskanlah pengertian asam, basa, dan garam berdasarkan percobaan ini.
2. Kelompokanlah zat-zat di atas berdasarkan sifat asam, basa, dan netral

10
C. Larutan Elektrolit
1. Tujuan
Setelah melakukan kegiatan ini diharapkan praktikan dapat mengetahui zat yang bersifat
elektrolit dan non elektrolit.

2. Teori Dasar
Zat padat yang larutannya dalam air atau dalam benda cair dapat menghantarkan listrik
disebut zat elektrolit. Sedangkan zat padat yang tidak dapat menghantarkan arus listrik
disebut zat non elektrolit.

Zat elektrolit dalam larutan akan mengion menjadi ion yang bermuatan positif dan
negatif. Ion-ion tersebut menyebabkan larutan dapat menghantarkan listrik serta
menentukan sifat kimia dan fisika larutan.

Zat elektrolit dibedakan atas elektrolit lemah dan elektrolit kuat. Elektrolit kuat adalah
zat yang terurai sempurna menjadi ion dalam air atau dalam leburannya (cairannya).
Sedangkan elektrolit lemah hanya sebagian kecil terurai menjadi ion-ion dalam air.

3. Alat dan Bahan


Alat
Elektrolit tester 1 unit
Gelas piala 100 ml 12 buah
Gelas ukur 100 ml 1 buah

Bahan
Air laut Larutan CH3COOH 1M
Larutan HCl 1M Larutan H2SO4 1M
Larutan NaOH 1M Larutan NH4OH 1M
Larutan CuSO4 1M Alkohol
Minyak tanah Larutan gula 10%
Larutan NaCl 1M Aquades

4. Cara Kerja dan Pengamatan


1. Pasanglah alat elektrolit tester ,hubungkan dengan sumber arus batrai 9 volt
2. Isilah tiap satu gelas piala dengan satu larutan yang diuji masing-masing sebanyak
50 ml dan beri label sesuai zatnya.
3. Masukkan kedua elektroda (tidak bersentuhan) ke dalam gelas larutan pertama,
amati nyala yang terjadi, atau gelembung yang terjadi. Bersihkan lagi elektroda
elektrolit tester dengan mencelupkannya ke dalam akuades dan keringkan dengan
tissu.
4. Ulangi langkah tiga untuk gelas-gelas piala berikutnya.

11
5. Lembaran Kerja
Pengamatan Nyala larutan
Nama larutan Lampu Gelembung Sifat larutan
Air laut ……………………… ………………………… …………………
Larutan CH3COOH ……………………… ………………………… …………………
Larutan HCl ……………………… ………………………… …………………
Larutan NaOH ……………………… ………………………… …………………
Larutan NH4OH ……………………… ………………………… …………………
Larutan CuSO4 ……………………… ………………………… …………………
Alkohol ……………… ………………………… …………………
Larutan gula …
Larutan NaCl .
Aquades

Kesimpulan:
……………………………………………………………….

6. Pertanyaan
1. Apakah tujuan elektroda dibersihkan sebelum digunakan lagi?
2. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan istilah larutan elektrolit, larutan elektrolit
lemah, larutan elektrolit kuat, dan larutan non elektrolit!
3. Dari zat-zat yang diuji manakah yang tergolong larutan elektrolit lemah, kuat dan
non elektrolit.

12
Praktikum 3
Titrasi Asam Basa

1. Tujuan
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui menentukan konsentrasi suatu larutan
dengan larutan standar menggunakan titrasi.

2. Teori Dasar
Titrasi asam basa adalah penentuan kadar suatu larutan basa dengan larutan asam
yang diketahui kadarnya. Atau sebaliknya, penentuan kadar suatu larutan asam
dengan larutan basa yang diketahui, dengan didasarkan pada reaksi netralisasi. Titrasi
harus dilakukan hingga mencapai titik ekivalen, yaitu keadaan saat asam dan basa
tepat habis bereaksi secara stoikiometri.

Titik ekivalen umumnya dapat ditandai dengan perubahan warna dari indikator.
Sementara itu, keadaan saat titrasi harus dihentikan tepat pada saat indikator
menunjukkan perubahan warna disebut titik akhir titrasi. Untuk memperoleh hasil
titrasi yang tepat, maka selisih antara titik akhir titrasi dengan titik ekivalen harus
diusahakan seminimal mungkin. Hal ini dapat diupayakan dengan memilih indikator
yang tepat pada saat titrasi, yakni indikator yang mengalami perubahan warna atau
trayek pH di sekitar titik ekivalen.

3. Prosedur Percobaan
A. Standarisasi Larutan NaOH 0,1 M dengan asam oksalat
1. Sebanyak 10 mL larutan asam oksalat 0,1M dipipet ke dalam labu erlenmeyer.
2. Setelah itu, ditambahkan 2 tetes indikator phenopthalein (pp)
3. Kemudian asam oksalat dititrasi dengan NaOH 0,1 M sampai terjadi perubahan
warna dari tak berwarna menjadi merah muda.
4. Catat volume titrasi kemudian hitunglah berapa konsentarsi NaOH yang
didapatkan.
5. Titrasi dilakukan duplo (2X).

B. Titrasi Asam Kuat dengan Basa Kuat


1. Ambil 10 ml larutan HCl 0,1 M, masukkan kedalam Erlenmeyer
2. Kemudian tambahkan indikator PP 2 tetes.
3. Titrasi larutan HCl dengan NaOH 0,1 M sampai diperoleh titik akhir titrasi menjadi
merah muda.
4. Titrasi dilakukan duplo (2X) dan catat volume rata-rata NaOH yang terpakai pada
titrasi kemudian catat hasil pengamatan.
5. Hitung konsentrasi HCl yang didapatkan.

4. Pertanyaan
1. Apakah yang dimaksud dengan larutan standar?
2. Apa yang dimaksud dengan titik ekivalen dan titik akhir titrasi?
3. Jelaskan kriteria pemilihan indictor dalam titrasi!

13
Proyek 1
Pembuatan Koloid, Penstabilan Emulsi dan Pengadsorpsian Koloid

Sub-Capaian Pembelajaran Mata Kuliah


Mahasiswa mampu mendesain, melakukan, dan melaporkan pembuatan koloid,
penstabilan emulsi, dan pengadsorpsian koloid

1. Pendahuluan (Introduction)
Obesitas merupakan salah satu masalah kesehatan yang sudah menjadi pendemik
global. Komplikasi penyakit yang erat kaitannya dengan obesitas ini adalah
hipertensi, diabetes militus tipe 2, jantung koroner, dan aterosklerosis akibat
penumpukan LDL (Low Density Lipoprotein) pada pembuluh darah. Prinsip utama
penyebab obesitas adalah ketidakseimbangan antara energi yang masuk dan yang
digunakan, oleh karenanya obesitas dapat diatasi sebelum terjadinya komplikasi
penyakit yang tdak diinginkan, salah satu solusinya adalah dengan mengkonsumsi
VCO.

2. Your Tugas (Task)


Desainlah pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil). Lakukanlah eksperimennya dan
laporkan hasilnya melalui laporan praktikum dan presentasi.

Jadwal implentasi proyek


a. Minggu 1: Dosen menyampaikan introduction, masalah dan proyek yang akan
dikerjakan
b. (Hari 1-7 Minggu 1) :Mendesain proyek (proses step 1 sampai step 3)
c. Minggu 2: Mendiskusikan draft desain dengan dosen dan kelompok lain (peer)
(step 4)
d. (Hari 1-7 Minggu 2): Perbaikan dan persetujuan (step 5)
e. Minggu 3 : Melaksanakan eksperimen berdasarkan desain yang telah disetujui
(step 6)
f. (Hari 1-7 Minggu 3): Analisis data, membuat laporan dan presentasi (step 7)
g. Minggu 4 : Melaporkan hasil proyek (step 8)

Proses
a. Step 1: Memahami konsep pembuatan koloid, penstabilan emulsi dan
pengadsorbsian koloid (Process and investigation)
Kegiatan ini dimulai dengan mengeksplor sumber belajar tentang koloid dan
berbagai metode pembuatannya. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini
untuk menuntun anda memecahkan masalah menggunakan berbagai sumber!
1. Salah satu bahan utama pembuatan VCO adalah santan kelapa, termasuk jenis
koloid apakah santan kelapa?
2. Jelaskan manakah yang merupakan fase pendispersi dan fase terdispersi pada
santan kelapa?
3. Terdapat beberapa metode pembuatan VCO dari santan kelapa, diantaranya
dengan cara sentrifugasi, enzimatis, pancingan, pengasaman dan lain-lain,
Metode manakah yang saudara pilih untuk desian proyek? jelaskan
4. Jelaskan prinsip pembauatan VCO sesuai metode yang saudara pilih
5. Terdapat 3 lapisan pada pembuatan VCO setelah didiamkan beberapa
saat,tuliskanlah ketiga lapisan tersebut

14
6. Dari ketiga lapisan yang terpisah tersebut, kelompokkanlah bagian mana yang
disebut sebagai larutan, suspensi, dan koloid
7. Sifat koloid apakah yang terjadi ketika santan kelapa di tambahkan asam cuka?
8. Tingkat kemurnian minyak VCO masih tergolong rendah jika terdapat banyak
air, salah satu metode yang mudah dan murah dalam pemurnian minyak VCO
adalah metode adsorbsi, jelaskan apa itu adsorbsi
9. Zat apakah yang dapat berperan sebagai zeolit pengadsorbsi?

Referensi
Brady JE, Jepersen ND, HyslopA (2012). Chemistry. 6th ed. John Wiley and Sons,
Inc.
Brown TL, Eugene L, Bursten BE, Murphy CJ, Woodward PM (2012). Chemistry the
Cental Science, 12th ed. Pearson Education Inc. USA
sumber Lain (bukan blog dan Wikipedia. Dianjurkan artikel pada jurnal)

b. Step 2: menghubungkan masalah dengan sumber-sumber bacaan (Process and


investigation)
Gunakan informasi yang anda dapatkan pada step 1, buatlah hasil analisis
hubungan antara masalah dengan jawaban anda pada pertanyaan esensial. Hasil
analisis terhadap tersebut bisa anda buatkan pada table berikut ini.

No Pertanyaan Jawaban Sumber Kesimpulan


yang
berkaitan
dengan
pemecahan
masalah

c. Step 3: membuat draf desain proyek dalam kelompok (Process and investigation,
Collaboration)
Berdasarkan hasil analisis, desainlah proyek untuk memecahkan masalah dalam
jurnal praktikum dengan format
1) Judul praktikum
2) Tujuan Praktikum
3) Waktu dan Tanggal Praktikum
4) Teori Dasar
5) Alat dan Bahan
6) Prosedur Kerja dalam bentuk diagram alir
7) Tabel Pengamatan
8) Referensi
Catatan: jurnal merupakan tugas perorangan

d. Step 4: Mereview desain dengan dosen, kelompok lain dan PLP (Guidence and
Scafolding)
Draft desain didiskusikan dengan dosen dan kelompok lain untuk diberikan kritik
dan saran. Buatkanlah kritik dan saran tersebut dalam table berikut untuk
memastikan keakuratan desain.
15
No Aspek yang Kritik/ Saran Perbaikan Keterangan
dikomentari

e. Step 5: Memperbaiki design (Process and investigation, Collaboration)


Kelompok memperbaiki desain praktikum berdasarkan kritik dan saran pada step
4. Mintalah bukti persetujuan dosen terhadap desain tersebut.

f. Step 6: Melaksanakan Praktikum (Process and investigation, Collaboration)


1) Ajukanlah peminjaman alat dan bahan pada PLP berdasarkan desain yang
telah disetujui.
2) Setiap kelompok melaksanakan praktikum berdasarkan desain yang telah
disetujui.
3) Catatlah hasil praktikum pada tabel pengamatan di jurnal yang telah dibuat
4) Analisislah hasil praktikum

g. Step 7: Menyusun laporan praktikum per kelompok (Process and investigation,


Collaboration)
Susunlah laporan praktikum dengan diketik / tulisan tangan (perlu persetujuan)
dengan mengikuti aturan dan format berikut
1) Laporan diketik/ ditulis pada kertas HVS A4 dengan font Times New Roman,
ukuran 12pt, spasi 1,15. Margin above, left 2,5 cm dan right, below 2 cm.
2) Format
a. Judul praktikum
b. Tujuan Praktikum
c. Waktu dan Tanggal Praktikum
d. Teori Dasar
e. Alat dan Bahan
f. Prosedur Kerja
g. Tabel Pengamatan
h. Pembahasan
i. Kesimpulan
j. Referensi
k. Lampiran
1. Lampiran berisi hasil kelengkapan proyek dari step 1,2 dan 4 beserta
dokumentasi praktikum berupa foto.

g. Step 8: Mempresentasikan dan diskusi hasil proyek (Reflection)


Buatlah max 6 slide presentasi berisi judul dan identitas (halaman 1) Tujuan
praktikum, alat dan bahan (slide 2), prosedur kerja dalam bentuk diagram alir
(slide 3), Hasil/ table pengamatan (slide 4), pembahasan (slide 5), Kesimpulan
(slide 6) selama 10 menit.

16
Proyek 2
Elektroplating

Sub-Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (Sub-CPMK)


Mahasiswa mampu mendesain, melakukan dan melaporkan percobaan elektrolisis dan
electroplating

1. Pendahuluan (Introduction)
Saudara perempuan anda akan berulang tahun dan anda ingin memberikan hadiah
berupa cincin, namun anda tidak memiliki cukup uang. Anda hanya bisa membeli
cincin imitasi yang mudah berkarat jika ada udara, air, asam. Sebagai mahasiswa kimia
anda memahami bahwa salah satu cara untuk mencegah korosi dan membuat cincin
tersebut menjadi lebih indah adalah dengan melapisi dengan logam lain yang tidak
mudah teroksidasi. Proses tersebut disebut dengan electroplating. Pada minggu ke-13
matakuliah praktikum kimia dasar, anda ditugaskan untuk mendesain, melakukan dan
melaporkan hasil eksperimen. Anda berencana menyepuh cincin imitasi yang akan
anda beli sehingga kualitasnya menjadi lebih baik untuk diberikan sebagai hadiah
ulang tahun.

2. Your Tugas (Task)


Desainlah penyepuhan cincin tersebut supaya tidak mudah berkarat. Lakukanlah
eksperimennya dan laporkan hasilnya melalui laporan dan presentasi.

Jadwal implentasi proyek


a. Minggu 1: Dosen menyampaikan introduction, masalah dan proyek yang akan
dikerjakan
b. (Hari 1-7 Minggu 1):Mendesain proyek (proses step 1 sampai step 3)
c. Minggu 2: Mendiskusikan draft desain dengan dosen dan kelompok lain (peer)
(step 4)
d. (Hari 1-7 Minggu 2): Perbaikan dan persetujuan (step 5)
e. Minggu 3: Melaksanakan eksperimen berdasarkan desain yang telah disetujui
(step 6)
f. (Hari 1-7 Minggu 3): Analisis data, membuat laporan dan presentasi (step 7)
g. Minggu 4: Melaporkan hasil proyek (step 8)

3. Proses
a. Step 1: Memahami konsep pembuatan koloid, penstabilan emulsi dan
pengadsorbsian koloid (Process and investigation)
Kegiatan ini dimulai dengan mengeksplor sumber berikut mengenai
electroplating dan elektrolisis. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut untuk
menuntun anda memecahkan masalah menggunakan berbagai sumber!
1) Apakah bahan utama penyusun cincin imitasi yang akan anda elektroplating?
2) Berapakah nilai potensial reduksi standar bahan utama cincin tersebut?
Silahkan perhatikan tabel data potensial reduksi standar?
3) Logam apa sajakah yang dapat melapisi cincin tersebut supaya tidak mudah
berkarat? Mengapa?
4) Berapakah nilai potensial reduksi standar logam-logam tersebut?
5) Logam mana yang akan anda pilih (satu logam) sebagai bahan pelapis/
menyepuh cincin?
6) Apakah logam yang anda pilih akan anda jadikan sebagai elektroda?
17
7) Jika iya pada elektroda mana logam yang anda pilih dan cincin yang akan
disepuh ditempatkan (anoda/ katoda)? Jelaskan jawaban anda
8) Jika tidak, logam apakah yang akan anda jadikan sebagai elektroda? Mengapa?
9) Apakah logam pada no 8 anoda atau katoda? Jelaskan jawaban anda!
10)Untuk melengkapi sel elektrolisis berdasarkan pertanyaan no 6,7,8 dan 9,
larutan elektrolit apakah yang akan anda pilih? Jelaskan jawaban anda
11)Ion-ion apa saja yang terdapat pada larutan tersebut?
12)Berapakah data potensial reduksi standar semua ion tersebut?
13)Ion manakah yang akan mengalami oksidasi dan reduksi? Jelaskan
jawabannya
14)Tulislah reaksi yang akan terjadi di anoda dan katoda?
15)Berapakah konsentrasi larutan elektrolit tersebut? Apakah alasan anda?
16)Gambarkanlah sel elektrolisis anda? Tandailah mana yang anoda dan katoda?
17)Apakah terbentuk gas pada katoda dan anoda?
18)Jika iya, gas apakah yang terbentuk?
19)Gambarkanlah pemodelan partikel-partikel yang terlibat dalam reaksi di
anoda dan katoda?
20)Berapakah voltase yang akan anda gunakan? Jelaskan jawaban anda
21)Berapakah kuat arusnya? Perhatikan data yang ada pada baterai.
22)Berapakah waktu yang akan anda gunakan untuk melapisinya?
23)Berdasarkan jawaban dari pertanyaan sebelumnya, berapakah massa logam
yang akan melapisi cincin anda? Buktikan dengan dengan perhitungan kimia!

Referensi
Brady JE, Jepersen ND, HyslopA (2012). Chemistry. 6th ed. John Wiley and Sons,
Inc.
Brown TL, Eugene L, Bursten BE, Murphy CJ, Woodward PM (2012). Chemistry the
Cental Science, 12th ed. Pearson Education Inc. USA

Sumber Lain (bukan blog dan Wikipedia. Dianjurkan artikel pada jurnal)

b. Step 2: menghubungkan masalah dengan sumber-sumber bacaan (Process and


investigation)
Gunakan informasi yang anda dapatkan pada step 1, buatlah hasil analisis
hubungan antara masalah dengan jawaban anda pada pertanyaan esensial. Hasil
analisis terhadap tersebut bisa anda buatkan pada table berikut ini.

No Pertanyaan Jawaban Sumber Kesimpulan


yang
berkaitan
dengan
pemecahan
masalah

18
c. Step 3: membuat draf desain proyek dalam kelompok (Process and investigation,
Collaboration)
Berdasarkan hasil analisis, desainlah proyek untuk memecahkan masalah dalam
jurnal praktikum dengan format
1) Judul praktikum
2) Tujuan Praktikum
3) Waktu dan Tanggal Praktikum
4) Teori Dasar
5) Alat dan Bahan
6) Prosedur Kerja dalam bentuk diagram alir
7) Tabel Pengamatan
8) Referensi
Catatan : jurnal merupakan tugas perorangan

d. Step 4: Mereview desain dengan dosen, kelompok lain dan PLP (Guidence and
Scafolding)
Draft desain didiskusikan dengan dosen dan kelompok lain untuk diberikan kritik
dan saran. Buatkanlah kritik dan saran tersebut dalam table berikut untuk
memastikan keakuratan desain.

No Aspek yang Kritik/ Saran Perbaikan Keterangan


dikomentari

e. Step 5: Memperbaiki design (Process and investigation, Collaboration)


Kelompok memperbaiki desain praktikum berdasarkan kritik dan saran pada step
4. Mintalah bukti persetujuan dosen terhadap desain tersebut.

f. Step 6: Melaksanakan Praktikum (Process and investigation, Collaboration)


1) Ajukanlah peminjaman alat dan bahan pada PLP berdasarkan desain yang
telah disetujui.
2) Setiap kelompok melaksanakan praktikum berdasarkan desain yang telah
disetujui.
3) Catatlah hasil praktikum pada tabel pengamatan di jurnal yang telah dibuat
4) Analisislah hasil praktikum

g. Step 7: Menyusun laporan praktikum per kelompok (Process and investigation,


Collaboration)
Susunlah laporan praktikum dengan diketik / tulisan tangan (perlu persetujuan)
dengan mengikuti aturan dan format berikut
1) Laporan diketik/ ditulis pada kertas HVS A4 dengan font Times New Roman,
ukuran 12pt, spasi 1,15. Margin above, left 2,5 cm dan right, below 2 cm.
2) Format
a. Judul praktikum
b. Tujuan Praktikum
c. Waktu dan Tanggal Praktikum
d. Teori Dasar
e. Alat dan Bahan
19
f. Prosedur Kerja
g. Tabel Pengamatan
h. Pembahasan
i. Kesimpulan
j. Referensi
k. Lampiran
1. Lampiran berisi hasil kelengkapan proyek dari step 1,2 dan 4 beserta
dokumentasi praktikum berupa foto.

h. Step 8: mempresentasikan dan diskusi hasil proyek (Reflection)


Buatlah max 6 slide presentasi berisi judul dan identitas (halaman 1) Tujuan
praktikum, alat dan bahan (slide 2), prosedur kerja dalam bentuk diagram alir
(slide 3), Hasil/ table pengamatan (slide 4), pembahasan (slide 5), Kesimpulan
(slide 6) selama 10 menit.

20
Lembar Penilaian Proyek (PjBL)

Rubrik Penilaian Proyek

No Kriteria Skor Indikator


1 Persiapan 3 Pemilihan alat dan bahan tepat
(Skor maks = 6) 2 Pemilihan alat atau bahan tepat
1 Pemilihan alat dan bahan tidak tepat
0 Tidak menyiapkan alat dan/atau bahan

3 Desain proyek tepat dan lengkap


2 Desain proyek tepat atau lengkap
1 Desain proyek tidak tepat dan lengkap
0 Tidak mendesain proyek

2 Pelaksanaan 3 Menggunakan alat dan bahan dengan tepat


(Skor maks = 8) 2 Menggunakan alat atau bahan dengan tepat
1 Menggunakan alat dan bahan dengan tidak tepat
0 Tidak melaksakanakan praktikum

3 Langkah kerja dan waktu pelasanaan tepat, efektif dan efisien


2 Langkah kerja dan waktu pelasanaan tepat atau efektif dan
efisien
1 Langkah kerja dan waktu pelasanaan tidak tepat, efektif dan
efisien
0 Tidak melaksakanakan praktikum

2 Memperhatikan keselamatan kerja dan kebersihan


1 Memperhatikan keselamatan kerja atau kebersihan
0 Tidak memperhatikan keselamatan kerja dan kebersihan

3 Hasil 3 Mencatat dan mengolah data dengan tepat


(Skor maks = 3) 2 Mencatat atau mengolah data dengan tepat
1 Tidak mencatat dan mengolah data dengan tepat

4 Laporan 3 Judul dan Tujuan Praktikum jelas dan tepat


(Skor maks = 18) 2 Judul dan Tujuan Praktikum jelas namun tidak tepat
1 Judul dan Tujuan Praktikum tidak jelas dan tepat
0 Tidak membuat Judul dan Tujuan Praktikum

3 Dasar teori yang dibuat tepat dan lengkap


2 Dasar teori yang dibuat tepat namun tidak lengkap
1 Dasar teori yang dibuat tidak tepat dan lengkap
0 Tidak membuat dasar teori

3 Pembahasan proyek tepat dan lengkap


2 Pembahasan proyek tepat namun tidak lengkap
1 Pembahasan proyek tidak tepat dan lengkap
0 Tidak membuat pembahasan proyek

3 Kesimpulan proyek tepat dan lengkap


2 Kesimpulan proyek tepat namun tidak lengkap
1 Kesimpulan proyek tidak tepat dan lengkap
0 Tidak membuat pembahasan proyek

3 Referensi proyek tepat dan lengkap

21
2 Referensi proyek tepat namun tidak lengkap
1 Referensi proyek tidak tepat dan lengkap
0 Tidak membuat referensi

3 Sistematika sesuai dengan kaidah penulisan tepat


2 Sistematika sesuai dengan kaidah penulisan kurang tepat
1 Sistematika sesuai dengan kaidah penulisan tidak tepat
0 Tidak membuat laporan

Tabel 2. Lembar Penilaian Per Proyek

Nama Skor tiap aspek Jumlah


No Nilai
Mahasiswa Persiapan Pelaksanaan Hasil Laporan skor

Keterangan:
Skor maksimal = Jumlah skor tertinggi setiap aspek
Nilai proyek = Jumlah skor perolehan x 100
Skor maksimal

22
23

Anda mungkin juga menyukai