Anda di halaman 1dari 15

Gurumuda.

Net Fisika SMA Kelas X Asas Black

Asas Black

Jika kita mencampur air panas dan air dingin di dalam sebuah wadah terbuka
(misalnya ember), maka terjadi perpindahan kalor dari air panas menuju air
dingin. Karena wadah terbuka, maka sebagian kalor berpindah menuju udara.
Wadah juga menjadi lebih hangat. Kalor yang dilepaskan oleh air panas, tidak
hanya diserap oleh air dingin, tetapi juga diserap oleh udara dan wadah. Dalam
hal ini, ember merupakan sistem tidak terisolasi.

Apabila kita mencampur air panas dan air dingin di dalam sebuah termos
tertutup, maka terjadi perpindahan kalor dari air panas menuju air dingin.
Termos merupakan sistem terisolasi karenanya tidak ada kalor yang berpindah
menuju udara atau menuju termos. Kalor yang dilepaskan oleh air panas hanya
diserap oleh air dingin hingga campuran air panas dan air dingin mencapai
kesetimbangan termal.

Pengertian Asas Black


Asas Black menyatakan bahwa dalam sistem tertutup terisolasi, kalor yang
dilepaskan oleh benda bersuhu tinggi = kalor yang diserap oleh benda bersuhu
rendah.

Rumus asas Black


Qlepas = Qserap
Keterangan : Qlepas = kalor yang dilepaskan oleh benda bersuhu tinggi, Qserap =
kalor yang diserap oleh benda bersuhu rendah.

Contoh soal asas Black

1. Sepotong besi panas bermassa 1 kg dan bersuhu 100 oC dimasukkan ke dalam


sebuah wadah berisi air bermassa 2 kg dan bersuhu 20 oC. Berapa suhu akhir
campuran ? Kalor jenis besi = 450 J/kg Co, kalor jenis air = 4200 J/kg Co.
Pembahasan :
Diketahui :
o o o
m besi = 1 kg, Tbesi = 100 C, m air = 2 kg, Tair = 20 C, c besi = 450 J/kg C , c
air = 4200 J/kg Co.
Ditanya :
T campuran ?
Jawab :
Besi bersuhu lebih tinggi daripada air sehingga besi yang melepaskan kalor, air
yang menyerap kalor.
(m) (c) (delta T) = (m) (c) (delta T)
(1)(450)(100-T) = (2)(4200)(T-20)
(450)(100-T) = (8400)(T-20)
45000 450T = 8400 T 168000
45000 + 168000 = 8400 T + 450 T
213000 = 8850 T
T = 213000 : 8850
o
T = 24 C
Suhu akhir campuran besi panas dan air dingin ketika keduanya berada dalam
kesetimbangan termal adalah 24 oC.

Contoh soal 2 dan 3 lihat di ebook

A. TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai :1. Bisa membedakan antara benda yang menerima kalor dan
melepas kalor 2. Bisa merumuskan asas black3. Menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi kalor.
B. ALAT DAN BAHAN

Kalorimeter

Termometer

Tembaga berbentuk kubus

Beker glass

Spiritus

Tungku pemanas (kaki tiga)

Air secukupnya

Korek
C. DASAR TEORI
Energi adalah kekal sehingga benda yang memiliki temperatur (suhu)lebih tinggi akan
melepaskan energi sebesar Q
L
(lepas) dan benda ayng memilikitemperatur lebih rendah akan menerima energi sebesar Q
T
(terima) denganbesar yang sama. Asas Black ditemukan oleh James Black.
Asas black
menyatakan bahwa jika dua benda yang berbeda temperaturnya di campur makabenda yang
duhunya lebih tinggi ( t
A
) akan melepas/memberikan kalor padabenda yang suhunya lebih rendah ( t
B
) sampai jumlah kalor yang diberikan samadengan jumlah kalor yang di terima/ setimbang
(t
C
). Fungsi dari asas blackadalah untuk mengetahui suhu campuran antara 2 benda yang
salingdicampurkan. Secara matematis, asas black dapat di tulis :
Q
Lepas
=Q
Terima
m
A
c
A

t
A
=m
B
c
B
t
m
A
c
A
(t
A
-t
C
)=m
B
c
B
(t
C
-t
B
)
keterangan :Q = banyaknya kalor yang diperlukan/dilepaskan (Joule atau kkal atau kal)m =
massa benda (kg atau gram)

t = naiknya/turunnya suhu (
o
C)c = kalor jenis suatu zat (Joule/kg
o
C atau kkal/kg
o
C atau kal/gr
o
C)

Kalor jenis suatu zat adalah banyaknya kalor yang diperlukan/dilepaskansetiap kg massa
untuk menaikkan/menurunkan suhunya 1
o
K atau 1
o
C. sebuahbenda yang memiliki kalor jenis kecil akan mudah panas daripada zat/bendayang
memiliki kalor jenis besar
ASAS BLACK
Asas Black adalah suatu prinsip dalam termodinamika yang dikemukakan oleh Joseph Black. Asas ini
menjabarkan:
Jika dua buah benda yang berbeda yang suhunya dicampurkan, benda yang panas memberi kalor
pada benda yang dingin sehingga suhu akhirnya sama
Jumlah kalor yang diserap benda dingin sama dengan jumlah kalor yang dilepas benda panas
Benda yang didinginkan melepas kalor yang sama besar dengan kalor yang diserap bila
dipanaskan
Bunyi Asas Black adalah sebagai berikut: "Pada pencampuran dua zat, banyaknya kalor yang dilepas
zat yang suhunya lebih tinggi sama dengan banyaknya kalor yang diterima zat yang suhunya lebih
rendah"
Rumus Asas Black
Secara umum rumus Asas Black adalah :
Qlepas = Qterima
Keterangan:
Qlepas adalah jumlah kalor yang dilepas oleh zat
Qterima adalah jumlah kalor yang diterima oleh zat
dan rumus berikut adalah penjabaran dari rumus diatas :
(M1 X C1) (T1-Ta) = (M2 X C2) (Ta-T2)

Keterangan :
M1 = Massa benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih tinggi
C1 = Kalor jenis benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih tinggi
T1 = Temperatur benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih tinggi
Ta = Temperatur akhir pencampuran kedua benda
M2 = Massa benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih rendah
C2 = Kalor jenis benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih rendah
T2 = Temperatur benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih rendah
1.Kalori meter
Kalori meter adalah alat untuk mengukur kalor jenis suatu zat. Salah satu bentuk
kalori meter adalah kalori meter campuran. Kalori meter ini terdiri dari sebuah bejana logam
yang kalor jenisnya diketahui. Bejana ini biasanya ditempatkan didalam bejana lain yang
agak lebih besar.kedua bejana dipisahkan oleh bahan penyekat misalkan gabus atau wol.
Kegunaan bejana luar adalah sebagai isolator agar perukaran kalor dengan sekitar kalori
meter dapat dikurangi.
Kalori meter juga dilengkapi dengan batang pengaduk. Pada waktu zat dicampurkan
didalam kalori meter, air dalam kalori meter perlu diaduk agar diperoleh suhu merata sebagai
akibat percampuran dua zat yang suhunya berbeda. Asas penggunaan kalori meter adalah
asas black. Setiap dua benda atau lebih dengan suhu berbeda dicampurkan maka benda yang
bersuhu lebih tinggi akan melepaskan kalornya, sedangkan benda yang bersuhu lebih rendah
akan menyerap kalor hingga mencapai keseim- bangan yaitu suhunya sama. Pelepasan dan
penyerapan kalor ini besarnya harus imbang. Kalor yang dilepaskan sama dengan kalor yang
diserap sehingga berlaku hukum kekekalan energi. Pada sistem tertutup, kekekalan energi
panas (kalor) ini dapat dituliskan sebagai berikut.
Qlepas = Qterima
Dengan Q = m . c . t
dengan:
Q = banyaknya kalor yang diperlukan (J)
m = massa suatu zat yang d iberi kalor (kg)
c = kalor jenis zat (J/kgoC)
t = kenaikan/perubahan suhu zat (oC)
C = kapasitas kalor suatu zat (J/oC)
Kalor merupakansuatu kuantitas atau jumlah panas baik yang diserap maupun dilepaskan
suatu benda. Jumlah energi kalor yang diterima dalam suatu sistem sama dengan energi kalor
yang diserap atau biasa kita sebut dengan Q lepas sama dengan Q terima. Dalam suatu zat
pasti mempunyai kalor jenis yang berbeda.
GAMBAR KALORIMETER

BAGIAN-BAGIAN KALORIMETER
Pertukaran energi kalor merupakan dasar teknik yang dikenal dengan namakalorimetri,
yang merupakan pengukuran kuantitatif dari pertukaran kalor. Untuk melakukan pengukuran
kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu zat digunakankalorimeter. Gambar 6.17
menunjukkan skema kalorimeter air sederhana. Salah satu kegunaan yang penting dari
kalorimeter adalah dalam penentuan kalor jenis suatu zat. Pada teknik yang dikenal sebagai
metode campuran, satu sampel zat dipanaskan sampai temperatur tinggi yang diukur
dengan akurat, dan dengan cepat ditempatkan pada air dingin kalorimeter. Kalor yang hilang
pada sampel tersebut akan diterima oleh air dan kalorimeter. Dengan mengukur suhu akhir
campuran tersebut, maka dapat dihitung kalor jenis zat tersebut.
Zat yang ditentukan kalor jenisnya dipanasi sampai suhu tertentu. Dengan cepat zat
itu dimasukkan kedalam kalori meter yang berisi air dengan suhu dan massanya sudah
diketahui. Kalori meter diaduk sampai suhunya tidak berubah lagi. Dengan menggunakan
hukum kekekalan energy, kalor jenis yang dimasukkan dapat dihitung.
2. Asas Black
Azas Black berdasarkan teori pertukaran kalor. Azas black juga merupakan suatu prinsip
dalam termodinamika yang ditemukan oleh Joseph Black.
Teori pertukaran kalor menyebutkan jika dua zat yang suhunya berbeda dicampur, maka akan
terjadi pertukaran kalor. Zat yang bersuhu tinggi akan melepaskan kalor sehingga suhunya
akan turun, sedangkan zat yang bersuhu renda akan menerima kalor sehingga suhunya naik.
Hal ini menyebabkan campuran kedua zat tersebut menjadi bersuhu sama. Suhu akhir dari
campuran zat itulah yang merupakan hasil akhir dari pertukaran kalor.
Teori pertukaran kalor ini berdasarkan pada sebuah Azas yang dikenal dengan istilah Azas
Black. Azas black di kemukakan oleh seorang fisikawan bernama Yoseph Black. Yoseph
Black adalah orang pertama yang menemukan suatu cara untuk mengukur kalor.
Azas Black berbunyi: Kalor yang dilepas oleh suatu benda sama dengan kalor yang
diterima oleh Benda lain. Berdasarkan azas black diatas maka teori pertukaran kalor di
rumuskan sebagai berikut :
Kalor Lepas = Kalor Terima
Q lepas = Q terima Menurut asas Black
Kalor Yang Dilepas = Kalor Yang Diterima
Catatan:
1. Kalor jenis suatu benda tidak tergantung dari massa benda, tetapitergantung pada sifat dan
jenis benda tersebut. Jika kalor jenis suatubenda adalah kecil maka kenaikan suhu benda
tersebut akan cepat biladipanaskan.
2. Pada setiap penyelesaian persoalan kalor (asas Black) lebih mudah jika dibuat diagram
alirnya.
Teori pertukaran kalor yang dirumuskan dalam azas Black oleh Yoseph Black pada
prakteknya dapat dilihat pada aktivitas keseharian kita, yaitu pada saat kita akan mandi air
hangat. Untuk mendapatkan air bersuhu hangat, maka kita harus mencampur air panas
dengan air dingin. Dengan begitu akan didapat air hangat.
Biografi Joseph Black
Joseph Black FRSE FRCS (16 April 1728 6 Desember 1799 [1]) adalah seorang dokter
Prancis-Skotlandia, yang dikenal untuk penemuannya panas laten, panas spesifik, dan karbon
dioksida. Ia adalah profesor Kedokteran di Universitas Glasgow (di mana ia juga menjabat
sebagai dosen di Kimia). James Watt, yang ditunjuk sebagai pembuat instrumen filosofis di
universitas yang sama (1756), menjadi terlibat dalam karya Black dan melakukan eksperimen
di uap dengan Black. Bangunan kimia ini pada kedua Universitas Edinburgh dan University
of Glasgow yang bernama setelah Black. Awal tahun
Black dilahirkan di Bordeaux, Perancis, di mana ayahnya, yang berasal dari Belfast, Irlandia,
terlibat dalam perdagangan anggur. Ibunya berasal dari Aberdeenshire, Skotlandia, dan
keluarganya juga dalam bisnis anggur. Yusuf telah dua belas saudara dan saudari. Ia
memasuki Universitas Glasgow ketika ia berusia delapan belas tahun, dan empat tahun
kemudian ia pergi ke Edinburgh untuk belajar medis lebih lanjut. saldo AnalitikSebuah
presisi neraca analitisPada sekitar 1750, Joseph Black mengembangkan neraca analitis
berdasarkan sinar-berat seimbang pada tumpuan berbentuk baji. Lengan Masing-masing
membawa panci di mana sampel atau standar bobot ditempatkan. Ini jauh melebihi
keakuratan segala saldo lain waktu dan menjadi instrumen ilmiah penting di laboratorium
kimia kebanyakan. Pada 1757, ia diangkat Regius Profesor dari Praktek Kedokteran di
University of Glasgow. panas laten Tahun 1761 Hitam menyimpulkan bahwa aplikasi panas
menjadi es pada titik lebur yang tidak menyebabkan kenaikan suhu campuran / air es,
melainkan peningkatan jumlah air dalam campuran. Selain itu, Black mengamati bahwa
aplikasi panas ke dalam air mendidih tidak mengakibatkan kenaikan suhu air / campuran uap,
melainkan peningkatan jumlah uap. Dari pengamatan ini, ia menyimpulkan bahwa panas
yang diterapkan harus dikombinasikan dengan partikel-partikel es dan air mendidih dan
menjadi laten. Teori panas laten menandai awal termodinamika. Teori Black kalor laten
adalah salah satu kontribusi lebih-penting nya ilmiah, dan salah satu yang terkenal ilmiah
terutama bersandar. Ia juga menunjukkan bahwa zat yang berbeda memiliki spesifik yang
berbeda memanas. Ini semua terbukti penting tidak hanya dalam perkembangan ilmu
pengetahuan abstrak tetapi dalam pengembangan mesin uap panas laten air. besar
dibandingkan dengan cairan lainnya, sehingga memberikan dorongan untuk usaha-usaha
sukses James Watt untuk meningkatkan efisiensi mesin uap ditemukan oleh Thomas
Newcomen. Watt menambahkan kondensor terpisah, dan terus silinder pada suhu uap
(dengan melampirkan dalam jaket uap-diisi) sehingga menghemat sejumlah besar energi
dalam menghindari reheating silinder pada setiap siklus mesin. Karbon dioksida Hitam juga
menjelajahi sifat dari gas yang dihasilkan di berbagai reaksi. Dia menemukan bahwa batu
kapur (kalsium karbonat) dapat dibakar atau diberikan asam dan menghasilkan gas yang dia
namakan udara tetap. Dia mengamati bahwa udara tetap lebih padat daripada udara dan
tidak mendukung baik hidup nyala atau hewan. Hitam juga menemukan bahwa ketika
menggelegak melalui larutan kapur (kalsium hidroksida), itu akan endapan kalsium karbonat.
Dia menggunakan fenomena ini untuk mengilustrasikan bahwa karbon dioksida dihasilkan
oleh respirasi hewan dan fermentasi mikroba. Kehidupan pribadiPada tahun 1757 atau 1758
Black menjadi teman James Watt, yang pertama kali memulai studi tentang tenaga uap di
Universitas Glasgow tahun 1761. Dia menyediakan pendanaan yang signifikan dan dukungan
lainnya untuk penelitian awal Watt pada mesin uap. Hitam juga adalah anggota dari Klub
Poker dan yang terkait dengan David Hume, Adam Smith, dan penulis dari Pencerahan
Skotlandia. Black tidak pernah menikah. Ia meninggal di Edinburgh pada usia 71, dan
dimakamkan di sana Greyfriars Kirkyard.
3.KALOR JENIS
Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan 1 gram atau 1 kg zat
sebesar 1C (satuan kalori/gram.C atau kkal/kg C). Dalam praktikum kalorimetri media cair
yang digunakan adala larutan air garam dan kopi.dengan adanya kalor menyebabkan
perubahan suhu atau bentuk wujudnya. Dalam SI, satuan kalor adalah joule (J). Satuan
lainnya dari kalor adalah kalori (kal) dan kilokalori (kkal).
Pengertiannya :
1 kalori adalah kalor yang dibutuhkan untuk menaikan suhu 1 gram air sebesar 10C.
1 kilokalori adalah kalor yang dibutuhkan untuk menaikan suhu 1 kilogram air sebesar10C
Kalor adalah suatu bentuk energi yang diterima oleh suatu benda yang menyebabkan benda
tersebut berubah suhu atau wujud bentuknya. Kalor berbeda dengan suhu, karena suhu adalah
ukuran dalam suatu derajat panas.
Kalor merupakansuatu kuantitas atau jumlah panas baik yang diserap maupun dilepaskan
suatu benda. Jumlah energi kalor yang diterima dalam suatu sistem sama dengan energi kalor
yang diserap atau biasa kita sebut dengan Q lepas sama dengan Q terima. Dalam suatu zat
pasti mempunyai kalor jenis yang berbeda.
Kalor adalah tenaga yang mengalir dari suatu benda ke benda yang lain. Bahan yang
dipindahkan dari atau ke suatu sistem dapat diukur dengan alat kalorimeter, yang terdiri dari
sebuah wadah cuplikan kecil yang dibenamkan dalam sebuah bejana luar yang lebih besar.
Tidak ada usaha yang dikerjakan oleh system atau lingkungan, sebagai akibatnya
perubahan suhu lingkungan hanyalah karena kalor yang dipertukarkan antara air dan system.
Perubahan suhu ini diukur dengan sebuah thermometer dan kalor yang diperlukan dihitung
dari massa dan kalor jenis yang diketahui.
Bila perpindahan energi terjadi karena suatu perbedaan temperatur maka, kita
mengatakan bahwa energi termal atau energi kalor yang dipindahkan
kesuatu zat melalui kerja pada zat itu seperti: mengaduk suatu cairan, mengkompresikan
suatu zat.
Jumlah kalor yang diserap pada suabenda sama dengan jumlah kalor yang diterima.
Kalor jenis suatu benda atau suatu zat didefinisikan dengan bilangan yang menunjukkan
berapa kalor yang diperlukkan untuk menaikkan 1 gram zat itu dalam derajat celcius
Sebagaimana yang kita ketahui jika sebuah benda panas disentuh oleh benda yang dingin
maka suhu benda panas tadi aan menurun. Sedangkan, benda yang dingin suhunya akan naik.
Hal ini disebabkan karena adanya sesuatu yang berpindah dari benda panas kebenda dingin
dan kita menyebutnya kalor. Kalor selalu bverpindah dari temperatur tinggi menuju
temperatur yang lebih rendah. Ini merupakan konsep dasar perpindahan kalor.
Kalorimetri sangat berhubungan dengan ASAS BLACK,dan pengertianASAS
BLACK secara geris besar jumlah dari energi awal hasilnya sama denganjumlah dari energi
akhir.
4. TERMOMETER
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur),
ataupun perubahan suhu. Istilah termometer berasaldari bahasa Latin thermo yang
berarti bahang dan meter yang berarti untuk mengukur. Prinsip kerja termometer
ada bermacam macam yang paling umum digunakan termometer air raksa
Tiap sifat termometrik dapat digunakan untuk menetapkan suatu skala temperatur
dan membentuk sebuah termometer. Termometer air raksa yang biasa, yang terdiri
dari bola gelas dan pipa yang berisi sejumlah air raksa tertentu. Bila air raksa
dipanaskan dengan menyentuhkan termometer dengan benda yang lebih panas, air
raksa lebih memuai daripada gelas, dan panjang kolom air raksa bertambah.
Temperatur diukur dengan membandingkan ujung kolom air raksa dengan tanda
tanda pada pipa gelas.
Hukum kekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat dimusnahkan dan
diciptakan melainkan hanya dapat diubah dari suatu bentuk energi kebentuk energi yang lain.
Misalnya pada peristiwa gesekan energi mekanik berubah menjadi panas. Pada mesin uap
panas diubah menjadi energi mekanik. Demikian pula energi listrik dapat diubah menjadi
panas atau sebaliknya. Sehingga dikenal adanya kesetaraan antara panas dengan energi
mekanik/listrik, secara kuantitatif hal ini dinyatakan dengan angka kesetaraan panas-energi
listrik/mekanik.
Kesetaraan panas-energi mekanik pertama kali diukur oleh Joule dengan mengambil
energi mekanik benda jatuh untuk mengaduk air dalam calorimeter sehingga air menjadi
panas. Energi listrik dapat diubah menjadi panas dengan cara mengalirkan arus listrik pada
suatu kawat tahanan yang tercelup dalam air yang berada dalam kalorimeter. Kalorimeter
adalah alat yang digunakan untuk mengukur kalor. Kalorimeter umumnya digunakan untuk
menentukan kalor jenis suatu zat.
Beberapa jenis kalorimeter, yaitu :
Kalorimeter Alumunium
Kalorimeter Elektrik (digunakan untuk mengukur kalor jenis zat cair)
Kalorimeter gas
Kalorimeter bom
Energi listrik yang hilang dalam kawat tahanan besarnya adalah:
W = v.i.t
Keterangan:
W = energi listrik (joule)
v = tegangan listrik (volt)
i = arus listrik (ampere)
t = lama aliran listrik (sekon)

Kalor adalah suatu bentuk energi yang berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke
benda yang bersuhu lebih rendah ketika benda itu saling berhubungan. Benda yang menerima
kalor, suhunya akan naik sedangkan benda yang melepas kalor,suhunya akan turun.
Besarnya kalor yang diserap atau dilepas oleh suatu benda berbanding lurus dengan:
1. Massa benda
2. Kalor jenis benda
3. Perubahan suhu
Jadi besarnya kalor dapat dirumuskan:
Q = m.c.t
Dalam satuan SI, kalor adalah joule. Satuan kalor yang lain adalah kalori.
Kesetaraan joule dan kalori adalah sebagai berikut:
1 joule = 0,24 kalori
1 kalori = 4,184 joule
Satu kalori adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu 1oC air
murni yang massanya 1 gram. Kalor jenis (c) adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk
menaikan 1 kg zat sebesar 1K atau 1oC.
Hukum kekalan energi kalor (azas black) menyatakan bahwa Pada pencampuran dua
zat, banyaknya kalor yang dilepas zat bersuhu tinggi sama dengan banyaknya kalor yang
diterima zat bersuhu rendah.
Atau dapat dirumuskan:
Qlepas Qterima
Maka energi listrik yang dilepaskan akan diterima oleh air dalam kalorimeter dan
kalorimeter itu sendiri, sehingga akan terjadi perubahan panas pada air dan kalorimeter.
Asas Black

Tahun 1799, Joseph Black, seorang ahli kimia berkebangsaan


Inggris melakukan penyelidikan tentang pelepasan dan
penerimaan kalor. Hasilnya adalah teori yang disebut Asas
Black yang berbunyi: "besarnya kalor yang dilepaskan oleh
suatu benda sama dengan besarnya kalor yang diterima oleh
benda lain."
Dirumuskan:

Qlepas = Qterima
m x c x t = m x c x t
Catatan:
Kalor jenis suatu benda tidak tergantung dari massa benda
tetapi tergantung pada sifat dan jenis benda tersebut.
Pada setiap penyelesaian soal Asas Black, lebih mudah jika
dibuat diagram alirnya

Kalor dapat dibagi menjadi 2 jenis

Kalor yang digunakan untuk menaikkan suhu


Kalor yang digunakan untuk mengubah wujud (kalor
laten), persamaan yang digunakan dalam kalor laten ada
dua macam Q = m.U dan Q = m.L. Dengan U adalah kalor
uap (J/kg) dan L adalah kalor lebur (J/kg)

Konverensi Energi Listrik menjadi Energi Kalor

Asas Black merupakan penerapan dari hukun Kekekalan


Energi, yaitu jumlah seluruh energi tidak dapat diciptakan
atau dimusnahkan, tetapi bida diubah atau dikonversi
menjadi bentuk energi yang lain.
Contoh: Dispenser dan Water Hitter
Hubungan konversi energi listrik menjadi energi kalor
dirumuskan:

W=Q
P x t = m x c x t
Keterangan:
W = energi listrik (joule)
Q = jumlah kalor yang diserap atau dilepaskan (joule)
P = daya listrik (watt)
t = selang waktu pemakaian listrik (sekon)
m = massa benda (kg)
c = kalor jenis zat (joule/kg C)

Anda mungkin juga menyukai