Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

LISTRIK DAN PERALATAN LISTRIK


disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Konsep Dasar IPA
Dosen Pengampu : Anggi Pramowardhani, M.pd

Disusun Oleh :

Indri Eliyani (21222061058)


Elis Mulyani (21222061013)

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)


FAKULTAS KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM AL-IHYA KUNINGAN
2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini yang berjudul “Listrik dan Peralatan Listrik”.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar IPA.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan
bagi para pembaca dan penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah Konsep Dasar IPA
yang telah memberikan tugas terhadap kami. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini baik secara moril
maupun materi.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kirtik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Kuningan, Oktober 2021

penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………………i

Daftar Isi……………………………………………………………………………….ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang…………………………...…………………………………1


1.2 Rumusan masalah…..………………………………………………………1
1.3 Tujuan .……………………………………………………………………..1
BAB II LISTRIK DAN PERALATAN LISTRIK
2.1 Sejarah Listrik………………………………………………………………2
2.2 Pengertian listrik……………………………………………………………2
2.3 Jenis Listrik…………………………………………………………………2
2.4 Rangkaian Listrik………………………………………………………….8
2.5 Manfaat listrik……………………………………………………………..10
2.6 Satuan listrik………………………………………………………………11
2.7 Peralatan listrik……………………………………………………………18
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………….20
3.2 Saran ……………………………………………………………………...20
Daftar Pustaka………………………………………………………………………..21
Lampiran …………………………………………………………………………….23

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Listrik adalah rangkaian yang dapat menghasilkan daya atau kekuatan yang di
timbulkan karena adanya pergesekan melalui suatu proses kimia, yang dapat
digunakan untuk menghasilkan panas atau cahaya. Listrik juga menimbulkan
berbagai macam efek seperti petir, listrik statis, induksi, elektromagnetik dan arus
listrik. listrik di bagi menjadi dua jenis, listrik statis dan listrik arus. Ada beberapa
manfaat energi listrik salah satunya yaitu penerangan pada malam hari yang
membutuhkan energi listrik untuk menghidupkan bola lampu. Listrik juga
memiliki beberapa alat yaitu stop kontak, saklar listrik, seteker listrik, meteran
listrik, fitting listrik, kabel listrik, pengaman listrik, dan terminal listrik.
Listrik merupakan salah satu energi yang memengaruhi hidup dan kehidupan
manusia saat ini. Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, menghasilkan
berbagai penemuan baru yang pada dasarnya membutuhkan listrik sebagai
sumber energi. Kebutuhan listrik di berbagai daerah dari waktu ke waktu selalu
berbeda bergantung pada pemakaian listrik di daerah tersebut, sehingga
penyediaan listrik dan akolokasi pembangkit yang digunakan juga berbeda di
daerah yang satu dengan yang lainnya. Dari uraian di atas penulis akan
mengambil judul “Listrik dan Peralatan Listrik”.
1.2 Rumusan masalah
1. Bagaimana sejarah listrik?
2. Apa itu listrik?
3. Apa saja jenis listrik itu?
4. Apa saja manfaat dan satuan listrik?
5. Apa saja peralatan listrik dalam kehidupan sehari-hari?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui sejarah listrik.
2. Mengetahui pengertian listrik dan jenisnya.
3. Mengetahui manfaat dan satuan listrik.
4. Mengetahui peralatan listrik dalam kehidupan sehari hari.

1
BAB II

LISTRIK DAN PERALATAN LISTRIK

2.1 Sejarah Listrik


Listrik ditemukan oleh seorang ilmuan inggris yang bernama Michael Faraday
yang di beri julukan sebagai “Bapak Listrik”, dimana Faraday menciptakan motor
listrik yang pertama di dunia, yaitu sebuah rangkaian pertama yang memakai
aliran listrik sebagai sumber penggerak benda. Sejak saat itu, Michael Faraday
mulai dikenal namanya dan penemuaanya tersebut diakui gerbang utama menuju
era modern kelistrikan. Pada tahun 1831, sang penemu listrik mendapati bahwa
apabila listrik masuk ke kawat, yang kemudian magnetnya jalan.
Kondisi tersebut dinamai pengaruh eletromagnetik yang temuan tesebut diberi
nama hukum Faraday. Temuan tersebut diakui sebagai temuan bersejarah, karena
hukum Faraday mempunyai makna besar dalam perpautan dan pemahaman
teoritis mengenal eletromagnetik.
2.2 Pengertian Listrik
Listrik merupakan rangkaian yang dapat menghasilkan daya atau kekuatan
yang ditimbulkan karena adanya pergesekan melalui suatu proses kimia, yang
dapat digunakan untuk menghasilkan panas ataupun cahaya. Pengertian listrik
menurut bahasa, listrik berasal dari kata serapan Bahasa inggris yaitu electricity,
electric, atau electrical yang berarti aliran muatan antara proton (muatan positif)
dan electron (muatan negatif) yang mengalir pada sebuah penghantar (konduktor)
dalam suatu rangkaian.
2.3 Jenis Listrik
Ada dua jenis listrik, yaitu listrik statis dan arus listrik. Listrik statis dibuat
dengan menggesekkan dua benda atau lebih sedangkan Arus listrik adalah aliran
muatan listrik melintasi medan listrik.

1. Listrik statis

Listrik statis adalah ketika muatan listrik menumpuk di permukaan


material. Ini biasanya disebabkan oleh menggosokkan bahan. Akibat dari

2
penumpukan listrik statis adalah benda-benda dapat saling tertarik atau bahkan
dapat menyebabkan percikan api melompat dari satu benda ke benda lainnya.

Kejadian potongan kertas kecil bisa berinteraksi dengan penggaris yang


telah digosok-gosok dapat dijelaskan dengan konsep dasar listrik statis
(muatan listrik). Karena membahas tentang listrik tentu tidak akan lepas dari
muatan listrik, listrik statis (electrostatic) membahas muatan listrik yang ada
dalam keadaan statis (diam).

Terdapat 2 (dua) muatan listrik yaitu muatan positif dan muatan negatif,
dikatakan bermuatan positif jika proton lebih banyak daripada jumlah elektron,
dan begitupun sebaliknya. Sedangkan benda yang tidak memiliki muatan
disebut netral.

Benda yang bermuatan sejenis akan saling tolak menolak saat didekatkan
dan sebaliknya, jika berbeda muatan akan saling tarik menarik. Interaksi antar
muatan listrik dijelaskan dalam Gaya Coulumb.

Medan listrik adalah saerah yang ada di sekitar benda yang bermuatan
listrik yang masih mengalami gaya listrik. Lebih singkatnya, medan listrik
adalah suatu daerah dimana gaya listrik masih bekerja. Medan listrik
merupakan efek yang timbul oleh muatan listrik dalam suatu benda.

Arah medan listrik suatu benda bermuatan listrik bisa digambarkan


dengan garis-garis gaya listrik. Sebuah muatan positif memiliki garis gaya
listrik menjauhi (keluar) dari muatan dan muatan negatif memiliki garis gaya
listrik mendekati (masuk) muatan negatif..

Adapun contoh listrik statis yaitu penggaris atau sisir yang digosok-gosok
ke rambut atau tangan kering akan menarik potongan kertas kecil, debu yang
tertempel pada layar tv, dan sebagainya.

3
Berikut ini adalah rumus-rumus listrik statis.

• Gaya Coulomb (F) • Kuat Medan Listrik (E)


𝑄𝑞 𝑄 𝐹
𝑓 = 𝑘 𝑅2 = q E 𝐸 = 𝐾 𝑅2 = 𝑞

• Potensial Listrik (V) • Energi Potensial (EP)


𝑄 𝑄𝑞
𝑣=𝑘 =ER 𝐸𝑝 = 𝑘 =qV
𝑅 𝑅

• Usaha (W) • Kapasitor Keping Sejajar

Wab = q (Vb – Va) = q∆𝑉 C=𝑉=


𝑄 𝜀0 𝐾 𝐴
𝑑

• Energi Kapasitor • Bola Kapasitor


1 1
W = 2 = CV2 = 2 QV C = 4𝜋𝜀0r

Keterangan :

Wab : Usaha memindahkan muatan dari potensial A ke B

q : Muatan UJi

R : Jarak antar muatan

K : 8,99 x 109 Nm2C-2

C : Kapasitansi Kapasitor

r : jari-jari bola

0 : permitivitas ruang hampa

K : Koefisien Dielektrik

4
A : Luas Penampang Plat

d : jarak antar keping

2. Listrik Dinamis

Listrik Dinamis adalah listrik yang dapat bergerak melalui penghantar


yang menghubungkan kedua kutub. Aliran listrik yang mengalir terjadi dari
potensial tinggi ke potensial rendah. Listrik dapat mengalir dari titik berpotensi
lebih tinggi ke titik berpotensi lebih rendah apabila kedua titik tersebut
terhubung dalam suatu rangkaian tertutup. Arus listrik berasal dari aliran
elektron yang mengalir terus-menerus dari kutub negatif menuju kutub positif,
dari potensial tinggi menuju potensial rendah dari sumber beda potensial
(tegangan).

Gambar di atas menunjukan bahwa A lebih berpontensial lebih tinggi


daripada B. Arus listrik terjadi berasal dari A menuju ke B, hal ini karena
adanya usaha penyeimbangan potensial antara A dan B.

Berikut adalah rumus-rumus listrik dinamis.

 Kuat Arus Listrik  Beda Potensial


𝑸
 𝑰= Listrik
𝒕 𝑾
 = 𝑸

5
Hambatan Listrik Hukum Ohm
𝑰 𝑽= 𝐈 𝐱𝐑
𝑹=𝝆
𝑨

Keterangan:
 Q = Besar muatan ( C )

 V = Tegangan (Volt)

 t =Waktu (s)

 I = kuat arus (A)

2
 ρ = koefisien hambatan (ohm mm / m)

 R = Hambatan listrik (Ohm)

2
 A = luas penampang (m )

 l = panjang kawat (m)

Jenis listrik berdasarkan jenis alirannya di bedakan menjadi 2 yaitu


Listrik AC dan listrik DC

a) Listrik AC

AC adalah singkatan dari Alternating Current, atau arus listrik bolak-


balik, yang mengalir dari sebuah kutub asal menuju kutub lainnya,
kemudian kembali lagi dari kutub lainnya menuju ke kutub asalnya,
demikian seterusnya. Aliran listrik AC tidak memiliki kutub positif (+)
maupun negatif (-). Sumber listrik AC antara lain dinamo dan generator.
Listrik PLN memiliki basis aliran AC. Frekuensi (Hz) ialah banyaknya
tahap listrik bolak-balik yang terjadi selama 1 detik. Listrik AC dikatakan
memiliki frekuensi 100 Hz Jika listrik AC tersebut bergerak bolak-balik

6
pada kutub-kutubnya sebanyak 100 kali selama 1 detik. Frekuensi hanya
dimiliki oleh listrik AC saja, listrik DC tidak memiliki frekuensi. Jumlah
frekuensi AC pada listrik PLN adalah 50 Hz.

Sebagaimana sudah dijelaskan listrik AC ini memiliki arus bolak-balik;


dan bila dilihat dalam osiloskop, arus ini memiliki bentuk gelombang
seperti ombak air. Arus ini bisa dikatakan arus kasar karena bentuknya yang
bergelombang. Arus AC kebanyakan tidak bisa tidak bisa menjalankan alat
– alat elektronika. Arus AC digunakan untuk menjalankan motor AC, dan
transmisi distribusi listrik dari pembangkit generator ke rumah – rumah,
industri dan konsumen lainnya.

b) Listrik DC

DC adalah singkatan dari Direct Current. Listrik DC adalah listrik yang


mengalir dari satu arah saja. yaitu dari kutub positif (+) menuju kutub
negatif (-). Listrik DC, memiliki arus yang searah, bila dilihat dalam
osiloskop arus ini memiliki bentuk lurus, arus ini termasuk arus halus
karena bentuknya yang lurus seperti benang, dan tidak kasar seperti arus
AC yang bergelombang. Karena halus kebanyakan listrik DC dapat
digunakan untuk menghidupkan alat – alat elektronika sepertia televisi,
radio, DVD, komputer, ponsel, dan motor DC. Sumber arus DC berasal dari
baterai atau power supply serta Accu.

7
2.4 Rangkaian Listrik

1. Rangkaian Seri

Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang komponennya dirangkai


secara seri atau sejajar. Ekor satu komponen dihubungkan dengan kepala
komponen yang lain, sehingga arus yang sama akan mengalir ke satu
komponen ke komponen lainnya. Berikut ini adalah ciri-ciri rangkaian seri.

 Cahaya lampu cenderung lebih terang.


 Jika salah satu lampu mati, lampu lain akan ikut padam.
 Memiliki hambatan besar.
 Tidak memerlukan banyak penghantar listrik atau kabel penyusun

rangkaian.

Rumus-rumus rangkaian seri :

a) tegangan pada rangkaian terhubung seri dapat dirumuskan sebagai


berikut:

V total= V1+V2+.....Vn

Keterangan :

Vtotal : tegangan total pada rangkaian terhubung seri.

V1 :tegangan pada percabangan pertama.

V2 :tegangan pada percabangan kedua.

Vn :tegangan pada percabangan ke n atau berikutnya.

b) arus pada rangkaian terhubung seri dapat dirumuskan menjadi :

Itotal= I1= I2+.....+In

8
Keterangan :

Itotal : arus total yang mengalir pada rangkaian terhubung seri.

I1 : arus yang mengalir pada percabangan pertama.

I2 : arus yang mengalir pada percabangan kedua.

In : arus yang mengalir pada percabangan ke n atau berikutnya.

c) Hambatan pada rangkaian seri bisa dijelaskan dengan rumus berikut :

Rtotal= R1= R2...+Rn

Keterangan :

Rtotal : tahanan total pada rangkaian terhubung seri.

R1 : tahanan pada rangkaian percabangan pertama.

R2 : tahanan pada rangkaian percabangan kedua.

Rn : tahanan pada rangkaian percabangan ke n atau berikutnya.

2. Rangkaian Pararel

Rangkaian paralel terbentuk terbentuk bila semua masukan komponen


berasal dari sumber yang sama. Konfigurasi ini membuat rangkaian paralel
memiliki lebih dari satu jalur arus atau membentuk percabangan di antara
kutub-kutub sumber arus listrik. Setiap bagian dari percabangan itu disebut
rangkaian percabangan. Arus listrik akan terbagi-bagi begitu memasuki titik
percabangan. Setelah keluar melalui kutub negatif sumber arus listrik dan
melalui rangkaian percabangan, arus listrik akan menyatu kembali sebelum
menuju kutub positif sumber arus listrik kembali. Berikut ini adalah ciri-
cirinya :

9
 Memiliki percabangan.
 Hambatan total lebih kecil.
 Tegangan listrik pada setiap komponen sama besar.
 Arus listrik yang mengalir pada setiap komponen besarnya tidak sama .
Rumus-rumus rangkaian pararel :
 Rumus hukum Ohm adalah:
V = I . R.....

 Menurut Hukum I Kirchoff, kuat arus listrik yang melalui R1, R2, dan
R3 adalah I1, I2, dan I3. Adapun kuat arus (I) antara titik a dan b adalah
IP.
IP = I1 + I2 + I3.....
V
ab/RP = Vab/R1 + Vab/R2 + Vab/R3....

 Hambatan yang disusun secara paralel berfungsi sebagai pembagi


arus dengan nilai perbandingan kuat arus pada rangkaian di setiap
cabang adalah:
R1 : R2 : R3 = 1/I1 : 1/I2 : 1/I3.....

2.5 Manfaat Listrik


Ada beberapa manfaat listrik bagi kehidupan manusia, yaitu :
1. Penerangan pada malam hari yang membutuhkan energi listrik untuk
menghidupkan bola lampu.
2. Penyatu daya perangkat elektronik seperti televisi, kulkas, hp, radio, ac,
dan lainnya.
3. Bidang Kesehatan yang menggunakan listrik untuk peralatan medis
seperti incubator, elektrokardiogaf, dan lainnya.
4. Listrik sebagai penghasil gerak seperti, mesin pompa, kipas angina, dan
lainnya.

10
2.6 Satuan listrik
Berikut ini adalah besaran dan satuan listrik. Standar yang digunakan adalah
SI (standar internasional).

Besaran Satuan Simbol


Tegangan Volt V
Arus Listrik Ampere A
Hambatan/Resistansi Ohm Ω
Konduktansi Siemens G
Kapasintansi Farad F
Muatan Listrik Coulomb C
Induktansi Henry H
Daya Listrik Watt W
Impedansi Ohm Ω
Frekuensi Hertz Hz
Energi Joule J

1) Tegangan Listrik atau Potensial listrik (V)


Energi listrik yang diperlukan untuk mengalirkan setiap muatan listrik
dari ujung-ujung pengantarnya. Sumber tegangan listrik ada 2 macam
yaitu; sumber tegangan listrik searah (DC) singkatan dari direct current.
Sumber tegangan ini menghasilkan arus listrik searah, contohnya
accumulator (aki), elemen kering dll. Sumber tegangan bolak balik (AC)
singkatan dari altemating current. Sumber tegangan ini menghasilkan arus
listrik bolak balik, contohnya listrik PLN dan generator listrik. Alat ukur
tegangan listrik adalah voltmeter.
 Rumus tegangan listrik = potensial listrik :
V= W/Q
Keterangan :
V : tegangan (V)
W : potensial (J)
Q : Muatan Listrik (C)

11
 Dalam suatu rangkaian tertutup, tegangan listrik berbanding lurus
dengan kuat arus listrik dan kemampuannya untuk menggerakan
listrik di pengaruhi oleh besarnya hambatan, yamg dirumuskan
sebagai berikut :
V=I.R
Keterangan :
V : Tegangan (V)
I : Kuat Arus (A)
R : Hambatan Listrik (Ω)
 Rumus hubungan dengan daya listrik :
V=P/I
Keterangan :
V : Tegangan (V)
P : Daya Listrik (Watt)
I : Kuat arus (A)
2) Arus Listrik
Aliran electron dari atom ke atom yang terjadi pada sebuah pengantar
dengan kecepatan dalam waktu tertentu. Timbulnya arus listrik
dikarenakan adanya beda potensial pada kedua ujung pengantar yang
terjadi karena mendapat suatu tenaga untuk mendorong electron-elektron
tersebut berpindah tempat.
Gerakan aliran elektron ini menuju pada tempat yang lebih ramah
tekanannya tergantung pada pembangkit listriknya. Kecepatan
perpindahan arus listrik disebut dengan laju arus.
 Rumus kuat arus listrik :
I=Q/t
Keterangan :
I : Arus Listrik (A)
Q : Muatan Listrik (C)
t : Waktu (s)

12
 Rumus untuk hubungan antara kuat arus listrik dan beda
potensial :
\ I=V/R
Keterangan :
I : Kuat Arus (A)
R : Hambatan Listrik (Ω)
V : Beda Potensial Listrik (V)
3) Hambatan atau Resistansi Listrik
Kemampuan suatu bahan benda untuk menghambat atau mencegah
aliran listrik atau sering diartikan sebagai penghambat aliran elektron
dalam konduktor tersebut.
 Rumus hambatan Listrik yaitu sebagai berikut :
R=V/I V=IxR I=V/R
Keterangan :
R : Hambatan Listrik (Ω)
V : Tegangan Listrik (V)
I : Kuat Arus Listrik (A)
4) Konduktansi
Kemampuan suatu benda beda menghantarkan arus listrik dari suatu
bahan. Konduktansi diukur dalam satuan mho (Ω-1) atau siemens (s).
Adapun komponen penghantarnya sebagai berikut :
Material yang dapat menghantarkan
1 Konduktor Listrik arus dengan mudah. Contohnya kabel
dan kawat listrik.
Material bahan yang memiliki dua
sifat, pada kondisi tertentu ia berlaku
sebagai konduktor, dan pada kondisi
2 Semikonduktor
tertentu berlaku sebagai resistor.
Contohnya Transistor Dioda dan
LED.

3 Superkonduktor Material yang tidak memiliki

13
hambatan dibawah suatu nilai suhu
tertentu. Penggunaan superkonduktor
ialah dengan memanfaatkan efek
meiisner, yaitu pengangkatan magnet
oleh super konduktor. Contohnya
pemanfaatan pada kereta api.
 Secara matematis hubungan konduktansi dan resistansi aadalah
sebagai berikut

G= =
Keterangan :
G : Konduktansi (S)
R : Resistansi (Ω)
I : Arus (A)
V : Tegangan (V)
5) Kapasintansi
Ukuran jumlah muatan listrik yang disimpan (atau dipisahkan) untuk
sebuah potensial listrik yang telah ditentukan. Kapasintansi menyimpan
energy listrik ketika elektron tertarik ke permukaan di dekatnya tetapi
terpisah.
 Rumus kapasintansi sebagai berikut :
C=Q/V
Keterangan :
C : kapasitas kapasitor (farad)
Q : Muatan Listrik (C)
V : Beda Potensial (V)

6) Muatan Listrik
Muatan dasar suatu dari suatu benda yang menjadikannya mengalami
gaya pada benda lain yang memiliki muatan listrik saat berdekatan.
Muatan listrik terbagi menjadi muatan positif (proton) dan muatan
negative (elektron). Jika dua benda dengan muatan listrik berbeda maka

14
akan muncul gaya tarik menarik. Sebaliknya jika dua benda muatan
listriknya sama maka akan tolak menolak.
 Rumus muatan lsitrik
Q=nxe
Keterangan :
Q : Muatan Listrik (C)
n : Jumlah Elektron
e : Muatan Elektron (C)
7) Induktansi
Sifat sebuah rangkaian listrik atau komponen yang menyebabkan
timbulnya GGL didalam rangkaian listrik sebagai akibat perubahan arus
yang melewati rangkaian tetangga yang dihubungkan secara magnetis.
Pada kedua keadaan tersebut, perubahan arus listrik berarti bahwa ada
perubahan medan magnetic yang kemudian menghasilkan GGL.
 Rumus Induktansi :
L = 𝞍 (i) / i
Keterangan :
L : Induktansi (H)
𝞍 : Fluks arus i (Wb)
i : Arus Listrik (A)
8) Daya Listrik
Kemampuan suatu peralatan listrik untuk melakukan usaha akibat
adanya perubahan kerja dan perubahan muatan listrik tiap satuan waktu.
Besaran daya listrik dipengaruhi keberadaan tegangan listrik, kuat arus
listrik dan hambatan listrik pada rangkaian listrik tertutup.
 Rumus daya listrik :
P=W/t
Keterangan :
P : Daya (Watt)
W : Usaha (joule)
T : Waktu (sekon)

15
9) Impedansi
Ukuran hambatan listrik pada sumber arus bolak-balik. Satuannya
ohm. Untuk menghitung impedansi kita harus mengetahui nilai jumlah
dari seluruh hambatan serta impedansi seluruh induktor dan kapasitor
yang akan memberikan jumlah penolakan yang bervariasi terhadap arus
tergantung pada perubahan arus. Ringkasan rumusnya yaitu sebagai
berikut :
 Impedansi Z = R atau XL atau XC (apabila hanya salah satu yang
diketahui).
 Impedansi dalam Rangkaian Seri Z = √ (apabila R salah
satu X diketahui).
 Impedansi dalam Rangkaian Sei Z = √ XL - XC|)2) (apabila
R, XL, dan XC seluruhnya diketahui).
 Impedansi dalam Semua Jenis Rangkaian = R + jX (j adalah angka
imajiner √ .
 Resistansi R = I /∆
 Reaktansi Induktif XL = 2 = .
 Reaktansi Kapasitif XC = 1 / 2 =1/ .
10) Frekuensi
Jumlah getaran atau gelombang listrik yang dihasilkan tiap satu detik.
Frekuensi dilambangkan dengan huruf “f” dengan satuannya Hertz, 1
hertz yaitu 1 getaran atau gelombang listrik dalam 1 detik.
Ada beberapa jenis bunyi berdasarkan frekuensi yaitu sebagai berikut :
a) Bunyi Infrasonik adalah bunyi yang mempunyai frekuensi kurang
dari 20. Pada bunyi jenis ini hanya dapat didengar oleh hewan
saj. Namun, tidak semua hewan dapat mendengar bunyi ini.
Contohnya : jangkrik dan anjing.
b) Bunyi Audisonik adalah bunyi yang memiliki frekuensi antara
20-20.000 Hertz, bunyi ini dapat didengar oleh semua manusia.

16
c) Bunyi Ultrasonic adalah bunyi yang mempunyai frekuensi diatas
20.000 Hertz, rentang jenis bunyi ini dapat didengar oleh hewan
seperti lumba-lumba, anjing dan kelelawar.
 Rumus menghitung Frekuensi :
f=1/T
Keterangan :
f : Frekuensi (Hz)
T : Periode dalam satuan detik (s)
 Rumus Frekuensi dari jumlah getaran dan waktu :
f=n/t
keterangan :
f : Frekuensi (Hz)
n : Jumlah Getaran
t : Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan getaran (s)
11) Energi
Sumber energi yang berasal dari muatan listrik yang bergerak (arus
listrik). Energi listrik ini kemudian diubah bentuknya menjadi berbagai
macam energy, seperti cahaya, kalor, gerak, dan sebagainya.
 Rumus energi listrik secara umum :
E=V.Q
Keterangan :
E : Energi Listrik (j)
Q : Muatan Listrik (C)
V : Beda Potensial (V)

 Rumus energi listrik dalam bentuk lain :


E=V.I.t
Keterangan :
E : Energi Listrik (j)
V : Tegangan Listrik (V)
t : Waktu (s)
 Rumus energi listrik ysng berhubungan dengan kuat arus :

17
E = I2 . R. t
Keterangan :
E : Energi Listrik (j)
I : Kuat Arus (A)
T : Waktu (s)
2.7 Peralatan Listrik
1. Alat yang wajib ada di rumah
a. Stop Kontak adalah titik penghubung yang ditanam pada tembok dan
berfungsi untuk mengalirkan arus listrik ke perangkat elektronik.
b. Saklar Listrik berfungsi untuk menyambung dan memutuskan daya listrik
agar dapat menghemat penggunaan listrik di rumah.
c. Steker Listrik atau colokan listrik adalah alat listrik yang dipasang di ujung
kabel.
d. Fitting Lampu adalah tempat menaruh lampu bohlam.
e. Pengaman Listrik, alat ini bekerja dengan memutuskan atau melelehkan
kawat halus yang ada saat arus listrik mengalir secara berlebihan.
f. Ballast Lampu , sebagai penyeimbang arus listrik yang masuk ke dalam
lampu sehingga lampu bekerja lebih stabil.
g. Televisi dan Telepon Socket. Socket untuk televise memiliki lubang bulat,
sedangkan socket untuk telepon memiliki 1 lubang berbentuk seperti rumah
untuk menyambungkan ujung kabel telepon ke saluran listrik
h. Kabel Listrik berfungsi untuk menghantarkan arus listrik dari sumbernya.
i. Meteran listrik berfungsi untuk mengukur besarnya daya yang digunakan
dalam sebuah hunian.
j. Multipug adalah jenis alat listrik yang memiliki lebih dari stop kontak.
k. Arde atau Grounding adalah alat pelindung listrik utama yang akan aktif
ketika tegangan listrik terlalu tinggi.
l. Pengaman Lebur atau fuse memiliki dua jenis yaitu tipe kawat lebur
memutuskan rangkaian dengan cara meleburkan kawat yang ditempatkan
dalam tabung dengan ukuran tertentu sedangkan tipe tombol bekerja jika
terjadi masalah hubung singkat dan menormalkan kembali dengan menekan
tombol.

18
m. Pengaman Thermal berfungsi untuk alat pengaman saat terjadi hubung
singkat dan beban lebih.
n. Pelindung Instalasi Listrik, untuk melindungi penghantar atau kabel
dibutuhkan pelindung instalasi listrik berupa pipa yang terdiri dari tiga
macam yakni pipa union, pipa pvc, dan pipa fleksibel.
2. Alat Listrik Kondisional
Alat listrik ini fungsinya yang disebut mampu menekan biaya listrik, seperti
sebagai berikut :
a. Alat Penghemat Listrik, menahan beban yang dihasilkan peralatan listrik.
b. Alat Penambah Daya Listrik, menjanjikan konsumsi pemakaian daya tanpa
menaikan biaya pemakaian lsitrik.
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan alat penambah daya listrik.

Kelebihan Kekurangan
Harga membeli alat lebih murah Daya kontak pada meteran sering
disbanding harga tambah biaya bermasalah, yaitu cepat rusak dan
PLN. mudah terbakar.
Dalam satu waktu bisa Tegangan listrik menjadi tidak
menggunakan elektronik lebih stabil.
banyak dibandingkan sebelumnya.
Penggunaan daya lebih besar. Memerlukan energi listrik besar saat
dinyalakan.

19
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Listrik yang merupakan hasil temuan ilmuan inggris adalah rangkaian yang
dapat menghasilkan daya atau kekuatan yang ditimbulkan karena adanya
pergesekan melalui suatu proses kimia, yang dapat digunakan untuk
menghasilkan panas ataupun cahaya. Listrik memiliki peranan penting dalam
kehidupan, hampir semua peralatan rumah memerlukan listrik. Inilah alasan
mengapa kita harus mengetahui akan hal hal yang mengenai kelistrikan bukan
hanya tahu menggunakan.
3.2 Saran
Sebagai calon guru Sekolah Dasar, hendaknya perlu memahami pentingnya
pemahaman dasar kelistrikan dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari dengan
baik untuk menghindari kesalahan konsep (misconception) dalam pembelajaran
tentang materi kelistrikan kelak di Sekolah Dasar

20
DAFTAR PUSTAKA

Dosenpintar. Pengertian-listrik/ (di akses 01 november 2021).

https://dosenpintar.com/pengertian-listrik/

Wikipedia. Michael_faraday (di akses 01 november 2021)

https://id.m.wikipedia.org/wiki/michael_faraday

rumah. 16 maret. Alat-listrik-wajib-ada-di-rumah-baru-1603

(di akses 01 november 2021)

https://www.rumah.com/panduan-properti/9-alat-listrik-wajib-ada-di-rumah-baru-
1603

Fisika. November 2020. Tegangan-listrik.html?m=1 (diakses 19 November 2021)

https://www.fisika.cod.id/2020/11tegangan-listrik.html?m=1

Wikipedia. Siemens_(satuan) (diakses 19 November 2021)

https://id.m.wikipedia.org/wiki/siemens_(satuan)

fikrimentari. 19 Desember 2014. Bab-6-kapasitansi/ (diakses 19 November 2021)

https://blog.ub.ac.id/fikrimentari/2014/12/19/bab-6-kapasitansi/

anggaratnugraha. 19 september 2019. Pengertian-listrik-statis-rumus-contoh-listrik-


statis-beserta-penjelasannya-lengkap/ (diakses 30 november 2021)

https://lecturer.ppns.ac.id/anggaratnugraha/2019/09/19/pengertian-listrik-statis-
rumus-contoh-litsrik-statis-beserta-penjelasannya-lengkap/

kumparan.com rangkaian-listrik-seri-pengertian-ciri-dan-rumusnya-1vBgEo7ONwm
(diakses 30 november 2021)

https://www.google.com/amp/s/m.kumparan.com/amp/berita-hari-ini/rangkaian-
listrik-seri-pengertian-ciri-dan-rumusnya-1vBgEo7ONwm

21
fisika.co.id. September 2020. Rangkaian-pararel.html?m=1

(diakses 30 november 2021)

https://www.fisika.co.id/2020/09/rangkaian-pararel.html?m=1

rajalistrik. Jenis-jenis-listrik/ (diakses 30 november 2021)

https://blog.rajalistrik.com/jenis-jenis-listrik/

saintif. Listrik-dinamis-adalah/ (diakses 30 november 2021)

https://saintif.com/listrik-dinamis-adalah/

22
LAMPIRAN

Gambar Peralatan Listrik Nama Peralatan listrik

Stop kontak

Saklar Listrik

Steker Listrik

Fitting Lampu

Pengaman Listrik

Ballast Lampu

23
Televisi atau Telepon Soket

Kabel Listrik

Meteran Listrik

Multiplug

Arde atau Grouding

Pengaman Lebur atau Fuse

Pengaman Themal

24
Pelindung Listrik

Penghemat Listrik

Penambah Daya

25

Anda mungkin juga menyukai