Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH FISIKA DASAR

DISUSUN OLEH :

FADDLY ACHMAD NUR

KELAS XII MIPA 2

SMA NEGERI 1 PINGGIR

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang listrik statis dan listrik dinamis. Makalah yang berjudul “Listrik Statis dan
Listrik Dinamis ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Penulismenyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata penulisberharap semoga makalah tentang listrik statis dan listrik dinamis ini
dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Pinggir, April 2021

Penulis

DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................ii
Daftar Isi .....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang ..................................................................1
B Rumusan Masalah ............................................................1
C Tujuan .............................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................2
A Listrik Statis......................................................................2
B Listrik Dinamis.................................................................7

BAB III PENUTUP....................................................................................12


A Kesimpulan ......................................................................12
B Saran ...............................................................................12

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................13

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Listrik merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting dalam


kehidupannya. Banyak peralatan yang ada di sekeliling kita selalu menggunakan
bantuan listrik. Berkat bantuan dari listrik-listrik inilah manusia dapat dengan mudah
menyelesaikan pekerjaan mereka. Di dalam kehidupan kita sehari-hari kata listrik bukan
merupakan hal yang asing lagi. Banyak peralatan rumah tangga yang menggunakan
listrik, misalnya setrika, radio, televisi, lemari es, kipas angin, mesinjahit listrik, magic
jar, dan mesin cuci. Hal ini menunjukkan bahwa di dalam kehidupan kita energi listrik
sudah menjadi kebutuhan pokok. Oleh karena itu penting bagi kita untuk
mempelajari listrik. Dalam ilmu fisika, listrik dibedakan menjadi dua macam, yaitu
listrik statis dan listrik dinamis. Listrik statis mempelajari sifat kelistrikan suatu benda
tanpa memperhatikan gerakan ataualiran muatan listrik.Listrik dapat dikatakan sebagai suatu
bentuk hasil teknologi yang sangat vital dalam kehidupan manusia. Semakin lama tidak ada
satupun alat kebutuhan manusia yang tidak membutuhkan listrik, oleh karena itu
manusia selalu berpikir bagaimana menciptakan dan menggunakan energy listrik secara
efektif dan efisien. Berdasarkan uraian di atas maka penulis ingin menjabarkan tentang
listrik statis,listrik dinamis sampai pada contoh listrik statis dan listrik dinamis dalam
kehidupan sehari-hari

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu listrik statis ?


2. Apa itu listrik dinamis ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu listrik statis


2. Untuk mengetahui apa itu listrik dinamis

BAB II PEMBAHASAN
A. Listrik Statis

Listrik statis adalah kumpulan muatan listrik dalam jumlah tertentu yang tetap (statis),
ketidakseimbangan muatan listrik di dalam atau permukaan benda. Muatan listrik
akan tetap ada sampai benda kehilangan dengan cara sebuah arus listrik melepaskan
muatan listrik. Konsep dasar listrik statis kejadian seperti kenapa potongan kertas kecil
bisa berinteraksi dengan penggaris yang telah digosok-gosok bisa dijelaskan
dengankonsep dasar listrik statis(muatan listrik) ini. Karena berbicara mengenai listrik
tentu tidak akan lepas dari muatan listrik, listrik statis (electrostatic) membahas muatan
listrik yang ada dalam keadaan statis (diam).

Muatan listrik muncul karena adanya perpindahan elektron dari satu benda ke benda lain.
Terdapat 2 muatan listrik yaitumuatan positif dan muatan negatif, dikatakan bermuatan
positif apabilaprotonlebih banyak daripada jumlahelektron, dan begitupun sebaliknya.
Sedangkan benda yang tidak memiliki muatan disebut netral. Benda yang mempunyai
muatan yang sejenis akan saling tolak-menolak ketika didekatkan satu sama lain,
sebaliknya benda yang mempunyai muatan yang berbeda akan saling tarik-menarik. Interaksi
yang terjadi antar muatan listrik bisa dijelaskan dengan Gaya Coulomb,
1. Medan listrik.
Suatu muatan listrik dikatakan mempunyai medan listrik. Medan listrik adalah daerah
di sekitar benda yang bermuatan listrik yang masih mengalami gaya listrik. Atau bisa
disebut medan listrik adalah suatu daerah dimana gaya listrik masih bekerja. Medan
listrik merupakan efek yang timbul oleh muatan listrik dalam suatu benda.

Arah medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik bisa digambarkan dengan garis-garis
gaya listrik. Sebuah muatan positif mempunyai garis gaya listrik menjauhi (keluar) dari
muatan tersebut. Dan sebuah muatan negatif mempunyai garis gaya listrik mendekati (masuk)
muatan negatif.

2. Gaya Listrik
Gaya listrik yang merupakan tarikan atau tolakan ini pertama kali diselidiki oleh seorang
fisikawan besar Perancis bernama Charles Coulomb (1736 1806) pada akhir abad 18. Dia
menemukan bahwa gaya antara muatan bekerja sepanjang garis yang menghubungkan
keduanya dengan besar yang sebanding dengan besar kedua muatan dan berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak. Hasil pengamatan ini melahirkan hukum Coulomb yang secara
matematis ditulis sebagai
"Gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antara dua muatan listrik sebanding dengan
besar muatan listrik masing-masing dan berbanding terbalik dengan besar muatan listrik
masing-masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan listrik
itu"

Persamaan hukum coulomb seperti berikut :

F = gaya Coulomb (N)


Q1 = muatan pertama (C)
Q = muatan kedua (C)
r = jarak kedua muatan (m)
k = 9 x 102 Nm2/C2 3

Alat yang digunakan untuk mengetahui keberadaan muatan dalam suatu benda disebut
elektroskop.

3. Medan Listrik
Medan listrik adalah suatu daerah (ruang) di sekitar muatan yang masih dipengaruhi oleh
gaya listrik. Oleh Michael Faraday medan listrik digambarkan sebagai garis medan listrik
yang dimulai (keluar) dari muatan positif dan diakhiri (masuk) pada muatan negatif. Kuat
medan listrik yang semakin besar digambarkan dengan garis medan yang semakin rapat. Pada
setiap titik di dalam medan listrik ada suatu kuantitas yang menyatakan tingkat kekuatan
medan tersebut, yang disebut kuat medan lishik. Atas dasar ini, kuat medan listrik dapat
didefinisikan sebagai berikut. Kuat medan listrik (E) di sebuah titik adalah gaya per satuan
muatan yang dialami oleh sebuah muatan di titik tersebut.

4. Energi Potensial Listrik


Sebagaimana medan gravitasi burni, medan listrik dari distribusi muatan yang statis juga
bersifat kekal. Dengan demikian, kerja yang diperlukan untuk memindahkan sebuah muatan
titik di dalam medan listrik juga tidak tergantung pada lintasan. Medan seperti ini disebut
sebagai medan konservatif.
Karena medan listrik bersifat koservatif, maka kita dapat menghubungkannya dengan energi
potensial. Kerja yang dilakukan untuk memindahkan sebuah muatan melawan gaya listrik
akan tersimpan sebagai potensial muatan.
Definisi Energi Potensial : “Energi potensial suatu muatan di suatu titik adalah usaha
untuk memindahkan suatu muatan uji dari tempat yang jauh tak terhingga ke suatu
tempat di sekitar muatan sumber”

5. Potensial Listrik
Setiap titik di dalarn medan listrik selalu mempunyai gaya listrik, kuat medan listrik, dan
potensial listrik. Gaya listrik dan kuat medan listrik adalah besaran vektor sedangkan
potensial listrik adalah besaran skalar. Jadi, potensial listrik tidak memiliki arah. Potensial
listrik diperoleh dari energi potensial per satuan muatan.
Definisi Potensial Listrik : “Potensial listrik di suatu titik pada medan listrik adalah
besarnya usaha yang diperlukan untuk memindahkan satu satuan muatan listrik dari tak
terhingga ke titik tersebut”.
Menghitung superposisi dari beberapa gaya listrik dan kuat medan listrik harus dilakukan
secara vector karena keduanya adalah besaran vektor.

6. Kapasitor
Di dalam peralatan listrik elektronika, energi umumnya disimpan di dalam sepasang
konduktor bermuatan yang dipisahkan oleh lapisan isolator. Alat penyimpan energi tersebut
adalah kapasitor. Kapasitor digunakan untuk menyimpan energi dalam waktu yang singkat
untuk kemudian dibebaskan kernbali dengan cepat. Sebagian besar peralatan elektronik
seperti radio, TV, komputer dan lain sebagainya tidak mungkin bekerja tanpa pertolongan
kapasitor.

7. Contoh Listrik Statis


Sebetulnya sering kita jumpai contoh listrik statis dalam kehidupan seharihari tetapi mungkin
saja tidak kita sadari. Berikut ini contohnya.
a) Saat Anda menyisir rambut, tanpa disadari terkadang rambut akan terbawa berdiri sendiri
beriringan dengan gerakan sisir. Hal tersebut terjadi karena ada interaksi muatan antar sisir
dengan rambut.
b) Penggaris atau sisir yang digosok-gosok ke rambut atau tangan kering akan menarik
potongan kertas kecil.
c) Debu yang tertempel pada layar tv
d) Kain sutra yang digosok-gosok dengan batang kaca. Akan terjadi reaksi tarik-menarik
antara dua benda tersebut. Karena elektron dari batang kaca akan berpindah ke kain sutera
sehingga batang kaca akan memiliki muatan positif dan batang kaca akan memiliki muatan
negative
e) Menggosokan balon dengan tangan
f) Penggaris plastik digosok dengan kain woll. Kedua benda tersebut memiliki muatan netral,
tetapi saat dua benda tersebut digesekkan maka akan ada perpindahan elektron dari kain woll
ke penggaris plastik. Sehingga penggaris plastik memiliki muatan negatif dan kain woll
memiliki muatan positif.
g) Ketika Anda mendekatkan tangan ke layar TV yang baru saja dimatikan. Perhatikan bulu
atau rambut yang ada di tangan Anda akan berdiri.

B. Listrik Dinamis

Listrik dinamis adalah listrik yang berubah-ubah atau bisa bergerak dan sering disebut
dengan arus listrik. Arus listrik ini berasal dari aliran elektron yang mengalir terus-menerus
dari kutub negatif menuju kutub positif, dari potensial tinggi menuju potensial rendah dari
sumber beda potensial (tegangan).

Benda dengan muatan listrik positif lebih banyak mempunyai potensial yang lebih tinggi,
sedangkan benda dengan muatan negatif lebih banyak mempunyai potensial lebih rendah.
Nah, dua tempat yang memiliki beda potensial bisa menyebabkan munculnya arus listrik.
Dengan catatan keduanya dihubungkan dengan suatu penghantar. Beda potensial biasa
ditanyakan sebagai tegangan. Listrik dinamis merupakan muatan-muatan listrik yang
bergerak (arus listrik). Semakin besar sumber tegangan, semakin besar pula arus yang akan
mengalir. Sedangkan jika hambatan diperbesar, itu akan membuat aliran arus berkurang.
Seperti yang dijelaskan di Hukum Ohm. Berikut bunyi Hukum Ohm : "Jika teganggan pada
suatu rangkaian dinaikkan, arus dalam rangkaian akan naik dan jika teganggan
diturunkan, arus akan turun asalkan suhu penghantar tetap”.
Persamaan hukum ohm :

Keterangan :
V = beda potensial (volt)
I = kuat arus (ampere)
R = hambatan ( dibaca ohm)

Satu Ω adalah hambatan bagi suatu konduktor dimana ketika beda potensial satu volt
diberikan pada ujung-ujung konduktor, maka kuat arus satu ampere mengalir melalui
konduktor tersebut. Berikut rangkaian hambatan listrik :

Gambar Rangkaian Hambatan Listrik

1. Rangkaian sumber tegangan


a. Rangkaian seri
Pada rangkaian seri sumber tegangan berlaku persamaan : Rs = R1 + R2
dengan : Rs = hambatan pengganti rangkaian seri

b. Rangkaian paralel
Pada rangkaian paralel sumber tegangan berlaku persamaan :
1 1 1
= +
Rp R 3 R 4

dengan : R p = hambatan pengganti rangkaian parallel

2. Rumus Listrik Dinamis


a. Rumus Kuat Arus Listrik (I)
Arus listrik terjadi jika ada perpindahan elektron seperti uraian diatas. Kedua benda
bermuatan, jika dihubungkan dengan penghantar akan menghasilkan arus listrik. Kuat arus
listrik disimbolkan dengan huruf I, memiliki satuan Ampere (A), rumusnya:
I=Q/t

Keterangan:
I = kuat arus listrik (A)
Q = jumlah muatan listrik (Coulomb)
t = selang waktu (s)

b. Rumus Beda Potensial atau Sumber Tegangan (V)


Berdasarkan uraian diatas, arus listrik mempunyai definisi banyaknya elektron yang
berpindah dalam waktu tertentu. Perbedaan potensial akan menyebabkan perpindahan
elektron, banyaknya energi listrik yang dibutuhkan untuk mengalirkan setiap muatan listrik
dari ujung penghantar disebut tegangan listrik atau beda potensial. Sumber tegangan atau
beda potensial mempunyai simbol V, dengan satuan Volt. Secara matematik mempunyai
rumus:
V=W/Q
Keterangan:
V = beda potensia atau sumber tegangan listrik (Volt)
W = energi (Joule)
Q = muatan (Coulomb)

c. Rumus hambatan listrik (R)


Hambatan atau resistor disimbolkan dengan R, dengan satuan ohm, mempunyai rumus:
R=ρ.l/A
Keterangan:
R = hambatan listrik (ohm)
ρ = hambatan jenis (ohm.mm2/m)
A = luas penampang kawat (m2)

d. Rumus hukum ohm


Hukum ohm merupakan hukum yang menghubungkan antara kuat arus listrik, beda potensial,
dan hambatan. Dengan rumus:

I = V / R atau R = V / I, atau V = I . R

e. Rumus hukum kirchoff


Arus listrik terbagi menjadi 2 jenis yaitu arus AC (bolak-balik) dan DC (searah), umumnya
arus listrik melewati kawat penghantar tiap satuan waktu, untuk jumlah arus listrik yang
mengalir dalam waktu tertentu disebut kuat arus listrik (i). Kuat arus yang masuk pada
rangkaian bercabang akan sama dengan kuat arus yang keluar, sedangkan di rangkaian seri
kuat arus akan terus sama di setiap ujung hambatan, semua itu sesuai dengan Hukum
Kirchoff. Hukum kirchoff : "Jumlah kuat arus yang masuk ke suatu titik cabang sama
dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik cabang tersebut" Persamaan hukum
kirchoff :

f. Energi dan Daya Listrik


(1) Energi Listrik
Energi listrik adalah energi utama yang dibutuhkan bagi peralatan listrik. Besar listrik dapat
diukur saat trjadinya perubahan energi listrik menjadi kalor, berikut persamaan energi listrik :
W=V.Q
W=V.I.t
W=I.R.I.t
W = I2 . R . t

Keterangan :
W = energi listrik (joule)
V = tegangan (volt)
I = kuat arus (ampere)
t = waktu (sekon)
Q = muatan listrik (coulomb)

(2) Daya Listrik Daya


merupakan usaha yang dilakukan dalam satuan waktu sedangakan daya listrik merupakan
bagian dari besarnya beda potensia, kuat arus, hambatan, dan waktu. Daya listrik
didefinisikan sebagai laju energi yang dibutuhkan. Satuan daya listrik dalam satuan
internasional adalah watt. Satu watt adalah besar daya ketika energi satu joule dibebaskan
dalam selang waktu 1 sekon, Berikut persamaan daya listrik :

Keterangan :
P = daya listrik (watt)
W = energi listrik (joule)
t = waktu (sekon)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Listrik statis adalah kumpulan muatan listrik dalam jumlah tertentu yang tetap (statis),
ketidakseimbangan muatan listrik di dalam atau permukaan benda. Muatan listrik
akantetap ada sampai benda kehilangan dengan cara sebuah arus listrik melepaskan
muatan listrik.Sedangkan, Listrik dinamis adalahlistrik yang berubah-ubah atau bisa
bergerak dan sering disebut dengan arus listrik. Arus listrik ini berasal dari aliran
elektron yang mengalir terus-menerus darikutub negatif menuju kutub positif, dari
potensial tinggi menuju potensial rendah dari sumber beda potensial (tegangan).

B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akanlebih
fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber –sumber
yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan. Untuk saran bisa
berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap
kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan. Untuk bagian terakhir dari
makalah adalah daftar pustaka. Pada kesempatan lain akan saya jelaskan tentang daftar
pustaka makalah.

Anda mungkin juga menyukai