DISUSUN OLEH :
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang listrik statis dan listrik dinamis. Makalah yang berjudul “Listrik Statis dan
Listrik Dinamis ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Penulismenyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata penulisberharap semoga makalah tentang listrik statis dan listrik dinamis ini
dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................ii
Daftar Isi .....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang ..................................................................1
B Rumusan Masalah ............................................................1
C Tujuan .............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................2
A Listrik Statis......................................................................2
B Listrik Dinamis.................................................................7
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Listrik Statis
Listrik statis adalah kumpulan muatan listrik dalam jumlah tertentu yang tetap (statis),
ketidakseimbangan muatan listrik di dalam atau permukaan benda. Muatan listrik
akan tetap ada sampai benda kehilangan dengan cara sebuah arus listrik melepaskan
muatan listrik. Konsep dasar listrik statis kejadian seperti kenapa potongan kertas kecil
bisa berinteraksi dengan penggaris yang telah digosok-gosok bisa dijelaskan
dengankonsep dasar listrik statis(muatan listrik) ini. Karena berbicara mengenai listrik
tentu tidak akan lepas dari muatan listrik, listrik statis (electrostatic) membahas muatan
listrik yang ada dalam keadaan statis (diam).
Muatan listrik muncul karena adanya perpindahan elektron dari satu benda ke benda lain.
Terdapat 2 muatan listrik yaitumuatan positif dan muatan negatif, dikatakan bermuatan
positif apabilaprotonlebih banyak daripada jumlahelektron, dan begitupun sebaliknya.
Sedangkan benda yang tidak memiliki muatan disebut netral. Benda yang mempunyai
muatan yang sejenis akan saling tolak-menolak ketika didekatkan satu sama lain,
sebaliknya benda yang mempunyai muatan yang berbeda akan saling tarik-menarik. Interaksi
yang terjadi antar muatan listrik bisa dijelaskan dengan Gaya Coulomb,
1. Medan listrik.
Suatu muatan listrik dikatakan mempunyai medan listrik. Medan listrik adalah daerah
di sekitar benda yang bermuatan listrik yang masih mengalami gaya listrik. Atau bisa
disebut medan listrik adalah suatu daerah dimana gaya listrik masih bekerja. Medan
listrik merupakan efek yang timbul oleh muatan listrik dalam suatu benda.
Arah medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik bisa digambarkan dengan garis-garis
gaya listrik. Sebuah muatan positif mempunyai garis gaya listrik menjauhi (keluar) dari
muatan tersebut. Dan sebuah muatan negatif mempunyai garis gaya listrik mendekati (masuk)
muatan negatif.
2. Gaya Listrik
Gaya listrik yang merupakan tarikan atau tolakan ini pertama kali diselidiki oleh seorang
fisikawan besar Perancis bernama Charles Coulomb (1736 1806) pada akhir abad 18. Dia
menemukan bahwa gaya antara muatan bekerja sepanjang garis yang menghubungkan
keduanya dengan besar yang sebanding dengan besar kedua muatan dan berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak. Hasil pengamatan ini melahirkan hukum Coulomb yang secara
matematis ditulis sebagai
"Gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antara dua muatan listrik sebanding dengan
besar muatan listrik masing-masing dan berbanding terbalik dengan besar muatan listrik
masing-masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan listrik
itu"
Alat yang digunakan untuk mengetahui keberadaan muatan dalam suatu benda disebut
elektroskop.
3. Medan Listrik
Medan listrik adalah suatu daerah (ruang) di sekitar muatan yang masih dipengaruhi oleh
gaya listrik. Oleh Michael Faraday medan listrik digambarkan sebagai garis medan listrik
yang dimulai (keluar) dari muatan positif dan diakhiri (masuk) pada muatan negatif. Kuat
medan listrik yang semakin besar digambarkan dengan garis medan yang semakin rapat. Pada
setiap titik di dalam medan listrik ada suatu kuantitas yang menyatakan tingkat kekuatan
medan tersebut, yang disebut kuat medan lishik. Atas dasar ini, kuat medan listrik dapat
didefinisikan sebagai berikut. Kuat medan listrik (E) di sebuah titik adalah gaya per satuan
muatan yang dialami oleh sebuah muatan di titik tersebut.
5. Potensial Listrik
Setiap titik di dalarn medan listrik selalu mempunyai gaya listrik, kuat medan listrik, dan
potensial listrik. Gaya listrik dan kuat medan listrik adalah besaran vektor sedangkan
potensial listrik adalah besaran skalar. Jadi, potensial listrik tidak memiliki arah. Potensial
listrik diperoleh dari energi potensial per satuan muatan.
Definisi Potensial Listrik : “Potensial listrik di suatu titik pada medan listrik adalah
besarnya usaha yang diperlukan untuk memindahkan satu satuan muatan listrik dari tak
terhingga ke titik tersebut”.
Menghitung superposisi dari beberapa gaya listrik dan kuat medan listrik harus dilakukan
secara vector karena keduanya adalah besaran vektor.
6. Kapasitor
Di dalam peralatan listrik elektronika, energi umumnya disimpan di dalam sepasang
konduktor bermuatan yang dipisahkan oleh lapisan isolator. Alat penyimpan energi tersebut
adalah kapasitor. Kapasitor digunakan untuk menyimpan energi dalam waktu yang singkat
untuk kemudian dibebaskan kernbali dengan cepat. Sebagian besar peralatan elektronik
seperti radio, TV, komputer dan lain sebagainya tidak mungkin bekerja tanpa pertolongan
kapasitor.
B. Listrik Dinamis
Listrik dinamis adalah listrik yang berubah-ubah atau bisa bergerak dan sering disebut
dengan arus listrik. Arus listrik ini berasal dari aliran elektron yang mengalir terus-menerus
dari kutub negatif menuju kutub positif, dari potensial tinggi menuju potensial rendah dari
sumber beda potensial (tegangan).
Benda dengan muatan listrik positif lebih banyak mempunyai potensial yang lebih tinggi,
sedangkan benda dengan muatan negatif lebih banyak mempunyai potensial lebih rendah.
Nah, dua tempat yang memiliki beda potensial bisa menyebabkan munculnya arus listrik.
Dengan catatan keduanya dihubungkan dengan suatu penghantar. Beda potensial biasa
ditanyakan sebagai tegangan. Listrik dinamis merupakan muatan-muatan listrik yang
bergerak (arus listrik). Semakin besar sumber tegangan, semakin besar pula arus yang akan
mengalir. Sedangkan jika hambatan diperbesar, itu akan membuat aliran arus berkurang.
Seperti yang dijelaskan di Hukum Ohm. Berikut bunyi Hukum Ohm : "Jika teganggan pada
suatu rangkaian dinaikkan, arus dalam rangkaian akan naik dan jika teganggan
diturunkan, arus akan turun asalkan suhu penghantar tetap”.
Persamaan hukum ohm :
Keterangan :
V = beda potensial (volt)
I = kuat arus (ampere)
R = hambatan ( dibaca ohm)
Satu Ω adalah hambatan bagi suatu konduktor dimana ketika beda potensial satu volt
diberikan pada ujung-ujung konduktor, maka kuat arus satu ampere mengalir melalui
konduktor tersebut. Berikut rangkaian hambatan listrik :
b. Rangkaian paralel
Pada rangkaian paralel sumber tegangan berlaku persamaan :
1 1 1
= +
Rp R 3 R 4
Keterangan:
I = kuat arus listrik (A)
Q = jumlah muatan listrik (Coulomb)
t = selang waktu (s)
I = V / R atau R = V / I, atau V = I . R
Keterangan :
W = energi listrik (joule)
V = tegangan (volt)
I = kuat arus (ampere)
t = waktu (sekon)
Q = muatan listrik (coulomb)
Keterangan :
P = daya listrik (watt)
W = energi listrik (joule)
t = waktu (sekon)
A. Kesimpulan
Listrik statis adalah kumpulan muatan listrik dalam jumlah tertentu yang tetap (statis),
ketidakseimbangan muatan listrik di dalam atau permukaan benda. Muatan listrik
akantetap ada sampai benda kehilangan dengan cara sebuah arus listrik melepaskan
muatan listrik.Sedangkan, Listrik dinamis adalahlistrik yang berubah-ubah atau bisa
bergerak dan sering disebut dengan arus listrik. Arus listrik ini berasal dari aliran
elektron yang mengalir terus-menerus darikutub negatif menuju kutub positif, dari
potensial tinggi menuju potensial rendah dari sumber beda potensial (tegangan).
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akanlebih
fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber –sumber
yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan. Untuk saran bisa
berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap
kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan. Untuk bagian terakhir dari
makalah adalah daftar pustaka. Pada kesempatan lain akan saya jelaskan tentang daftar
pustaka makalah.