A. PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
pemberdayaan masyarakat atau komunitas adalah upaya untuk meningkatkan harkat dan
martabat lapisan masyarakat yang dalam kondisi sekarang tidak mampu untuk melepaskan
diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan. Dengan kata lain memberdayakan
adalah memampukan dan memandirikan masyarakat. Pemberdayaan komunitas dapat disebut
sebagai suatu upaya untuk menciptakan/meningkatkan kapasitas atau kemampuan
masyarakat, baik secara individu maupun kelompok, dalam memecahkan berbagai persoalan
yang terkait dengan upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian, dan kesejahteraannya.
Jim Ife (1977:6062) mengidentifikasi beberapa jenis kekuatan yang dimiliki masyarakat dan
dapat digunakan untuk memberdayakan mereka, yaitu:
Upaya pemberdayaan masyarakat lemah dapat dilakukan dengan tiga strategi, Pertama,
pemberdayaan perencanaan dan kebijakan yang dilaksanakan dengan membangun atau
mengubah struktur dan lembaga yang bisa memberikan akses yang sama terhadap sumber
daya, pelayanan dan kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat. Kedua,
pemberdayaan melalui aksiaksi sosial dan politik yang dilakukan melalui perjuangan politik
dan gerakan dalam rangka membangun kekuasaan yang efektif. Ketiga, pemberdayaan
melalui pendidikan dan penumbuhan kesadaran yang dilakukan dengan proses pendidikan
dalam berbagai aspek yang cukup luas, hal ini dilakukan dalam rangka membekali
pengetahuan dan keterampilan. Manfaat Pemberdayaan Komunitas Manfaat besar dari
pemberdayaan komunitas adalah memungkinkan perkembangan dan penggunaan bakat/atau
kemampuan terpendam dalam, setiap individu. Melalui pemberdayaan komunitas diharapkan
hambatanhambatan tradisional dalam masyarakat dapat dihilangkan, garis demarkasi
disingkirkan, dan deskripsi pekerjaan yang menghalangi dapat dikesampingkan.
Pemberdayaan telah memberikan kontribusinya bagi kehidupan masyarakat. Masyarakat
diberi pengetahuan manajemen, mutu, teknik, keterampilan, dan metodologi yang baik dapat
memperoleh manfaat yang lebih besar dalam pekerjaan dan perbaikan kinerjanya.
Menurut Eliot (dalam I.N. Sumaryadi, 2005:150). Ada tiga strategi pendekatan yang
dipakai dalam proses pemberdayaan komunitas atau masyarakat, antara lain sebagai berikut.
Konsep Kearifan Lokal berasal dari dua suku kata yaitu kearifan (wisdom) dan lokal
(local). Kearifan itu dipahami sebagai seseorang dalam menggunakan akal pikirannya dalam
bertindak atau bersikap sebagai hasil penilaian terhadap sesuatu, objek, atau peristiwa yang
terjadi. Sementara itu, pengertian lokal secara spesifik menunjuk pada ruang interaksi
terbatas dengan sistem nilai yang terbatas pula. Secara terminologi, kearifan lokal (local
wisdom) dapat dimaknai sebagai pandangan hidup dan pengetahuan lokal yang tercipta dari
hasil adaptasi suatu komunitas yang berasal dari pengalaman hidup yang dikomunikasikan
dari generasi ke generasi. Pemberdayaan Komunitas Berbasis Nilai-nilai Kearifan Lokal
Pemberdayaan komunitas pada dasarnya bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang sadar
lingkungan, sadar hukum, sadar akan hak dan kewajiban, serta mewujudkan kehidupan yang
sejahtera dan mandiri bagi masyarakat yang bersangkutan. Oleh karena itu, pemberdayaan
komunitas tak terlepas dari upaya penanggulangan kemiskinan yang kerap menghantui
masyarakat kita.
Terdapat lima hal yang perlu diperhatikan dalam pemberdayaan suatu masyarakat, yaitu:
Nilai nilai setempat (lokal) tersebut merupakan nilainilai sosial yang menjadi cerminan
dari masyarakat yang bersangkutan.