Anda di halaman 1dari 6

kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas di Indonesia

A. PEMBERDAYAAN KOMUNITAS

 Robinson (1994) menjelaskan bahwa pemberdayaan adalah suatu proses pribadi


dan sosial suatu pembebasan kemampuan pribadi, kompetensi, kreatifitas dan
kebebasan bertindak.
 Ife (1995) mengemukakan bahwa pemberdayaan mengacu pada kata
“empowerment,” yang berarti memberi daya, memberi ”power” (kuasa),
kekuatan, kepada pihak yang kurang berdaya. Secara konseptual, pemberdayaan
masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat lapisan
masyarakat yang dalam kondisi sekarang tidak mampu untuk melepaskan diri dari
kemiskinan dan ketimpangan sosial. Dengan kata lain memberdayakan dan
memampukan masyarakat.

Pengertian Pemberdayaan Komunitas Pemberdayaan Komunitas adalah suatu proses


pembangunan di mana masyarakat berinisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial guna
memperbaiki situasi dan kondisi diri sendiri. (Hatu, 2010) Contoh program pemberdayaan
komunitas yang ada di masyarakat adalah : - PNPM Mandiri - LSM - PLP-BK Pemberdayaan
komunitas sejalan dengan konsep Community Development, yaitu proses pembangunan
jejaring interaksi dalam rangka meningkatkan kapasitas dari semua komunitas, mendukung
pembangunan berkelanjutan, dan pengembangan kualitas hidup masyarakat. Proses
pemberdayaan mengandung dua kecenderungan: Pertama, proses pemberdayaan yang
menekankan pada proses memberikan atau mengalihkan sebagian kekuatan, kekuasaan atau
kemampuan kepada masyarakat agar individu lebih berdaya. Kecenderungan pertama
tersebut dapat disebut sebagai kecenderungan primer dari makna pemberdayaan.
Kecenderungan kedua (kecenderungan sekunder) menekankan pada proses menstimulasi,
mendorong atau memotivasi individu agar mempunyai kemampuan atau keberdayaan untuk
menentukan apa yang menjadi pilihan hidupnya melalui proses dialog.  Konsep
Pemberdayaan Komunitas Pengertian Komunitas Komunitas ialah suatu unit atau kesatuan
sosial yang terorganisasikan dalam kelompok-kelompok dengan kepentingan bersama
(communities of common interest), baik yang bersifat fungsional maupun yang mempunyai
teriotrial. Istilah community dapat diterjemahkan sebagai “masyarakat setempat”. Dalam
pengerian lain, komunitas (community) diartikan sebagai sekelompok orang yang hidup
bersama pada lokasi yang sama sehingga mereka telah berkembang menjadi sebuah
“kelompok hidup” (group lives) yang diikat oleh kesamaan kepentingan (common interest).
Artinya, ada social relationship yang kuat di antara mereka, pada satu batasan geografis
tertentu.

Pengertian Pemberdayaan Komunitas Secara konseptual,

pemberdayaan masyarakat atau komunitas adalah upaya untuk meningkatkan harkat dan
martabat lapisan masyarakat yang dalam kondisi sekarang tidak mampu untuk melepaskan
diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan. Dengan kata lain memberdayakan
adalah memampukan dan memandirikan masyarakat. Pemberdayaan komunitas dapat disebut
sebagai suatu upaya untuk menciptakan/meningkatkan kapasitas atau kemampuan
masyarakat, baik secara individu maupun kelompok, dalam memecahkan berbagai persoalan
yang terkait dengan upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian, dan kesejahteraannya.

Prinsip - prinsip Dasar Pemberdayaan Komunitas

Rubin (dalam Sumaryadi, 2005:9496) mengemukakan lima prinsip dasar pemberdayaan


komunitas diantaranya adalah sebgaai beriku:

1) Pemberdayaan komunitas memerlukan breakeven dalam setiap kegiatan yang


dikelolanya, meskipun berbeda dengan organisasi bisnis, di mana dalam pemberdayaan
komunitas keuntungan yang diperoleh didistribusikan kembali dalam bentuk program
atau kegiatan pembangunan lainnya.
2) Pemberdayaan komunitas selalu melibatkan partisipasi masyarakat baik dalam
perencanaan maupun pelaksanaan yang dilakukan
3) Dalam pelaksanaan program pemberdayaan komunitas, kegiatan pelatihan merupakan
unsur yang tidak bisa dipisahkan dari usaha pembangunan fisik
4) Dalam implementasinya, usaha pemberdayaan harus dapat memaksimalkan sumber
daya, khususnya dalam hal pembiayaan
5) Kegiatan pemberdayaan masyarakat harus dapat berfungsi sebagai penghubung antara
kepentingan pemerintah yang bersifat makro dengan kepentingan masyarakat yang
bersifat mikro.

Ruang Lingkup Pemberdayaan Komunitas Mencakup berbagai program pemberdayaan.


Programprogram tersebut meliputi bidang:
1) Pemberdayaan ekonomi
2) Pemberdayaan politik, peningkatan bargaining position masyarakat terhadap
pemerintah.
3) Pemberdayaan sosial budaya, peningkatan kemampuan sumber daya manusia (human
investment)
4) Pemberdayaan lingkungan, program perawatan dan pelestarian lingkungan.  Dasar
Terbentuknya Pemberdayaan Komunitas Upaya pemberdayaan komunitas ini didasari
pemahaman munculnya ketidakberdayaan komunitas akibat masyarakat tidak memiliki
kekuatan (powerless).

Jim Ife (1977:6062) mengidentifikasi beberapa jenis kekuatan yang dimiliki masyarakat dan
dapat digunakan untuk memberdayakan mereka, yaitu:

1) Kekuatan atas pilihan pribadi


2) Kekuatan dalam menentukan kebutuhan sendiri
3) Kekuatan dalam kebebasan berekspresi
4) Kekuatan kelembagaan
5) Kekuatan sumber daya ekonomi
6) Kekuatan dalam kebebasan reproduksi Faktor lain yang menyebabkan
ketidakberdayaan komunitas di luar faktor ketiadaan daya (powerless) adalah
ketimpangan, yang meliputi ketimpangan struktural, ketimpangan kelompok,
ketimpangan personal.

Dengannya, kegiatan merancang, melaksanakan dan mengevaluasi program


pemberdayaan masyarakat akan berjalan efektif jika sebelumnya sudah dilakukan investigasi
terhadap faktorfaktor yang menjadi akar permasalahan sosial. Dalam konteks ini, perlu
diklarifikasi apakah akar penyebab ketidakberdayaan berkaitan dengan faktor kelangkaan
sumber daya (powerless) atau faktor

ketimpangan, atau kombinasi antara keduanya.

Upaya pemberdayaan masyarakat lemah dapat dilakukan dengan tiga strategi, Pertama,
pemberdayaan perencanaan dan kebijakan yang dilaksanakan dengan membangun atau
mengubah struktur dan lembaga yang bisa memberikan akses yang sama terhadap sumber
daya, pelayanan dan kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat. Kedua,
pemberdayaan melalui aksiaksi sosial dan politik yang dilakukan melalui perjuangan politik
dan gerakan dalam rangka membangun kekuasaan yang efektif. Ketiga, pemberdayaan
melalui pendidikan dan penumbuhan kesadaran yang dilakukan dengan proses pendidikan
dalam berbagai aspek yang cukup luas, hal ini dilakukan dalam rangka membekali
pengetahuan dan keterampilan.  Manfaat Pemberdayaan Komunitas Manfaat besar dari
pemberdayaan komunitas adalah memungkinkan perkembangan dan penggunaan bakat/atau
kemampuan terpendam dalam, setiap individu. Melalui pemberdayaan komunitas diharapkan
hambatanhambatan tradisional dalam masyarakat dapat dihilangkan, garis demarkasi
disingkirkan, dan deskripsi pekerjaan yang menghalangi dapat dikesampingkan.
Pemberdayaan telah memberikan kontribusinya bagi kehidupan masyarakat. Masyarakat
diberi pengetahuan manajemen, mutu, teknik, keterampilan, dan metodologi yang baik dapat
memperoleh manfaat yang lebih besar dalam pekerjaan dan perbaikan kinerjanya.

 Strategi Pemberdayaan Komunitas Stategi Pendekatan dalam Pemberdayaan


Komunitas

Menurut Eliot (dalam I.N. Sumaryadi, 2005:150). Ada tiga strategi pendekatan yang
dipakai dalam proses pemberdayaan komunitas atau masyarakat, antara lain sebagai berikut.

a. Pendekatan kesejahteraan (the walfare approach), yaitu membantu memberikan


bantuan kepada kelompokkelompok tertentu, misalnya mereka yang terkena musibah
bencana alam
b. Pendekatan pembangunan (the development approach), memusatkan perhatian pada
pembangunan untuk meningkatkan kemandirian, kemampuan, dan keswadayaan
masyarakat
c. Pendekatan pemberdayaan (the empowerment approach), melihat kemiskinan sebagai
akibat proses politik dan berusaha memberdayakan atau melatih rakyat untuk mengatasi
ketidakberdayaannya. Strategi Pemberdayaan Komunitas Melalui Nilai-Nilai Kearifan
Lokal.

Konsep Kearifan Lokal berasal dari dua suku kata yaitu kearifan (wisdom) dan lokal
(local). Kearifan itu dipahami sebagai seseorang dalam menggunakan akal pikirannya dalam
bertindak atau bersikap sebagai hasil penilaian terhadap sesuatu, objek, atau peristiwa yang
terjadi. Sementara itu, pengertian lokal secara spesifik menunjuk pada ruang interaksi
terbatas dengan sistem nilai yang terbatas pula. Secara terminologi, kearifan lokal (local
wisdom) dapat dimaknai sebagai pandangan hidup dan pengetahuan lokal yang tercipta dari
hasil adaptasi suatu komunitas yang berasal dari pengalaman hidup yang dikomunikasikan
dari generasi ke generasi. Pemberdayaan Komunitas Berbasis Nilai-nilai Kearifan Lokal
Pemberdayaan komunitas pada dasarnya bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang sadar
lingkungan, sadar hukum, sadar akan hak dan kewajiban, serta mewujudkan kehidupan yang
sejahtera dan mandiri bagi masyarakat yang bersangkutan. Oleh karena itu, pemberdayaan
komunitas tak terlepas dari upaya penanggulangan kemiskinan yang kerap menghantui
masyarakat kita.

Terdapat lima hal yang perlu diperhatikan dalam pemberdayaan suatu masyarakat, yaitu:

1. Menghormati dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia


2. Komitmen global terhadap pembangunan sosial masyarakat adat sesuai dengan
konvensi yang diselenggarakan oleh ILO
3. Isu pelestarian lingkungan dan menghindari keterdesakan komunitas asli dari
eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan
4. Meniadakan marginalisasi masyarakat asli dalam pembangunan nasional
5. Memperkuat nilainilai kearifan masyarakat setempat dengan cara
mengintegrasikannya dalam desain kebijakan dan program penanggulangan masalah
sosial. Model pemberdayaan masyarakat berbasis kearifan lokal mengandung arti
peletakan nilai-nilai setempat (lokal) sebagai input penanggulangan masalah sosial
seperti kemiskinan.

Nilai nilai setempat (lokal) tersebut merupakan nilainilai sosial yang menjadi cerminan
dari masyarakat yang bersangkutan.

Nilai nilai tersebut meliputi kegotongroyongan, kekerabatan, musyawarah untuk


mufakat, dan toleransi (tepa selira). Pemberdayaan komunitas berbasis nilai-nilai kearifan
lokal akan menciptakan masyarakat yang berdaya,
ciri-ciri masyarakat yang berdaya antara lain:
1. Mampu memahami diri dan potensinya dan mampu merencanakan (mengantisipasi
kondisi perubahan ke depan)
2. Mampu mengarahkan dirinya sendiri
3. Memiliki kekuatan untuk berunding
4. Memiliki bargaining power yang memadai dalam melakukan kerjasama yang saling
menguntungkan
5. Bertanggung jawab atas tindakannya Masyarakat berdaya adalah masyarakat yang
tahu, mengerti, faham, termotivasi, berkesempatan, memanfaatkan peluang, berenergi,
mampu bekerjasama, tahu berbagai alternatif, mampu mengambil keputusan, berani
mengambil resiko, mampu mencari dan menangkap informasi dan mampu bertindak
sesuai dengan situasi.  Arah Pemberdayaan Komunitas Pemberdayaan komunitas
diarahkan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, misalnya dengan
peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, pembukaan lapangan pekerjaan,
pengentasan kemiskinan, sehingga kesenjangan sosial dapat diminimalkan.  Tujuan dan
Pendekatan dalam Pemberdayaan Komunitas Tujuan yang ingin dicapai dari
pemberdayaan masyarakat adalah untuk membentuk individu dan masyarakat menjadi
mandiri. Kemandirian tersebut meliputi kemandirian berpikir, bertindak, dan
mengendalikan apa yang mereka lakukan. Kemandirian masyarakat merupakan suatu
kondisi yang dialami oleh masyarakat yang ditandai dengan kemampuan memikirkan,
memutuskan serta melakukan sesuatu yang dipandang tepat demi mencapai pemecahan
masalah yang dihadapi dengan menggunakan daya/kemampuan yang dimiliki. 

Tujuan pemberdayaan komunitas (Emmy):  Peningkatan standar hidup 


Meningkatkan percaya diri  Peningkatan kebebasan setiap orang

Untuk melaksanakan pemberdayaan komunitas dilakukan dengan


konsepCommunityBased(CBD). Ada beberapa karakter utama CBD, yaitu: 1. CBD
berbasis sumber daya masyarakat 2. CBD berbasis partisipasi masyarakat 3. CBD
berkelanjutan Pemberdayaan komunitas dapat dilihat dari 2 sudut pandang: a. Pendekatan
Deficit Based Pendekatan ini terpusat pada berbagai permasalahan yang ada dan upaya-
upaya pemecahan masalah tersebut b. Pendekatan Strength Based Merupakan pendekatan
yang terpusat pada potensi dan kemampuan yang dimiliki oleh komunitas, individu, atau
masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai