JESEN SIMATUPANG
X MIPA 1
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kepada Tuhan yang telah memberikan kenikmatan yang tiada
Pada kesempatan ini, Alhamdulillah saya telah selesai mengerjakan tugas makalah dari Mata
Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, masih banyak kesalahan dan
Akan tetapi saya mengharapkan kritikan dari Ibu guru yang bersifat membangun dan semoga
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................................2
Daftar Isi.....................................................................................................................................3
Daftar Gambar............................................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang.................................................................................................................5
2. Perumusan Masalah..........................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN
1. Kesimpulan...................................................................................................................14
Daftar Pustaka..........................................................................................................................15
3
DAFTAR GAMBAR
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
berlangsung sejak lama. Bahkan berdasarkan bukti-bukti sejarah yang ada, terdapat sejumlah
kerajaan-kerajaan Islam di Papua. Berdasarkan sumber tradisi lisan dari keturunan raja-raja di
Raja Ampat-Sorong, Fakfak, Kaimana dan Teluk Bintuni-Manokwari, Islam sudah lebih awal
datang ke daerah ini. Banyak pendapat mengenai kedatangan Islam di Papua. Penelitian
tentang Islamisasi di Papua sampai saat ini belum begitu banyak. Maka dari itu, saya akan
Sejarah masuknya Islam di Papua melalui jalur perdagangan. Karena letak Papua yang
strategis menjadikan wilayah ini pada masa lampau menjadi perhatian dunia Barat maupun
para pedagang lokal Indonesia sendiri. Masuknya Islam di Papua diyakini telah ada sebelum
agama Nasrani masuk. Namun hingga saat ini belum ditentukan secara persis kapan hal itu
terjadi. Saksi bisu sejarah itu adalah Masjid Patimburak di Distrik Kokas, Fakfak. Masjid ini
dibangun oleh Raja Wertuer I bernama kecil Semempe. Sejumlah seminar yang pernah
digelar seperti di Aceh pada tahun 1994, termasuk yang dilangsungkan di Ibukota Provinsi
Kabupaten Fakfak dan di Jayapura pada tahun 1997 belum menemukan kesepakatan itu.
5
B. PERUMUSAN MASALAH
Dalam makalah ini saya mencoba merumuskan masalah lebih spesifik lagi diantaranya, yaitu
sebagai berikut :
6
BAB II
PEMBAHASAN
a. Teori Papua
Teori ini memandang Islam bukanlah berasal dari luar Papua dan bukan di
bawa dan disebarkan oleh kerejaan ternate dan tidore atau pedagang muslim
dan da’I dari Arab, Sumatera, Jawa, maupun Sulawesi. Namun Islam berasal
dari Papua itu sendiri sejak pulau Papua diciptakan oleh Allah Swt. mereka
juga mengatak bahwa agama Islam telah terdapat di Papua bersamaan dengan
adanya pulau Papua sendiri, dan mereka meyakini kisah bahwa dahulu tempat
b. Teori Aceh
kabupaten Fakfak pada tahun 2006, menyimpulkan bahwa Islam datang pada
disampaikan oleh putra bungsu Raja Rumbati XVI (Muhamad Sidik Bauw)
dan Raja Rumbati XVII (H. Ismail Samali Bauw), mubaligh Abdul Ghafar
7
kemudian ia wafat dan di makamkan di belakang masjid kampong Rumbati
c. Teori Arab
oleh seorang sufi bernama Syarif Muaz al-Qathan dengan gelar Syekh Jubah
dirumuskan bahwa: 1. Islam dibawa oleh Sultan Abdul Qadir pada sekitar
tahun 1500-an (abad XVI), dan diterima oleh masyarakat di pesisir pantai
d. Teori Jawa
bahwa orang Papua yang pertama masuk Islam adalah Kalawen yang
kemudian menikah dengan siti hawa farouk yakni seorang mublighat asal
diperkirakan peristiwa tersebut terjadi pada tahun 1600. Jika dilihat dari
8
e. Teori Banda
ka oleh dua orang mubaligh dari banda yang bernama salahuddin dan jainun,
ancaman penduduk setempat yaitu jika orang yang disunat mati, kedua
mubaligh tadi akan dibunuh, namun akhirnya mereka berhasil dalam khitanan
f. Teori Bacan
yang dicanangkan oleh peletak dasar mamlakatul mulukiyah atau moloku kie
Jawa dan Papua. Dari sumber – sumber tertulis maupun lisan serta bukti –
bukti peninggalan nama – nama tempat dan keturunan raja bacan yang
9
menjadi raja – raja Islam di kepulauan raja ampat. Maka diduga kuat bahwa
pertengahan abad XV. Dan kemudian pada abad XVI barulah terbentuk
pada tahun 1443 M Sultan Ibnu Mansur (Sultan Tidore X atau sultan Papua I)
Aceh, Jawa, Bugis, Makasar, Buton, Banda, Seram, Goram, dan lain – lain.
10
Kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Papua, yaitu :
1) Kerajaan Waigeo
9) Kerajaan Patipi
11
Bukti-bukti peninggalan sejarah mengenai agama Islam yang ada di pulau Papua, yaitu :
1. Terdapat living monument yang berupa makanan Islam yang dikenal dimasa lampau yang
masih bertahan sampai hari ini di daerah Papua kuno di desa Saonek, Lapintol, dan Beo di
distrik Waigeo.
2. Tradisi lisan masih tetap terjaga sampai hari ini yang berupa cerita dari mulut ke mulut
kitab dengan ukuran yang berbeda-beda, yang terbesar berukuran kurang lebih 50 x 40 cm,
yang berupa mushaf Al Quran yang ditulis dengan tulisan tangan di atas kulit kayu dan
dirangkai menjadi kitab. Sedangkan keempat kitab lainnya, yang salah satunya bersampul
kulit rusa, merupakan kitab hadits, ilmu tauhid, dan kumpulan doa. Kelima kitab tersebut
Tulisan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam tabung yang terbuat dari bambu. Sekilas
bentuknya mirip dengan manuskrip yang ditulis di atas daun lontar yang banyak dijumpai di
12
5. Masjid Patimburak yang didirikan di tepi teluk Kokas, distrik Kokas, Fakfak yang
dibangun oleh Raja Wertuer I yang memiliki nama kecil Semempe. Saat itu, tahun 1870,
Islam dan Kristen sudah menjadi dua agama yang hidup berdampingan di Papua. Ketika dua
agama ini akhirnya masuk ke wilayahnya, Wertuer sang raja tak ingin rakyat nya terbelah
Gambar 3.3 Masjid Patimburak
kepercayaannya. Maka ia membuat sayembara misionaris
BAB III
PENUTUP
13
A. KESIMPULAN
Sejarah masuknya Islam di Papua melalui jalur perdagangan. Karena letak Papua yang
strategis menjadikan wilayah ini pada masa lampau menjadi perhatian dunia Barat maupun
para pedagang lokal Indonesia sendiri. Masuknya Islam di Papua diyakini telah ada sebelum
agama Nasrani masuk. Namun hingga saat ini belum ditentukan secara persis kapan hal itu
terjadi. Saksi bisu sejarah itu adalah Masjid Patimburak di Distrik Kokas, Fakfak. Masjid ini
dibangun oleh Raja Wertuer I bernama kecil Semempe. Sejumlah seminar yang pernah
digelar seperti di Aceh pada tahun 1994, termasuk yang dilangsungkan di Ibukota Provinsi
Kabupaten Fakfak dan di Jayapura pada tahun 1997 belum menemukan kesepakatan itu.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net/prillimeliagustina3/kerajaan-islam-di-nusa-tenggara-40004246
14
https://twitter.com/KABUPATENFAKFAK
https://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Bacan
http://www.rajaampatparadise.com/paket-tour/paket-tour-6h5m-misool/
http://www.dokumenpemudatqn.com/2014/01/jejak-islam-di-tanah-papua.html
http://supardiyono-dion.blogspot.co.id/
http://mannaismayaadventure.com/category/tour-the-exotic-raja-ampat-island/
http://www.sayangi.com/gayahidup1/travel/read/2973/masjid-tua-patimburak-tonggak-
sejarah-islam-di-papua
http://jailani.org/life_titles.htm
15