Anda di halaman 1dari 29

Kerajaan Islam

di Papua
Latar belakang
- Masyarakat Papua di pesisir barat adalah masyarakat papua
pertama yang memeluk agama Islam, terutama wilayah Fakfak,
Monokwari, Raja Ampat, dan Kaimana.
- Islam masuk ke Papua dari pengaruh kerajaan - kerajaan Islam
di Maluku (Bacan, Tidore, dan Ternate) pada abad ke - 15
- Penyebaran Islam terjadi karena adanya jalur perdagangan
rempah - rempah antara Papua dan Maluku
Teori Masuknya Islam
Teori Papua
Ada masyarakat Papua yang percaya bahwa Islam sudah berada di Papua
sejak terciptanya pulau Papua itu sendiri; bukan karena penyebaran dari
Sumatera, Arab, ataupun Maluku. Mereka juga percaya bahwa Papua
adalah tempat turunnya Nabi Adam dan Hawa.
Teori Aceh
Teori ini menyatakan bahwa Islam datang ke Papua pada tanggal 8
Agustus 1360 M pada kehadiran Syekh Abdul Ghafar asal Aceh di
wilayah Fakfak, yang kemudian wafat di belakang Mesjid Rumbati, Papua
pada tahun 1374 M.
Teori Arab
Sejarah lisan menyatakan Islam masuk ke Papua dari wilayah
Patimunin - Fakfak oleh seorang Sufi bernama Syarif Muaz al -
Qathan dengan gelar Syekh Jubah Biru dari negeri Arab pada
pertengahan abad ke - 16. Buktinya Mesjid Tunasgain yang
sekarang sudah berumur 400 tahun atau dibangun pada tahun
1587. Sejarah ini menyatakan bahwa Islam di Papua berasal
dibawa dari Negeri Arab ( Mekkah) dan juga dibawa oleh Sultan al
- Qadir. Masyarakat Papua yang pertama masuk Islam adalah
masyarakat yang di pesisir barat (Fakfak, Sorong, dan sekitar.
Teori Jawa
Berdasarkan catatan keluarga Abdullah Arfan pada tanggal 15 Juni 1946
menceritakan bahwa orang papua yang pertama masuk Islam adalah pada
tahun 1600 - an ketika Kalawen yang kemudian menikah dengan Siti
Hawa Farouk yakni seorang Mughlibat dari Cirebon. Kalawen kemudian
berganti nama menjadi Bayazid. Jika dilihat dari silsilah keluarga tersebut,
Kalawen merupakan nenek moyang dari keluarga Arfan yang masuk
Islam. Teori ini menyatakan bahwa Islam masuk ke Papua dari pengaruh
Islam di Jawa.
Teori Banda
Teori ini menyatakan Islam masuk ke Pesisir Barat Papua dari pengaruh
pedagang - pedagang Bugis melalui Banda yang kemudian diteruskan ke
Fakfak oleh dua orang mubaligh bernama Salahuddin dan Jainun. Mereka
menyebarkan Islam dengan cara khitanan. Penduduk setempat
mengancam mereka jika khitanan membawa kematian, penduduk akan
membunuh mereka. Namun, ketika seorang dari penduduk berikut di
khitan dan ternyata tidak mati, penduduk setempat berduyun - duyun
masuk Islam.
Teori Bacan
Raja Bacan pertama yang masuk Islam bernama Zainal Abidin yang
memerintah pada tahun 1521 M, yang telah menguasai pulau - pulau di
daerah Papua, yang kemudian meluaskan kekuasaannya ke area pesisir
Barat Papua seperti Fakfak pada tahun 1606 M. Melalui pengaruh Raja
Bacan dan pedagang - pedagang Muslim, banyak orang di daerah Pesisir
Papua yang menganut agama Islam.
Teori Maluku Utara
Sejarah Kesultanan Tidore menyatakan bahwa pada tahun 1443 M, Sultan
Ibnu Mansur memimpin Ekspedisi ke area Papua Barat. Setelah
menempati area Raja Ampat, Sultan tersebut mengangkat Kaicil Patrawar
Putra Sultan Bacan dengan gelar Kapita Gurabesi yang kemudian kawin
dengan putrinya Sultan Ibnu Mansur, yang kemudian mendirikan empat
kerajaan Islam di Papua: Salawati, Sailolol, Batanta dan Waigeo. Pada
saat itu, kerajaan Hindu - Buddha Majapahit mulai pudar, sedangkan
kerajaan Islam mulai bangkit.
Kerajaan Islam di Papua terdiri
- Kerajaan Waigeo (tunduk kepada Bacan) - Kerajaan Wertuar (Marga
- Kerajaan Misool (Marga Dekamboe) Heremba)
- Kerajaan Salawati (Marga Arfan) - Kerajaan Namatota
- Kerajaan Sailolof (Marga Tafalas) - Kerajaan Aiduma
- Kerajaan Kaimana
- Kerajaan Fatagar (Marga Uswanas)
- Kerajaan Rumbati (Marga Bauw)
- Kerajaan Atiati (Marga Kerewandzai)
- Kerajaan Sekar (Marga Rumgesan)
- Kerajaan Patipi
- Kerajaan Arguni
Sistem Ekonomi dan Sosial
- Pada saat Penyebaran Islam, pembunuhan terjadi dimana - mana karena
adanya permusuhan antar suku. Sebab itu, sebelum Sultan memasuki wilayah
suatu kampung, diharuskan meniup suatu trompet dan di ikuti kesenian
tradisional Tifa untuk mengamankan perlawanan antara musuh. Sampai
sekarang, kesenian Tifa dan trompet masih dilakukan meskipun tidak ada lagi
permusuhan karena tradisi ini sudah dilakukan sejak nenek moyang.
Sistem Ekonomi dan Sosial
- Banyak pula tradisi yang dimiliki Papua yang merupakan kombinasi antara
tradisi mereka dengan tradisi Budaya Islam. Contohnya adalah ritual mandi
safar dan membaca bacaan pantun - pantun pada bulan puasa. Ritual ini
berasal dari tradisi mereka, namun mereka hanya mengislamkan tradisi
tersebut.
Sistem Ekonomi dan Sosial
- Penduduk Papua selalu hidup secara bersosial. Sebab itu, mereka sangat
menjunjung tinggi hidup bersosial. Dalam acara tradisi, masyarakat yang
beragama Muslim dan Kristen akan selalu bekerjasama, tanpa membedakan
satu sama lain. Sedangkan pada sistem Sosial Kerajaan Islam menganut
hukum Syariat Islam
Sistem Ekonomi dan Sosial
- Sistem ekonomi pada kerajaan Islam dikuasai oleh perdagangan rempah -
rempah dan tambang. Sementara kerajaan Tidore memiliki bahan pangan dan
mineral yang banyak. Sebab itu, terjadilah hubungan politik antara
perdagangan Raja Ampat dan Fakfak dengan Ternate dan Tidore. Untuk
daerah pesisir, ekonominya dikuasai oleh nelayan.
Hasil Budaya dan Peninggalan
Tradisi Lisan, yaitu menceritakan cerita dari mulut ke mulut. Hal inilah yang
menyebabkan banyaknya teori bagaimana Islam masuk ke Papua
Hasil Budaya dan Peninggalan
Naskah - naskah dan teks kuno dari Raja Ampat yang berada di beberapa Mesjid
kuno di setempat.
Hasil Budaya dan Peninggalan
Di Fakfak terdapat delapan manuskrip kuno berhuruf Arab. Lima manuskrip
berbentuk kitab yang berbeda ukuran yang berupa mushaf Al - Quran yang ditulis
di atas kulit kayu, yang salah satunya bersampul kulit rusa. Kitab tersebut berisi
Hadits, Ilmu Tauhid, dan kumpulan Doa. Kitab tersebut dibawa pada tahun 1214
oleh Syekh Iskandarsyah dari kerajaan Samudera Pasai ketika Syekh berekspedisi
ke wilayah Timur. Ketiga kitab lainnya ditulis di atas daun Koba - Koba, pohon
khas Papua.
Hasil Budaya dan Peninggalan
Mesjid Patimburak yang didirikan di tepi teluk Kokas oleh Raja Wertuer I. Mesjid
ini telah berdiri lebih dari 200 tahun dan merupakan mesjid tertua di daerah
Fakfak. Mesjid ini didirikan pada tahun 1870 oleh seorang Imam bernama
Abuhari Kilian.
Keruntuhan dan Penyebabnya
- Setelah Belanda masuk ke wilayah Papua Barat pada abad ke - 17, Belanda
sangat ingin menguasai wilayah tersebut sebab Sumber Daya Alamnya dan
juga rempah - rempah dan tambang yang berada di wilayah tersebut.
- Karena pembunuhan terjadi dimana mana sebab konflik dengan Belanda,
banyak masyarakat Papua terpaksa memeluk agama Nasrani. Namun, masih
ada daerah yang memeluk agama Islam.
- Masuknya faham Misionaris dari Katolik dan Protestan ke Wilayah Papua.
- Banyak masyarakat Papua yang memeluk erat kepada adat mereka sendiri,
termasuk mengonsumsi babi, dimana hal tersebut bertentangan dengan Islam.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai