Anda di halaman 1dari 10

TUGAS ISLAMILOGI

SEJARAH ISLAM DI FAKFAK

DI SUSUN OLEH :

ILHAM TANARUBUN

2021 010 028

ADMINISTRASI PUBLIK
SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI
STIA ASY-SYAFIAH FAKFAK
2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa. Karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah
dengan judul ”Masyartakat”. Makalah ini dibuat bertujuan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pengantar Antropologi.

saya mengucapkan terimakasih kepada Ibu NAFFISA USWANAS S.pdi, M.pd, selaku
Dosen mata kuliah ISLAMILOGI yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Tidak
lupa kami juga mengucapkan terimakasih kepada sumber sumber inspirasi makalah ini.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan dan
pengetahuan tentang Ilmu Antropologi bagi pembaca pada umumnya, serta bagi kami
pada khusunya.

Saya menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan dalam
penulisan makalah ini. Oleh karena itu, kritik yang positif dan membangun sangat kami
harapkan sebagai bahan referensi kami untuk lebih baik lagi kedepannya.

Terimakasih atas perhatinnya dan mohon maaf jikalau ada kesalahan kata dalam
penulisan makalah ini.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI.........................................................................................iii

BAB I..................................................................................................iv

PENDAHULUAN...................................................................................iv

1.1...................................................................................... Latar Belakang


iv

1.2................................................................................. Rumusan Masalah


iv

1.3................................................................................................... Tujuan
iv

BAB II.................................................................................................v

PEMBAHASAN......................................................................................v

2.1. Sejarah Penyebaran islam...........................................................v

2.3.Jalur Penyebaran Islam..............................................................vii

2.4............................Bukti-bukti Peninggalan Peradaban Islam diFakfak


viii

BAB III.....................................................................................................ix

PENUTUP............................................................................................ix

3.1. Kesimpulan...............................................................................ix

Daftar Pustaka.....................................................................................x

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Islam merupakan agama dakwah, sehingga pada prakteknya banyak umat Islam
yangmenyebarkan agama Islam hingga sampai ke ujung timur Nusantara, yaitu wilayah
papua yangyang berada di Indonesia bagian timur, sejarah perkembangan dan peradaban
Islam di Papuatidak terlalu terdengar dikarenakan pada saat itu masyarakat papua belum
memiliki peradabanyang tinggi, sehingga pencatatan dan bukti bukti literatur belum begitu
banyak dijumpai. SejarahIslam di tanah papua sudah berlangsung sejak lebih dari 5 abad
yang lalu, seiring masuknyadakwah-dakwah Islam ke kepulauan Melayu hingga ke
perairan pasi ik.Sebelum kedatanganIslam masyarakat Papua sangat menjunjung tinggi
kepercayaan terhadap roh leluhur, hal initerlihat dari ritual persembahan pada suku
pedalaman yang mereka tujukan untuk roh nenek moyang dengan harapan akan
memberikan keberhasilan dalam kehidupan mereka!alam prakteknya leluhur tersebut
mereka anggap sebagai tuhan yang memberikankehidupan dan perlindungan,
kepercayaan turun temurun tersebut masih ada pada beberapa sukudi pedalaman papua
hingga saat ini. "kan tetapi kehadiran Islam telah membawa pencerahankepada
masyarakat Papua, hal ini berimplikasi langsung terhadap perubahan budaya dan
peradaban di Papua.

1.2. Rumusan Masalah

a) Pada tahun berapa Islam masuk ke fak-fak


b) siapa yang pertama kali membawa Islam masuk ke fak-fak
c) bagaimana cara penyebaran Islam di fak-fak
d) Apa bukti penyebaran Islam di kabupaten fak-fak

1.3. Tujuan

a) untuk mengetahui tahun berapa islam masuk ke fakfak


b) untuk mengetahui siapa yang membawa masuk islam ke fak-fak
c) untuk mengetahui cara penyebaran islam di fak-fak
d) untuk mengetahuai bukti penyebaran islam di fak-fak

iv
2.1. Sejarah Penyebaran islam

Pada abad ke-16 pemimpin-pemimpin Semenanjung Onin mengunjungi


Kerajaan Bacan. Dari kunjungan itu terbentuklah kerajaan-kerajaan. Di antara kerajaan-
kerajaan itu adalah Atiati, Rumbati dan Patipi. Pelaut Spanyol Luis Vaez de Torres yang
berkelana pada 1606 ke wilayah pesisir barat Papua menyebut bahwa sudah banyak
orang Islam di Fakfak. Kapal-kapal Makassar dan Bugis, Seram, dan Gorom membeli
biji pala (Myristica argentea), kulit kayu massoi, teripang, burung cenderawasih di
Semenanjung Onin pada abad ke-17 dan ke-18, terutama di Rumbati, Patipi, dan Ati Ati.
Para pedagang Bugis, Makassar, Seram, dan Gorom ini berperan sebagai agen-agen
perdagangan, menukar tekstil dan barang-barang yang terbuat dari besi dengan produk-
produk lokal.
Sir Thomas Walker Arnold (1896) dalam buku “The Preaching of Islam”
menyebutkan di Papua sendiri, hanya sedikit penduduk yang memeluk Islam. Agama ini
pertama kali dibawa masuk ke pesisir barat (mungkin semenanjung Onin) oleh para
pedagang Muslim yang berusaha sambil berdakwah di kalangan penduduk, dan itu terjadi
sejak tahun 1606. Tetapi nampaknya kemajuannya berjalan sangat lambat selama
berabad-abad kemudian di Semenanjung Onin terdapat beberapa kerajaan tradisional,
seperti pertuanan Patipi, Rumbati, Fatagar, dan Atiati. Pertuanan Rumbati, di Rumbati
dan sekitarnya dengan marga raja Bauw. Letak pusat-pusat pertuanan tersebut saling
berdampingan di ujung barat Semenanjung Onin. Sekitar 1878, pertuanan Fatagar dan
Atiati bergeser ke Pulau Ega. Dalam perkembangannya kemudian, raja Atiati
memindahkan pusat kerajaan ke suatu tempat di daratan Semenanjung Onin. Kawasan ini
lalu disebut dengan Atiati, berseberangan dengan Pulau Ega. Sedangkan raja Fatagar
memindahkan pusat kekuasaanya ke Merapi, di timur Distrik Fakfak kini. Pertuanan
Fatagar memiliki sejarah panjang dalam membentuk peradaban Islam di Fakfak.

Sejarah Masuknya Islam di Fakfak” yang disusun Tim Ahli dari Pemerintah
Daerah Fakfak pada 2006, mencatat Islam masuk di Fakfak pada 8 Agustus 1360.
Tanggal itu bertepatan dengan kehadiran Abdul Ghaffar seorang ulama Aceh di Fatagar
Lama. Abdul Ghaffar berdakwah selama 14 tahun, antara 1360 hingga 1374 di Rumbati
dan sekitarnya. Dia meninggal dan disemayamkan di Kompleks Masjid Kampung
Rumbati. Pertuanan Patipi berada di ujung barat Semenanjung Onin, sedangkan
pertuanan Arguni di Pulau

v
Arguni. Dua pertuanan lain yaitu Sekar dan Wertuar terdapat di Kokas. Pertuanan-
pertuanan tersebut terletak di Teluk Berau. Pertuanan Patipi berperan penting dalam
penyebaran agama Islam di kawasan Semenanjung Onin. Raja Teluk Patipi XVI, Haji
Ahmad Iba, menyimpan warisan masa lalu; delapan manuskrip kuno beraksara Arab.
Lima manuskrip berbentuk kitab dengan berbagai ukuran. Kitab-kitab Islam itu
dibawa Syeh Iskandarsyah dari Kerajaan Samudera Pasai yang menyertai rombongan
ekspedisi kerajaannya ke timur. Mereka mendarat di Mes, pusat kerajaan Teluk Patipi
saat itu.

2.2. Tokoh yang menyebarkan islam

Para ahli sejarah masih belum menemukan kesepakatan dan kepastian tentang kapan
dan bagaimana Islam masuk di Papua. Berikut lima pendapat tentang penyebaran Islam
di Papua:

 Versi Aceh

Menurut pendapat ini, Islam masuk di Papua melalui mubaligh Aceh bernama Abdul
Ghafar pada 1360-1374. Dalam buku Sejarah Masuknya Islam di Fakfak (2006) karya
Pemda Fakfak, Raja Rumbati Ibrahim Bauw menyampaikan bahwa Abdul Ghafar dan
teman-temannya mendarat di Fatagar Lama (kerajaan di Fakfak) setelah mencari
rempah- rempah dari Maluku.

 Versi Arab

Pendapat ini menyatakan bahwa penyebaran Islam di Papua mulai dilakukan oleh
Syarif Muaz al-Qathan di Patimunin, Fakfak. Syarif Muaz merupakan seorang
sufi dari Yaman yang mempunyai gelar Syekh Jubah Biru. Syarif Muaz
menyebarkan Islam di Papua pada pertengahan abad 16 Masehi.

 Versi Banda

Pendapat ini menyatakan bahwa Islam di Papua berasal dari pedagang-pedagang


Bugis melalui jalur Banda - Fakfak - Seram Timur. Proses Islamisasi dilakukan
oleh dua orang pedagang sekaligus mubaligh bernama Jainun dan Salahudin dari
Banda pada pertengahan abad 16 Masehi.
vi
 Versi Bacan

Pendapat ini menyatakan bahwa Islamisasi Papua dilakukan oleh Kesultanan Bacan
pada masa pemerintahan Sultan Muhammad al Baqir. Dalam buku Peranan Ternate
dan Tidore dalam Pembebasan Irian Barat (2004) karya Herry Nachrawy, Sultan
Muhammad Al Baqir menjadi peletak dasar kesatuan empat kerajaan Maluku
(Ternate, Tidore, Bacan, Maluku).

2.3. Jalur Penyebaran Islam

Dalam sejarahnya penyebaran Islam di Kokas, Fakfak, Papua Barat tidak lepas
dari pengaruh kekuasaan Sultan Tidore di wilayah Papua. Pada abad XV, Kesultanan
Tidore mulai mengenal Islam. Sultan Ciliaci adalah sultan pertama yang memeluk
Islam. Sejak itulah, sedikit demi sedikit Islam mulai berkembang di daerah kekuasaan
Kesultanan Tidore termasuk Kampung Patimburak, Distrik Kokas, Fakfak. Menurut
Onim (2006) dalam buku Islam dan Kristen di Tanah Papua, proses Islamisasi di
wilayah Fakfak dilakukan melalui jalur:

1. Jalur Perdagangan

Jalur perdagangan dilakukan ketika para pedagang datang, kemudian mereka menetap
di permukiman masyarakat di sekitar daerah pesisir pantai. Selain berdagang mereka
juga memperkenalkan agama Islam dengan mengajarkan penduduk untuk melakukan
salat

2. Jalur Perkawinan

Para pedagang umumnya menempuh cara perkawinan agar lebih gampang atau
mudah memperoleh kemungkinan dan jalan masuk untuk mendapatkan hasil pala dari
masyarakat Fakfak. Para pedagang datang ke wilayah ini, kemudian mereka kawin
dengan kaum wanita di tempat tersebut. Dengan demikian ia dijadikan pemimpin
dalam agama Islam.

vii
2.4.Bukti-bukti Peninggalan Peradaban Islam diFakfak

Bukti-bukti peninggalan sejarah mengenai agama Islam yang ada di kabupaten fak-
fak ini,sebagai berikut:

1..Masjid kuno Patimburak, gong, bedug mesjid, rebana yang digunakan pada saat
upacaramaulid, songkok raja, tongkat cis, tanda raja dan adanya silsilah kerajaan dari
kerajaan "ti-ati.

2.Ditemukan delapan manuskrip kuno berhuruf arab.Lima manuskrip berbentuk kitab


mushaf Al Quran dengan ukuran yang berbeda-beda, yang terbesar berukuran kurang
lebih 50x40 cm, yang ditulis dengan tulisan tangan diatas kulit kayu dan dirangkai
menjadi kitab.Sedangkan tiga kitab lain yang salah satunya bersampul kulit
rusa,merupakan kitab hadits, ilmu tauhid,dan kumpulan doa.Kelima kitab tersebut
diyakini masuk pada tahun 1214 dibawa oleh Syekh Iskandarsyah dari kerajaan
samudra pasai yang datang menyertai ekspedisi kerajaan ke wilayah timur.

viii
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Sejarah Masuknya Islam di Fakfak” yang disusun Tim Ahli dari Pemerintah
Daerah Fakfak pada 2006, mencatat Islam masuk di Fakfak pada 8 Agustus 1360.
Tanggal itu bertepatan dengan kehadiran Abdul Ghaffar seorang ulama Aceh di
Fatagar Lama.
Abdul Ghaffar berdakwah selama 14 tahun, antara 1360 hingga 1374 di Rumbati dan
sekitarnya. Dia meninggal dan disemayamkan di Kompleks Masjid Kampung
Rumbati. Jalur penyebaran islam difakfak menggunakan jalur
perdagangan,perkawinan,pendidikan nonformal dan jalur politik. Bukti peradabannya
adalah masjid kuno yaitu masjid patimburak , gong, bedug mesjid, rebana yang
digunakan pada saat upacaramaulid, songkok raja, tongkat cis, tanda raja dan adanya
silsilah kerajaan dari kerajaan "ti-ati,dan bukti lima kitab.

ix
Daftar Pustaka

https://travel.detik.com/domestic-destination/d-5534548/kisah-kerajaan-islam-di-
fakfak-papua-barat-ada-sejak-abad-16

Artikel ini telah tayang di Jubi.CO.ID -LINK Sumber- https://jubi.co.id/jejak-


penyebaran-islam-di-fakfak/

Anda mungkin juga menyukai