Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (SKI)

PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA

Disusun oleh :

Kelompok 4

1. A.Alfian Nur Jamil


2. Eka Putra Pratama
3. Ghina Mardhiyah
4. Intan Nabila
5. Syifa Nurhasanah

MAN 1 PANDEGLANG

Jln. Raya Labuan KM.2 Ciekek PO BOX 41 TELP/FAX (0253)201244


Pandegalang 42211 Karaton, Kec. Majasari, Kab. Pandeglang Prov. Banten
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan nikmatnya kepada kami dan seijin-Nyalah sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini.

Dan kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Guru dan teman-teman yang telah
memberikan saran dan bantuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
(SKI) untuk bahan diskusi, menjelang ujian semester ganjil tahun pelajaran
2020/2021

Kami mohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini banyak sekali
kekurangan-kekurangannya, dan kami sangat berbesar hati dan berlapang dada
sekali apabila Bapak Guru, teman-teman serta para pembaca untuk memberikan
saran dan kritiknya.

Sekian terima kasih.

Pandeglang, 18 Oktober 2021

Penulis

i
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Sebelum agama Islam masuk ke Indonesia, berbagai macam agama dan


kepercayaan seperti Animisme, Dinamisme, Hindu, dan Budha telah dianut oleh
masyarakat Indoesia. Bahkan pada abad 7-12 M di beberapa wilayah Indonesia
telah berdiri kerajaan-kerajaan Hindu dan Budha.

2. Rumusan Permasalahan
a) Bagaimana caranya Islam bisa berkembang di Indonesia.

3. Tujuan
a) Untuk mengingat kembali tentang bagaimana Islam masuk ke Indonesia.
b) Supaya kita bisa mencontoh bagaimana cara berdakwah yang baik
c) Mengenang kembali jasa-jasa para pejuang terdahulu.

4. Metode

Dalam pembuatan makalah ini kami mengungkapkan metode yang lazim di


gunakan adalah sebagai berikut:

a) Mencari data / informasi


b) Membaca atau mengamati sumber data / informasi
c) Melakukan interpretasi atau mengartikan data / informasi

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA


a. Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia
Masih menjadi bagian dari Indonesia hingga saat ini, Malaka juga punya
kisah tersendiri terkait seperti apa agama Islam masuk ke wilayahnya. Masih
tidak jauh-jauh dari para pedagang pastinya. Namun, versi kisahnya berbeda
lagi. Namun, jika diulas secara runtut berdasarkan sejarahnya, kabarnya
Malaka adalah salah satu tempat di mana pintu gerbang utama Islam di Asia
tenggara menjadi terkenal. Lebih tepatnya dimulai dari semenanjung Malaka,
agama Islam menjadi jauh lebih dikenal hingga sampai kini.

Namun, ada versi lain yang juga menyebutkan kalau Islam sebelum masuk
ke Malaka menyentuh wilayah Samudra Pasai, Aceh dulu. Perkembangan
Islam yang menyentuh Samudra Pasai inilah pada akhirnya berkembang pesat
hingga ke Malaka berkat kerajaan Perlak. Tidak heran jika ada teori lain yang
menyebut Malaka-lah pintu gerbang utama jalannya Islam di wilayah Asia
Tenggara. Karena pada dasarnya perdagangan pun sangat pesat di wilayah
sana. Termasuk ragam kegiatan semacam jual beli, para kerajaan di sekitar
memetik banyak untung.

Salah satu segi keuntungan yang didapat dari segi ekonominya. Namun,
rupanya bukan hanya itu saja. Mengenal Islam justru menjadi sisi keuntungan
tersendiri bagi mereka dalam memperluas relasi terutama di dunia
perdagangan. Tercatat pada sejarah, kabarnya sejak 1409 Masehi orang Malaka
sudah mulai masuk Islam. Sementara itu, jika menilik dari Samudra Pasai pun
tidak heran. Karena kabarnya istri sang raja Malaka sendiri juga berasal dari
keturunan kerajaan Samudra Pasai.

2
Pasca itu, ada banyak orang mulai dari perdagang, guru sufi, mubaligh, dan
lain sebagainya pergi ke Thailand. Di sanalah mereka singgah dan kembali
menyebarkan agama Islam untuk dikenalkan pada warga Thailand.

Tidak heran jika Malaka diduga sebagai gerbang utama tersebarnya Islam di
Asia tenggara. Sekalipun pada akhirnya kerajaan Malaka telah runtuh, namun
keturunan mereka pada akhirnya menyebar dan membawa pengaruh Islam ke
banyak orang.

a. Sumatera

Dimulai pada saat abad ke-7 Masehi. Kabarnya, pada masa itu sudah berdiri
kerajaan Budha sehingga sebenarnya untuk masuknya Islam pun terbilang
cukup sulit. Pada masa itu kerajaan Budhanya adalah Sriwijaya. Sriwijaya
sedang mengalami tekanan karena serangan dari India. Maka tidak ada pilihan
lain untuk masuk Islam. Kalau kisah yang satu ini baru menjadi pintu gerbang
utama adanya Islam di Indonesia.

Kabarnya juga karena adanya perkampungan Islam di sana. Baik dari


pedagang Arab maupun India yang beragama Islam semakin gencar
menyebarkan agama Islam. Ditambah lagi dengan ditemukannya batu nisan
yang bertuliskan Islam. Pastinya menjadi tanda kalau islam sudah ada sejak
masa itu di wilayah itu juga. Teori lain juga mengungkapkan bahwa agama
Islam yang masuk ke wilayah ini justru datang langsung dari Arab dan
mendapat utusan langsung dari Khalifah.

Daerah pertama dari kepulauan Indonesia yang dimasuki Islam adalah


Sumatra bagian Utara seperti Pasai dan Perlak. Para pedagang dari India yakni
bangsa Arab, Persia, dan Gujarat yang juga mubalig Islam banyak yang
menetap dibandar-bandar sepanjang Sumut. Mereka menikah dengan wanita-
wanita pribumi yang sebelumnya telah di Islamkan, sehingga terbentuklah
keluarga-keluarga Muslim.

3
Para mubalig Islam pada waktu itu, tidak hanya bedakwah kepada para
penduduk biasa tetapi juga kepada raja-raja kecil hingga akhirnya berdiri
kerajaan Islam pertama yaitu Samudra Pasai.

b. Jawa Tengah dan Jawa Timur

Khususnya di wilayah Jawa Timur, kabarnya Islam sudah ada sejak abad
ke-11 Masehi. Hal ini dibuktikan terdapatnya makam Fatimah binti Maimun
dengan tulisan tahun 1082. Bukan hanya itu saja, makam orang Islam lainnya
di kawasan Majapahit juga telah ditemukan.

Pertumbuhan masyarakat Muslim disekitar Majapahit sangat erat


kaitannya dengan perkembangan hubungan pelayaran dan perdagangan yang
dilakukan perdagangan Islam yang telah memiliki kekuatan politik dan
ekonomi di kerajaan Samudra Pasai dan Malaka. Untuk masa-masa selanjutnya
perkembangan Islam di tanah jawa dilakukan oleh para ulama dan mubaligh
yang kemudian terkenal dengan sebuatan Wali Sanga atau sembilan wali
yaitu :
a) Maulana Malik Ibrahim/Sunan Gersik
b) Sunan Ampel
c) Sunan Bonang
d) Sunan Giri
e) Sunan Derajat
f) Sunan Gunung Jati
g) Sunan Kudus
h) Sunan Kalijaga
i) Sunan Muria

Seperti yang telah kami sebutkan di atas, wilayah ini penyebarannya tidak
lepas dari Walisongo. Terutama dari 9 wali yang ada, 5 di antaranya masuk dan
menyebarkan agama Islam di Jawa Timur. Hal ini pula yang menyebabkan
mengapa ada perpaduan budaya dan agama Islam.

4
Selain Jawa timur, Jawa Tengah juga menjadi salah satu kawasan
penyebaran Islam yang pesat. Terlebih lagi dengan jumlah penduduk yang
padat, agama Islam begitu cepat menyebarnya. Terlebih mengenai kabar bahwa
Islam di Jawa Tengah bermula dari pesisir Utara.

Ketiga wilayah seperti halnya Jepara, Kudus dan Demak adalah wilayah
pokok asal mula Islam ada di Jawa Tengah. Karena masih dekat dengan Jawa
Timur, pun tidak heran jika Jawa Tengah juga menjadi daerah yang dikuasai
Walisongo sebagai penyebaran Islam.
Menurut sejarah yang beredar, Islam pada masa itu bermula dari Sunan
Ampel yang berasal dari wilayah Surabaya. Sunan Ampel menyebarkan agama
Islam. Kisah ini juga masih belum lepas dari sistem perdagangan yang menjadi
salah satu alasan utama.
Dengan begitu, ada kesimpulan yang mengatakan bahwa pergerakan Islam
di pulau Jawa bermula dari Jawa Timur lebih dulu karena wilayah Jawa
Tengah pesat sebagai kota politik dan kebudayaan yang digilai Masyarakat.

c. Jawa Barat
Kabarnya, penyebaran agama Islam di tanah Pasundan ini
tidak.bisa.dilepaskan dari Syekh Quro, yang masih ada garis keturunan dengan
sahabat Ali bin Abi Thalib. Masuk sejak akhir abad ke-14, para penyebar Islam
di tanah Pasundan begitu semarak.
Terlebih mengingat agama Hindu sudah masuk lebih dulu. Maka jadilah
agama Islam dalam penyebarannya butuh beberapa siasat. Seperti halnya,
Syekh Quro mendirikan pesantren di Karawang pada 1416 M, dan Syekh
Nurjati mendirikan pesantren di Amparan Jati (Cirebon).

d. Sulawesi
Pulau Sulawesi sejak abad ke-15 M sudah didatangi oleh para pedagang
muslim dari sumatra, Malaka, dan Jawa. Sebagian Sulawesi terdapat kerjaan-
kerajaan yang masih memeluk kepercayaan animisme dan dinamisme, kerajaan
yang paling besar adalah kerajaan Gowa Talo, Bone, dan Sopang.

5
e. Kalimantan
Kalimantan, yang letaknya lebih dekat dengan pulau Sumatra dan Jawa,
ternyata menerima kedatangan Islam lebih belakangan dibanding Sulawesi dan
Maluku sebelum Islam masuk ke Kalimantan terdapat kerajaan-kerajaan Hindu
yang berpusat di negara Dipa, Daha dan Kahuripan yang terletak disungai
nagara dan Amuntai Kimi.

f. Maluku dan sekitarnya


Antara tahun 1400 – 1500 M Islam telah masuk dan berkembang di
Maluku. Mereka yang sudah beragama Islam banyak yang pergi ke pesantren-
pesantren di Jawa Timur untuk mempelajari Islam.
Raja-raja Maluku yang masuk Islam diantaranya
 Raja Ternate, yang kemudian bergelar Sultan Mahrum
 Raja Tidore yang kemudian bergelar Sultan Jamaludin
 Raja Jailolo, yang berganti nama dengan Sultan Hasanudin
 Raja Bacan, yang masuk Islam pada tahun 1520 M dan bergelar Sultan
Zaenal
 Abidin.

B. HIKMAH PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA


1. Masa Penjajahan
a) Peranan Umat Islam Pada Masa Penjajahan.
Dengan dianutnya agama Islam oleh masyarakat Indonesia ajaran Islam telah
banyak mendatangkan perubahan. Antara lain :
- Masyarakat Indonesia dibebaskan dari pemujaan berhala dan pendewaan raja-
raja serta dibimbing agar menghambakan diri hanya kepada Allah YME.
- Rasa persamaan dan keadilan yang diajarkan Islam mampu mengubah
masyarakat Indonesia yang dulunya menganut sistem kasta dan diskriminasi.
- Semangat cinta tanah air dan rasa kebangsaan yang didengungkan Islam
dengan semboyan “Hubbul Wathan Minal Iman”

6
- Semboyan yang diajarkan Islam yang berbunyi Islam adalah agama yang
cinta damai tetapi lebih cinta kemerdekaan. Mula-mula dengan cara damai
tetapi karena tidak bisa lalu dengan menempuh cara peperangan.

Menurut Islam, berperang dalam rangka mewujudkan dan


mempertahankan kemerdekaan bangsa, agama dan negara merupakan jihad
fisabilillah. Umat Islam yang mati dianggap mati syahid yang imbalannya
surga. Perjuangan mengusir penjajah terus berlanjut sampai kaum penjajah
betul-betul angkat kaki dari bumi Indonesia.

7
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Setelah Islam datang ke Indonesia banyak perubahan-perubahan yang
terjadi terutama bagi rakyat yang menengah ke bawah. Mereka lebih di hargai dan
tidak tertindas lagi karena Islam tidak mengenal sistem kasta, karena semua
masyarakat memiliki derajat yang sama.
Islam juga membawa perubahan-perubahan baik di bidang politik,
ekonomi dan agama. Islam juga bisa mempersatukan seluruh masyarakat
Indonesia untuk melawan dan memgusir para penjajah.
2. Saran
Kami yakin dalam penulisan makalah ini banyak sekali kekurangannya.
Untuk itu kami mohon kepada para pembaca agar dapat memberikan saran,
kritikan, atau mungkin komentarnya demi kelancaran tugas ini.

Anda mungkin juga menyukai