OK 3
RAHMAT ISLAM
BAGI
NUSANTARA
II IPA 3
X
Aisyah Oktaviani
BELAKANG
Sejarah masuk Islam ke wilayah Nusantara
penelitian.
MASUKNYA
ISLAM KE
NUSANTARA
1. TEORI
GUJARAT
Islam dipercayai datang dari
wilayah Gujarat – India melalui
peran para pedagang India muslim
pada sekitar abad ke-13 M.
2. TEORI
PERSIA
Islam tiba di Indonesia melalui
MEKAH
Islam dipercaya tiba di Indonesia
langsung dari Timur Tengah melalui
jasa para pedagang Arab muslim
sekitar abad ke-7 M.
Bukti pendukung
teori Mekah:
Menurut sejumlah pakar sejarah & arkeolog, jauh sebelum Nabi
Muhammad saw. menerima wahyu, telah terjadi kontak dagang
antara para pedagang Cina, Nusantara, & Arab
Ditemukan perkampungan Arab muslim di Barus pada abad ke-1
H./7 M., yang mana orang-orang Arab bermukim & telah
melakukan asimilasi dengan penduduk pribumi dengan jalan
menikahi perempuan-perempuan lokal
Sebuah makam kuno di kompleks pemakaman Mahligai, Barus, di
batu nisannya tertulis Syekh Rukunuddin wafat tahun 672 M
STRATEGI
DAKWAH
ISLAM DI
NUSANTARA
Perdagangan Tasawuf
Islamisasi di Indonesia
terhadap budaya
muslim, harus
ajaran itu.
diislamkan terlebih
dahulu.
Pendidikan Kesenian
Banyak ulama yang
mendirikan lembaga Seperti diketahui
membantu tersebarnya
Sekolah Thawalib
Haji Abdullah Ahmad & Haji Rasul pada tahun 1906 telah merintis
perubahan “sistem surau” menjadi sistem sekolah. Pada tahun 1929
organisasi Thawalib memperluas keanggotaannya.
Tak hanya guru & murid di sekolah itu, tapi juga para alumni.
Organisasi Sumatera Thawalib berkembang menjadi sebuah organisasi
kemasyarakatan yang bergerak di bidang pendidikan & sosial. Akhirnya
organisasi Sumatera Thawalib berkembang menjadi organisasi politik
dengan nama Persatuan Muslimin Indonesia (Permi) yang merupakan
partai Islam politik pertama di Indonesia. Asas Permi tergolong modern.
Bukan hanya Islam, tapi juga Nasionalis.
Jamiat Khair
Diidirikan di Jakarta oleh masyarakat Arab Indonesia pada 17 Juli 1905. Diantara
pendirinya yaitu Sayid Muhammad Al- Fachir bin Syihab, Sayid Idrus bin Ahmad
bin Syihab & Sayid Sjehan bin Syihab. Semuanya termasuk golongan sayyid, yaitu
kaum ningrat/bangsawan Arab.
Ada 2 program yang diperhatikan Jamiat Khair, mendirikan & membina sekolah
dasar, serta menyeleksi & mengirim para pelajar untuk mengikuti pendidikan di
Turki. Jamiat Khair tak mengajarkan Bahasa Belanda karena bahasa penjajah,
tetapi diganti dengan bahasa Inggris.
Terima Kasih