BAGI
NUSANTARA
A. Masuknya Islam ke Nusantara
• Menurut Ahmad Mansur Suryanegara terdapat tiga teori besar
yang terkait dengan asal, para pembawa, dan waktu kedatangan
Islam ke Nusantara.
a. Teori Gujarat
Islam dipercaya datang dari wilayah Gujarat – India
melalui peran para pedagang India muslim pada sekitar abad ke-
13 M.
b. Teori Mekah
Islam dipercaya datang ke Nusantara langsung dari Timur
Tengah melalui jasa para pedagang Arab muslim sekitar abad
ke-7 M.
c. Teori Persia
Islam dipercaya datang melalui peran para pedagang asal
Persia yang dalam perjalanannya singgah ke Gujarat
sebelum ke Nusantara sekitar abad ke-13 M.
Bukti Teori Mekah Telah Dianggap
Memadai dan Ilmiah
1. Menurut sejumlah pakar sejarah dan arkeolog, jauh sebelum
Nabi Muhammad menerima wahyu telah terjadi kontak dagang
antara para pedagang Cina, Nusantara, dan Arab.
2. Peter Bellwood, Reader in Archaeologhy di Australia National
University, menemukan bukti bahwa sebelum Nabi
Muhammad lahir telah ada jalur perdagangan di kepulauan
Nusantara dan Cina. Contohnya tembikar Cina serta beberapa
benda perunggu pada zaman Dinasti Han.
3. Adanya jalur perdagangan utama dari Nusantara terutama
Sumatera-Jawa dengan Cina yang diakui G.R.Tibbets. Tibbets
menulis bahwa kepulauan Nusantara dijadikan tempat
persinggahan kapal pedagang Arab yang berlayar ke Cina pada
abad ke-5 M.
4. Ditemukannya perkampungan Arab muslim di Barus pada
abad ke-1 H/7 M.
5. Berdasarkan buku Nuchbatuddar karya Addimasqi, Barus
terkenal sebagai daerah awal masuknya agama Islam di
Nusantara sekitar abad le-7 M.
6. Sebuah makam kuno di kompleks pemakaman Mahligai,
Barus, di batu nisannya tertulis Syekh Rukunuddin wafat
tahun 672 M.
7. HAMKA menyebut bahwa seorang pencatat sejarah
Tiongkok yang mengembara tahun 674 M telah menemukan
satu kelompok bangsa Arab yang membuat kampung dan
berdiam di pesisir barat Sumatera. Temuan ini diyakini
kebenarannya oleh pencatat sejarah dunia Islam di
Princetown University di Amerika.
8. Sejahrawan T.W.Arnold dalam karyanya The Preaching of
Islam(1968) menguatkan temuan bahwa agama Islam telah
dibawa oleh mubaligh Islam asal jazirah Arab ke Nusantara sejak
awal abad ke-7 M.
9. Sebuah tim arkeolog yang berasal dari Ecole Francaise
D’extreme-Orient (EFEO) Perancis yang bekerjasama dengan
peneliti dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (PPAN) di
Lobus Tua-Barus, telah menemukan bahwa pada sekitar abad ke-
9 sampai 12 M, Barus telah menjadi perkampunganmulti etnis
dari berbagai suku seperti Arab, Aceh, India, China, Tamil, Jawa,
Batak, Minangkabau, Bugis, Bengkulu, dan sebagainya.
10. Pada tahun 674 M semasa pemerintaham Khalifah Usman bin
Affan, mengirimkan utusannya (Muawiyah bin Abu Sufyan) ke
tanah Jawa yaitu ke Jepara(Kalingga). Hasil kunjungan duta
Islam ini adalah Raja Jay Sima, putra ratu Sima dari Klaingga,
masuk Islam.
11. Dalam seminar nasional tentang masuknya Islam ke
Indonesia di Medan tahun 1963, para ahli sejarah
menyimpulkan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad
ke-1 H/7 M. dan langsung dari tanah Arab. Disebarkan oleh
pedagang dengan damai.
12. Ditemukannya makam fatimah binti Maimun di Leran,
Gresik, abad ke-11 M yang berarti jauh sebelum itu sudah
terjadi penyebaran Islam terutama di pesisir Sumatera karena
yang menyebarkan Silam di Jawa adalah para mubalih dari
Arab dan dari Pasai.
B. STRATEGI DAKWAH ISLAM DI
INDONESIA
Strategi Dakwah Islam di Nusantara