Ketika pembahasan islam masuk nusantara dalam seminar di medan Deliar Noer
mendukung teori di atas bahwa dalam sejarah islam dijumpai adanya suatu kebiassaan para
saudagar yang sekaligus berperan sebagai penyebar agama atau muballig.baik dengan sengaja
maupun tidak,bila ada kesempatan para saudagar menjadi muballig bahkan sebagian mereka
justru kedatangannya dengan sengaja untuk menyebarkan islam dan untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya mereka berprofesi sebagai saudagar.
Dan ada yang mengatakan bahwa yang menjadi penyebar islam adalah para sufi
pengembara sekaligus berprofesi sebagai pedagang yang berperan utama dalam penyiaran
ajaran islam.keberhasilan para sufi dalam islam lebih disebabkan dalam menyajikan islam
menggunakan kemasan yang atraktif, yaitu menekankan kesesuaian islam dengan tradisi lam
atau kontinuitas,ketimbang perubahan drastis dalam kepercayaan dan praktik keagamaan
lokal (hindu dan budha).di samping itu para sufi menawarkan pertolongan misalnya
menyembuhkan berbagai penyakit yang diderita rakyat dan mengimbangi ilmu magis yang
berkembang dalam masyarakat.
Jasa para sufi dalam meng-islamkan wilayah melayu cukup besar,hal ini ditandai
berkembangnya tarekat-tarekat di indonesia pada abad ke-6 dan ke-7.mukti Ali menegaskan
bahwa keberhasilan pengembangan islam di I ndonesia adlah melalui tarekat dan
tasawuf.Sartono Kartodirdjo menjelaskan bahwa faktor yang turut mendorong proses
islamisasi di Indonesia ialah aliran sufisme atau mistik yang telah melembaga dalam tarekat-
tarekat yang berasal dari timur tengah dan merambah masuk ke nusantara.beberapa wali
mencampurkan ajaran islam dengan mistik,sehingga timbul sinkretisme.
Secara umum, ada dua pendapat mengenai suatu kapan masuknya islam ke nusantara.
Pendapat yang pertama bahwa islam datang ke indonesia pada abad pertama hijrah (abad ke -
7 dan 8 M). Pendapat ini dianut oleh sebagian besar sejarawan muslim Indonesia dan
Malaysia antara lain S. Q. Fattimi;Hamka dan lain-lain.
Sejak abad ke-4 M telah ada jalur transportasi yang menghubungkan Teluk parsi, india, dan
daratan cina. Di daratan Cina ini ada catatan tentang kedatangan orang Islam pertama pada
awal pemerintahan Dinasti Tang (618-907 M), yaitu orang persia (615 M) ; utusan yang
datang kedua adalah terjadi pada tahun 655 M kemudian terdapat pula utusan Ketiga orang
Persia pada tahun 618 M. Pada masa pemerintahan Bani Umayyah dikirim 17 utusan
diplomatik kepada pemerintahan Cina yaitu antara tahun 661-751 M. Dari hubungan ini
terbentuklah beberapa pemukiman masyarakat muslim di pesisir pantai di Cina dan waktu itu
sudah ada orang yang memeluk Islam.
Pendapat kedua tentang masuknya Islam ke wilayah nusantara menurut pendapat kelompok
kedua ini adalah terjadi pada abad ke-13 Masehi. Pendapat ini didukung oleh sebagian besar
sejarawan barat khususnya yang berasal dari Belanda.
Di mana ia berpendapat bahwa Islam masuk ke nusantara pada abad ke-13 masehi dengan
dasar atas bukti batu nisan sultan pertama di kerajaan Samudra Pasai yaitu Sultan Al-Malik
Al-Saleh yang wafat 1292 M. Singgahnya Marcopolo selama 5 bulan di pesisir pantai utara
Sumatera (Aceh sekarang) tahun 1292 M, lalu ia menjelaskan bahwa seluruh penduduk
setempat masih menganut kepercayaan pelbagu, kecuali di suatu kerajaan yaitu peurlak yang
terletak di ujung timur laut Pulau Sumatera telah memeluk Islam dan itu pun hanya penduduk
kota(pesisir pantai) yang memeluk Islam.
Dari kedua teori tentang waktu kedatangan Islam ke Nusantara yaitu abad ke-7 Masehi dan
abad ke-13 masehi terdapat kecenderungan kuat pada teori kedua yaitu pada abad pertama
Hijriyah atau abad 7 masehi. Hal ini didasarkan atas adanya hubungan dagang yang erat
antara pedagang bangsa Arab dengan daerah Asia Tenggara Jauh sebelum abad ke-13
Masehi. 1
1
1
E.saluran dan terjadinya islamisasi di indonesia
a) Saluran perdagangan
b) Saluran perkawinan
c) Saluran tasawuf
Sudah di terangkan bahwa bersamaan dengan pedagang,datang pula para ulama ,da’i,dan
sufi pengembara.para ulama sufi itu ada yang kemudian diangkat menjadi penasihat atau
pejabat agama di kerajaan.di Aceh ada syaikh Hamzah Fansuri,Syamsuddin
Sumatrani,Abd.Rauf Singkel.demikian juga kerajaan-kerajaan di Jawa mempunyai
penasehat yang bergelar wali,yang terkenal adalah wali songo.
2
https://sma13smg.sch.id/materi/sarana-dan-saluran-penyebaran-islam-islamisasi-di-indonesia/
pesantren menjadi fondasi strategis dalam kemajuan islam di Indonesia.melalui jalur
pendidikan pesantren dilakukan guru,kyai,atau para ulama,islam lebih muddah
disebarkan setelah siswa pesantren mengikuti pendidikan ,maka mereka akan keluar
untuk menyebarkan dan mengajarkan islam ke berbagai wilayah.3
e) Saluran kesenian
Saluran yang banyak sekali dipakai untuk penyebaran islam terutama di jawa adalah
islam.wali songo,terutama sunan kalijaga,mempergunakan banyak cabang seni untuk
islamisasi,seni arsitektur,gamelan,wayang,nyanyian,dan seni busana.4
f) Saluran politik
3
2
4
https://sma13smg.sch.id/materi/sarana-dan-saluran-penyebaran-islam-islamisasi-di-indonesia/
5
1