Anda di halaman 1dari 4

C.

pembawa ajaran islam ke nusantara

Penelitian tentang siapa yang menjadi pembawa islam ke nusantara merupakan


pembahasan yan erat dengan kapan dan dari mana masuknya islam ke wilayah
ini.penulusurannya dimulai sejak awal adanya rute-rute perdagangan dan pelayaran antara
kepulaun-kepulaun nusantara dengan berbagai daerah di asia tenggara,india,cina,dan timur
tengah.pembawa ajaran islam ke wilayah nusantara adalah para pedagang dan para
sufi.kemudian mereka berinteraksi dengan penduduk pribumi dalam jangka pendek(sambil
menunggu musim pelayaran) untuk berpindah ke negara asal atau negara lain.dalam jangka
yang panjang saudagar yang pernah datang ke nusantara atau yang belum mulai bermukim
berbaur bahkan melangsungkan perkawinan dengan penduduk pribumi.dari perkawinan ini
lahir komunitas baru,terutama di pesisir-pesisir pantai.

Dari hubungan antara pedagang-pedagang bangsa arab dengan masyarakat kepulauan


nusantara,maka terjadilah hubungan lintas sosial budaya.adanya interaksi dengan kedua belah
pihak yang saling mengenal secara perlahan dan intensif.kebanyakan sarjana barat memegang
teori bahwa para penyebar pertama islam di nusantara adalah para pedagang muslim yang
menyebarkan islam sembari melakukan aktivitas perdagangan dan dakwah islam.elaborasi
lebih lanjut dari teori ini bahwa para pedagang muslim tersebut melakukan perkawinan
dengan perempuan-perempuan penduduk lokal.dengan terjadinya pembentukan-pembentukan
keluarga muslim di pinggiran pesisir-pesisir pantai nusantara,maka nucleus komunitas
muslim pun tercipta yang pada gilirannya memainkan andil besar dalam penyebaran
islam,bukan hanya di wilayah pesisir,pedalaman bahkan akhirnya menyentuh wilayah istana
sentris(merambah ke pusat-pusat kerajaan hindu-budha).

Ketika pembahasan islam masuk nusantara dalam seminar di medan Deliar Noer
mendukung teori di atas bahwa dalam sejarah islam dijumpai adanya suatu kebiassaan para
saudagar yang sekaligus berperan sebagai penyebar agama atau muballig.baik dengan sengaja
maupun tidak,bila ada kesempatan para saudagar menjadi muballig bahkan sebagian mereka
justru kedatangannya dengan sengaja untuk menyebarkan islam dan untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya mereka berprofesi sebagai saudagar.

Dan ada yang mengatakan bahwa yang menjadi penyebar islam adalah para sufi
pengembara sekaligus berprofesi sebagai pedagang yang berperan utama dalam penyiaran
ajaran islam.keberhasilan para sufi dalam islam lebih disebabkan dalam menyajikan islam
menggunakan kemasan yang atraktif, yaitu menekankan kesesuaian islam dengan tradisi lam
atau kontinuitas,ketimbang perubahan drastis dalam kepercayaan dan praktik keagamaan
lokal (hindu dan budha).di samping itu para sufi menawarkan pertolongan misalnya
menyembuhkan berbagai penyakit yang diderita rakyat dan mengimbangi ilmu magis yang
berkembang dalam masyarakat.

Jasa para sufi dalam meng-islamkan wilayah melayu cukup besar,hal ini ditandai
berkembangnya tarekat-tarekat di indonesia pada abad ke-6 dan ke-7.mukti Ali menegaskan
bahwa keberhasilan pengembangan islam di I ndonesia adlah melalui tarekat dan
tasawuf.Sartono Kartodirdjo menjelaskan bahwa faktor yang turut mendorong proses
islamisasi di Indonesia ialah aliran sufisme atau mistik yang telah melembaga dalam tarekat-
tarekat yang berasal dari timur tengah dan merambah masuk ke nusantara.beberapa wali
mencampurkan ajaran islam dengan mistik,sehingga timbul sinkretisme.

Mereka bersedia memakai beberapa unsur-unsur kultur pra-islam dalam menyebarkan


agama islam.lewat kesasteraan suluk dengan mudah diadakan penyesuain tentang konsep dan
gambaran mengenai hidup yang telah yang telah berakar dalam kebudayaan pra-islam.kalau
pada tahap awal proses islamisasi adalah fenomena kota dan pesisir pantai,kemudian lewat
sufisme dan tarekat penyebaran islam meliputi daerah pedesaan dan masyarakt
pedalaman.tarekat-tarekat qadiriyah,naqsyabandiyah,syatariyah tersebar luas di sumatera dan
jawa.

D.waktu kedatangan islam ke nusantara

Secara umum, ada dua pendapat mengenai suatu kapan masuknya islam ke nusantara.
Pendapat yang pertama bahwa islam datang ke indonesia pada abad pertama hijrah (abad ke -
7 dan 8 M). Pendapat ini dianut oleh sebagian besar sejarawan muslim Indonesia dan
Malaysia antara lain S. Q. Fattimi;Hamka dan lain-lain.

Sejak abad ke-4 M telah ada jalur transportasi yang menghubungkan Teluk parsi, india, dan
daratan cina. Di daratan Cina ini ada catatan tentang kedatangan orang Islam pertama pada
awal pemerintahan Dinasti Tang (618-907 M), yaitu orang persia (615 M) ; utusan yang
datang kedua adalah terjadi pada tahun 655 M kemudian terdapat pula utusan Ketiga orang
Persia pada tahun 618 M. Pada masa pemerintahan Bani Umayyah dikirim 17 utusan
diplomatik kepada pemerintahan Cina yaitu antara tahun 661-751 M. Dari hubungan ini
terbentuklah beberapa pemukiman masyarakat muslim di pesisir pantai di Cina dan waktu itu
sudah ada orang yang memeluk Islam.

Pendapat kedua tentang masuknya Islam ke wilayah nusantara menurut pendapat kelompok
kedua ini adalah terjadi pada abad ke-13 Masehi. Pendapat ini didukung oleh sebagian besar
sejarawan barat khususnya yang berasal dari Belanda.

Di mana ia berpendapat bahwa Islam masuk ke nusantara pada abad ke-13 masehi dengan
dasar atas bukti batu nisan sultan pertama di kerajaan Samudra Pasai yaitu Sultan Al-Malik
Al-Saleh yang wafat 1292 M. Singgahnya Marcopolo selama 5 bulan di pesisir pantai utara
Sumatera (Aceh sekarang) tahun 1292 M, lalu ia menjelaskan bahwa seluruh penduduk
setempat masih menganut kepercayaan pelbagu, kecuali di suatu kerajaan yaitu peurlak yang
terletak di ujung timur laut Pulau Sumatera telah memeluk Islam dan itu pun hanya penduduk
kota(pesisir pantai) yang memeluk Islam.

Dari kedua teori tentang waktu kedatangan Islam ke Nusantara yaitu abad ke-7 Masehi dan
abad ke-13 masehi terdapat kecenderungan kuat pada teori kedua yaitu pada abad pertama
Hijriyah atau abad 7 masehi. Hal ini didasarkan atas adanya hubungan dagang yang erat
antara pedagang bangsa Arab dengan daerah Asia Tenggara Jauh sebelum abad ke-13
Masehi. 1

1
1
E.saluran dan terjadinya islamisasi di indonesia

a) Saluran perdagangan

Indonesia memiliki wilayah strategis pada sektor perdagangan.perdagangan islam di


indonesia di mulai sekitar abad ke 7 hingga 16 M.perdagangan yang terjadi anatara
muslim dan pedagang indonesia mengharuskan para pedagang muslim untuk singgah dan
membentuk pemukiman.dari sinilah dimulai kegiatan dakwah dan pendidikan informal
mengenai islam yang kemudian mempermudah islamisasi di indonesia.2

b) Saluran perkawinan

Yaitu perkawinan antara pedagang muslim ,muballig dengan anak bangsawan


indonesia.hal ini akan mempercepat terbentuknya inti sosial,yaitu keluarga muslim dan
masyarakat muslim.dengan perkawinan itu secara tidak langsung orang muslim
tersebutstatus sosial nya di pertinggi dengan sifat kharisma kebangsawan.lebih-lebih
apabila pedagang besar kawin dengan putri raja,maka keturunannya akan menjadi pejabat
birokrasi,putra mahkota kerajaan,syahbandar,qadi,dan lain-lain.

c) Saluran tasawuf

Sudah di terangkan bahwa bersamaan dengan pedagang,datang pula para ulama ,da’i,dan
sufi pengembara.para ulama sufi itu ada yang kemudian diangkat menjadi penasihat atau
pejabat agama di kerajaan.di Aceh ada syaikh Hamzah Fansuri,Syamsuddin
Sumatrani,Abd.Rauf Singkel.demikian juga kerajaan-kerajaan di Jawa mempunyai
penasehat yang bergelar wali,yang terkenal adalah wali songo.

Para sufi menyebarkan islam melalui dua cara:

a. Dengan membentuk kader muballig,agar mampu mengajarkan serta menyebarkan


agama islam di daerah asalnya.dengan demikian,Abd Rauf mempunyai murid
yang kemudian menyebarkan islam di tempat asalnya,diantaranya syaikh
Burhanuddin Ulakan,kemudian syaikh Abd Muhyi Pamijahan Jawa Barat;sunan
Giri mempunyai murid Sultan Zaenal Abidin dari Ternate;Dato Ri Bandang
menyebarkan islam ke Sulawesi,Buton dan Bima;Khatib Sulaeman di
Minangkabau mengembangkan islam ke Kalimantan Timur;Sunan Prapen
(ayahnya sunan Giri)menyebarkan islam ke Nusa Tenggara Barat.
b. Melalui karya tulis yang tersebar yang tersebar da di dibaca di berbagai tempat.di
abad ke -17,Aceh adalah pusat perkembangan karya-karya keagamaan yang di
tulis para ulama dan para sufi.Hamzah Fansuri menulis antara lain Asrar al-Arifin
fi Bayan ila al-suluk wa al tauhid,juga syair perahu yang merupakan syair
sufi.Nuruddin,ulama Iskandar Tsani,menulis kitab hukum islam shirat al-
mustaqim.
d) Saluran pendidikan

2
https://sma13smg.sch.id/materi/sarana-dan-saluran-penyebaran-islam-islamisasi-di-indonesia/
pesantren menjadi fondasi strategis dalam kemajuan islam di Indonesia.melalui jalur
pendidikan pesantren dilakukan guru,kyai,atau para ulama,islam lebih muddah
disebarkan setelah siswa pesantren mengikuti pendidikan ,maka mereka akan keluar
untuk menyebarkan dan mengajarkan islam ke berbagai wilayah.3

e) Saluran kesenian

Saluran yang banyak sekali dipakai untuk penyebaran islam terutama di jawa adalah
islam.wali songo,terutama sunan kalijaga,mempergunakan banyak cabang seni untuk
islamisasi,seni arsitektur,gamelan,wayang,nyanyian,dan seni busana.4

f) Saluran politik

Para penyebar islam juga menggunakan pendekatan politik dalam islamisasi.pengaruh


politik raja paling membantu dalam islamisasi dan tersebarnya islam di Indonesia.di
Maluku dan Sulawesi Selatan banyak masyarakat yang masuk islam setelah rajanya
masuk islam yang terkenal diketahui bahwa walisongo melakukan strategi dakwah
mereka mendekati para pembesar kerajaan,seperti Majapahit ,Pajajaran,bahkan wali
songo mendirikan kerajaan Demak,sunan Gunung Jati mendirikaan kerjaan Cirebon dan
kerajaan Banten.semuanya mereka lakukan dalam rangka penyebaran islam melalui
saluran politik.5

3
2
4
https://sma13smg.sch.id/materi/sarana-dan-saluran-penyebaran-islam-islamisasi-di-indonesia/
5
1

Anda mungkin juga menyukai