Anda di halaman 1dari 14

PERKEMBANGAN ISLAM NUSANTARA DARI MASA KE

MASA
Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Islam Dan Peradaban Nusantara

Dosen pengampu:

Much.Machfud Arif M.PdI

Disusun oleh:

1. Said Ansori (2112029)


2. Endriyanti Familiya Cahyani (2112041)

PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NAHDLATUL ULAMA TUBAN

2022

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
Memberikan kesehatan jasmani rohani sehingga kita masih tetap bisa Menikmati
indahnya alam ciptaan-Nya.sholawat dan salam tetaplah kita Curahkan kepada
baginda Habibillah Muhammad Saw yang telah menunjukkan Kepada kita jalan
yang lurus berupa ajaran agama dengan Bahasa Yang sangat indah.

Penulis di sini akhirnya dapat merasa sangat bersyukur karena telah


Menyelesaikan makalah yang kami yang berjudul Sejarah Masunya Islam ke
Nusantara Sebagai tugas mata kuliah Islam & Beradaban Nusantara.Dalam
makalah ini kami mencoba Untuk menjelaskan tentang Sejarah Masunya Islam ke
Nusantara.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
Membantu hingga terselesaikannya makalah ini.Dan penulis memahami jika
makalah ini tentu jauh dari kesempurnaan maka kritik dan saran sangat kami
butuhkan guna memperbaiki karya-karya kami dilain waktu

Tuban,22 februari 2022

2
DAFTAR ISI

Judul........................................................................................................................1

Kata Pengantar.......................................................................................................2

Daftar Isi.................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah..............................................................................1

B. Rumusan Masalah........................................................................................2

C. Tujuan Masalah............................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN

A. Perkembangan Islam di Nusantara...............................................................1

B. Cara Masuknya Islam di Nusantara.............................................................2

C. Perkembangan Islam di Beberapa Wilayah di Indonesia.............................3

D. Perkembangan Islam di Indonesia Pasca Kemardekaan.............................4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................................................................1

Daftar Pustaka

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Islam di Indonesia merupakan salah satu dari tujuh cabang peradaban


islam(sesudah hancurnya persatuan peradaban islam yang berpusat di Baghdad
tahun 1258 M). ketujuh cabang peradaban islam itu secara lengkap adalah
peradaban islam arab, islam persi, islam turki, islam afrika hitam, islam anak
benua india, islam arab melayu, dan islam cina. Peradaban yang disebut arab
melayu tersebar diwilayah asia tenggara memiliki ciri ciriuniversal
menyebabkan peradaban itu tetap mempertahankan bentuk intefrakitasnya,
tetapi pada saat yang sama tetap mempunyai unsur unsur yang khas wawasan
itu.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Perkembangan Islam di Nusantara


2. Bagaimana Perkembangan Masuknya Islam di Beberapa Wilayah di
Indonesia
3. Bagaimana Cara Masuknya Islam di Nusantara
4. Bagaimana Perkembanan Islam di Indonesia Pasca Kemardekaan

C. TUJUAN

1. Mengetahui Perkembangan Islam di Nusantara?


2. Mengetahui Perkembangan Masuknya Islam di Beberapa Wilayah di
Indonesia?
3. Mengetahui Cara Masuknya Islam di Nusantara ?
4. Mengetahui Perkembanan Islam di Indonesia Pasca Kemardekaan?

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Perkembangan Islam di Nusantara


Ketika Islam datang di Indonesia, berbagai agama dan kepercayaan
seperti animisme, dinamisme, Hindu dan Budha, sudah banyak dianut oleh bangsa
Indonesia bahkan dibeberapa wilayah kepulauan Indonesia telah berdiri kerajaan-
kerajaan yang bercorak Hindu dan Budha. Misalnya kerajaan Kutai di Kalimantan
Timur, kerajaan Taruma Negara di Jawa Barat, kerajaan Sriwijaya di Sumatra dan
sebagainya. Namun Islam datang ke wilayah-wilayah tersebut dapat diterima
dengan baik, karena Islam datang dengan membawa prinsip-prinsip perdamaian,
persamaan antara manusia (tidak ada kasta), menghilangkan perbudakan dan yang
paling penting juga adalah masuk kedalam Islam sangat mudah hanya dengan
membaca dua kalimah syahadat dan tidak ada paksaan. Tentang kapan Islam
datang masuk ke Indonesia, menurut kesimpulan seminar “ masuknya Islam di
Indonesia” pada tanggal 17 s.d 20 Maret 1963 di Medan, Islam masuk ke
Indonesia pada abad pertama hijriyah atau pada abad ke tujuh masehi. Menurut
sumber lain menyebutkan bahwa Islam sudah mulai ekspedisinya ke Nusantara
pada masa Khulafaur Rasyidin (masa pemerintahan Abu Bakar Shiddiq, Umar bin
Khattab, Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib), disebarkan langsung dari
Madinah
.

B. Cara Masuknya Islam Di Nusantara


Islam masuk ke Nusantara, bukan dengan peperangan ataupun penjajahan.
Islam berkembang dan tersebar di Indonesia justru dengan cara damai dan
persuasif berkat kegigihan para ulama. Karena memang para ulama berpegang
teguh pada prinsip yaitu ”Tidak ada paksaan dalam agama”(Q.S. al-Baqarah ayat
256).Adapun cara masuknya Islam di Nusantara melalui beberapa cara antara lain.

a. Perdagangan
Jalur ini dimungkinkan karena orang-orang melayu telah lama menjalin
kontak dagang dengan orang Arab. Apalagi setelah berdirinya kerajaan
Islam seperti kerajaan Islam Malaka dan kerajaan Samudra Pasai di
Aceh, maka makin ramailah para ulama dan pedagang Arab datang ke
Nusantara (Indonesia). Disamping mencari keuntungan duniawi juga

5
mereka mencari keuntungan rohani yaitu dengan menyiarkan Islam.
Artinya mereka berdagang sambil menyiarkan agama Islam.

b. Kultural
Artinya penyebaran Islam di Indonesia juga menggunakan media-media
kebudayaan, sebagaimana yang dilakukan oleh para wali sanga di pulau
jawa. Misalnya Sunan Kali Jaga dengan pengembangan kesenian
wayang. Ia mengembangkan wayang kulit, mengisi wayang yang
bertema Hindu dengan ajaran Islam. Sunan Muria dengan pengembangan
gamelannya. Kedua kesenian tersebut masih digunakan dan digemari
masyarakat Indonesia khususnya jawa sampai sekarang. Sedang Sunan
Giri menciptakan banyak sekali mainan anak-anak, seperti jalungan,
jamuran, ilir-ilir dan cublak suweng dan lain-lain.

c. Pendidikan
Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan yang paling
strategis dalam pengembangan Islam di Indonesia. Para da’i dan
muballig yang menyebarkan Islam diseluruh pelosok Nusantara adalah
keluaran pesantren tersebut. Datuk Ribandang yang mengislamkan
kerajaan Gowa-Tallo dan Kalimantan Timur adalah keluaran pesantren
Sunan Giri. Santri-santri Sunan Giri menyebar ke pulau-pulau seperti
Bawean, Kangean, Madura, Haruku, Ternate, hingga ke Nusa Tenggara.
Dan sampai sekarang pesantren terbukti sangat strategis dalam
memerankan kendali penyebaran Islam di seluruh Indonesia.

d. Kekuasaan politik
Artinya penyebaran Islam di Nusantara, tidak terlepas dari dukungan yang
kuat dari para Sultan. Di pulau Jawa, misalnya keSultanan Demak,
merupakan pusat dakwah dan menjadi pelindung perkembangan Islam.
Begitu juga raja-raja lainnya di seluruh Nusantara. Raja Gowa-Tallo di
Sulawesi selatan melakukan hal yang sama sebagaimana yang dilakukan

6
oleh Demak di Jawa. Dan para Sultan di seluruh Nusantara melakukan
komunikasi, bahu membahu dan tolong menolong dalam melindungi
dakwah Islam di Nusantara. Keadaan ini menjadi cikal bakal tumbuhnya
negara nasional Indonesia dimasa mendatang. 1
e. Keseniaan

Saluran yang paling terkenal adalah pertunjukan wayang. Sebagian


diambil dari Maha Barata dan Ramayana. Karena wayan sanat kuat
penaruhnya dalam kehidupan orang Jawa. Karena didalamnya terdapat
unsur hiburan dan tuntunan dan ini juga diperlihatkan orang Jawa meniati
untuk mnyediakan tempat khusu untuk pagelaran Jawa.
f. Pernikahan
Jika pedagang luar cukup lama tinggal di suatu tempat, serin terjalin
hubungan perkawinan anatara orang asing yang dihormati serta berguna
itu, dengan puteri atau saudara perempuan setempat. Hukum perkawinan
Islam memungkinkan untuk itu.2

C. Perkembangan Masuknya Islam di Beberapa Wilayah Indonesia

Perkembangan Islam di indonesia berlangsung di beberapa tempat, yaitu


Sumatera Jawa, Sulawesi, Kalimatan, Maluku, Irian Jaya, dan Nusa Tenggara.

a. Perkembangan Islam di Sumatera

Pada pertengahan abad ke-13, Sumatera telah berdiri kerajaan Samudera


Pasai yan merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia, kerajaan ini
terletak di pesisir timur laut aceh yan sekaran merupakan wilayah
Kabupaten Lhouksumawe. Samudera Pasai adalah sebuah kerajaan
maritim, samudera pasai telah menadakan hubungan denan Sultan Delhi di
1
Sridianti,Perkembangan Islam di Nusantara, https://www.sridianti.com/sejarah/perkembangan-
islam-di-nusantara.25 Februari 2022.
2
Fatah Syukur,Sejarah Peradaban Islam,(Jakarta,PT Pustaka Rizki Putra,2009)hlm.193

7
India pada pelayaran kerajaan Samudera Pasai merupakan pussat studi
agama islam dan tempat berkumpulnya para ulama dari berbagai negara
islam.

b. Perkembangan Islam di Jawa

Perkembangan di Jawa tidak bisa dipisahkan dari peranan wali, jumlah


wali yang terkenal sampai sekarang adalah sembilan, yang dalam bahasa
dikenal dengan sebutan WALI SONGO. Para wali yang termasuk dalam
wali songo adalah sebagai berikut :
1. Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)
Maulana Malik Ibrahim;Maulana malik ibrahim juga dikenal
dengan panggilan Maulana Maghribi atau Syekh Magribi karena
berasal dari wilayah Maghribi Afrika Utara. Kedatangannya
dianggap sebagai permulaan masuknya Islam di Jawa"Maulana
Malik Ibrahimmenerapkan metode dakwah yang tepat untuk
menarik simpati masyarakat terhadap islam.
2. Sunan Ampel (Raden Rahmat)
Pada awal penyiaran islam di pulau Jawa, Sunan Ampel
menginginkan masyarakat menganut keyakinan islam yang murni.
Ia tidak setuju dengan kebiasaan masyarakat Jawa, seperti kenduri,
selamatan dan sesaji. Hal itu terlihat dari peretujuannya ketika
Sunan Kalijaga, dalam ocehannya dalam menarik umat hindhu dan
budha mengusulkan agar adat istiadat Jawa itulah yang diberi
warna islam.
3. Sunan Bonang (Makhdum Ibrahim)
Dalam menyebarkan agama islam, ia selalu menyesuaikan diri
dengan kebudayaan masyarakat yang sanat menggemari wayang
serta mesik gamelan. Sunan Bonang memusatkan kegiatan
dakwahnya di Tuban. Dalam aktifitasnya mengganti nama dewa
denan nama –nama malaikat.
4. Sunan Giri ( Raden Paku atau ‘Aiul Yakin)
Sunan Giri memulai aktifitasnya didaerah Giri dan sekitarnya
dengan mendirikan pesantren yang santrinya kebanyakan berasal
dari golongan masyarakat ekonomi lemah. Sunan Giri terkanl
dengan pendidik yang berjiwa demokratis.
5. Sunan Drajat (Raden Kasim)
Sunan Drajat juga tidak ketinggalan untuk menciptakan tembang
jawa yang sampai saat ini masih di gemari masyarakat, yaitu
tembang pangkur. Hal yang palin menonjol dalam berdakwah
ialah perhatiannya yang serius pada masalah – masalah sosial, ia

8
selalu menekan bahwa memberi pertolongan kkepada masyarakat
umum.
6. Sunan Kalijaga(Raden Said)
Ketika para wali memutuskan untuk menggunakan pendekatan
kultural termasuk permanfaatan wayang gamelan sebagai media
dakwah orang berjasa dalam hal ini adalah Sunan Kalijaga. Sunan
Kalijaga menaran aneka cerita wayang bernafaskan islam
mengenai etika.
7. Sunan Kudus ( Ja’far Shadiq)
Sunan Kudus mengajarkan agama islam didaerah Kudus dan
sekitarnya, ia mempunyai keahlian khusunya dalam ilmu fiqih,urul
fiqih, tauhid, hadits, tafsir dan logika. Oleh karena itu ia
mendapatkan julukkan “ Wilayyul ilmi”. Sunan Kudus jua
melaksanakan dakwah dengan pendekatan kultur.
8. Sunan Muria (Raden Umar Said)
Sunan Muria memusatkan kegiatan dakwahnya di Gunung Muria
yang terletak 18 km sebelah utara kota Kudus. Cara yang
ditempuhnya dalam menyiarkan agama islam adalah dengan
mengadakan kursus – kursus bagi kaum pedagang para nelayan,
dan rakyat biasa.
9. Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah)
Sunan gunung jati lahir di Mekkah pada tahun 1448, ia
mengembangkan ajaran isslam di cirebon, majalengka, kuningan,
kawali, sundda kelapa dan banten sebagai dasar bagi
perkembangan islam di Banten.

c. Perkembngan Islam di Sulawesi

Masukya islam di Sulawesi tidak terlepas dari peranan Sunan Giri di


Gresik. Hal itu karena Sunan Giri menyelenggarakan pesantren yang
banyak didatengi oleh santri dari luar Jawa, seperti ternate dan hiu. Pada
abad ke -16 disulsel telah berdiri kerajaan hindhu gowa dan tallo.
Penduduknya banyak yang memeluk agama islam karena hubungannya
dengan kesultanan Ternate.

d. Perkembangan Islam di Kalimantan

Pada abad ke-16, islam mulai memasuki kerajaan Sukadana. Dibagian


selatan Kalimantan berdiri kerajaan islam banjar pada sekitar tahun 1526.
Panngeran Suriansyah merupakan tokoh yang amat penting dalam sejarah
islam di Kalimantan. Dalam usaha mengembangkan islam/ Syekh
muhamad arsyad al-Banjari mendirikan pondok pesantren untuk

9
menampung santri yang datang dari berbagai pelosok Kalimantan. Pada
masa berikutnya muncul seorang pahlawan Kalimatan yang sangat berjasa
dalam mengembangkan islam. Ia adalah Sultan Amirudin Khalifatul
Mukminin atau yang lebih dikenal nama pangeran Antasari.

e. Perkembangan Islam di Maluku dan Irian

Jaya Penyebaran islam di Maluku tidak lepas dari jasa para santri Sunan
Drajat yang berasal dari Ternate dan Hitu. Di Maluku ada 4 kerajaan
bersaudara yang berasal dari keturunan yang sama yaitu Ternate, Tidore,
Bacan dan Jailolo. Raja Tidore masuk islam dan mengganti nama menjadi
Sultan Jamalludin.
Demikian juga raja Jailolo, ia masuk isalm dan mengganti nama
menjadi Sultan Hassanudin. Peran kesultanan Ternate dalam penyebaran
islam baru dimulai pada masa Sultan Zaenal Abidin. Ia juga berhasil
mengambangkan islam ke Maluku dan Irian Jaya bahkan sampai ke
Filipina. 3

D. Perkembangan Islam di Indonesia Pasca Kemerdekaan

a. Masa Orde Lama

Sejak tahun 1950 sampai 1955 PNI dan Masyumi terlibat perselisihan
mengenai peran Islam dan peran komunis. Tetapi kalangan muslim sendiri
saling berseberangan. Misalnya pada tahun 1952 Nahdatul Ulama (NXJ)
menarik diri dari Masyumi dan menjadi partai politik yang mandiri.
Terjadi pula perselisihan antara kaum tua dan kaum muda dan antara
Muhammadiyah dan NU mengenai. orientasi keagamaan. Pergolakan yang
tidak terselesaikan antara beberapa partai politik yang mengantarkan
sebuah pemilihan nasional (pemilu) tahun 1955 yang terbukti sebagai
sebuah peristiwa yang menentukan dalam sejarah Indonesia.

3
Kina Nia,Makalah Masuknya Islam di Nusantara,
https://www.academia.edu/17782810/makalah_masuknya_islam_di_nusantara. 25 Februari
2022.

10
Pemilihan umum tahun 1955 tersebut mengkonsolidasikan bentuk baru
ideologi Indonesia dan organisasi sosial, bahkan mengembangkan sebuah
kelanjutan dari masa lalu yang nyata Indonesia. Sejak masa itu sampai
sekarang, beberapa partai muslim telah berjuang Sejak tahun 1950 sampai
1955 PNI dan Masyumi terlibat perselisihan mengenai peran Islam dan
peran komunis. Tetapi kalangan muslim sendiri saling berseberangan.
Misalnya pada tahun 1952 Nahdatul Ulama (NXJ) menarik diri dari
Masyumi dan menjadi partai politik yang mandiri. Terjadi pula
perselisihan antara kaum tua dan kaum muda dan antara Muhammadiyah
dan NU mengenai. orientasi keagamaan. Pergolakan yang tidak
terselesaikan antara beberapa partai politik yang mengantarkan sebuah
pemilihan nasional (pemilu) tahun 1955 yang terbukti sebagai sebuah
peristiwa yang menentukan dalam sejarah Indonesia. Pemilihan umum
tahun 1955 tersebut mengkonsolidasikan bentuk baru ideologi Indonesia
dan organisasi sosial, bahkan mengembangkan sebuah kelanjutan dari
masa lalu yang nyata Indonesia. Sejak masa itu sampai sekarang beberapa
partai muslim telah berjuang untuk menyadari bahwa meskipun Indonesia
secara mayoritas dalam adalah sebuah masyarakat muslim, namun partai
muslim merupakan sebuah mirioritas politik.

b. Masa Orde Baru

Pada masa ini pula, perkembangan yang perlu dicatat adalah munculnya
ide reformasi fiqh yang diusulkan oleh ulama Indonesia, misalnya Hasbi
al-Shiddieqy dan Hazairin, yang keduanya meninggal dunia pada 1975.
Hasbi al-Shiddieqy mengajukan konsep “Fiqh Indonesia” dan berusaha
menekankan pentingnya merevisi fiqh tradisional yang tidak
mempertimbangkan karakteristik komunitas Islam di Indonesia.
Sedangkan Hazairin mengajukan konsep “Fiqh Mazhab Nasional”dengan
rujuan agar lebih relevan dengan adat dan budaya di Indonesia (lihat
Nourouzzaman Shiddieqy, Fiqh Indonesia: Penggagas dan Gagasannya

11
Selain itu konsep “Reaktualisasi Ajaran Islam” juga disampaikan oleh
Munawir Sjadzali sebagai upaya reinterpretasi terhadap doktrin Islam.
Menyusul konsep “ Fiqh Sosial” yang diajukan oleh Ali Yafie.4

4
Rasyid Rahman,Perkembangan Islam di Indonesia Masa ke Masa.
https://journal.unhas.ac.id/index.php/jlb/article/view/3054/1606. 25 Februari 2022.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada tanggal 17 s.d 20 Maret 1963 di Medan, Islam masuk ke Indonesia


pada abad pertama hijriyah atau pada abad ke tujuh masehi. Menurut sumber lain
menyebutkan bahwa Islam sudah mulai ekspedisinya ke Nusantara pada masa
Khulafaur Rasyidin (masa pemerintahan Abu Bakar Shiddiq, Umar bin Khattab,
Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib), disebarkan langsung dari Madinah.
Masuknya Islam di Nusantara melalui beberapa cara antara lain yaitu :
Perdagangan, Kultur, Pendidikan, Kekuasaan Politik, Kesenian dan Pernikahan.
Perkembangan Islam di indonesia berlangsung di beberapa tempat, yaitu Sumatera
Jawa, Sulawesi, Kalimatan, Maluku, Irian Jaya, dan Nusa Tenggara.

Perkembangan Islam di Indonesia Pasca Kemerdekaan di Masa Orde Lama di


tahun 1950 sampai 1955 PNI dan Masyumi terlibat perselisihan mengenai peran
Islam dan peran komunis. Tetapi kalangan muslim sendiri saling berseberangan.
Terjadi pula perselisihan antara kaum tua dan kaum muda dan antara
Muhammadiyah dan NU mengenai. orientasi keagamaan. Sedangkan di Masa
Orde Baru

13
Daftar Pustaka

Fatah Syukur,Sejarah Peradaban Islam,Jakarta:2009

Abd Rasyid(2007),Perkembangan Islam di Indonesia Masa


Kemardekaan,Makassar,.Diakses 25 Februari 2022,Universitas
Hassanudin.

Kina Nia,Makalah Masuknya Islam di Nusantara,


https://www.academia.edu/17782810/makalah_masuknya_islam_di_nusan
tara.

Sridianti,Perkembangan Islam di Nusantara,


https://www.sridianti.com/sejarah/perkembangan-islam-di-nusantara

14

Anda mungkin juga menyukai