Anda di halaman 1dari 8

0

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka
saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
"Strategi Dakwah Islam Di Indonesia".

Penulisan makalah ini adalah salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMAN 9 BULUKUMBA Dalam Penulisan
makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan
maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki. Untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat saya harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Dalam
penulisan makalah ini saya menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada
pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan pembuatan makalah ini, khususnya
kepada semua pihak yang terlibat langsung dalam pembuatan makalah ini.
Demikian pengantar singkat saya, semoga apa yang di sampaikan dalam makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua yang mempelajarinya. Aamiin…
Wassalamu’alaikum wr. Wb.

Bulukumba, 20 November 2021


Muh. Mul Tazam
1

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG.................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH............................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA....................................................... 1


B. STRATEGI DAKWAH ISLAM DI INDONESIA.......................................... 2
C. PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA……………………….………...3

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN............................................................................................. 9
B. SARAN-SARAN.......................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA….................................................................................... 10

1
2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

“Sesungguhnya pada kisah


-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagiorang-
orang yang berakal…” (QS. Yusuf ayat 111). Sangat penting
mempelajari sejarah dakwah Islam di Indonesia. Sesuai dengan firman Allah
dalam Al Qur’an ayat 111 bahwa mempelajari sejarah terdapat ibrah
(pelajaran). Dengan memepelajari sejarah di masa lampau, kita dapatmengambil pelajaran
untuk di masa yang akan datang dibuat perencanaanatau konsep yang lebih baik khususnya
untuk dakwah di tanah air kita,Indonesia
. Sesuai dengan hadist Rasulullah “Hari ini harus lebih baik darihari kemarin dan hari esok
harus lebih baik dari hari ini “. Bahasa merupakan
nilai tertinggi dari suatu peradaban. Suatu bangsa dipengaruhi nilai tertentu jika bahasanya
dipengaruhi oleh nilai tersebut. Bahasa Indonesia banyakdipengaruhi oleh bahasa Arab
(bahasa Al-
Qur’an) contohnya kata ibarat yang
kata dasarnya dari ibrah ini yang bermakna pelajaran dan masih banyak lagi bahasa
Indonesia yang berasal dari bahasa Arab. Ini membuktikan bahwa budaya Indonesia sudah
dipengaruhi oleh budaya Islami.

B. Rumusan masalah

1. Bagaimana sejarah masuknya Islam di Indonesia?


2. Bagaimana perkembangan dakwah Islam di Indonesia?
3. Bagaimana periode dakwah masa penjajahan?
4. Bagaimana periode pra kemerdekaan?

2
3

BAB II
PEMBAHASANA.

A. Masuknya Islam Di Indonesia

Awal Masuknya Islam ke Indonesia Suatu kenyataan bahwa islam datang ke indonesia
dilakukan secara damai.Berbeda dengan penyebatran islam di timur tengah yang dalam
beberapakasus. Disertai dengan pendudukan wilayah oleh militer muslim. Islam dalam
batastertentu disebarkan oleh pedagang, kemudin dilanjutkan oleh para guru agama (da’i)
dan pengembara sufi. Oleh kaena itu, wajar kalau terjadi perbedaan pendapat tentangkpan,
dari mana, dan dimana pertama kali islam datang ke Nusantara. Namun, secaragaris besar
perbedaan pendapat itu dapat dibagi menjadi sebagai berikut :

1.Islam datang keindonesia pada abad ke- 13 M dari Gujarat (bukan dari
arablangsung)dengan bukti ditemukannya makam sultan yang beragama islam pertama
malik as-Sholeh, raja pertama kerajaan smudraoleh, raja pertamakerajaan Smudra pasai
yang dikatakan berasal dari Gujarat.

2. Islam datang ke Indonesia pada abad pertama Hijriyah ( abad ke-7 sampai 8)langsung
dari arab dengan bukti jalur pelayaran yang ramai dan bersifatitetrnasional sudah dimulai
jauh sebelum abad ke-13 (yaitu sudah ada sejakabad ke-7 M) melalui selat Malaka yang
menghubungkan Dnasti Tang di Cina( Asia Timur), Sriwijaya di Asia Tenggara dan Bani
Umayyah di Asia Barat.

3. Sarjana Muslim kontemporer seperti Taufiq Abdullah mengkompromikankedua pendapat


tersebut. Menurut pendapatnya memang benar Islam sudahdatang ke Indonesia sejak abad
pertama Hijriyah atau abad ke-7 atau ke-8Masehi, tetapi baru dianut oleh para pedagang
Timur Tengah dipelabuhan- pelabuhan. Barulah islam masuk secara besar-besaran dan
mempunyaikekuatan politik pada abad ke-13 dengan berdirinya kerajaan Samudra Pasai.1

B. Strategi Dakwah Islam di Indonesia

Bersamaan dengan para pedagang datang pula para da’i


-da’i dan musafir--musafir sufi. Melalui jalur pelayaran itu pula mereka dapat berhubungan
dengan pedagang dari negeri-negeri di ketiga bagian benua asia itu. Hal
itumemungkinkanterjadinya hubungan timbale balik, sehingga terbentuklah perkampungan
masyarakat muslim. Pertumbuhan perkampungan ini makin meluassehingga perkampungan
itu tidak hanya bersifat ekonomis, tetapi membentuk struktur pemerintahan engan
mengangkat Meurah Silu, kepala suku Gampung Samudramenjadi SultanMalik
as-Sholeh.2Dari keterangan diatas dapat dijelaskan bahwa tersebarnya Islam
keindonesiaadalah melalui salura-saluran sebagai berikut:

3
4

1. Perdagangan dan PerkawinanDengan menunggu angin muson (6 bulan), pedagang


mengadakan perkawinandengan penduduk asli. Dari perkawinan itulah terjadi interaksi
sosial yangmenghantarkan Islam berkembang (masyarakat Islam)

2.Pembentukan masyarakat Islam dari tingkat ‘bawah’ dari rakyat lapisan bawah,
kemudian berpengaruh ke kaum birokrat

3.Gerakan Dakwah, melalui dua jalur yaitu:


1. Musyrifah Sunanto, Sejarah Peradaban Islam Indonesia (Jakarta: Rajawali Pers, 2012),
hlm.9.
2. Uka Tjandrasasmita,(Ed), Sejarah Nasional III
(Jakarta:Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,1976), hlm. 8

a.Ulama keliling menyebarkan agama Islam (dengan pendekatan Akulturasidan


Sinkretisasi/lambang- lambang budaya).

b.Pendidikan pesantren (ngangsu ilmu/perigi/sumur), melaluilembaga/sisitem pendidikan


Pondok Pesantren, Kyai sebagai pemimpin,dan santri sebagai murid.3

4.Pendidikan, setelah kedudukan para pedagang menetap, mereka menguasaikekuatan


ekonomi dibandar-bandar seperti Gresik. Selain menjadi pusat- pusat pendidikan, yang
disebut pesantren, di Jawa juga merupakan markas penggemblengan kader-kader politik.
Misalnya, Raden Fatah, Raja Islam pertamaDemak, adalah santri pesantren Ampel Denta;
Sunan Gunung Jati, Sultan Cirebon pertama adalah didikan pesantren Gunung Jati dengan
syaikh Dzatu Kahfi;Maulana Hasanuddin yang diasuh ayahnya Sunan Gunung Jati yang
kelak menjadiSultan Banten pertama

.5. Tasawuf dan Tarekat, sudah diterangkan pula bahwa bersamaan dengan pedagang,
datang pula para ulama, da’I, dan sufi pengembara. Kemudian mereka diangkat
menjadi penasihat dan atau pejabat agama di kerajaan. Seperti di Aceh ada SyaikhHamzah
Fansuri, Syamsuddin Sumatrani, Nurudin ar-Raniri, Abd. Rauf Singkel.Demikian pula
kerajaan-kerajaan di Jawa mempunyai penasuhat yang mempunyaigelar wali, yang terkenal
adalah Wali Songo.

6. Kesenian, saluran yang banyak sekali dipakai untuk penyebaran Islam terutama diJawa
adalah seni. Wali Songo, terutama Sunan Kali Jaga, juga mempergunakan banyak cabang
seni untuk Islamisasi, seni arsitektur, gamelan, wayang, nyanyian,dan seni busana.

Penyebaran Islam secara kasar dapat dibgi dalam tiga tahap:Pertama


, dimulaidengan kedatangan Islam, yang diikuti oleh kemorosotan kemudian keruntuhan
Majapahit pada abad ke-14 sampai ke-15. Kedua, sejak datang dan mapannyakekuaaan
colonial Belanda di Indonesia sampai abad ke-19. Ketiga bermula padaawal abad ke-20
dengan terjadinya “liberalisasi” kebija ksanaan pemerintah colonialBelanda di Indonesia.4

1.Sumatera

4
5

Daerah pertama dari kepulauan Indonesia yang dimasuki Islam adalahSumatra bagian
Utara seperti Pasai dan Perlak. Para pedagang dari India yakni bangsa Arab, Persi, dan
Gujarat yang juga mubalig Islam banyak yang menetapdibandar-bandar sepanjang Sumut.
Mereka menikah dengan wanita-wanita pribumi yang sebelumnya telah di Islamkan,
sehingga terbentuklah keluarga-keluarga Muslim.Para mubalig Islam pada waktu itu, tidak
hanya bedakwah kepada para penduduk biasa tetapi juga kepada raja-raja kecil hingga
akhirnya berdiri kerajaanIslam pertama yaitu Samudra Pasai

2.Jawa
Islam mulai masuk kepulau jawa tidak dapat diketahui dengan pasti. Namun, nisan makam
Siti Fatimah Binti Maemun dapatlah dijadikan tonggakawal kedatangan Islam di
Jawa.Pertumbuhan masyarakat Muslim disekitar Majapahit sangat erat kaitannyadengan
perkembangan hubungan pelayaran dan perdagangan yang dilakukan perdagangan Islam
yang telah memiliki kekuatan politik dan ekonomi di kerajaanSamudra Pasai dan Malaka.
Untuk masa-masa selanjutnya perkembangan Islamdi tanah jawa dilakukan oleh para ulama
dan mubaligh yang kemudian terkenaldengan sebuatan Wali Sanga atau sembilan wali yaitu
:51. Maulana Malik Ibrahim/Sunan Gersik2. Sunan Ampel3. Sunan Bonang4. Sunan Giri5.
Sunan Derajat6. Sunan Gunung Jati7. Sunan Kudus8. Sunan Kalijaga9. Sunan Muria

3. Sulawesi
Pulau Sulawesi sejak abad ke-15 M sudah didatangi oleh para pedagangmuslim dari
sumatra, Malaka, dan Jawa. Sebagian Sulawesi terdapat kerjaan-
5Taufik Abdullah (Ed.),Sejarah Umat Islam Indonesia
, (Jakarta: Majelis Ulama Indonesia), (Jakarta:Majelis ulama Indonesia, 1992), hal 55
kerajaan yang masih memeluk kepercayaan animisme dan dinamisme, kerajaanyang paling
besar adalah kerajaan Gowa Talo, Bone, dan Sopang.

4.Kalimantan
Kalimantan, yang letaknya lebih dekat dengan pulau Sumatra dan Jawa,ternyata menerima
kedatangan Islam lebih belakangan dibanding Sulawesi danMaluku sebelum Islam masuk
ke Kalimantan terdapat kerajaan-kerajaan Hinduyang berpusat di negara Dipa, Daha dan
Kahuripan yang terletak disungai nagaradan Amuntai Kimi.

5.Maluku dan sekitarnya


Antara tahun 1400 – 1500 M Islam telah masuk dan berkembang diMaluku. Mereka yang
sudah beragama Islam banyak yang pergi ke pesantren- pesantren di Jawa Timur untuk
mempelajari Islam.Raja-raja Maluku yang masuk Islam diantaranya:a.

Raja Ternate, yang kemudian bergelar Sultan Mahrum b.

Raja Tidore yang kemudian bergelar Sultan Jamaludinc.

Raja Jailolo, yang berganti nama dengan sultan Hasanudind.

Raja Bacan, yang masuk Islam pada tahun 1520 M dan bergelar SultanZaenal Abidin.

5
6

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Islam masuk ke Indonesia melalui beberapa cara, seperti perdagangan,kultural, pendidikan
dan kekuasaan politik. Islam menyebar di Nusantara diawalidari beberapa pulau seperti:
Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi danProrinsi Maluku. Adapun gerakan dakwah
Islam di Pulau Jawa selanjutnyadilakukan oleh para Wali Sanga, yaitu
a. Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik;
b. Raden Ali Rahmatullah (Sunan Ampel;)
c.. Sunan Giri (Raden Aenul Yaqin atau Raden Paku);
d. Sunan Bonang (Makhdum Ibrahim)
;e. Sunan Kalijaga (Raden Syahid);
f. Sunan Drajat
;g. Syarif Hidayatullah;
h. Sunan Kudus; dani.
I. Sunan Muria.

B.Saran

Kami yakin dalam penulisan makalah ini banyak sekali kekurangannya.Untuk itu kami
mohon kepada para pembaca agar dapat memberikan saran,kritikan, atau mungkin
komentarnya demi kelancaran tugas ini.

6
7

DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Taufik (Ed.),
Sejarah Umat Islam Indonesia
, (Jakarta: Majelis Ulama Indonesia),(Jakarta: Majelis ulama Indonesia, 1992).
Sunanto, Musyrifah,
Sejarah Peradaban Islam Indonesia
,(Jakarta: Rajawali Pers, 2012)

Anda mungkin juga menyukai