Anda di halaman 1dari 14

KEHADIRAN ISLAM MENDAMAIKAN BUMI NUSANTARA

OLEH

DELLA SINTIA YOHANA 9F/30

TAHUN PELAJARAN 2021 / 2022

SMP NEGERI 1 BOJONEGORO

jl. M. H. Thamrin No. 98 Telp. / Fax. (0353) 881173 Bojonegoro

Website : www.smpn1bojonegoro.net | Email: smp1bojonegoro@yahoo.com


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah yang berjudul “Kehadiran Islam
Mendamaikan Bumi Nusantara”
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya
kepada dosen yang telah membimbing kami dalam menulis makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

ii
DAFTAR ISI

JUDUL / COVER

KATA PENGANTAR. ......................................................................................... I

DAFTAR ISI......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................................. 2

C. Tujuan Penulisan. ................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 3

A. Alur Perjalanan Dakwah di Nusantara ................................................. 3

B. Cara – Cara Dakwah di Nusantara ....................................................... 4

C. Kerajaan Islam di Nusantara................................................................. 6

D. Hikmah Kehadiran Islam di Nusantara. ............................................... 8

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 10

A. Kesimpulan........................................................................................... 10

B. Saran ..................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Masa pertumbuhan dan perkembangan kerajaan-kerajaan yang


bercorak Islam di Indonesia dari abad ke-13 sampai abad ke-18 M.
merupakan periode sejarah yang menarik perhatian karena terjadinya
perubahan-perubahan dibidang sosial, politik, ekonomi, budaya, dan
keagamaan, akibat proses akulturasi antara keagamaan dan kebudayaan
yang diperkenalkan oleh pembawa-pembawa Islam dengan keagamaan dan
kebudayaan Indonesia masa Pra-Islam. Masa menjelang kedatangan dan
penyebaran Islam tersebut kelompok-kelompook masyarakat yang
menempati bebagai kepulauan di Indonesia itu sendiri dari dua kelompok
besar ditinjau dari segi keagamaan serta kebudayaannya. Di satu pihak
masyarakat yang masih percaya kepada animisme dan dinamisme dengan
unsur-unsur budaya tardisi Pra-Hindu/Budha, dan di satu pihak
masyarakat yang sudah mengenal keagamaan Hindu-Budha akibat proses
alkuturasi dengan kebudayaan India yang tumbuh dan berkembang sejak
lebih kurang abad-abad pertama Masehi hingga abad ke-16 M.
Ketika Islam mensyiarkan Islam ke daerah pesisir Nusantara
melalui perdagangan dan pelayaran saat itu juga kondisi politik yang pada
saat itu pemerintahan berbentuk kerajaan mengalami berbagai situasi
politik yang berbeda-beda disetiap daerahnya. Hal ini merupakan salah satu
penyebab Islam mudah diterima oleh masyarakat sekitar tidak hanya oleh
rakyat bahkan juga oleh kalangan bangsawan meskipun motif mereka
memeluk Islam berbeda-beda juga.
Perkembangan agama Islam di Indonesia yang berlangsung secara
evolusi telah berhasil menanamkan akidah Islamiyah dan syari’ah
shohihah, memunculkan cipta, rasa, dan rasa bagi pemeluknya. Sebelum
kedatangan Islam, masyarakat telah memeluk agama yang berkembang
secara evolusi pula, hingga merasuk ke budaya dan tata cara hidup. Dan
1
budaya itu sudah sangat mengakar di kehidupan masyarakat. Baik itu yang
berbaur dengan budaya-budaya sebelumnya, maupun budaya yang tercipta
karena munculnya nilai-nilai Islam.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana alur perjalanan dakwah di nusantara ?

2. Bagaimana cara-cara dakwah di nusantara ?

3. Jelaskan kerajaan-kerajaan Islam di nusantara ?

4. Bagaimana hikmah kehadiran Islam di nusantara ?

C. TUJUAN PENULISAN

1. Mengetahui alur perjalanan dakwah di nusantara

2. Mengetahui cara-cara dakwah di nusantara

3. Mengetahui kerajaan-kerajaan Islam di nusantara

4. Mengetahui hikmah kehadiran Islam di nusantara

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. ALUR PERJALANAN DAKWAH DI NUSANTARA

Agama Islam telah ada di Indonesia sejak abad pertama Hijriyah (7


Masehi). Agama ini masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan.
Sebelum Islam datang, nusantara berada dalam pengaruh agama Hindu-
Budha. Keberadaan para pemeluk ajaran Islam menjadi lebih jelas pada
abad-13 yang ditandai dengan berdirinya Kerajaan Samudra Pasai di Aceh.
Proses masuknya Islam di Indonesiabertahan secara bertahap melalui
banyak jalan. Teori-teori tentang kedatangan Islam ke Indonesia antara lain
:
a) Teori Mekah

Menurut teori ini proses masuknya islam adalah langsung dari mekah
atau arab yang terjadi pada abad pertama. Para pedagang dari Timur
Tengah memiliki misi dagang dan sekaligus berdakwah. Bahkan
berdakwah menjadi motivasi utama mereka datang ke Indonesia.
b) Teori Gujarat

Teori ini mengatakan bahwa kedatangan Islam ke Indonesia berasal


dari Gujarat pada abad ke 7 Hijriyahatau abad ke-13 Masehi. Gujarat
terletak di India bagian barat, berdakatan dengan laut arab.
c) Teori Persia

Teori ini mengatakan bahwa kedatangan Islam ke Indonesia berasal


dari daerah Persia atau Parsi (sekarang Iran). Sebagai buktinya, ada
kesamaan tradisi yaitu tradisi merayakan 10 Muharram atau Asyuro.
d) Teori China

Menurut teori ini mengatakan bahwa kedatanga Islam ke Indonesia


berasal dari pedagang Cina. Sebagai buktinya, raja Islam pertama di
pulau jawa yaitu Raden Patah dari Bintoro Demak, merupakan

3
keturunan Cina.

Para wali menyebarkan Islam di nusantara, khususnya di pulau


Jawa. Diantaranya wali sanga. Berikut nama nama wali sanga :
1) Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim) diduga berasal dari Persia.

2) Sunan Ampel (Maulana Rahmatullah) Sunan Ampel dianggap sebagai


penerus cita cita dan perjuangan Sunan Gresik.
3) Sunan Bonang (Maulana Makdum Ibrahim) Sunan Bonang
merupakan putra dari sunan Ampel. Sunan Bonang berupaya
menyesuaikan dakwahnya dalam hal pewayangan dan music gamelan.
4) Sunan Giri (Raden Paku) dia merupakan seorang wali yang
menyebarkan agama Islam dengan menitikberatkan pada bidang
pendidikan agama Islam.
5) Sunan Drajat (Maulana Syarifuddin) wali ini juga merupakan putra
dari Sunan Ampel yang menggunakan seni sebagai media dakwahnya,
yaitu pankur alat seni liptak.
6) Suna Gunung Jati (Maulana Syarif Hidayatullah) merupakan Sunan
yang berhasil menjadikan Cirebon sebagai kerajaan islam pertama di
Jawa barat.
7) Sunan Kudus (Maulana ja far Shodiq) dia dikenal sebagai Sunan
Kudus karena dia memiliki ilmu tauhid dan fikih.
8) Sunan Kalijaga (Maulana Muhammad Syahid) wali ini berdakwah
dengan sarana wayang kalif yang memuat nilai keislaman. Dia
merupakan pencipta lagu dandanggula.
9) Sunan Murai (Maulana Umar Said) merupakan putra dari sunan
kalijaga berkedudukan di gunung Murai, Kudus. Sunan Murai
merupakan pencipta lagu Kinanti dan sinom.

B. CARA-CARA DAKWAH DI NUSANTARA

1. Perdagangan

Proses penyebaran islam melalui jlur perdagangan dilakukan pada


abad ke 7 sampai abad 16 M. para pedagan muslim menggunakan
kesempatan itu untuk berdakwah menyebarkan agama islam.

4
Banyak pedagang muslim yang singgah dan tinggal di Indonesia.
Lambat laun tempat tinggal mereka berkembang menjadi
perkampungan muslim.
2. Perkawinan

Sebagian pedagang islam yang bermukim ada yang menikah dengan


wanita pribumi terutama putri bangsawan atau putri raja. Dan dari
pernikahan itu mereka mendapatkan keturunan.
3. Pendidikan

Para mubaligh mendirikan lembaga pendidikan Islam dibeberapa


wilayah Nusantara. Disanalah berlangsung pembinaan, pendidikan, dan
kaderisasi bagi calon kiai dan ulama. Mereka tinggal di pondok atau
asrama dalam jangka waktu tertentu. Setelah menelan pendidikan
persantren mereka kembali ke kampong masing masing untuk
menyebarkan agama Islam.
4. Hubungan Sosial

Islam mengajarkan persaman hak dan derajat bagi semua manusia


karena kemuliaan manusia tidak ditentukan oleh kastanya melainkan
ketakwanya kepada Allah Swt. Islam juga mengajarkan umatnya untuk
saling membantudan saling meringanlkan beban orang lain. Dengan
demikian ajaran islam semakin mudah diterima oleh penduduk Nusantara.
5. Kesenian

Sebelum Islam datang kesenian dan kebudayaan Hindu-Budha telah


mengakar kuat ditengah-tengah masyarakat. Kesenian tersebut tidak
dihilangkan, tapi justru digunakan sebagai sarana dakwah. Cabang cabang
seni yang dikembangkan para penyebar islam diantaranya seperti seni
bangunan, seni pahat dan ukir, seni musik dan seni sastra.

5
C. KERAJAAN – KERAJAAN ISLAM DI NUSANTARA

a) Kerajaan Samudra Pasai

Samudra Pasai terletak di Lhoksumawe, Aceh. Berdiri pada abad ke


13 dan merupakan kerajaan islam pertama di Indonesia dengan raja
pertama Sultan Malik Al- Saleh. Masa kejayaan Samudra Pasai adalah
pada saat diperintah oleh Sulthan Malik At-Tahir II dengan bukti,
Samudra Pasai menjadi pusat perdagangan dan penyebaran agama
Islam. Peninggalan sejarah kerajaan ini adalah mata uang emas dan
makam Raja Malik Al-Saleh di Gedong Aceh Utara. Pada tahun 1521
M kerajaan ini ditaklukan oleh Portugis. Selanjutnya kerajaan Samudra
Pasai mulai mundur dan berada dibawah kekuasan Kerajaan Aceh.
Kerajaan Samudra Pasai berakhir pada tahun 1524 M.
b) Kerajaan Aceh

Kerajaan Aceh terletak di tepi Selat Malaka yang berpusat di


Kutaraja, Banda Aceh. Berdiri pada abad ke 16 dengan raja pertama
Sultan Ali Mughayat Syah (1514-1528). Raja terkenal dari Aceh yang
membawa ke zaman keemasan adalah Sultan Iskandar Muda (1607-
1636). Ia berhasil menaklikan Johor, Pahang, dan Kedah. Pujangga
yang terkenal dari Aceh antara lain Hamzah Fausuri, Syamsudin
Sumatrani, Nurudin ar Raniri, dan Abdurrouf Singkel. Para ulama
inilah yang berhasil menerjemahkan Al Quran dalam bahasa Melayu.
c) Kerajaan Demak

Kerajaan Demak terletak di muara Sungai Bintoro, Demak, Jawa


Tengah. Berdiri pada abad ke 16 dengan raja pertama Raden Patah.
Setelah wafat digantikan purtanya yaitu Adipati Unus yang
memerintah dari tahun 1518-1521. Demak mengalami kejayaan pada
masa Sultan Trenggono. Sepeninggalan Sultan Trenggono, kerajaan
Demak kacau karena adanya perebutan kekuasaan. Akhirnya menantu
Sultan Trenggonno yaitu Adiwijaya. Sejak itu pusat pemerintahan
dipindahkan ke Panjang pada tahun 1568.
6
d) Kerajaan Pajang (1568-1586)

Kerajaan Panjang adalah penerus dari kerajaan Demak. Raja


pertama kesultanan ini adalah Jaka Tingkir yang berasal dari
Pengging, di lereng Gunung Merapi. Pada waktu Sultan Hadiwijaya
berkuasa di Panjang , Ki Ageng Pemanahan diangkat menjadi bupati di
Mataram sebagai imbalan atas keberhasilanya menumpas Aria
Panangsang. Ki Ageng Pemanahan wafat pada tahun 1575M.
e) Kerajaan Mataram Islam ( abad 17-19)

Kerajaan Mataram Islam berdiri pada tahun 1586 dan raja


pertamanya adalah Sutawijaya yang bergelar “ Senapati Ingalaga
Sayidin Panatagama” artinya Panglima Perang dan Ulama Pengatur
Kehidupan Beragam. Pusat Kerajaan ini terletak di sebelah tenggara
kota Yogyakarta, yakni di Kotagede. Kerajaan Mataram mencapai
puncak kebesarannya pada masa pemerintahan Sultan Agung
Hanyakrakusuma (1613-1645).
f) Kerajaan Banjar

Kerajaan Banjar adalah kerajaan Islam di pulau Kalimantan,


tepatnya di provinsi Kalimantan Selatan saat ini. Kerajaan ini berdiri
pada tahun 1526 M dengan Sultan Suriansyah sebagai sultan pertama.
Wilayah kekuasaan kerajaan banjar meliputi Banjarmasin, Martapura,
Tanah Laut, Margasari, Amandit, Alai, Marabahan, Banua Lima, serta
daerah hulu sungai Barito. Wilayah kekuasaan Kerajaan Banjar
semakin luas hingga ke Tanah Bambu, Pulau Laut, Pasir, Berau, Kutai,
Kotawaringin, Landak, Sukadana, dan Sambas. Kerajaan Banjar
runtuh pada saat berakhirnya Perang Banjar pada tahun 1905M.
g) Kerajaan Gowa-Tallo

Kerajaan ini terletak di Somba Opu, Makassar, Sulawesi Selatan.


Raja Gowa bergelar Daeng, dan raja Tallo bergelar Karaeng. Raja
Gowa Daeng Manrabia (Sultan Alaudin) dan raja Tallo yaitu Matoaya
(Sultan Abdullah Awalul Islam) menyatakan pengabungan dua
7
kerajaan menjadi dwi tunggal. Raja terkenal dari Gowa-Tallo adalah
Hasanudin (1653-1669), karena ketegasannya Belanda menjuluki
Sultan Hasanudin dengan sebutan Ayam Jantan dari Timur.
Kehancuran Gowa-Tallo karena penghianatan Raja Arupalaka dari
Bone.
h) Kerajaan Ternate-Tidore

Kerajaan ini terletak di Sampalu, Ternate dan Pulau Tidore di


Maluku Utara. Berdiri pada abad ke 16 dengan raja pertama Sultan
Zainal Abidin (1486-1500). Raja terkenal Ternate adalah Sultan
Hairundadan Sultan Baabulah yang gigih melawan dan mengusir
Portugis dari Maluku (1536-1583). Hasil utama Kerajaan Ternate dan
Tidore adalah cengkih dan pala. Tidore didirikan oleh Sultan Mansur.
Raja Tidore yang terkenal adalah Sultan Nuku.

D. HIKMAH KEHADIRAN ISLAM DI NUSANTARA

Manfaat yang dapat ambil dari sejarah perkembangan islam di


Indonesia:
➢ Kehadiran pedagang Islam dari luar Indonesia yang telah berdakwah
menyiarkan ajaran Islam di bumi nusantara memberikan nuansa baru
bagi perkembangan suatu kepercayaan yang sudah ada di nusantara ini.
Keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkembang dan tatanan
kehidupan menjadi baik pula.
➢ Hasil karya para ulama berupa karangan buku sangat berharga untuk
dijadikan sumber pengetahuan.
➢ Meneladani kesuksesan mereka dalam berkarya dan membuat
masyarakat Islam gemar membaca dan mempelajari Al Quran.
➢ Memperkaya dalam bentuk (arsitektur) bangunan, seperti masjid sebagai
tempat ibadah.
➢ Mengajarkan tentang Islam harus dengan keramahan dan bijaksana serta
membiasakan masyarakat Islam bersikap konsisten.

8
➢ Memanfaatkan peninggalan sejarah, baik berupa, makam, masjid, dan
peninggalan lainnya untuk dijadikan tempat ziarah (pembelajaran) demi
mengingat perjuangan mereka.
➢ Seorang ulama atau ilmuwan dituntut oleh Islam untuk mempraktekkan
tingkah laku yang penuh keteladanan sebagai ulama pendahulu di
nusantara ini dalam mempertahankan harga diri serta tanah air dari
penjajahan.
➢ Mengajarkan sikap tetap bersatu, rukun, dan bersama-sama
mempertahankan negara Indonesia dari ancaman luar maupun dalam
negeri.
➢ Menyadari bahwa perjalanan sejarah perlu dijadikan sebagai pemikiran
dan peneladanan orang-orang yang beriman terutama keteladanan dan
perjuangan para ulama untuk dipraktekkan oleh generasi mendatang
dalam menentukan masa depan umat dan masyarakat.

9
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kehadiran agama Islam di Indonesia yang berlangsung secara


evolusi telah berhasil menanamkan akidah Islamiyah dan syari’ah
shohihah, memunculkan cipta, rasa, dan rasa bagi pemeluknya. Sebelum
kedatangan Islam, masyarakat telah memeluk agama yang berkembang
secara evolusi pula, hingga merasuk ke budaya dan tata cara hidup. Dan
budaya itu sudah sangat mengakar di kehidupan masyarakat. Baik itu yang
berbaur dengan budaya-budaya sebelumnya, maupun budaya yang tercipta
karena munculnya nilai-nilai Islam.

B. SARAN

Semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan kita


mengenai Kehadiran Islam Mendamaikan Bumi Nusantara. Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh sebab itu kritik dan saran dari pembaca sangat penulis
harapkan.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://vven27.blogspot.com/2016/01/pendidikan-agama-islam-kelas-9-semester.html
https://wisnujadmika.wordpress.com/tag/modul-pendidikan-agamaislam-smp-kelas-ix/
http://silvic990.blogspot.com/2018/03/kedatangan-islam-dinusantara-dan.html?m=1
http://dhiniputriaprilia.blogspot.com/2015/12/kehadiran-islam-medamaikan-
bumi.html?m=1

11

Anda mungkin juga menyukai