Tidak dapat dipungkiri, hadirnya agama Islam di Indonesia bukan tanpa awal
dan proses yang panjang. Justru kalau kita lihat pada masa Nabi Muhammad
SAW di Mekah pun perjuangan penyebaran agama Islam sangat berisiko
sekali!
Lantas, bagaimana caranya bisa masuk Indonesia, ya? Awal mula agama
Islam berada di Indonesia sebenarnya melalui proses yang panjang. Salah
satu prosesnya melalui para pedagang. Namun, ada beberapa teori lain yang
menyebut dibawa oleh siapa agama ini.
Dalam teori Gujarat yang berasal dari India, kabarnya Islam dibawa oleh para
pedagang muslim. Sekitar abad ke-13 M, Islam masuk ke wilayah Indonesia
dan lama-kelamaan menyebar ke seluruh wilayah Nusantara.
Selain teori Gujarat, ada teori Mekah. Teori yang satu ini mengungkap kalau
awal masuknya Islam ke Indonesia dibawa oleh para pedagang muslim asal
Arab. Waktu kejadiannya sekitar anak ke-7 M. Tentunya lebih awal dari teori
Gujarat, ya!
Nah! Ada pula teori Persia yang mengungkap pendapat lain. Untuk teori
Persia ini sendiri kabarnya tidak jauh berbeda dengan kedua teori di atas.
Lagi-lagi peran para pedagang sangat penting. Namun, untuk Persia para
pedagangnya sebenarnya bertujuan ke Gujarat.
So, banyaknya teori ternyata tidak selalu memberikan dampak yang baik.
Beda kepala beda pemikiran pula. Nah! Salah satu teori lain mengenai
temuan Marcopolo juga mendukung adanya agama Islam di suatu pulau
Indonesia.
Lebih tepatnya di wilayah Sulawesi bagian Utara. Kabarnya orang sana sudah
mengenal adanya agama Islam karena mereka sudah begitu sering
berkomunikasi dengan orang Perlak. Bahkan saking seringnya bisa jadi
mereka saling mengenal satu sama lain.
Indonesia adalah salah satu wilayah luas yang ada di muka bumi. Bahkan jika
mau dihitung dengan jari jumlah pulaunya sangat banyak sekali. Mulai dari
Sabang sampai Merauke. Pun demikian pula dengan Malaka.
Masih menjadi bagian dari Indonesia hingga saat ini, Malaka juga punya
kisah tersendiri terkait seperti apa agama Islam masuk ke wilayahnya. Masih
tidak jauh-jauh dari para pedagang pastinya. Namun, versi kisahnya berbeda
lagi.
Namun, ada versi lain yang juga menyebutkan kalau Islam sebelum masuk ke
Malaka menyentuh wilayah Samudra Pasai, Aceh dulu. Perkembangan Islam
yang menyentuh Samudra Pasai inilah pada akhirnya berkembang pesat
hingga ke Malaka berkat kerajaan Perlak.
Tidak heran jika ada teori lain yang menyebut Malaka-lah pintu gerbang
utama jalannya Islam di wilayah Asia Tenggara. Karena pada dasarnya
perdagangan pun sangat pesat di wilayah sana. Termasuk ragam kegiatan
semacam jual beli, para kerajaan di sekitar memetik banyak untung.
Salah satu segi keuntungan yang didapat dari segi ekonominya. Namun,
rupanya bukan hanya itu saja. Mengenal Islam justru menjadi sisi keuntungan
tersendiri bagi mereka dalam memperluas relasi terutama di dunia
perdagangan.
Tercatat pada sejarah, kabarnya sejak 1409 Masehi orang Malaka sudah
mulai masuk Islam. Sementara itu, jika menilik dari Samudra Pasai pun tidak
heran. Karena kabarnya istri sang raja Malaka sendiri juga berasal dari
keturunan kerajaan Samudra Pasai.
Pasca itu, ada banyak orang mulai dari perdagang, guru sufi, mubaligh, dan
lain sebagainya pergi ke Thailand. Nah! Di sanalah mereka singgah dan
kembali menyebarkan agama Islam untuk dikenalkan pada warga Thailand.
So, tidak heran jika Malaka diduga sebagai gerbang utama tersebarnya Islam
di Asia tenggara, ya! Sekalipun pada akhirnya kerajaan Malaka telah runtuh,
namun keturunan mereka pada akhirnya menyebar dan membawa pengaruh
Islam ke banyak orang.
Salah satunya adalah dimulai pada saat abad ke-7 Masehi. Kabarnya, pada
masa itu sudah berdiri kerajaan Budha sehingga sebenarnya untuk masuknya
Islam pun terbilang cukup sulit. Namun, siapa sangka jika jalannya akan
lain?
Nah! Kabarnya juga karena adanya perkampungan Islam di sana. Baik dari
pedagang Arab maupun India yang beragama Islam semakin gencar
menyebarkan agama Islam. Ditambah lagi dengan ditemukannya batu nisan
yang bertuliskan Islam.
Pastinya menjadi tanda kalau islam sudah ada sejak masa itu di wilayah itu
juga. Teori lain juga mengungkapkan bahwa agama Islam yang masuk ke
wilayah ini justru datang langsung dari Arab dan mendapat utusan langsung
dari Khalifah.
Khususnya di wilayah Jawa Timur, kabarnya Islam sudah ada sejak abad ke-
11 Masehi. Hal ini dibuktikan terdapatnya makam Fatimah binti Maimun
dengan tulisan tahun 1082. Bukan hanya itu saja, makam orang Islam lainnya
di kawasan Majapahit juga telah ditemukan.
Seperti yang telah kami sebutkan di atas, wilayah ini penyebarannya tidak
lepas dari Walisongo. Terutama dari 9 wali yang ada, 5 di antaranya masuk
dan menyebarkan agama Islam di Jawa Timur. Hal ini pula yang
menyebabkan mengapa ada perpaduan budaya dan agama Islam.
Selain Jawa timur, Jawa Tengah juga menjadi salah satu kawasan penyebaran
Islam yang pesat. Terlebih lagi dengan jumlah penduduk yang padat, agama
Islam begitu cepat menyebarnya. Terlebih mengenai kabar bahwa Islam di
Jawa Tengah bermula dari pesisir Utara.
Ketiga wilayah seperti halnya Jepara, Kudus dan Demak adalah wilayah
pokok asal mula Islam ada di Jawa Tengah. Karena masih dekat dengan Jawa
Timur, pun tidak heran jika Jawa Tengah juga menjadi daerah yang dikuasai
Walisongo sebagai penyebaran Islam.
Menurut sejarah yang beredar, Islam pada masa itu bermula dari Sunan
Ampel yang berasal dari wilayah Surabaya. Sunan Ampel menyebarkan
agama Islam. Kisah ini juga masih belum lepas dari sistem perdagangan yang
menjadi salah satu alasan utama.
Terbukti dengan mempercayai adanya roh-roh serta hal yang perlu mereka
sembah. Pun hal ini terjadi jauh sejak agama Hindu dan Islam belum
menginjakan kaki di tanah Pasundan. Hingga pada akhirnya agama Islam
datang, sebenarnya tidak begitu sulit.
Terlebih mengingat agama Hindu sudah masuk lebih dulu. Maka jadilah
agama Islam dalam penyebarannya butuh beberapa siasat. Seperti halnya,
Syekh Quro mendirikan pesantren di Karawang pada 1416 M, dan Syekh
Nurjati mendirikan pesantren di Amparan Jati (Cirebon).
Legenda yang sangat penting guna mengungkap terjadinya suatu peristiwa ini
terdiri atas
Sejarah Melayu
First p
Babad tanah Jawa, sumber: wikipedia.org
Sejarah Banten
sejarah banten, sumber: https://sites.google.com/site/nimusinstitut/materials-
available-for-a-study-of-banten
Bendera-bendera Kesultanan di Hindia Timur
Pasca penyebaran Islam di tanah Nusantara, kini muncul sejumlah kesultanan
sebagai pengganti kerajaan. Lebih tepatnya kesultanan ini bernuansa Islam.
Ada beberapa kesultanan di wilayah Hindia Timur.
Ada pun bukti bahwa pada masa dahulu Islam ada di Indonesia juga
dibuktikan dengan pendapat para sarjanawan barat terkait kehadiran Islam,
adanya
Historic copy of selected parts of the Travel Report by Ibn Battuta, 1836 CE,
Cairo, sumber: wikipedia.org
Nah! Ada beberapa cara dalam penyebaran agama Islam di wilayah Indonesia
yang diterapkan oleh para Walisongo. Salah satunya yang paling populer
adalah melalui kesenian.
Nah, Bagaimana? Sekarang jadi sudah tahu kan tentang penyebaran Islam di
wilayah Nusantara? Kalau mau diulas satu persatu sebenarnya masih sangat
panjang sekali ceritanya. Namun, seperti itulah gambaran umumnya. Semoga
bermanfaat.