Bangsa Indonesia yang sejak zaman dahulu sudah terkenal dengan sikap
tidak menutup diri. Dan sangat menghormati perbedaan keyakinan
beragama. Hal ini menimbulkan kemungkinan besar ajaran agama yang
berbeda dapat hidup secara damai dan tentram. Sehingga membuat
agama Islam dapat masuk dan menyebar dengan damai di Pulau
Sumatera.
Kerajaan Perlak
Kerajaan Perlak merupakan kerajaan yang pertama kali di Indonesia.
Kerajaan Perlak berdiri pada abad ke-3 H (9 M). Dikatakan bahwa pada
tahun 173 H, ada sebuah kapal layar berlabuh di Bandar Perlak
membawa angkatan dakwah. Dalam rombongan itu di pimpin oleh
nahkoda khalifah.
Kerajaan Perlak didirikan oleh Sayid Abdul Aziz (raja pertama Kerajaan
Perlak) dengan gelar Sultan Alaidin Sayid Maulana Abdul Aziz Syah. Pada
akhir abad ke 12, di Pantai Timur Sumatera terdapat negara Islam yang
bernama Perlak. Tapi nama itu kemudian dijadikan sebutan Peureulak.
Negara Islam ini didirikan oleh para pedagang asing dari Mesir, Persia,
Maroko, Gujarat yang menetap di wilayah tersebut. Pendirinya adalah
orang Arab dari suku Quraisy. Semenjak awal abad ke 12, pedagang
Arab itu menikah dengan putri asli daerah tersebut, keturunan raja
Perlak.
Kerajaan samudera pasai terletak di Aceh dan di pesisir timur Laut Aceh.
Berdirinya Kerajaan Samudera Pasai belum bisa di pastikan dengan
tepat. Dan masih menjadi perdebatan para ahli sejarah.
Malik Al-Saleh adalah raja pertama kerajaan Samudera Pasai, dia juga
pendiri kerajaan tersebut. Dalam hikayat raja-raja pasai disebutkan
bahwa nama Malik Al-Saleh sebelum menjadi seorang raja adalah merah
Sile atau merah Selu. Malik Al-Saleh masuk Islam setelah mendapatkan
seruan dakwah dari Syekh Ismail beserta rombongan yang datang dari
Makkah.
Samudera Pasai ketika itu adalah pusat belajar agama Islam dan tempat
berkumpul para ulama dari berbagai negeri Islam. Untuk berdiskusi
berbagai masalah keagamaan dan keduniaan. Selain itu, Sultan Maliku
Zhahir juga mengutus para ulama untuk berdakwah ke berbagai wilayah
Nusantara.
Kehidupan masyarakat Samudera Pasai diwarnai oleh agama dan
kebudayaan Islam. Pemerintahnya bersifat Teokrasi (berdasarkan ajaran
Islam) rakyatnya sebagian besar memeluk agama Islam. Raja raja Pasai
membina persahabatan dengan Campa, India, Tiongkok, Majapahit dan
Malaka.
Selama abad ke-13 sampai awal abad ke-16, Samudera Pasai dikenal
sebagai salah satu kota dengan Bandar Pelabuhan yang sangat sibuk.
Samudera Pasai menjadi pusat perdagangan Internasional dengan lada
sebagai salah satu komoditas ekspor utama.
Kerajaan Aceh
Pada awalnya, wilayah Kerajaan Aceh ini hanya mencakup daerah Banda
Aceh dan Aceh Besar. Yang dipimpin oleh ayah Ali Mughayat Syah. Saat
Mughayat Syah naik kedudukan menggantikan ayahnya, beliau berhasil
memperkuat kekuatan dan mempersatukan wilayah Aceh dalam
kekuasaannya. Termasuk menaklukkan kerajaan Pasai.
Kerajaan Minangkabau
Kerajaan Minangkabau juga di kenal dengan sebutan Kerajaan
Pagaruyung. Kerajaan Minangkabau adalah salah satu Kerajaan Melayu
yang pernah berdiri. Meliputi Provinsi Sumatra Barat saat ini, dan
daerah-daerah di sekitarnya. Kerajaan ini pernah dipimpin oleh
Adityawarman sejak tahun 1347. Dan sekitar tahun 1600-an, kerajaan ini
menjadi Kesultanan Islam.
Sebelum masuknya agama Islam wilayah Riau, tidak ada satu pun dari
penduduk Riau yang memegang agama tauhid. Agama penduduk asli
adalah Anismisme, yang percaya ruh nenek moyang dan para leluhur.
Kemudian menyusul pada sebagian penduduk mereka yang beragama
Budha dan sekali berkembang menjadi Hindu-Budha.
Kesultanan Palembang