Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH ILMU PENGETAHUAN ALAM

" Bunyi "

Disusun oleh :

1.Ria heryani :21222061084

2.Mahda Assegaf : 21222061096

DOSEN PENGAMPU : ANGGI PRAMOWARDHANY.M.PD

UNIVERSITAS AL-IHYA KUNINGAN

2021

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan kesempatan pada penulis untuk
menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul Bunyi pada tepat waktu.

Makalah bunyi disusun guna memenuhi tugas pada mata kuliah IPA di kampus. Selain itu, penulis juga
berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang bunyi .

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada [Bapak/Ibu] selaku dosen mata kuliah
Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni
penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Kuningan,

Salam

Penyusun,

Daftar isi
Kata pengantar

BAB I PENDHULUAN

1,1.latar belakang................................................................................................i

1,2.Rumusan masalah........................................................................................i.2

1,3.Tujuan dan manfaat....................................................................................i.3

BAB II PEMBAHSAN

2,1.Pengertian getaran.......................................................................................2.1

2,2.Pengertian gelombang................................................................................2.2

2,3.Pengertian bunyi..........................................................................................2.3

2,4.Energi bunyi.................................................................................................2.4

2,5.Syarat terdengarnya bunyi.........................................................................2.5

2,6.Sifat-sifat bunyi...........................................................................................2.6

2,7.Karakteristik bunyi...................................................................................2.7

2,8.Cepat rambat bunyi...................................................................................2.8

2,9.Pemantulan bunyi.....................................................................................2.9

2,10.Kekuatan bunyi......................................................................................2.10

2,11.Manfaat bunyi........................................................................................2.11

BAB III

Penutup

3,1...................................................................................................................3.1

Daftar pustaka...............................................................................................3.2

BAB I
PENDAHULUAN

1,1 Latar Belakang

Setiap hari, kita mendengar berbagai macam suara. Atau dalam bahasa IPA disebut bunyi. Bunyi yang
kita dengar ada yang menyenangkan da nada pula yang membisingkan. Ada bunyi yang keras, lemah,
tinggi, rendah, dan sebagainya. Kita dapat mendengar bunyi dari alat music. Alat music akan
mengeluarkan bunyi jika dimainkan. Tapi, dalam keadaan diam, alat music tidak mengeluarkan bunyi.

Energi merupakan kebutuhan pokok yang esensial bagi perikehidupan manusia. Manusia hidup
memerlukan energi. Energi tidak saja digunakan untuk menggerakkan sistem yang ada dalam tubuhnya
seperti peredaran darah, dan pencernaan makanan. Energi dibutuhkan oleh manusia bahkan oleh
semua makhluk hidup dalam upayanya mempertahankan kehidupan mencari makan dan berkembang
biak.

Manusia tidaklah sekedar ingin mempertahankan hidupnya.Ia menghendaki sesuatu yang lebih dari itu.
Manusia ingin dapat terbang seperti burung, ingin mempunyai baju yang bagus, ingin dapat bergerak
baik di darat, air maupun di angkasa. Manusia mempunyai keinginan yang tak terbatas, dan itu semua
membutuhkan energi. Sehingga dalam makalah ini akan dikaji mengenai energi bunyi.

1,2 Rumusan Masalah

Berkaitan dengan latar belakang mengenai energi bunyi, sehingga akan ada rumusan masalah sebagai
berikut:

1. Getaran dan gelombang

a. Pengertian getaran

b. Istilah getaran

c. Rumus frekuensi dan getaran

2. gelombang

a. Pengertian gelombang

b. Sifat gelombang

C.macam-macam gelombang

d. Hubungan panjang gelombang frekuensi

e. Cepat rambat
- Rumus cepat rambat bunyi

- Pemantulan bunyi

- Rumus kedalaman laut

3. Apa pengertian dari bunyi ?

4. Apa syarat terdengarnya bunyi ?

5. Apa saja sifat-sifat bunyi ?

6. Apa karakteristik bunyi ?

7. Bagaimana cepat rambat bunyi ?

8. Bagaimana bunyi dapat memantul ?

9. Apa saja yang mempengaruhi kekuatan bunyi ?

10. Apa saja manfaat bunyi dalam kehidupan ?

1,3 Tujuan dan Manfaat Penulisan

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Ilmu Pengetahuan Alam yakni pada mengenai bunyi serta
kaitannya dalam kehidupan manusia sehari-hari.

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk memperkaya wawasan pembaca tentang
bunyi dan mengajak para pembaca untuk memahami dan ikut mencoba memecahkan permasalahan-
permasalahan yang timbul pada kaitannya dengan energi bunyi itu sendiri.

BAB II

PEMBAHASAN
2,1Pengertian Getaran

Getaran adalah gerak yang terjadi secara bolak-balik di sekitar kesetimbangan. Syarat terjadinya
getaran ialah benda mengalami kondisi diam apabila tidak menerima gaya gerak. Selain itu, jarak
simpangan terjauh yang timbul secara bolak-balik akibat getaran, selalu sama bila diukur dari titik
tengah.

Istilah-istilah dalam getaran :

1. Simpangan adalah suatu jarak yang dibentuk dari titik seimbang getaran..

2. Amplitudo (A) adalah simpangan terbesar suatu getaran

3. Periode(T) adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan 1 Getaran penuh

C. Rumus frekuensi dan getaran gelombang

Rumus frekuensi secara matematis bisa dirumuskan dengan f = n/t , sedangkan hubungan antara
periode dan frekuensi dalam rumus matematisnya adalah f = I/T.

Rumus periode : T= 1/f, f=t/n

Rumus frekuensi : f= n/t, f=n/t

Keterangan;

T : Periode getaran (s/detik)

P : frekuensi getaran (Hz)

t : waktu (s/detik)

n : Jumlah Getaran

Gelombang didefinisikan sebagai getaran yang merambat atau berjalan. Rumus kecepatan
gelombang adalah panjang gelombang dibagi periode gelombang atau ditulis dengan v = λ/T

2,2. Pengertian gelombang

gelombang dapat diartikan sebagai getaran yang merambat atau gangguan yang menyebarkan energi
oleh getaran. Medium perambatan gelombang dapat berupa zat padat, cair, dan gas.

Sifat sifat gelombang

1. Dispersi Gelombang

Dispersi gelombang adalah perubahan bentuk gelombang ketika merambat melalui satu medium.

2. Pemantulan Gelombang
Ketika gelombang menabrak penghalang atau berada pada ujung dari medium rambatnya, sebagian
gelombang akan dipantulkan.

3. Pembiasan Gelombang

Gelombang yang melewati dua medium yang berbeda, sebagian akan dipantulkan sementara
sebagian lainnya akan diteruskan.

4. Interferensi Gelombang

Interferensi atau penggabungan gelombang terjadi ketika dua gelombang koheren bertemu.

5. Polarisasi Gelombang

Polarisasi merujuk pada arah getaran gelombang yang dapat diserap. Polarisasi gelombang terdiri dari
polarisasi vertikal dan horizontal.

6. Efek Doppler

Jika suatu sumber gelombang dan penerimanya bergerak relatif satu sama lain, frekuensi yang
dideteksi penerima tidak sama dengan frekuensi sumber.

Macam macam gelombang

1. Macam Gelombang Elektromagnetik

Macam gelombang elektromagnetik merupakan gelombang yang tidak membutuhkan medium atau
perantara untuk dalam proses perambatan getarannya. Macam gelombang ini dapat ditemui pada
gelombang sinar gamma, sinar X, inframerah, sinar ultraviolet, gelombang radio, gelombang radar,
dan gelombang televisi.

2. Macam Gelombang Mekanis

Macam gelombang mekanis merupakan gelombang yang membutuhkan medium atau perantara
untuk mengalirkan getarannya. Diketahui, hampir semua macam gelombang yang ada termasuk
macam gelombang mekanis.

3. Macam Gelombang Stasioner

Macam gelombang stasioner merupakan gelombang yang memiliki fase dan amplitudo yang berubah-
ubah atau tidak sama dalam setiap titiknya. Perubahan fase dan gelombang ini akan terus terjadi
selama gelombang bergerak.

4. Macam Gelombang Longitudinal


Macam gelombang longitudinal merupakan gelombang yang bergerak secara parallel atau bertepatan
terhadap arah rambat. Macam gelombang ini ditemui pada gelombang pegas dan gelombang suara.

5. Macam Gelombang Transversal

Macam gelombang transversal merupakan gelombang yang arah getarannya bergerak tegak lurus
dengan arah yang rambat. Macam gelombang ini dapat meliputi gelombang pada tali, gelombang
cahaya, dan gelombang permukaan.

Hubungan Panjang Gelombang Frekuensi

Hubungan panjang gelombang dan frekuensi berbandung terbalik. Semakin besar panjang gelombang,
maka akan semakin rendah frekuensinya. Adapun semakin pendek panjang gelombang, maka akan
semakin tinggi frekuensinya.

Cepat Rambat Bunyi

cepat rambat bunyi adalah jarak sumber bunyi dengan pendengar, yang dibagi dengan kebutuhan
waktu gelombang bunyi agar bisa sampai ke pendengarnya.

- Rumus Cepat Rambat Bunyi

Pada pembahasan gelombang, waktu yang diperlukan untuk satu gelombang adalah periode t=T,
sedangkan jarak tempuh gelombang adalah s= λ maka:

Karena f = 1/T maka:

Dengan keterangan:

v = cepat rambat gelombang bunyi (m/s)

s = jarak tempuh gelombang bunyi (m)

λ= panjang gelombang bunyi (m)


t = waktu yang ditempuh (s)

f= frekwensi (Hz)

T= periode (s)

Rumus Kedalaman Laut

Rumus untuk mencari kedalaman laut melalui metode gema duga adalah:

D = ½ (v x t)

D = kedalaman laut

v = kecepatan suara dalam air

t = waktu perambatan

Contoh :

Sebuah alat echosounder mencatat waktu yang dibutuhkan untuk perambatan bolak-balik adalah 5
detik dan kecepatan suara dalam laut adalah 1.600 m per detik. Berapakah kedalaman lautan?

D = ½ (v x t)

D= ½ (1.600 x 5)

D = ½ x 8.000

D = 4.000 m

Jadi kedalaman lautan adalah 4.000 m.

2,3. Pengertian Bunyi

Gelombang Bunyi adalah salah satu bentuk energi. Energi bunyi tersebut berasal dari benda yang
bergetar, getaran yang merambat disebut gelombang. Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang
merambat secara perapatan dan perenggangan terbentuk oleh partikel zat perantara serta ditimbulkan
oleh sumber bunyi yang mengalami getaran.

Kita dapat mendengar bunyi karena bunyi tersebut merambat dari sumber bunyi sampai telinga kita.
Sumber bunyi yang bergetar akan menggetarkan udara disekitarnya, selanjutnya molekul udara yang
bergetar akan menjalar sampai telinga kita. Getaran molekul udara membentuk rapatan dan regangan.

Apabila sebuat senar gitar kita petik maka akan terjadi getaran pada senar gitar yang menimbulkan
bunyi. Jika senar dawai gitar tersebut kita pegang, maka getaran dan bunyi pada senar akan hilang.
Ketika beduk dipukul, atau gitar di petik, senar gitar atau beduk tampak bergetar waktu dibunyikan. Saat
senar bergetar terdengarlah bunyi. Bunyi gitar akan melemah jika getarannya melemah, akhirnya bunyi
pun menghilang.

Kebanyakan suara adalah merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni secara teoritis dapat
dijelaskan dengan kecepatan osilasi atau frekuensi yang diukur dalam Hertz (Hz) dan amplitudo atau
kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam desibel.

2,4. Energi Bunyi

Energi bunyi adalah segala kemampuan yang terjadi akibat adanya pengaruh bunyi. Bunyi adalah
getaran di udara. Benda yang bergetar akan menghasilkan bunyi. Saat berbicara kita mengeluarkan
bunyi. Suara musik atau lagu-lagu dari radio, tape, dan tv juga merupakan bunyi. Semua bunyi itu
dihasilkan oleh suatu sumber bunyi.[2]

1. Sumber Bunyi

Sumber energi bunyi ada bermacam-macam. Benda-benda yang menghasilkan bunyi disebut sumber
bunyi. Kita juga dapat menghasilkan bunyi karena mempunyai pita suara. Ketika kita bercakap-cakap
pita suara yang ada di dalam tenggorokan bergetar.

Alat-alat musik juga merupakan sumber bunyi. Ada bermacam-macam cara untuk memainkan alat musik
agar berbunyi. Sebagai contoh gitar dan kecapi. Alat ini dapat menghasilkan bunyi jika dawainya dipetik.
Seruling dan terompet jika ditiup akan menghasilkan bunyi. Gendang dan drum akan menghasilkan
bunyi ketika dipukul.

Resonansi adalah bergetarnya suatu benda karena getaran benda lain. Sebagian besar alat musik
dilengkapi resonator. Resonator merupakan ruang udara yang berfungsi untuk memperkuat bunyi. Alat
musik yang dilengkapi resonator antara lain gitar dan biola. Ketika senar pada gitar dipetik, akan terjadi
getaran pada senar tersebut. Adanya getaran senar menyebabkan bergetarnya udara di dalam kotak
gitar. Peristiwa ini disebut resonansi. Resonansi inilah yang menyebabkan bunyi menjadi lebih kuat.

Bunyi akan terdengar kuat ketika kita berada di dekat sumber bunyi. Bunyi terdengar semakin melemah
jika kita menjauhi sumber bunyi. Bunyi yang dihasilkan berbagai benda ada yang kuat, lemah,
melengking, atau bernada rendah.

Banyaknya getaran yang terjadi dalam satu detik disebut frekuensi. Satuannya frekuensi adalah Hertz
(Hz). Suatu benda bergetar dengan frekuensi rendah akan menghasilkan bunyi yang rendah. Getaran
berfrekuensi tinggi akan menghasilkan bunyi yang tinggi atau melengking.

Berdasarkan kuat lemahnya atau frekuensinya, bunyi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

a. Infrasonik
Infrasonik adalah bunyi yang sangat lemah. Jumlah getaran bunyinya kurang dari 20 getaran per detik.
Kita tidak dapat mendengarkan bunyi ini. Hanya hewan-hewan seperti jangkrik, angsa, dan anjing yang
dapat mendengarkannya.

b. Audiosonik

Audiosonik adalah jenis bunyi yang dapat kita dengar. Jumlah getaran bunyinya berkisar antara 20
sampai 20.000 getaran per detik.

c. Ultrasonik

Ultrasonik adalah bunyi yang sangat kuat, di atas audiosonik. Jumlah getaran bunyinya lebih dari 20.000
getaran per detik. Bunyi ini juga tidak dapat kita dengar. Hewan yang dapat menangkap bunyi ini,
misalnya kelelawar dan lumba-lumba.

2. Sifat-Sifat Energi Bunyi

Energi bunyi mempunyai sifat dapat berpindah ke tempat lain dengan cara merambat melalui media
tertentu. Selain itu, bunyi juga dapat dipantulkan dan dapat diserap.

a. Bunyi Dapat Merambat Melalui Zat Padat, Zat Cair, dan Gas

Getaran bunyi merambat dalam bentuk gelombang. Oleh karena itu, bunyi yang merambat disebut
gelombang bunyi. Gelombang bunyi dapat merambat melalui zat padat, cair, dan gas. Perambatan
berlangsung paling cepat melalui udara. Gelombang bunyi tersebut mirip seperti gelombang air.

1) Perambatan bunyi melalui benda padat, Bunyi dapat merambat melalui benda padat. Perambatan
bunyi melalui benda padat dapat kamu gunakan untuk membuat mainan

2) Perambatan bunyi melalui benda cair, bunyi juga dapat merambat melalui benda cair. Ketika dua
batu diadu di dalam air, bunyi yang ditimbulkan dapat kita dengar. Hal itu menunjukkan bahwa bunyi
dapat merambat melalui zat cair.

3) Perambatan bunyi melalui gas, Udara merupakan benda gas. Kita dapat mendengar suara orang
berbicara dan burung berkicau karena getaran suara itu masuk ke telinga kita. Hal itu menunjukkan
bahwa suara dapat merambat melalui udara.

4) Bunyi tidak dapat merambat di ruang hampa. Hal ini dapat ditunjukkan dengan sebuah bel listrik
yang diletakkan di dalam wadah yang hampa udara.

b. Bunyi Dapat Diserap dan Dipantulkan


Ketika merambat ke tempat lain, bunyi dapat mengenai benda-benda di sekitarnya. Bunyi yang
mengenai permukaan suatu benda dapat dipantulkan ataupun diserap. Jika bunyi mengenai dinding,
akan dipantulkan. Oleh karena itu, bunyi tersebut mengalami pemantulan. Biasanya benda yang keras,
rapat, dan mengkilat bersifat memantulkan bunyi.

Sifat-sifat bunyi pantul adalah sebagai berikut :

1) Bunyi pantul memperkuat bunyi asli yaitu bunyi pantul yang dapat memperkuat bunyi asli.
Biasanya terjadi pada keadaan antara sumber bunyi dan dinding pantul jaraknya tidak begitu jauh
(kurang dari 10 meter)

2) Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar kurang jelas atau tidak sejelas bunyi aslinya. Biasanya
terjadi pada jarak antara 10 sampai 20 meter. Gaung dapat terjadi di dalam gedung bioskop, gedung
konser, atau gedung pertemuan.

3) Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli, gema terdengar jelas seperti bunyi
aslinya Biasanya terjadi pada jarak lebih dari 20 meter. Gema akan terjadi jika kita berteriak di tengah-
tengah stadion sepak bola atau di lereng bukit. Jenis bunyi pantul lain adalah bunyi pantul yang
memperkuat bunyi asli.

Beberapa manfaat gelombang bunyi dalam hal ini adalah pantulan gelombang bunyi adalah :

1) Dapat digunakan untuk mengukur kedalaman laut disini yang digunakan adalah bunyi ultrasonik.

2) Mendeteksi janin dalam rahim, biasanya menggunakan bunyi infrasonik.

3) Mendeteksi keretakan suatu logam dan lain-lain.

4) Diciptakannya speaker termasuk manfaat dari bunyi audiosonik.

Bunyi radio yang terlebih dahulu mengenai stirofoam akan terdengar lebih lemah. Lemahnya bunyi ini
terjadi karena sebagian bunyi itu diserap. Umumnya benda atau bahan yang berpori bersifat menyerap
bunyi. Benda lain yang dapat menyerap bunyi yaitu karpet. Benda-benda yang dapat menyerap bunyi
dinamakan peredam bunyi. Bahan-bahan ini banyak dipasang pada dinding sebelah dalam ruangan
studio musik ataupun studio rekaman. Dengan dilapisi peredam bunyi, suara musik yang keras tidak
terdengar dari luar studio. Selain itu, pemasangan peredam bunyi juga untuk menghindari terjadinya
gaung.

2,5. Syarat terdengarnya bunyi

Syarat terdengarnya bunyi ada 3 macam:

1. Ada medium
2. Ada sumber bunyi

3. Adanya pendengar

2,6. Sifat-Sifat Bunyi

Sifat-sifat bunyi meliputi :

1. Gelombang bunyi memerlukan medium dalam perambatannya .

2. Gelombang bunyi mengalami pemantulan (refleksi)

3. Gelombang bunyi mengalami pembiasan (refraksi).

4. Gelombang bunyi mengalami pelenturan (difraksi)

5. Gelombang bunyi mengalami perpaduan (interferensi).

2,7. Karakteristik Bunyi

Karakteristik Bunyi ada beberapa macam antara lain :

1. Nada adalah bunyi yang frekuensinya teratur.

2. Desah adalah bunyi yang frekuensinya tidak teratur.

3. Timbre adalah warna bunyi, berupa keseluruhan kesan pendengaran yang kita peroleh dari
sumber bunyi, setelah dipengaruhi resonansi dan zat pengantar. Warna bunyi adalah bunyi yang
frekuensinya sama tetapi terdengar berbeda.

4. Dentum adalah bunyi yang amplitudonya sangat besar dan terdengar mendadak.

2,8.Cepat Rambat Bunyi

Cepat rambat bunyi dipengaruhi oleh jenis medium perambatannya. Medium udara, air, zat padat dan
suhu akan menghasilkan cepat rambat bunyi yang berbeda-beda. Semakin padat suatu medium makin
rapat pula partikel dalam medium dan makin kuat gaya kohesi diantara partikel medium tersebut.
Sehingga suatu bagian dari medium yang bergetar akan menyebabkan bagian lain ikut bergetar secara
cepat.

Demikian pula dengan suhu suatu medium. Makin tinggi suhu suatu medium, makin cepat getaran
partikel-partikel dalam medium tersebut, sehingga proses perpindahan getaran semakin cepat.

Karena bunyi merupakan gelombang maka bunyi mempunyai cepat rambat yang dipengaruhi oleh 2
faktor yaitu :
1. Kerapatan partikel medium yang dilalui bunyi. Semakin rapat susunan partikel medium maka
semakin cepat bunyi merambat, sehingga bunyi merambat paling cepat pada zat padat.

2. Suhu medium, semakin panas suhu medium yang dilalui maka semakin cepat bunyi merambat.
Hubungan ini dapat dirumuskan kedalam persamaan matematis (v = v0 + 0,6.t) dimana v0 adalah cepat
rambat pada suhu nol derajat dan t adalah suhu medium.

2,9. Pemantulan Bunyi

Pada suhu udara 15 derajat selsius bunyi dapat merambat di udara bebas pada kecepatan 340 meter per
detik. Rumus cepat rambat bunyi adalah v = S/t yaitu jarak tempuh dibagi waktu tempuh. Suhu udara
yang lebih panas atau lebih dingin memengaruhi kecepatan bunyi di udara. Semakin rendah suhu udara
makan cepat rambat bunyi semakin cepat karena partikel udara lebih banyak.

Jenis-Jenis Bunyi Pantul Terdapat beberapa jenis bunyi pantul yaitu, gaung, dan gema

Bunyi pantul dibedakan menjadi 3 macam yaitu :

1. Bunyi pantul memperkuat bunyi asli yaitu bunyi pantul yang dapat memperkuat bunyi asli.
Biasanya terjadi pada keadaan antara sumber bunyi dan dinding pantul jaraknya tidak begitu jauh
(kurang dari 10 meter)

2. Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan bunyi asli. Biasanya terjadi
pada jarak antara 10 sampai 20 meter. Sehingga bunyi asli menjadi tidak jelas. Timbulnya gaung didalam
gedung sangat merugikan sehingga gaung harus diredam atau di serap, bahan yang biasa digunakan
untuk dapat mencegah terjadinya gaung adalah gabus, busa,dan kapas.

3. Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli. Biasanya terjadi pada jarak lebih dari
20 meter. Gema terjadi jika bunyi dipantulkan oleh suatu permukaan, seperti tebing pegunungan, dan
kembali kepada kita segera setelah bunyi asli dikeluarkan. Meskipun suara yang dihasilkan lebih lemah
dari bunyi asli.

2,10. Kekuatan Bunyi

Bunyi yang kuat berbeda dengan bunyi yang tinggi. Kekuatan bunyi tidak ditentukan oleh frekuensi
bunyi, tetapi oleh hal-hal yang lain, khususnya; amplitudo, resonansi, dan jarak.

Amplitudo adalah lebar getar atau simpang getar yang dibuat oleh sumber bunyi. Semakin lebar
getarannya, semakin kuat pula bunyinya.

Resonansi berarti ikut bergetar sejalan getaran bunyi. Biasanya dilakukan oleh benda atau bagian
terdekatnya. Dan sedikit banyak kejadian ini akan menambah kekuatan getar sumber bunyi.
2,11. Manfaat Bunyi

Beberapa Manfaat adanya bunyi, antara lain :

1. Sifat-sifat gelombang bunyi, seperti sifat pemantulan, nada, dan frekuensi ultrasonik, bermanfaat
dalam kehidupan manusia. Dengan adanya tangga nada, umat manusia menjadi lebih “manusia”. Nada-
nada dilantunkan sebagai ekspresi pemikiran, motivasi, dan emosi.

2. Mendeteksi adanya tumor, menyelidiki otak, hati, dan liver, menghancurkan batu ginjal.

3. Tentu kita pernah mendengar apa yang disebut dengan USG (Ultrasonografi) sebagai metode untuk
mendeteksi janin. Walaupun penggunaan gelombang ultrasonik kalah akurat dengan sinar-X (rontgen),
namun belum pernah ditemukan hingga saat ini efek samping dari penggunaan gelombang ultrasonik
dibandingkan dengan penggunaan sinar-X.

4. Penggunaan bersama-sama gelombang ultrasonik dan sifat pemantulan digunakan dalam alat yang
disebut SONAR (Sound Navigating Ranging) bermanfaat untuk mengukur kedalaman laut, mendeteksi
ranjau, kapal tenggelam, letak palung laut, dan letak kelompok ikan.

5. Selain di laut, di darat pun gelombang ultrasonik dapat digunakan untuk mendeteksi kandungan
minyak dan mineral dalam bumi.

6. Pemantulan bunyi dapat digunakan untuk mengukur panjang lorong gua, atau menyelidiki
kerusakan logam.

BAB III

PENUTUP

3,1 Kesimpulan

Bunyi atau suara adalah kompresi mekanikal atau gelombang longitudinal yang merambat melalui
medium. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat, gas. Jadi, gelombang bunyi dapat
merambat misalnya di dalam air, kayu, atau udara. Alam kita terdiri atas energi, materi dan gelombang
(frekuensi), Bunyi adalah energi yang berubah menjadi gelombang. Gelombang merambat kesemua
jurusan, untuk merambat melewati ruang dia memerlukan materi. Materi yang diperlukan bunyi untuk
merambat adalah udara.

Sumber bunyi (materi yang bergetar karena enegi) --> bunyi (gelombang) --> merambat melalui udara
(materi) --> sampai ke telinga (materi) --> komponen telinga bergetar --> diterjemahkan oleh otak
menjadi bunyi.
DAFTAR PUSTAKA

http://senensis.blogspot.co.id/2011/05/ipa-bunyi-dan-pemanfaatannya.html

http://www.informasi-pendidikan.com.2015/01

http://zakiul.com/2013/09

www.adfal86.blogspot.com.2012/05

http://education-fisika.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai