tentang
Disusun Oleh :
1. AULIA RAHMI
2. REKHA AFRIANTY
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayahNya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Makalah ini memuat tentang Gelombang dan Bunyi dan berbagai penjelasannya.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang bunyi, yang kami
sajikan berdasarkan dari berbagai sumber. Ucapan terimakasih kami sampaikan setinggi-
tingginya kepada berbagai pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini,
diantaranya :
1. Dosen pembimbing
2. Kedua orangtua yang selalu memberi motivasi baik moril maupun materiil
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca,
khususnya kepada penyusun sendiri. Segala saran dan kritik yang membangun masih
Penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar...ii
Daftar Isi...iii
BAB I. Pendahuluan
A Latar Belakang................................1
B Rumusan Masalah...............................................1
C Tujuan.....................................1
Daftar Pustaka.16
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dilihat dari pokok pembahasan fisika yang akan kita bahas dalam makalah ini. Kita
bisa mengingat kembali bahasan bahasan fisika yang telah di ajar kan di bangku
sekolah.
Fisika pada unsur nya saling berkaitan dalam kehidupan sehari hari yang tanpa kita
sadari sebenarnya peristiwa yang kita temui tersebut memiliki pemecahan yang cukup
kompleks untuk kita pecahakan. Maka dari itu, dari segi pembuatan makalah ini di
harapkan kaita dapat memahami dan menyimpulkan peristiwa yang berkaitan dengan
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
Tujuan pembuatan makalah ini diharapkan kepada mahasiswa agar bisa meningkatkan
pengetahuan di bidang ilmu fisika yang telah di serap, khususnya materi tentang
BAB II
PEMBAHASAN
A. GELOMBANG
Gelombang merupakan gejala perpindahan usikan atau gangguan . Gelombang
yang menjalar itu hanya memindahkan energi saja tanpa memindahkan medium
Jadi, Gelombang adalah bentuk dari getaran yang merambat pada suatu
medium . Gelombang bisa diartikan getaran yang merambat dan getaran sendiri
medium (2)arah getar relatif terhadap arah jalan gelombang dan (3) kemenjalaran
gelombang .
gelombang elektromagnetik .
a. Gelombang mekanis
b. Gelombang elektromaknetik
Gelombang yang dapat menjalar tanpa adanya medium . Contohnya
Berdasarkan arah getar relatifnya terdiri dari gelombang transversal dan gelombang longi
tudinal .
a. Gelombang tranversal
Gelombang transversal merupakan gelombang yang mempunyai arah
gelombang transversal bisa anda jumpai pada gelombang tali dan gelombang
air. Karena arah rambatannya tegak lurus dengan arah getaran, bentuk
RUMUS :
b. Gelombang longitudinal
yang sama dengan arah perambatannya. Pada gelombang ini gerakan dari
berjalan .
a. Gelombang berjalan
b. Gelombang diam
a. Dipantulkan (Refleksi)
Tentunya kita sudah sangat mengerti tentang pemantulan ini, jadi secara
bidang datar.
Pemantulan Gelombang
b. Dibiaskan (refraksi)
Pembiasan Gelombang
c. Dipadukan (interferensi)
beda fase saling bertemu. Hasil interferensi gelombang akan ada 2, yaitu konstruktif
Interferensi Gelombang
d. Dibelokkan/disebarkan (Difraksi)
gelombang tersebut melalui celah. Geja difraksi akan semakin tampak jelas apabila
Difraksi Gelombang
e. Dispersi Gelombang
Dispersi adalah penyebaran bentuk gelombang ketika merambat melalui
suatu medium. Dispersi tidak akan terjadi pada gelombang bunyi yang merambat
melalui udara atau ruang hampa. Medium yang dapat mempertahankan bentuk
hanya tinggal memiliki satu arah saja. Polarisasi hanya akan terjadi pada gelombang
transversal, karena arah gelombang sesuai dengan arah polarisasi, dan sebaliknya, akan
terserap jika arah gelombang tidak sesuai dengan arah polarisasi celah tersebut.
Polarisasi Gelombang
B. BUNYI
merambat melalui medium. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat,
gas. Jadi, gelombang bunyi dapat merambat misalnya di dalam air, batu bara, atau
udara. (MUJADI,1998)
Kebanyakan suara adalah gabungan berbagai sinyal getar terdiri dari
gelombang harmonis, tetapi suara murni secara teoritis dapat dijelaskan dengan
kecepatan getar osilasi atau frekuensi yang diukur dalam satuan getaran Hertz (Hz) dan
amplitudo atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam satuan tekanan suara
desibel (dB).
atau medium lain, sampai ke gendang telinga manusia. Batas frekuensi bunyi yang
dapat didengar oleh telinga manusia berkisar antara 20 Hz sampai 20 kHz pada
amplitudo berbagai variasi dalam kurva responsnya. Suara di atas 20 kHz disebut
Sumber Bunyi
medium yang dapat meneruskan getaran . sumber bunyi adalah materi yang bergetar .
materi yang dimaksud adalah udara, air dan zat padat . Bunyi dihasilkan oleh benda
yang bergetar. Hal-hal yang membuktikan bahwa bunyi dihasilkan oleh benda yang
2. Pada saat berteriak, jika leher kita dipegangi akan terasa bergetar.
Intensitas Bunyi
Tinggi rendahnya bunyi ditentukan oleh frekuensi sedangkan intensitas
atau kuat lemahnya bunyi ditentukan oleh amplitudo. Intensitas bunyi dinyatakan
dengan :
Batas intensitas bunyi yang dapat didengar oleh manusia adalah antara 1
watt/m2 sampai dengan 10-12 watt/m2. Intensitas terkecil ini disebut intensitas
ambang pendengaran.
(YOHANES SURYA,2009)
dengan :
Efek Doppler
Jika sumber bunyi relatif mendekati pendengar, frekuensi bunyi yang didengar
lebih tinggi daripada frekuensi sumber bunyi sebenarnya. Sebaliknya jika sumber
bunyi relatif menjauhi pendengar maka frekuensi bunyi yang didengar lebih rendah
(YOHANES SURYA,2009)
Perbedaan frekuensi bunyi akibat pergerakan sumber bunyi atau pendengar ini
disebut efek doppler yang diamati oleh fisikawan Australia bernama Christian Johann
Gelombang bunyi tidak berhenti saat bertemu dengan batas medium atau
gelombang bunyi.
mengarah pada satu dari dua fenomena alamiah, yaitu gaung dan gema.
- Gaung
Yaitu sebagian bunyi pantul bersamaan dengan bunyi asli sehingga bunyi
- Gema
Yaitu bunyi pantul yang terjadi setelah bunyi yang asli selesai diucapkan.
Peristiwa pembiasan dalam kehidupan kita, misalnya pada malam hari bunyi
siang hari. Hal ini disebabkan karena pada pada siang hari udara lapisan atas
Karena cepat rambat bunyi pada suhu dingin lebih kecil daripada suhu
panas maka kecepatan bunyi di lapisan udara atas lebih kecil daripada di lapisan
bawah, yang berakibat medium lapisan atas lebih rapat dari medium lapisan
bawah. Hal yang sebaliknya terjadi pada malam hari. Jadi pada siang hari bunyi
bunyi saat melewati suatu celah atau bertemu dengan penghalang pada lintasan
geraknya.
Gelombang bunyi memiliki panjang gelombang dalam rentang beberapa
cahaya yang panjang gelombangnya berkisar 500 nm). Seperti yang telah kita
mudah didifraksi.
Peristiwa difraksi terjadi misalnya saat kita dapat mendengar suara mesin
mobil
di tikungan jalan walaupun kita belum melihat mobil tersebut karena terhalang
4. Resonansi
akibat getaran benda, dalam beberapa alat musik akan menimbulkan efek bunyi
yang merdu. Peristiwa resonansi terjadi sesuai dengan getaran udara pada pipa
organa tertutup. Jadi, resonansi pertama akan terjadi jika panjang kolom udara di
hari. Misalnya, gelas piala bertangkai bisa pecah bila diletakkan di dekat
penyanyi yang sedang menyanyi. Hal ini terjadi karena gelas memiliki frekuensi
alami yang sama dengan suara penyanyi sehingga gelas mengalami resonansi
dan mengakibatkan pecahnya gelas tersebut. Peristiwa resonansi juga dapat
serentak orang yang berbaris di atas jembatan gantung sama dengan frekuensi
alami jembatan sehingga jembatan akan berayun hebat dan dapat menyebabkan
runtuhnya jembatan.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
yang menjalar itu hanya memindahkan energi saja tanpa memindahkan medium
gelombang nya,contohnya saja air. Dan terdiri dari berbagai macam gelombang
pengertian bunyi menurut Mujadi yaitu Bunyi adalah pemampatan mekanis atau
gelombang longitudinal yang merambat melalui medium. Medium atau zat perantara
ini dapat berupa zat cair, padat, gas. Jadi, gelombang bunyi dapat merambat misalnya
B. SARAN
Perlu lagi membahas mengenai gelombang dan bunyi sehingga kita dapat lebih