Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

ENERGI CAHAYA

Dosen Pengampu : Sri Lestari, M.Pd

Disusun Oleh :
1. Aldi Purnama
2. Ellya Rahma
3. Fajriatun Sholeha

Kelas : II PGSD Reguler

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


STKIP MUHAMMADIYAH OKU TIMUR
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat,
taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Energi Cahaya”.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen
pengampu Ibu Sri Lestari, M.Pd, serta tidak lupa kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu.
Makalah ini disusun untuk menambah pengetahuan manajemen peserta
didik. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk penulis khususnya
dan pembaca pada umumnya. Penulis menyadari makalah ini jauh dari kata
sempurna, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat
penulis butuhkan untuk perbaikan kedepannya.

Belitang, Desember 2021


Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 2
C. Tujuan......................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Energi........................................................................................ 3
B. Pengertian Energi Cahaya........................................................................... 5
C. Teori Cahaya............................................................................................... 6
D. Sifat-Sifat Energi Cahaya........................................................................... 7
E. Pemanfaatan Energi ................................................................................... 9
F. Contoh Energi Cahaya................................................................................ 11
G. Mata Sebagai Alat Optik............................................................................ 13

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan................................................................................................. 13
B. Saran........................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Usaha dan energi sebenarnya merupakan ungkapan yang sering digunakan
dalam percakapan sehari - hari. Usaha yang dalam kehidupan sehari – hari sering
disebut kerja merupakan segala kegiatan untuk mencapai tujuan tidak
memperdulikan apakah tujuan tersebut tercapai atau tidak selama orang sudah
melakukan kegiatan dapat dikatakan bahwa orang tersebut sudah berusaha atau
bekerja sedangkan energi atau orang menyebutnya dengan tenaga adalah
kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja.
Oleh karena itu, kita sering menyebut seseorang yang banyak melakukan
kegiatan dan seakan – akan tanpa lelah sebagai orang yang energik. Dalam fisika,
usaha dipengaruhi oleh gaya (F), jarak perpindahan (s) dan arah perpindahan (α).
Yang artinya usaha dapat terjadi apabila suatu benda diberikan gaya oleh
seseorang yang mengakibatkan benda tersebut mengalami perpindahan dan gaya
yang diberikan tidak vertikal dengan arah perpindahannya. Energi dalam fisika
merupakan kemampuan melakukan usaha.
Definisi yang sederhana ini sebenarnya kurang tepat atau kurang valid
untuk beberapa jenis energi (misalnya energi panas atau energi cahaya tidak dapat
melakukan kerja). Usaha dan Energi merupakan besaran skalar sehingga analisis
kita menjadi lebih mudah dibandingkan dengan ketika kita mempelajari gaya.
Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang kasat mata
dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm. Pada bidang fisika,cahaya adalah
radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang
tidak. Selain itu, cahaya adalah paket partikel yang disebut foton. Energi cahaya
sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia, tanpa cahaya manusia akan sulit
melakukan aktifitasnya.
Cahaya terbagi dua, yaitu cahaya alami dan cahaya buatan. Energi cahaya
juga banyak digunakan dalam bidang teknik sipil demi terciptanya suatu
bangunan yang indah. Dalam fisika, daya adalah kecepatan melakukan kerja.

1
Daya sama dengan jumlah energi yang dihabiskan per satuan waktu. Dalam
sistem SI, satuan daya adalah joule per detik, atau watt untuk menghormati James
Watt, penemu mesin uap abad ke-18. Daya adalah besaran skalar

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan energi?
2. Apa yang dimaksud dengan energi cahaya?
3. Apa saja sifat-sifat energi cahaya?
4. Bagaimana pemanfaatan energi cahaya?

C. Tujuan
1. Mengetahui dan mampu memberikan penjelasan mengenai energi
2. Mengetahui dan mampu memberikan penjelasan mengenai pengertian
energi cahaya
3. Mengetahui dan mampu memberikan penjelasan mengenai sifat-sifat
energi cahaya
4. Mengetahui dan mampu memberikan penjelasan mengenai pemanfaatan
energi cahaya

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Energi
Energi berasal dari bahasa Yunani yaitu “ergon” yang berarti kerja. Dalam
fisika energi didefinisikan sebagai kemampuan atau kesanggupan benda untuk
melakukan usaha atau melakukan kerja. Dalam melakukan suatu kegiatan kita
selalu memanfaatkan energi, baik secara sadar maupun tidak sadar, pada
kehidupan sehari hari energi juga disebut tenaga. Orang yang sakit tidak memilki
energi yang cukup untuk melakukan kerja. Energi Terbarukan adalah energi yang
berasal dari proses alam yang berkelanjutan seperti tenaga surya, tenaga angin,
arus air proses biologi, dan panas bumi. Jenis jenis energi Salah satu contoh
energi adalah energi terbarukan,berikut beberapa contoh energi terbarukan :
1. Biofuel Biofuel atau bahan bakar hayati adalah sumber energi terbarukan
berupa bahan bakar (baik padat, cair, dan gas) yang dihasilkan dari bahan-
bahan organik. Sumber biofuel adalah tanaman yang memiliki kandungan gula
tinggi (seperti sorgum dan tebu) dan tanaman yang memiliki kandungan
minyak nabati tinggi (seperti jarak, ganggang, dan kelapa sawit).
2. Biomassa Biomassa adalah jenis energi terbarukan yang mengacu pada bahan
biologis yang berasal dari organisme yang hidup atau belum lama mati.
Sumber biomassa antara lain bahan bakar kayu, limbah dan alkohol.
Pembangkit listrik biomassa di Indonesia seperti PLTBM Pulubala di
Gorontalo yang memanfaatkan tongkol jagung.
3. Panas Bumi Energi panas bumi atau geothermal adalah sumber energi
terbarukan berupa energi thermal (panas) yang dihasilkan dan disimpan di
dalam bumi. Energi panas bumi diyakini cukup ekonomis, berlimpah,
berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Namun pemanfaatannya masih
terkendala pada teknologi eksploitasi yang hanya dapat menjangkau di sekitar
lempeng tektonik.
4. Air Energi air adalah salah satu alternatif bahan bakar fosil yang paling
umum. Sumber energi ini didapatkan dengan memanfaatkan energi potensial

3
dan energi kinetik yang dimiliki air. Sat ini, sekitar 20% konsumsi listrik
dunia dipenuhi dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
5. Angin Energi angin atau bayu adalah sumber energi terbarukan yang
dihasilkan oleh angin. Kincir angin digunakan untuk menangkap energi angin
dan diubah menjadi energi kinetik atau listrik.
6. Matahari Energi matahari atau surya adalah energi terbarukan yang bersumber
dari radiasi sinar dan panas yang dipancarkan matahari.
7. Gelombang Laut Energi gelombang laut atau ombak adalah energi terbarukan
yang bersumber dari dari tekanan naik turunnya gelombang air laut.
8. Pasang Surut Energi pasang surut air laut adalah energi terbarukan yang
bersumber dari proses pasang surut air laut. Terdapat dua jenis sumber energi
pasang surut air laut, pertama adalah perbedaan tinggi rendah air laut saat
pasang dan surut. Yang kedua adalah arus pasang surut terutama pada selat-
selat yang kecil. Layaknya energi gelombang laut, Indonesia memiliki potensi
yang tinggi dalam pemanfaatan energi pasang surut air laut. Sayangnya,
sumber energi ini belum termanfaatkan.

Adapun contoh energi dalam kehidupan sehari hari yaitu,


1. Energi Listrik – Energi Panas Contoh perubahan dari energi listrik menuju
energi panas, contohnya adalah penggunaan oven, kompor listrik, setrika
hingga microwave.
2. Energi Listrik – energi Kimia Perubahan dari energi listrik menuju energi
kimia contohnya adalah charger batu baterai, pengisian aki atau accumulator.
3. Energi Listrik – Energi Gerak Contoh perubahan energi listrik menjadi sebuah
energi gerak adalah penggunaan AC, kipas angin, mobil mainan, mixer,
blender dan masih banyak lagi.
4. Energi Gerak – Energi Panas Perubahan energi gerak menjadi sebuah energi
panas, contohnya adalah ketika sepeda motor dipakai perjalanan jauh akan
menjadi panas.
5. Energi Cahaya – Energi Listrik Perubahan sebuah energi cahaya ke dalam
energi listrik adalah contohnya teknologi panel surya.

4
6. Energi Listrik – Energi Panas Contoh dari perubahan energi listrik ke energi
panas adalah dari penggunaan hair dryer.
7. Energi Gerak – Energi Bunyi Energi gerak yang diubah menjadi energi bunyi,
bisa kita contohkan dari menabuh gendang atau bertepuk tangan yang akan
menghasilkan suara.
8. Energi Kimia – Energi Panas Perubahan dari energi kimia ke dalam bentuk
energi panas bisa terdapat pada makanan yang kita makan, seusai dikonsumsi
hingga menjadi panas.Demikianlah pembahasan mengenai bentuk-bentuk
energi dan contoh perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari.

B. Pengertian Energi Cahaya


Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang kasat
mata dengan panjang gelombang sekitar 380 – 750 nm. Pada bidang fisika, cahaya
adalah radiasi elektromagnetik baik dengan panjang gelombang kasat mata
maupun yang tidak. Energi cahaya terdiri dari dua bagian yaitu cahaya alami dan
cahaya buatan.matahari merupakan cahaya alami sedangkan cahaya buatan
merupakan cahaya yang dibuat oleh manusia seperti lampu dan lain lain. Energi
cahaya yang terbesar bersumber dari matahari. Tak hanya manusia dan hewan
yang membutuhkan cahaya, bahkan tumbuhan pun menggunakan cahaya untuk
memperoses makanan yang dikenal dengan sistem fotosintesis. Dalam materi
energi cahaya terdapat teori, Max Planck, ahli fisika dari Jerman, pada tahun 1900
mengemukakan teori kuantum. Planck menyimpulkan bahwa atom-atom dan
molekul dapat memancarkan atau menyerap energi hanya dalam jumlah tertentu.
Jumlah atau paket energi terkecil yang dapat dipancarkan atau diserap oleh atom
atau molekul dalam bentuk radiasi elektromagnetik disebut kuantum. Planck
menemukan bahwa energi foton (kuantum) berbanding lurus dengan frekuensi
cahaya. Intensitas Cahaya adalah besaran pokok fisika untuk mengukur daya yang
di pancarkan oleh suatu sumber cahaya pada arah tertentu per satuan sudut. Satuan
SI dari intensitas cahaya adalah Candela (Cd). Dalam bidang optika dan fotometri
(fotografi), kemampuan mata manusia hanya sensitive dan dapat melihat cahaya

5
dengan panjang gelombang tertentu (spectrum cahaya tampak) yang diukur dalam
besaran pokok ini.
Gelombang elektromagnetik dapat digambarkan sebagai dua buah
gelombang yang merambat secara transversal pada dua buah bidang tegak lurus
yaitu medan magnetik dan medan listrik. Merambatnya gelombang magnet akan
mendorong gelombang listrik, dan sebaliknya, saat merambat, gelombang listrik
akan mendorong gelombang magnet. Diagram di atas menunjukkan gelombang
cahaya yang merambat dari kiri ke kanan dengan medan listrik pada bidang
vertikal dan medan magnet pada bidang horizontal. Gelombang elektromagnetik
yang membentuk radiasi elektromagnetik.

C. Teori Cahaya
1. Pendapat para pemikir kuno Cahaya bergerak dengan kecepatan yang
terbatas. Hal ini merupakan pendapat yang disampaikan oleh pemikir dan
politikus Empedocles. Kemudian, ada Aristoteles yang menemukan bahwa
pelangi merupakan hasil pemantulan cahaya oleh titik air hujan.
Selanjutnya, ada Euclid yang mengatakan tentang hukum dari pemantulan
dan beberapa sifat cermin.
2. Teori Tactile Teori ini menyatakan teori cahaya berdasarkan teori
menyentuh. Jadi, ketika tangan mampu menyentuh suatu benda, maka
mata bisa merasakan atau melihat suatu benda. Lalu, ada juga teori yang
menyebutkan bahwa mata mengirimkan sinyal-sinyal tak tampak untuk
merasakan sebuah benda.
3. Teori Emisi Teori emisi bertentangan dengan teori tactile. Teori ini
mengatakan bahwa benda mengirimkan partikel-partikel ke mata, sehingga
mata akhirnya bisa melihat benda sekitarnya. Akhirnya, teori ini mampu
mengalahkan teori sebelumnya (teori tactile) sampai abad ke 8.
4. Teori Partikel atau Korpuskular Teori ini dipeloposri oleh Isaac Newton.
Newton melakukan penelitian pada abad ke 17. Newton mengatakan
bahwa cahaya terdiri atas beberapa partikel. Partikel-partikel tersebut
dipancarkan ke segala arah. Kemudian, dia juga menjelaskan tentang fakta

6
bahwa cahaya bisa dipantulkan. Selain itu, cahaya juga memiliki kelajuan
sangat cepat ketika memasuki medium yang lebih pekat/ padat karena
tarikan gravitasinya lebih besar. akan tetapi, teori cahaya newton
digugurkan oleh teori gelombang Huygen.
5. Teori Gelombang Teori gelombang merupakan teori yang dipelopori oleh
Christian Huygens (abad 17). Kemudian, teori ini dikembangkan oleh
Thomas Young and Augustin Fresnel. Teori gelombang menyatakan
bahwa cahaya hanya bisa dipancarkan dalam bentuk gelombang.
Gelombang tersebut dipancarkan ke segala arah. Gravitasi tidak
mempengaruhi gelombang cahaya sehingga cahaya bergerak makin lambat
jika memasuki medium yang lebih padat. Gelombang cahaya
berinteferensi seperti gelombang suara. Kemudian, teori gelombang juga
mengatakan bahwa cahaya bisa dipolarisasikan. Teroi ini mengatakan juga
bahwa cahaya membutuhkan media untuk merambat. Teori gelombang
bertentangan dengan teori partikel.
6. Teori Elektomagnetik James Clerk Maxwell adalah tokoh teori
elektromagnetik. Teori ini menyatakan bahwa gelombang cahaya adalah
gelombang elektromagnetik yang tidak membutuhkan media untuk
merambat. Kelajuan cahaya bisa diprediksi dengan menggunakan
beberapa konstanta listrik dan magnet.
7. Teori Kuantum Tiga teori digabungkan. Pelopor teori ini yaitu Max Planck
dan Einsten. “Gelombang cahaya tersusun atas paket-paket energy yang
disebut foton pada tahun 1990” (Max Planck). Pada tahun 1905, Einsten
mampu menjelaskan mengenai efek foto listrik dengan teori kuantum.

D. Sifat-Sifat Energi Cahaya


Cahaya mempunyai sifat-sifat tertentu. Sifat-sifat cahaya banyak
manfaatnya bagi kehidupan yaitu sebagai berikut.
1. Cahaya Merambat Lurus Saat berjalan di kegelapan, kamu memerlukan senter.
Ketika senter kamu nyalakan, bagaimana arah rambatan cahaya yang keluar
dari senter tersebut? Cahaya dari lampu senter arah rambatannya menurut

7
garis lurus. Benarkah cahaya merambat lurus? Kamu dapat membuktikan sifat
cahaya ini dengan melakukan kegiatan berikut. Berdasarkan dapat tidaknya
memancarkan cahaya, benda dikelompokkan menjadi benda sumber cahaya
dan benda gelap. Benda sumber cahaya dapat memancarkan cahaya. Contoh
benda sumber cahaya yaitu Matahari, lampu, dan nyala api. Sementara itu,
benda gelap tidak dapat memancarkan cahaya. Contoh benda gelap yaitu batu,
kayu, dan kertas.
Berdasarkan dapat tidaknya meneruskan cahaya, benda dibedakan menjadi
benda tidak tembus cahaya dan benda tembus cahaya. Benda tidak tembus
cahaya tidak dapat meneruskan cahaya yang mengenainya. Apabila dikenai
cahaya, benda ini akan membentuk bayangan. Contoh benda tidak tembus
cahaya yaitu kertas, karton, tripleks, kayu, dan tembok. Sementara itu, benda
tembus cahaya dapat meneruskan cahaya yang mengenainya. Contoh benda
tembus cahaya yaitu kaca.
2. Cahaya Dapat Dipantulkan
Pemantulan cahaya ada dua jenis yaitu pemantulan baur (pemantulan difus)
dan pemantulan teratur. Pemantulan baur terjadi apabila cahaya mengenai
permukaan yang kasar atau tidak rata. Pada pemantulan ini, sinar pantul
arahnya tidak beraturan. Sementara itu, pemantulan teratur terjadi jika cahaya
mengenai permukaan yang rata, licin, dan mengilap. Permukaan yang
mempunyai sifat seperti ini misalnya cermin. Pada pemantulan ini sinar pantul
memiliki arah yang teratur.
Cermin merupakan salah satu benda yang memantulkan cahaya. Berdasarkan
bentuk permukaannya ada cermin datar dan cermin lengkung.
3. Cahaya Dapat Dibiaskan
Apabila cahaya merambat melalui dua zat yang kerapatannya berbeda, cahaya
tersebut akan dibelokkan. Peristiwa pembelokan arah rambatan cahaya setelah
melewati medium rambatan yang berbeda disebutpembiasan.
Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat,
cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya cahaya merambat
dari udara ke air. Sebaliknya, apabila cahaya merambat dari zat yang lebih

8
rapat ke zat yang kurang rapat, cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal.
Misalnya cahaya merambat dari air ke udara.
Pembiasan cahaya sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya
dasar kolam terlihat lebih dangkal daripada kedalaman sebenarnya. Gejala
pembiasan juga dapat dilihat pada pensil yang dimasukkan ke dalam gelas
yang berisi air. Pensil tersebut akan tampak patah.
4. Cahaya Dapat Diuraikan
Pelangi terjadi karena peristiwa penguraian cahaya (dispersi). Dispersi
merupakan penguraian cahaya putih menjadi berbagai cahaya berwarna.
Cahaya matahari yang kita lihat berwarna putih. Namun, sebenarnya cahaya
matahari tersusun atas banyak cahaya berwarna. Cahaya matahari diuraikan
oleh titik-titik air di awan sehingga terbentuk warna-warna pelangi.

E. Pemanfaatan Energi
Cahaya Ada beberapa cara pemanfaatan energi cahaya yaitu:
1. Pemanasan Ruangan
Ada beberapa teknik penggunan energi panas matahari untuk pemanasan
ruangan, yaitu:
a. Jendela
Ini merupakan teknik pemanasan dengan menggunakan energi panas
matahari yang paling sederhana. Hanya diperlukan sebuah lubang pada
dinding untuk meneruskan panas matahari dari luar masuk ke dalam
bangunan. Ada jendela yang langsung tanpa ada kacanya dan ada yang
menggunakan kaca. Untuk mendapatkan panas yang optimal maka pada
jendela dipasang kaca ganda. Biasanya di daerah-daerah empat musim
dinding/tembok bangunan diganti dengan kaca agar matahari bebas
menyinari dan menghangatkan ruangan pada saat musim dingin.

b. Dinding Trombe (Trombe Wall)


Dinding trombe adalah dinding yang diluarnya terdapat ruangan sempit
berisi udara. Dinding bagian luar dari ruangan sempit tersebut biasanya

9
berupa kaca. Dinding ini dinamai berdasarkan nama penemunya yaitu
Felix Trombe, orang berkebangsaan Perancis.
Prinsip kerjanya adalah permukaan luar ruangan ini akan dipanasi oleh
sinar matahari, kemudian panas tersebut perlahan-lahan dipindahkan
kedalam ruangan sempit. Selanjutnya panas di dalam ruangan sempit
tersebut akan dikonveksikan ke dalam bangunan melalui saluran udara
pada dinding trombe.
2. Kompor Matahari
Prinsip kerja dari kompor matahari adalah dengan memfokuskan panas yang
diterima dari matahari pada suatu titik menggunakan sebuah cermin cekung
besar sehingga didapatkan panas yang besar yang dapat digunakan untuk
menggantikan panas dari kompor minyak atau kayu bakar.
3. Pengeringan Hasil Pertanian
Hal ini biasanya dilakukan petani di desa-desa daerah tropis dengan menjemur
hasil panennya dibawah terik sinar matahari. Cara ini sangat menguntungkan
bagi para petani karena mereka tidak perlu mengeluarkan biaya untuk
mengeringkan hasil panennya. Berbeda dengan petani di negara-negara empat
musim yang harus mengeluarkan biaya untuk mengeringkan hasil panennya
dengan menggunakan oven yang menggunakan bahan bakar fosil maupun
menggunakan listrik.
4. Pemanasan Air
Penyediaan air panas sangat diperlukan oleh masyarakat, baik untuk mandi
maupun untuk alat antiseptik pada rumah sakit dan klinik kesehatan.
Penyediaan air panas ini memerlukan biaya yang besar karena harus tersedia
sewaktu-waktu dan biasanya untuk memanaskan digunakan energi fosil
ataupun energi listrik. Namun Dengan menggunakan pemanas air tenaga surya
maka hal ini bukan merupakan masalah karena pemanasan air dilakukan
dengan menyerap panas matahari dengan menggunakan kolektor sehingga
tidak memerlukan biaya bahan bakar.
5. Pembangkitan listrik

10
Pembangkit listrik tenaga surya itu konsepnya sederhana, yaitu mengubah
cahaya matahari menjadi energi listrik. Cahaya matahari merupakan salah satu
bentuk energi dari sumber daya alam. Sumber daya alam matahari ini sudah
banyak digunakan untuk memasok daya listrik di satelit komunikasi melalui
sel surya.

Rumus:
Energi Foton E = hf E = h( c/λ )
Keterangan :
E = energi foton (joule)
h = tetapan Planck 6,6 x 10−34
c = kecepatan cahaya (m/s)
λ = panjang gelombang
Energi Foton Sejumlah n
E = nhf
E = nh( c/λ )
Konversi 1 elektron volt = 1
eV = 1,6 x 10−19 joule
1 angstrom = 1 Å = 10−10 meter
1 nanometer = 1 nm = 10−9 meter
Daya → Energi tiap sekon Intensitas → Energi tiap sekon persatuan luas

F. Contoh Energi Cahaya


Energi Cahaya Matahari
(Cahaya Alami) Cahaya sendiri merupakan paket partikel dengan nama foton.
Studi tentang cahaya ini diawali berdasarkan munculnya zaman optika klasik
untuk mempelajari tentang besaran optik, misalnya seperti fase cahaya, polarisasi,
panjang gelombang, frekuensi dan intensitas Matahari sebagai sumber energi
cahaya terbesar, memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia di
dunia,

11
Energi cahaya yang dihasilkan lampu (Cahaya Buatan) Dengan lampu, cahaya
merupakan hasil konversi dari energi listrik. Jumlah nilai satuan energi listrik
yang dikonversikan oleh lampu ke dalam bentuk nilai satuan cahaya adalah tetap.
Sehingga, untuk mengkonversi lebih banyak cahaya, dibutuhkan energi listrik
yang lebih besar. Contoh energi cahaya yang berkaitan dengan bidang ilmu
Teknik Sipil dan Bangunan. 1. Cahaya matahari telah mempengaruhi rancangan
bangunan sejak permulaan sejarah arsitektur maupun sipil. Bangsa Yunani, dan
Cina pernah membuat rencana tata ruang kota yang mengarahkan bangunan
mereka menghadap selatan untuk mendapatkan cahaya dan kehangatan. 2. Dalam
perancangan suatu bangunan elemen estetika sangat dibutuhkan, demi terciptanya
kesan nyaman dan indah. Energi cahaya sangat berperan penting dalam hal ini.
Suatu bangunan akan sangat membutuhkan cahaya setiap saat. Saat ini
penggunaan panel surya atau pembangkit listrik tenaga surya banyak digunakan
oleh kalangan masyarakat karena dapat menghemat biaya listrik yang digunakan,
selain itu sebagai sumber listrik dimalam hari yang akan di pancarkan oleh lampu.

12
G. Mata Sebagai Alat Optik

Mata merupakan indra penglihatan yang sangat penting. Kita dapat


melihat dunia yang indah ini dengan mata. Mata termasuk alat optik karena di
dalamnya terdapat lensa mata yang digunakan untuk menerima cahaya yang
dipantulkan oleh benda-benda yang kita lihat. Dalam hal ini, mata dapat melihat
suatu benda jika ada cahaya dan benda tersebut dapat memantulkan cahaya.
Ketika dalam keadaan gelap, mata kita tidak dapat melihat benda. Hal ini
disebabkan karena tidak adanya cahaya yang masuk ke mata dari benda-benda
yang memantulkannya atau dari sumber cahaya.
Sebagai salah satu alat optik, bagian-bagian mata bekerja berdasarkan
pada sifat-sifat cahaya. Perhatikan gambar bagian-bagian mata berikut ini!

Keterangan:
1. Kornea, merupakan lapisan terluar dari mata yang bersifat kuat dan tembus
cahaya. Kornea berfungsi menerima dan meneruskan cahaya.
2. Aqueous humor, merupakan cairan di antara kornea dan lensa mata.
3. Lensa kristalin, lensa mata yang berperan penting mengatur letak bayangan
agar tepat jatuh di bintik kuning. Lensa mata terbuat dari bahan bening dan
kenyal. Lensa mata berfungsi untuk membentuk bayangan benda. Lensa
mata berupa lensa cembung.

13
4. Iris, selaput yang membentuk celah lingkaran di tengah-tengahnya. Iris
memberikan warna pada mata dan berfungsi untuk mengatur besar-kecil
pupil untuk membatasi jumlah cahaya yang masuk.
5. Pupil, celah yang dibentuk oleh iris berfungsi sebagai tempat masuk cahaya.
6. Otot mata, otot yang menyangga lensa kristalin dan mengatur besar kecilnya
lensa.
7. Vitreus humor, cairan bening yang mengisi rongga mata.
8. Retina, lapisan pada dinding belakang bola mata tempat bayangan dibentuk.
Retina adalah tempat jatuhnya bayangan yang dibentuk oleh lensa mata.
9. Bintik kuning, lengkungan pada retina yang merupakan bagian yang paling
peka pada retina.
10. Syaraf optik, penerus rangsang cahaya dari retina ke otak.

Mata normal dapat melihat dengan jelas segala sesuatu yang berada pada jarak
25 cm di depan mata sampai di tak terhingga. Pada saat mata melihat sebuah
benda yang dekat, lensa mata akan berkontraksi menjadi lebih cembung.
Sedangkan pada saat melihat benda-benda di kejauhan, lensa mata berelaksasi
sehingga lensa mata menjadi semakin pipih. Hal itu dilakukan agar bayangan
benda tepat jatuh di daerah sekitar bintik kuning pada retina. Kemampuan lensa
mata untuk berkontraksi dan berelaksasi disebut daya akomodasi mata.
Jika mata melihat benda yang makin dekat, maka daya akomodasinya makin
besar. Sebaliknya jika melihat benda yang makin jauh, maka daya akomodasinya
makin kecil. Daya akomodasi menyebabkan mata memiliki titik dekat (punctum
proximum) dan titik jauh (punctum remotum). Titik dekat mata adalah titik
terdekat yang dapat dilihat jelas oleh mata dengan berakomodasi maksimum.
Titik jauh adalah titik terjauh yang dapat dilihat jelas oleh mata dengan tanpa
berakomodasi.

14
Sekarang perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar A menunjukkan kamera memiliki lensa cembung yang digunakan


untuk memfokuskan bayangan pada film. Kamera
memiliki diafragma dan shutter untuk mengatur cahaya yang masuk ke dalam
kamera. Sedangkan pada gambar B, mata juga memiliki lensa yaitu lensa
cembung yang berfungsi untuk memfokuskan cahaya pada retina (jika dikamera
sama dengan film). Iris merupakan suatu diafragma yang terbuka dan tertutup
untuk mengatur jumlah cahaya yang memasuki mata. Kelopak mata, tidak
digambar pada Gambar B, dapat dipandang sebagai shutter. Bedanya, shutter
pada kamera umumnya terbuka selama sepersekian detik, sedangkan kelopak
mata pada umumnya sampai beberapa detik, bergantung kapan seseorang
membuka atau mengedipkan mata.

Cahaya masuk ke mata kamu melalui cairan bening mata, yaitu kornea.
Cahaya itu kemudian lewat melalui celah terbuka yang disebut pupil. Bagian
berwarna dari mata, yaitu iris, mengatur ukuran pupil untuk mengendalikan
berapa banyak cahaya dapat lewat melalui sebuah lensa cembung fleksibel di
belakang pupil. Cahaya itu kemudian dikumpulkan untuk membentuk bayangan
terbalik pada retina. Lensa dalam mata kamu lunak dan otot-otot lentur dalam

15
mata dapat mengubah bentuk lensa mata tersebut menjadi lebih cembung atau
pipih. Mengubah bentuk lensa mata menyesuaikan dengan letak benda yang
dilihat disebut mata berakomodasi.
Pada saat melihat benda yang jauh, membutuhkan panjang fokus lensa
yang lebih besar, maka otot-otot mata kamu mengatur bentuk lensa kamu
menjadi pipih atau kurang cembung. Pada kondisi seperti ini dikatakan mata
melihat tanpa berakomodasi. Pada saat kamu memusatkan pandangan pada
benda-benda dekat diperlukan panjang fokus yang lebih pendek. Ini dipenuhi
dengan otot-otot mata meningkatkan kelengkungan lensa sehingga lensa tersebut
menjadi lebih cembung. Jika jarak benda sama dengan 25 cm, dikatakan mata
sedang berakomodasi maksimum. Benda yang terletak pada jarak lebih dekat
dari 25 cm tidak dapat dilihat dengan jelas atau kabur.
Proses pembentukan bayangan pada mata sama seperti proses
pembentukan bayangan pada lensa cembunng. Benda yang dilihat terletak di
depan 2F sehingga bayangan yang terbentuk nyata, terbalik, diperkecil dan
berada di antara F dan 2F di belakang lensa seperti ditunjukkan pada gambar di
bawah ini.

Di dalam retina terdapat saraf. Saraf mata ini sangat sensitif terhadap cahaya.
Otak akan menerima informasi tentang benda yang kita lihat, informasi ini
dikirimkan oleh retina melalui saraf-saraf mata. Informasi benda-benda yang
kita lihat akan dikirimkan ke otak dan otak akan mengolahnya sehingga kita
dapat melihat benda sesuai dengan sebenarnya, tidak terbalik seperti yang
ditangkap retina.

16
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang kasat
mata dengan panjang gelombang 380 – 750 nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah
radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang
tidak. Cahaya adalah paket partikel yang disebut foton. Kedua definisi di atas
adalah sifat yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan sehingga disebut
"dualisme gelombang - partikel".
Cahaya memiliki beberapa macam sifat, yaitu : cahaya merambat lurus,
cahaya dapat dipantulkan, cahaya dapat dibiaskan, dan cahaya dapat diuraikan.
Cahaya meruapakan energi yang sangat penting untuk menunjang kehidupan
makhluk hidup di bumi. Hal ini disebabkan oleh peran cahaya yang sangat
banyak, salah satunya sebagai sumber energi yang dapat diubah menjadi energi
listrilkyang sering disebut PLTS. Usaha adalah perubahan energi, dan merupakan
hasil kali antara gaya yang bekerja dengan perpindahan yang dialami oleh benda.
Energi menyatakan kemampuan untuk melakukan usaha, energy terbarukan
adalah adalah energi yang berasal dari proses alam yang berkelanjutan seperti
tenaga surya, tenaga angin, arus air proses biologi, dan panas bumi. Energi cahaya
memiliki peran penting bagi makhluk hidup juga dapat memberika kesan estetis
pada bangunan. Daya adalah laju usaha yang dilakukan atau besar usaha persatuan
waktu.

B. Saran
1. Hendaknya pembaca lebih fokus dalam memahami materi energy cahaya
karena sangat umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik secara
sadar atau pun tidak sadar.
2. Hendaknya pembaca dapat berlatih menerapkan teori-teori dari energi cahaya
untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan teori energi
cahaya.

17
DAFTAR PUSTAKA

Azmiyawati, Choiril dkk, 2008, IPA Salingtemas untuk kelas V SD/MI, Jakarta :
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, h. 110 – 117.

Mudjiran, dkk. 2007. ALAT-ALAT OPTIK. Padang: UNP Press

Sunarto dan Hartono, Agung. 1995. MATA,KAMERA DAN LUP. Jakarta: Rineka
Cipta

Nurachmandani, Setya. 2009. Fisika 1 untuk SMA/MA kelas X.Jakarta : Pusat


Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

http://artikel-teknologi.com/pengertian-daya-semu-daya-nyata-dan-daya-reaktif/
https://benergi.com/contoh-perubahan-energi-dalam-kehidupan-sehari-hari
https://www.slideshare.net/Anesuryani/energi-cahaya-ppt
http://www.artikelmateri.com/2016/02/cahaya-adalah-pengertian-sifat-
pemantulan-cermin-cekung-cembung.html http://www.search.ask.com/web?
q=energi+cahaya+dalam+fisika&o=&tpr=1&ts=1543197870072
http://www.areabaca.com/2014/12/usaha-energi-dan-daya.html
http://www.search.ask.com/web?
q=jenis+jenis+daya+&o=&tpr=1&ts=1543211612083

https://mafia.mafiaol.com/2012/12/mata-sebagai-alat-optik.html

18

Anda mungkin juga menyukai