Anda di halaman 1dari 18

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembahasan ekonomi sebagai salah satu bidang ilmu sosial, akan dikaitkan
dengan koperasi dan bisnis yang menurut Undang-undang menjadi sokoguru
perekonomian Indonesia. Tentu saja pembahasan kita tentang ekonomi merupakan
satu studi ilmiah mengenai bagaimana cara manusia memenuhi kebutuhan hidup.
Indonesia sebagai negara berkembang dalam strategis pembangunannya
mengutamakan sektor ekonomi untuk dikembangkan, hal ini didasarkan pada harapan
agar kemajuan produksi, distribusi, barang dan jasa serta peningkatan SDM
sehubungan dengan ilmu ekonomi di Indonesia.
Untuk itu, dalam makalah ini akan membahas tentang prinsip-prinsip, konsep,
hukum ekonomi, persoalan ekonomi, pengertian ilmu ekonomi dalam pembinaan
pengusaha kecil, agar kebutuhan akan pertimbangan efisien penggunaan sumber daya
dapat berlangsung. Hal inilah yang menjadi kajian ilmu ekonomi.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan Inti masalah Ekonomi ?
2. Bagaiman Persoalan Ekonomi Modern itu ?
3. Apa saja Faktor Produksi sebagai Sumber Ekonomi yang Terbatas ?
4. Jelaskan Pengertian Ilmu Ekonomi ?
5. Apa yang di maksud Prinsip Ekonomi ?
6. Jelaskan Hukum Ekonomi ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui inti masalah ekonomi
2. Untuk mengetahui persoalan ekonomi modern
3. Mengetahui factor produksi sebagai sumber ekonomi yang terbatas
4. Mengetahui ilmu ekonomi
5. Mengetahui prinsip ekonomi
6. Mengetahui hokum ekonomi

1
2

BAB II

PEMBAHASAN

A. Inti Masalah Ekonomi


Kebutuhan hidup manusia merupakan masalah inti ekonomi. Secara kodrati untuk
mempertahankan hidup, manusia harus memenuhi sejumlah kebutuhan dasar seperti
makanan, pakaian, perumahan, kesehatan, pendidikan, pengangkutan, hiburan dan lain
sebagainya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut manusia berupaya dengan bekerja dan
melakukan berbagai upaya dan kegiatan antara lain seperti bertani, berdagang, bekerja pada
perusahaan swasta atau pada pemerintah. Semua kegiatan tersebut kita mengenalnya sebagai
kegiatan perekonomian atau kegiatan yang berhubungan dengan ekonomi. Untuk
memahami hal tersebut, melalui uraian berikut ini Anda akan diajak untuk memahami
pengertian kebutuhan, klasifikasi berbagai macam kebutuhan, dan faktor-faktor yang
melatarbelakangi keragaman kebutuhan tersebut.
1. Pengertian Kebutuhan
Dari gambaran di atas dapat disimpulkan bahwa hakikat kodrati manusia sebagai
insan “Ilahi” dan insan politik, ekonomi, sosial, dan budaya memiliki sejumlah
kebutuhan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas perannya dan mempertahankan
kelangsungan hidupnya. Kebutuhan manusia ini timbul dari keinginan atau tuntutan
baik yang berhubungan dengan fisik jasmani dan rohani maupun tuntunan Sang
Pencipta (Allah) dan kehidupannya. Kebutuhan ini meliputi kebutuhan akan benda
(untuk selanjutnya kita sebut kebutuhan barang) maupun kebutuhan materi (antara lain
kebutuhan akan jasa). Sebagai contoh yang tergolong barang adalah sesuatu yang
tampak jelas bentuk fisiknya seperti makanan, sepatu, mobil, rumah dan lain-lainnya.
Sedangkan jasa adalah sesuatu yang tidak tampak secara fisik antara lain seperti jasa
pendidikan, jasa kesehatan, jasa potong rambut, rekreasi dan lain sebagainya.
2. Jenis-jenis kebutuhan
Sejalan dengan perkembangan kehidupan dan kondisi kodrati manusia,
berkembang pula ragam kebutuhan manusia. Manusia selalu berkembang baik dari
fisik, maupun nonfisik secara kualitatif dan secara kuantitasnya sehingga jumlah serta
jenis kebutuhan juga akan selalu meningkat.

2
3

kebutuhan itu dapat ditinjau menurut berbagai kriteria, antara lain seperti, menurut
intensitas kebutuhan, menurut waktu; dan menurut subjek yang membutuhkannya.
a. Kebutuhan manusia berdasarkan intensitas atau kadar paling penting- tidaknya
suatu kebutuhan maka kebutuhan itu digolongkan menjadi kebutuhan primer,
kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier. Yang dimaksud dengan kebutuhan
primer adalah kebutuhan yang paling penting yang harus dipenuhi, meliputi
kebutuhan dasar manusia antara lain kebutuhan makanan, pakaian, dan perumahan.
Semakin tinggi tingkat kemajuan yang dicapai manusia semakin banyak, semakin
luas, dan semakin bervariasi jenis kebutuhannya. Apa yang terjadi di lingkungan
masyarakat di sekitar kita saat ini jenis kebutuhan peralatan mebelair untuk rumah
tangga, perlengkapan memasak, radio, alat tulis, buku, dan lain sebagainya.
Kebutuhan jenis ini disebut kebutuhan sekunder, yaitu kebutuhan yang timbul jika
kebutuhan primer telah terpenuhi. Meskipun kebutuhan sekunder ini berarti nomor
dua berdasarkan urutannya, tidak berarti kebutuhan sekunder tidak penting.
Kebutuhan tersier berarti kebutuhan ketiga artinya timbul setelah kebutuhan primer
dan kebutuhan sekunder terpenuhi. Kebutuhan tersier ini menyangkut kebutuhan
akan barang mewah seperti TV berwarna, kendaraan pribadi, dan jenis barang
mewah lainnya.
b. Menurut sifatnya kebutuhan dibagi menjadi kebutuhan jasmani dan kebutuhan
rohani. Kebutuhan jasmani sesuai dengan istilahnya bersangkut-paut dengan
pemenuhan kebutuhan fisik atau jasmani kita. Untuk tetap bertahan hidup manusia
harus memelihara jasmani atau badannya. Caranya yaitu dengan memberinya
makanan, minuman, pakaian, dan pemeliharaan kesehatan jasmani. Yang terakhir
ini bias menyangkut penjagaan atau pemulihan kesehatan melalui pengobatan, juga
melalui pemeliharaan kebugaran jasmani baik berbentuk olah raga modern dan
memerlukan peralatan canggih maupun dengan melaksanakan oleh raga sederhana.
Selain pemenuhan kebutuhan jasmani seperti makan, minum dan lain sebagainya,
manusia memerlukan juga pemenuhan kebutuhan batiniah seperti kegembiraan,
mendapat perhatian atau pengakuan dari lingkungan atas keberadaan dirinya,
kenyamanan, perasaan puas dan lain sebagainya. Ketidak terpenuhan akan jenis
kebutuhan rohani ini dapat mengakibatkan perasaan tidak enak dan akhirnya

3
4

mengarah ke tingkatan stres, baik yang sederhana sampai kepada stres berat.
c. Kebutuhan berdasarkan waktu pemenuhannya. Apakah suatu kebutuhan itu harus
dipenuhi saat ini karena tidak dapat ditunda, ataukah kebutuhan yang
pemenuhannya dapat dilakukan di kemudian hari. Untuk yang tergolong kebutuhan
sekarang pemenuhannya harus sekarang juga. Penundaan suatu keharusan
pemenuhan kebutuhan jenis ini bisa berakibat fatal. Sebagai contoh orang yang
mendapat kecelakaan lalu-lintas harus segera mendapat pertolongan pertama.
Penundaan memberikan pertolongan dapat berakibat fatal. Kebutuhan berdasarkan
waktu pemenuhan yang lainnya adalah kebutuhan yang akan datang. Kebutuhan ini
bersifat sebagai persediaan untuk pemenuhan tidak untuk sekarang tetapi
kebutuhan di masa yang akan datang. Sebagai contoh kebutuhan masa depan ini
adalah peralatan dan pakaian untuk bayi bagi ibu yang sedang hamil, tabungan
siswa untuk memenuhi kebutuhan biaya kuliah di perguruan tinggi pada saatnya
nanti. Anda bisa memberikan contoh lainnya yang termasuk kebutuhan yang akan
datang.
d. Kebutuhan berdasarkan subjek yang membutuhkan dibagi menjadi kebutuhan
individu dan kebutuhan kelompok. Setiap benda yang langsung dibutuhkan oleh
seseorang dapat digolongkan kebutuhan individu. Salah satu ciri kebutuhan
individu ini untuk masing-masing orang tidak akan sama. Kebutuhan seorang
pedagang akan berbeda dengan kebutuhan seorang petani. Begitu pula kebutuhan
seorang guru SD akan berbeda dengan kebutuhan seorang perawat. Kebutuhan
berdasarkan subjek yang lainnya adalah kebutuhan bersama atau kebutuhan
kolektif yang bermanfaat untuk kepentingan masyarakat secara bersama-sama.
Contoh dari kebutuhan bersama ini adalah jalan umum, jembatan, irigasi, rumah
sakit, tempat rekreasi, dan sebaginya.
3. Hal-hal yang mempengaruhi kebutuhan.
Sifat manusia sebagai individu yang unik, kesamaan dalam membutuhkan hidup
berkelompok, serta keberadaannya di berbagai tempat yang berbeda telah menjadikan
manusia memiliki keragaman dalam berbagai hal. Hal ini menjadikan terciptanya
berbagai perbedaan kebutuhan manusia yang disebabkan oleh perbedaan keadaan alam,
tingkat peradaban, agama, dan adat istiadat.

4
5

Keadaan alam menyebabkan perbedaan kebutuhan karena keadaan alam mendorong


terciptanya kebutuhan manusia sesuai dengan kebutuhan alam tersebut.
a. Tingkat peradaban di mana manusia hidup di dalamnya membentuk terciptanya
berbagai kebutuhan. Makin tinggi suatu peradaban makin banyak dan beragam
pula kebutuhannya. Pada awal peradaban manusia, kebutuhan primernya cukup
dengan mengumpulkannya dari yang tersedia di alam. Perkembangan selanjutnya
manusia mulai memproduksi makanan melalui pertanian dan peternakan sampai
dengan peradaban yang modern seperti sekarang ini di sekitar tempat hidup Anda.
b. Agama yang dianut oleh seseorang berpengaruh dalam menentukan mana yang
boleh atau perlu dan mana yang tidak boleh sebagai suatu kebutuhan. Perbedaan
ajaran suatu agama dengan agama lain membawa penganutnya untuk berbeda
dalam hal kebutuhannya.
4. Kebutuhan yang Tidak Terbatas.
Kebutuhan manusia itu relatif tidak terhitung banyak serta jenisnya. Sesuai dengan
ciri perkembangan manusia, kebutuhannya selalu bertanda seiring dengan bertambahnya
waktu dan luasnya pergaulan yang diakibatkan oleh kemajuan dalam berbagai bidang.
Pertambahan kebutuhan ini terjadi baik pada tingkat individu maupun masyarakat. Pada
tingkat individu, memang sudah menjadi ciri khas manusia itu memiliki sifat tidak
pernah puas. Lagi pula individu tadi dipengaruhi oleh lingkungan yang mendorong
manusia membutuhkan barang dan jasa sesuai dengan lingkungannya. Dengan demikian
semakin tampak bahwa kebutuhan manusia itu tidak terbatas.
5. Alat Pemuas Kebutuhan yang Terbatas.
Pada umumnya jumlah dan jenis barang dan jasa kebutuhan manusia yang ada di
alam ini terbatas jumlahnya. Keadaan ini berhadapan dengan sifat manusia yang
menginginkan pemenuhan kebutuhan yang tidak terbatas. Keadaan ini menuntut manusia
melakukan pilihan dikarenakan kelangkaan barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhannya. Anda tidak akan dapat memenuhi setiap keinginan. Oleh karena itu Anda
harus melakukan pilihan apa yang paling dibutuhkan. Begitu pula individu dan
masyarakat harus terus- menerus berusaha melakukan pilihan dan mengusahakan
bagaimana memenuhi kebutuhan dengan barang dan jasa yang terbatas adanya. Anda

5
6

perlu memahami bahwa jika Anda melakukan pilihan secara ekonomis akan selalu
terlibat dengan pertukaran suatu barang atau jasa dengan barang atau jasa yang lainnya.
Anda harus memilih salah satu dari berbagai alternatif yang tersedia agar kebutuhan
yang paling utama dapat terpenuhi. Sebagai contoh misalnya Anda ingin baju seharga
Rp. 25.000,00, dan Anda juga ingin membeli tas kuliah seharga Rp. 30.000,00.
Sementara rencana Anda untuk ikut kursus komputer yang memerlukan biaya sebesar
Rp. 50.000,00 juga ingin terlak- sana. Padahal uang kiriman dari orang tua Anda
berjumlah Rp. 70.000,00 Anda bertanya-tanya mana yang harus didahulukan. Jika
membayar kursus komputer, keinginan Anda untuk membeli baju atau tas kuliah tidak
akan terpenuhi. Begitupun sebaliknya jika Anda membeli baju dan tas, Anda kehilangan
kesempatan mengikuti kursus komputer. Jadi Anda harus melakukan pilihan untuk
memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas.
Timbul pertanyaan mengapa terjadi kelangkaan sumberdaya sebagai alat kebutuhan
manusia? Keadaan tersebut disebabkan antara lain sebagai berikut.
a. Barang yang mampu disediakan oleh alam jumlahnya terbatas.
b. Kemampuan manusia untuk mengolahnya terbatas.
c. Kelemahan manusia dalam mengelola sumber untuk pemenuhan kebutuhan
sehingga jumlahnya berkurang lebih cepat.
d. Peningkatan kebutuhan manusia akan barang dan jasa lebih cepat daripada
kemampuan manusia untuk membuat atau sumber-sumber baru.
Dengan demikian masalah ekonomi itu adalah bagaimana manusia memenuhi
kebutuhan hidup yang tidak relatif terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas
sumber-sumbernya. Dengan kata lain masalah pokok ekonomi bermuara pada
menciptakan kemakmuran bagi masyarakat berupa tersedianya barang dan jasa yang
diperlukan. Oleh karena itu masalah ekonomi pada saat ini berkisar pada rumitnya
masalah produksi (membuat, mengolah, menghasilkan barang atau jasa), distribusi
(menyalurkan barang dari penghasil kepemakai), dan konsumsi (kegiatan menghabiskan
manfaat atau kegunaan barang atau jasa). Ketiga kegiatan ekonomi ini merupakan hal
yang sangat kompleks sehingga banyak sekali aspek yang harus dipertimbangkan dalam
melaksanakannya terutama untuk kegiatan produksi dan distribusi.

6
7

B. Persoalan Ekonomi Modern


Perekonomian modern meliputi ribuan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi
yang rumit. Meskipun kerumitan tersebut menurut para pakar menyangkut persoalan
ekonomi yang harus dipelajari yaitu:
1. Barang dan jasa apa yang harus diproduksi dan berapa banyaknya.
Persoalan ini menyangkut alokasi sumber-daya yang langka di antara berbagai
kemungkinan penggunaan. Setiap sistem perekonomian harus mempunyai
mekanisme untuk membuat keputusan mengenai persoalan alokasi sumber-daya ini.
Misalnya dalam perekonomian pasar bebas kebanyakan keputusan mengenai alokasi
sumber-daya dibuat melalui sistem harga. Dalam system, selain sistem pasar bebas
keputusan lebih banyak dibuat oleh perencana di tingkat pusat. Segala konsekuensi
dari diterapkannya sistem perekonomian yang berkaitan dengan alokasi sumber-
daya menjadi perhatian utama para ahli ekonomi.
2. Dengan metode apa barang dan jasa itu dihasilkan?
Pada umumnya terdapat lebih dari satu cara yang secara teknis dapat
dilakukan. Perhatikan kegiatan produksi bidang pertanian di sekitar Anda. Untuk
mendapat suatu jumlah tertentu hasil pertanian bisa ditempuh dua cara. Cara
pertama, dengan menggunakan luas tanah yang kecil tetapi memilih bibit unggul,
pemupukan yang optimal, menggunakan tenaga kerja dan mesin-mesin pertanian
atau lebih dikenal dengan intensifikasi pertanian.
Hal sebaliknya adalah dengan menambah luas tanah yang dipergunakan untuk
meningkatkan hasil pertanian atau dikenal dengan ekstensifikasi pertanian. Metode
mana yang dipilih untuk menghasilkan jumlah yang sama? Jawabannya adalah sesuai
dengan kriteria umum yaitu menghindari metode yang tidak efisien. Setiap cara
produksi yang menggunakan semua sumber-daya masyarakat tetapi tidak efisien
akan sangat merugikan. Oleh karena itu menggunakan metode yang efisien Iebih
disukai karena seperti kita ketahui bahwa sumber-daya itu langka adanya. Ahli
ekonomi membedakan penggunaan metode efisien dengan metoda tidak efisien,
bagaimana menentukan pemilihan metode yang efisien, dan mempelajari mengapa
metode yang tidak efisien kadang-kadang dipilih juga.
3. Bagaimana pendistribusian barang yang dihasilkan kepada masyarakat?

7
8

Ahli ekonomi berusaha untuk mengetahui cara menentukan bagaimana suatu


pendapatan total suatu bangsa disebarkan di antara penduduknya. Hal lain yang
menjadi perhatian adalah akibat kebijakan pemerintah yang dimaksudkan untuk
merubah pembagian pendapatan dengan meuggunakan instrumen atau alat-alat
seperti pajak pendapatan yang progresif, subsidi untuk komoditi pertanian dan upaya
lainnya.
4. Apakah sumberdaya bangsa dimanfaatkan sepenuhnya atau apakah sebagian tidak
dimanfaatkan dan terbuang percuma?
Tentu saja sangat penting untuk memanfaatkan sumber-daya yang langka
untuk kegiatan produksi agar menghasilkan semua barang yang diperlukan. Jadi
berbagai upaya harus dilakukan agar sumber-daya yang ada tidak dibiarkan
menganggur. Akan tetapi adakalanya demikian banyak sumber-daya terbuang
percuma seperti yang menjadi ciri pasar bebas.
Misalnya terdapat banyak pekerja yang menganggur ingin mendapatkan
pekerjaan. Pada saat yang bersamaan terdapat pabrik di sekitar mereka dapat
menerima pekerja. Begitu juga pemilik sangat ingin menjalankan pabriknya dan
bahan baku tersedia dalam jumlah yang melimpah ditambah dengan jenis barang
yang dihasilkan oleh pabrik tersebut sangat dibutuhkan oleh perorangan maupun oleh
masyarakat. Akan tetapi karena beberapa alasan kegiatan produksi yang menyerap
berbagai sumber- daya tidak dilakukan. Dengan demikian terjadilah sumber-daya
tidak dimanfaatkan sepenuhnya atau menganggur dan terbuang percuma.
Pengangguran sumber-daya dengan cara demikian sama dengan penggunaan sumber-
daya secara tidak efisien.
5. Apakah daya beli uang dan tabungan konstan atau berkurang karena inflasi?
Perekonomian dunia termasuk di dalamnya perekonomian Indonesia telah
sering mengalami perubahan tingkat harga barang-barang dalam waktu yang lama
dan berkepanjangan. Sesuai dengan sejarahnya tingkat harga barang adakalanya naik
dan adakalanya turun. Akan tetapi yang terjadi di Indonesia selama beberapa dekade
yang lalu sampai dengan saat ini harga barang selalu meningkat. Keadaan ini dalam
ilmu ekonomi dinamakan keadaan inflasi.

8
9

Inflasi mengurangi daya beli uang dan tabungan karena inflasi sangat erat
berhubungan dengan jumlah uang yang terdapat dalam perekonomian. Uang adalah
penemuan peradaban manusia dan bukan timbul secara alamiah, oleh karena itu
jumlah uang yang beredar dapat dikendalikan oleh manusia. Para ahli ekonomi
mempelajari penyebab dan konsekuensi perubahan jumlah uang dan akibat
perubahannya terhadap tingkat harga dan mempelajari juga penyebab inflasi lainnya.
C. Faktor Produksi sebagai Sumber Ekonomi yang Terbatas

Untuk dapat memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dengan adanya sumber yang
terbatas diperlukan upaya untuk menghasilkan benda pemuas kebutuhan manusia.
Kegiatan ini dalam bidang ekonomi disebut kegiatan produksi yang dilakukan dengan
menggabungkan dan mengoperasionalkan beberapa faktor produksi. Pada tahap awal
perkembangannya manusia melakukan kegiatan produksi dengan memanfaatkan faktor
alam dan tenaga kerja saja. Mereka berburu binatang darat, menangkap ikan, mengambil
buah-buahan dari hutan, hingga memulai bercocok tanam yang semuanya hampir tanpa
penggunaan alat. Dengan demikian faktor alam dan tenaga kerja disebut sebagai faktor
produksi asal atau asli.
Seiring dengan perkembangan peradabannya, manusia menemukan alat dan cara
untuk meningkatkan produksi secara lebih baik dari segi jumlah maupun mutu. Untuk
mencapai tujuan produksi tersebut diperlukan faktor produksi yang bersifat turunan yaitu
modal sebagai faktor produksi keempat dan keahlian atau skill sebagai faktor produksi
yang kelima.
Yang tergolong faktor produksi alam adalah tanah, air, barang tambang, dan iklim.
Ditinjau dari manfaat faktor produksi alam seperti tanah, maka tak ada kegiatan produksi
baik barang maupun jasa yang tidak berhubungan dengan faktor produksi alam. Sebagai
contoh kegiatan produksi pertanian memerlukan tanah, air dan iklim yang sesuai dengan
sifat tanaman. Begitu juga kegiatan produksi dalam perusahaan industri memerlukan
faktor alam ini Bahkan kegiatan industri jasa seperti misalnya pariwisata tidak terlepas
dari faktor produksi alam.
Tenaga kerja juga selalu dilibatkan dalam setiap kegiatan produksi. Secanggih
apapun mekanisasi dalam kegiatan industri barang dan jasa digunakan akan selalu

9
10

memerlukan tenaga kerja baik tenaga kerja terdidik, terlatih, maupun tenaga kerja tidak
terdidik atau tidak terlatih seperti buruh kasar yang lebih banyak menggunakan tenaga
jasmani. Tenaga kerja yang terdidik lebih banyak menggunakan kemampuan daya fikir
dibanding menggunakan jasmaninya. Tenaga kerja seperti dokter, guru, hakim
merupakan contoh tenaga kerja yang terdidik. Sedangkan tenaga kerja yang terlatih
contohnya adalah montir, sopir, dan kerja tukang lain-lainnya.
Faktor produksi modal akan berbentuk jika terjadi upaya yang dilakukan tenaga kerja
manusia dengan cara mengolah faktor alam. Sebagai contoh yang telah dilakukan oleh
manusia jaman purba yang membentuk batu menjadi kapak batu, membuat panah, dan
membuat jala. Mereka menggunakan peralatan tersebut untuk melakukan kegiatan
produksi. Jadi modal dalam ilmu ekonomi adalah setiap hasil produksi untuk
dipergunakan dalam proses produksi berikutnya. Untuk zaman modern seperti sekarang
ini yang termasuk modal misalnya mesin-mesin, bangunan pabrik, alat-alat angkutan,
bahan dasar, bahan baku dan lain sebagainya.
Faktor produksi keahlian atau skill merupakan unsur yang terpenting karena setiap
kegiatan produksi akan berlangsung lebih baik ‘jika ada tenaga ahli yang mengatur kerja
sama antara faktor produksi. alam, tenaga kerja, dan modal. Keahlian ini dalam kegiatan
perekonomian dikenal dengan keahlian berwirausaha. Dengan keahlian berwirausaha
seseorang dapat melakukan kegiatan produksi untuk menghasilkan barang-barang yang
diperlukan oleh manusia. Barang-barang yang dihasilkan dinamakan komoditi yang
terdiri atas barang dan jasa.
Barang merupakan sesuatu yang dapat diraba atau dilihat oleh panca indera,
sedangkan jasa tidak dapat diraba atau dilihat, misalnya pendidikan.
D. Pengertian Ilmu Ekonomi

Apabila Anda atau orang lain pada umumnya mendengar kata ekonomi, maka
pemahaman terhadap kata tersebut selalu berhubungan dengan kegiatan bisnis atau
berusaha. Istilah ekonomi itu sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikonornia. Kata
tersebut merupakan turunan dari dua kata, yakni oikos dan nomos. Oikos berarti rumah
tangga, sedangkan nomos artinya mengatur. Jadi arti dalam bahasa Yunani ekonomi itu
adalah mengatur rumah tangga.

10
11

Kemudian dengan berkembangnya berbagai ilmu termasuk ilmu ekonomi, arti asli
ekonomi berkembang pula menjadi arti baru. Kini sebagai ilmu, ekonomi berarti
pengetahuan yang tersusun menurut cara yang runtut dalam rangka mengatur rumah
tangga. Rumah tangga di sini bukanlah dalam pengertian keluarga melainkan menunjuk
kepada suatu kelompok sosial yang dapat dianggap sebagai suatu keluarga, perusahaan,
kota, dan bahkan suatu negara. Dalam pengertian luas, rumah tangga itu berarti kesatuan
kelompok manusia yang hidup menurut norma dan tata aturan tertentu.
Apa yang melatarbelakangi timbulnya ilmu ekonomi? Untuk menjawabnya kita
harus mengingat kembali masalah inti ekonomi yaitu sebagai berikut.

1. Adanya kebutuhan manusia yang tidak terbatas, adanya alat-alat


pemuas kebutuhan yang terbatas jumlahnya.
2. Adanya usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya.
3. Dan penggunaan alat pemuas kebutuhan untuk berbagai tujuan yang
bersifat alternatif.
Dengan latar belakang tersebut di atas para ahli ekonomi mengemukakan beragam
definisi ilmu ekonomi. Meskipun definisi yang dikemukakan para pakar itu beragam
tetapi ke semua definisi itu pada prinsipnya sama. Dalam hal ini para pakar mengartikan
ilmu ekonomi sebagai bagian dari ilmu sosial yang mempelajari bagaimana manusia
sebagai makhluk individu dan kelompok berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhannya
dalam mencapai kemakmuran.
Dan pengertian ilmu ekonomi tersebut tampak bahwa upaya manusia untuk mencapai
kemakmuran dalam situasi adanya kebutuhan manusia yang tidak terbatas, serta
terbatasnya benda pemuas kebutuhan sehingga memaksa manusia sebagai individu
maupun kelompok untuk menggunakan alat pemuas kebutuhan untuk berbagai tujuan
yang bersifat alternatif
Pembagian ilmu ekonomi telah dilakukan para ahli yaitu menjadi ekonomi teori,
ekonomi deskriptif, dan ekonomi terapan. Ekonomi teori merupakan kumpulan tentang
teori bidang ekonomi yang dapat dipergunakan sebagai alat melaksanakan kebijakan
ekonomi untuk kepentingan masyarakat Ekonomi teori merupakan kerangka konsep
pemikiran yang berasal dari data-data konkret yang disusun dan diolah serta dianalisa
sehingga terbentuk suatu teori yang bersifat umum. Dengan demikian, teori ekonomi
bersumber dari hal-hal yang konkret yang terjadi di masyarakat untuk kemudian

11
12

dianalisa dengan menggunakan metode-metode ekonomi. Tugas dari tebri ekonomi


adalah menerangkan hubungan antara peristiwa-peristiwa ekonomi dan merumuskan
hubungan ini dalam hukum-hukum ekonomi.
Ekonomi teori dibagi menjadi mikro ekonomi dan makro ekonomi. Mikro ekonomi
mempelajari cara kerja sistem ekonomi mulai dari aspek individu dan aspek perusahaan.
Dari aspek individu antara lain perilaku konsumen dan selera konsumen. Sedangkan dari
sudut perusahaan antara lain aspek biaya perusahaan, produksi perusahaan, penawaran
akan produk dari perusahaan, permintaan akan bahan baku dan tenaga kerja oleh
perusahaan. Jadi mikro ekonomi mempelajari perekonomian melalui sistem pasar
meliputi studi tentang perusahaan dan konsumen.
Makro ekonomi mempelajari cara kerja sistem ekonomi dengan mempelajari susunan
perekonomian secara keseluruhan. Apa yang dipelajari dalam mikro ekonomi juga
dipelajari dalam makro ekonomi, hanya jika dalam mikro ekonomi misalnya mengenai
permintaan hanya menyangkut individu dan perusahaan sedangkan dalam rnakro
ekonomi permintaan tersebut menyangkut masyarakat suatu negara secara keseluruhan.
Dalam makro ekonomi dibahas: pendapatan secara nasional, produksi secara nasional,
begitu pula kesempatan kerja dan konsumsi dilihat secara menyeluruh.
Ekonomi deskriptif menggambarkan keadaan ekonomi dalam bentuk angka- angka
yaitu berupa pencatatan peristiwa-peristiwa ekonomi sehingga keadaan ekonomi itu
tergambar dalam bentuk angka-angka. Sebagai contoh di negara kita selalu ada kegiatan
survey ekonomi yang dilakukan oleh Biro Pusat Statistik yang tujuannya menghasilkan
keadaan atau perkembangan ekonomi dalam bentuk angka-angka. Dengan menggunakan
angka-angka ini bisa dianalisis keadaan perekonomian masa lalu dan gambaran
perekonomian masa kini hingga dengan prediksi atau perkiraan di masa yang akan
datang.
Ekonomi terapan merupakan penerpan teori ekonomi pada masalah-masalah
ekonomi tertentu. Masalah-masalah ekonomi yang ada di suatu masyarakat dipelajari
untuk kemudian dicarikan pemecahannya dengan menggunakan teori ekonomi yang
sesuai dengan . masalah ekonomi yang dihadapi. Oleh karena itu dalam ekonomi terapan
akan terlihat apakah suatu teori masih berlaku dan bermanfaat bagi kehidupan manusia
atau tidak.

12
13

Para pakar ekonomi modern sekarang ini meliputi persoalan ekonomi sedang, lebih
luas seperti dikemukakan Lipsey dan Steiner (1985: 22) yaitu mengenai:
1. Cara suatu masyarakat menggunakan sumber-dayanya dan
menyebarkan hasil produksi kepada individu dan kelompok
masyarakat.
2. Perubahan metode produksi dan distribusi pendapatan dari waktu ke
waktu.
3. Efisiensi sistem perekonomian.
Keadaan seperti diuraikan di atas merupakan pendorong bagi manusia untuk mencari
cara-cara sistematis tertentu yang dapat digunakan sebagai pedoman menggalang
kemakmuran. Upaya mencari cara-cara sistematis itu pada gilirannya melahirkan
kerangka-kerangka yang tersusun menurut metode tertentu. Kerangka ini merupakan
jawaban ataupun reaksi yang diberikan para pakar ekonomi terhadap permasalahan
ekonomi yang dihadapi. Kerangka- kerangka ini dinamakan teori ekonomi.
Oleh karena permasalahan ekonomi cenderung selalu berkembang dan berubah
mengakibatkan selalu diperlukan kerangka-kerangka metodologis tertentu yang pada
gilirannya melahirkan teori-teori ekonomi yang baru.
E. Prinsip Ekonomi

Setiap kegiatan atau usaha yang dilakukan manusia dalam bidang ekonomi yang
berdasarkan motif dan prinsip ekonomi akan merupakan tindakan ekonomi. Sedangkan
setiap tindakan ekonomi yang dilakukan manusia akan sangat tergantung pada tingkat
kemajuan ekonomi pada masa pelaku tindakan itu hidup. Bagi orang yang mengalami
kehidupan yang masih sederhana tindakan ekonomi umumnya terbatas pada kebutuhan
sekarang dan kurang memperhatikan kebutuhan masa depan. Sebaliknya bagi orang
yang hidup dalam ekonomi yang sudah maju tindakan ekonomi sangat dipengaruhi oleh
pandangan jauh ke depan sehingga tindakan ekonomi selain tertuju pada keadaan
sekarang juga untuk menghadapi keadaan di masa yang akan datang.
Prinsip ekonomi dapat didefinisikan sebagai usaha dengan pengorbanan tertentu
untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin, atau usaha untuk memperoleh sejumlah
hasil tertentu dengan menggunakan alat-alat yang tersedia melalui pengorbanan sekecil
mungkin. Pada dasarnya prinsip ekonomi ini dilaksanakan secara sadar karena orang
tidak ada yang mau merugikan dirinya sendiri walau adakalanya tindakan manusia tidak

13
14

sesuai dengan prinsip ekonomi. Keadaan tersebut biasanya aspek naluri manusia lebih
kuat dipakai sebagai dasar dibandingkan menggunakan pertimbangan rasional.
Contohnya Anda dapat melihat orang yang lebih suka berbelanja pada toko serba ada
yang sangat megah dibandingkan dengan membeli barang yang sama dengan harga yang
lebih murah di toko kecil apa lagi pada pedagang kaki-lima. Dalam hal ini mungkin
orang lebih memperhatikan gengsi daripada hal-hal yang bersifat ekonomis. Selain itu
kebiasaan dan adat istiadat yang berlaku bagi sekelompok individu dan masyarakat
kadang-kadang bisa juga mengalahkan prinsip ekonomi seperti misalnya pengeluaran
biaya untuk peristiwa kematian yang luar biasa besarnya.
F. Hukum Ekonomi

Hukum ekonomi menunjukkan hubungan antara peristiwa-peristiwa ekonomi.


Sebagaimana telah dijelaskan di muka bahwa ilmu ekonomi memberi keterangan tentang
kehidupan ekonomi berupa kegiatan penyelidikan peristiwa- peristiwa ekonomi.
Selanjutnya pola hubungan antarperistiwa ekonomi yang tahan uji dalam waktu yang
lama pada gilirannya akan menjadi hukum ekonomi.
Peristiwa-peristiwa ekonomi dikaji dan dianalisis hubungan satu dengan yang
lainnya. Apakah suatu peristiwa itu merupakan akibat dari peristiwa lain ataukah di
antara dua peristiwa itu terdapat hubungan yang saling mempengaruhi. Pola hubungan
antara peristiwa-peristiwa ekonomi itu dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1. Hubungan sebab akibat.
2. Hubungan fungsional.
Hubungan sebab akibat atau hubungan kausal melukiskan hubungan suatu peristiwa
sebagai penyebab dari peristiwa berikutnya atau peristiwa tersebut merupakan akibat
dari peristiwa sebelumnya. Sebagai contoh hubungan antara jumlah uang dan barang
yang beredar dengan kenaikan harga merupakan gejala nyata yang terjadi dalam
masyarakat. Misal lainnya A adalah berjangkitnya hama padi, B adalah penurunan
jumlah produksi padi. Maka akibat dari mewabahnya penyakit padi adalah menurunnya
produksi padi. Dalam hubungan fungsional peristiwa-peristiwa ekonomi yang terjadi
dianggap saling mempengaruhi. Misalnya A mempengaruhi B, dan B juga
mempengaruhi A. Hal ini terjadi pada hukum permintaan dan penawaran. Misalnya A

14
15

adalah harga barang, dan B adalah permintaan, maka jika harga barang naik
berkuranglah permintaan; jika harga barang menurun akan bertambahlah permintaan.
Sebaliknya permintaan dapat mempengaruhi harga barang. Makin besar jumlah barang
yang diminta, makin tinggi harga; makin sedikit jumlah barang yang diminta makin
rendah harga barang.

15
16

16
17

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kebutuhan hidup manusia merupakan masalah inti ekonomi. Secara kodrati untuk
mempertahankan hidup, manusia harus memenuhi sejumlah kebutuhan dasar seperti
makanan, pakaian, perumahan, kesehatan, pendidikan, pengangkutan, hiburan dan lain
sebagainya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut manusia berupaya dengan bekerja dan
melakukan berbagai upaya dan kegiatan antara lain seperti bertani, berdagang, bekerja pada
perusahaan swasta atau pada pemerintah.
Perekonomian modern meliputi ribuan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi yang
rumit. Meskipun kerumitan tersebut menurut para pakar menyangkut persoalan ekonomi
yang harus dipelajari yaitu:
1. Barang dan jasa apa yang harus diproduksi dan berapa banyaknya.
2. Dengan metode apa barang dan jasa itu dihasilkan.
3. Bagaimana pendistribusian barang yang dihasilkan kepada masyarakat.
4. Apakah sumberdaya bangsa dimanfaatkan sepenuhnya atau apakah sebagian tidak
dimanfaatkan dan terbuang percuma.
5. Apakah daya beli uang dan tabungan konstan atau berkurang karena inflasi.
Untuk dapat memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dengan adanya sumber yang
terbatas diperlukan upaya untuk menghasilkan benda pemuas kebutuhan manusia.
Kegiatan ini dalam bidang ekonomi disebut kegiatan produksi yang dilakukan dengan
menggabungkan dan mengoperasionalkan beberapa faktor produksi. Pada tahap awal
perkembangannya manusia melakukan kegiatan produksi dengan memanfaatkan faktor
alam dan tenaga kerja saja.
Apabila Anda atau orang lain pada umumnya mendengar kata ekonomi, maka
pemahaman terhadap kata tersebut selalu berhubungan dengan kegiatan bisnis atau
berusaha. Istilah ekonomi itu sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikonornia. Kata
tersebut merupakan turunan dari dua kata, yakni oikos dan nomos. Oikos berarti rumah
tangga, sedangkan nomos artinya mengatur. Jadi arti dalam bahasa Yunani ekonomi itu
adalah mengatur rumah tangga.

17
18

Kemudian dengan berkembangnya berbagai ilmu termasuk ilmu ekonomi, arti asli
ekonomi berkembang pula menjadi arti baru. Kini sebagai ilmu, ekonomi berarti
pengetahuan yang tersusun menurut cara yang runtut dalam rangka mengatur rumah
tangga.
Prinsip ekonomi dapat didefinisikan sebagai usaha dengan pengorbanan tertentu
untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin, atau usaha untuk memperoleh sejumlah
hasil tertentu dengan menggunakan alat-alat yang tersedia melalui pengorbanan sekecil
mungkin. Pada dasarnya prinsip ekonomi ini dilaksanakan secara sadar karena orang
tidak ada yang mau merugikan dirinya sendiri walau adakalanya tindakan manusia tidak
sesuai dengan prinsip ekonomi.
Hukum ekonomi menunjukkan hubungan antara peristiwa-peristiwa ekonomi.
Sebagaimana telah dijelaskan di muka bahwa ilmu ekonomi memberi keterangan tentang
kehidupan ekonomi berupa kegiatan penyelidikan peristiwa- peristiwa ekonomi.
Selanjutnya pola hubungan antarperistiwa ekonomi yang tahan uji dalam waktu yang
lama pada gilirannya akan menjadi hukum ekonomi.

D. Saran
Dalam penyajian makalah ini, tentunya masih jauh dari kesempurnaan.Baik dari
segi teknis penulisan maupun bobot isi makalah yang ada di tangan rekan-rekan akademisi
ini.Oleh karena itu, kami sebagai penulis mengharap ada masukan-masukan, kritik dan
sarannya yang bersifat membangun, agar kedepannya penyajian makalah berikutnya
menjadi lebih baik lagi.

18

Anda mungkin juga menyukai