Anda di halaman 1dari 28

DAFTAR ISI

Halaman Judul............................................................................................. i
Halaman Pengesahan .................................................................................. ii
Daftar Isi...................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Judul Kegiatan ..................................................................................... 1
B. Latar Belakang ..................................................................................... 1

BAB II SASARAN, TUJUAN, URGENSI DAN SEGNIFIKANSI


KEGIATAN
A. Sasaran Kegiatan .................................................................................. 3
B. Tujuan Kegiatan ................................................................................... 3
C. Urgensi ................................................................................................. 3
D. Signifikansi Kegiatan ........................................................................... 3

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN


A. Pelaksana Kegiatan .............................................................................. 4
B. Waktu dan Tempat Kegiatan ............................................................... 4
C. Metode Pelaksanaan Kegiatan ............................................................. 6
D. Langkah Kegiatan ................................................................................ 7
E. Kendala yang dihadapai ....................................................................... 7
F. Pengunaan Dana Kegiatan ................................................................... 8

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan .......................................................................................... 9
B. Saran .................................................................................................... 9

LAMPIRAAN
A. Dokumentasi ........................................................................................ 10
B. Presensi Peserta .................................................................................... 12
C. Materi Pelatihan ................................................................................... 15

iii
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Judul Kegiatan
“SOSIALISASI PERMAINAN TRADISIONAL SEBAGAI SARANA
BELAJAR MATEMATIKA YANG MENYENANGKAN DI TENGAH
COVID-19”

B. Latar Belakang
Kurikulum di Satuan Pendidikan Dasar, khususnya di SD pada kelas IV,
matematika menjadi mata pelajaran yang tersendiri, tidak masuk lagi dalam
tematik. Hal ini tertuang pada Permendikbud RI Nomor 24 Tahun 2016 tentang
Komptensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada
Pendidikan Dasar dan Menengah. Keputusan pemerintah tersebut mendapat
dukungan dari keputusan Kemendikbud Nomor 147/ P/ 2016 tentang Penetapan
Judul Buku Teks Pelajaran Matematika serta Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan (PJOK) untuk Kelas IV SD/MI bahwa terdapat 12 buku teks yang dapat
digunakan untuk melakukan pembelajaran.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
(Permendikbud) Nomor 8 Tahun 2016 pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa buku teks
pelajaran adalah sumber pembelajaran utama untuk mencapai kompetensi dasar dan
kompetensi inti dan dinyatakan layak oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan untuk digunakan pada satuan pendidikan. Pada Kurikulum 2013, siswa
dituntut aktif dalam pembelajaran (student center). Namun hal ini belum bisa
dilakukan secara maksimal dikarenakan proses pembelajaran dilakukan dengan
cara daring. Dampak dari pandemi covid-19 membuat siswa harus belajar secara
virtual menggunakan alat komunikasi digital seperti tablet dan smartphone. Peran
wali siswa dalam situasi ini sangat diperlukan. Selain mengawasi penggunaan
gadget pada siswa tetapi juga sebagai guru di rumah. Guru yang dapat membantu
siswa saat mengalami kendala dalam memahami materi dan menyelesaikan
masalah yang dihadapi oleh siswa.

1
2

Berdasarkan wawancara dengan wali siswa yang menjadi guru instan di


rumah menghasilkan beberapa temuan yaitu, seperti 1) wali siswa merasa kesulitan
mengajarkan materi kepada siswa karena konsep yang dimiliki belum benar, 2)
setiap wali siswa memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda-beda, sehingga
cara belajar yang menyenangkan belum dapat dilakukan, 3) tingkat kejenuhan wali
siswa dan siswa akan meningkat, sehingga siswa kurang memahami materi yang
disampaikan wali siswa.
Berdasarkan permasalahan di atas, perlunya sebuah sarana yang dapat
menghubungkan materi dan kebiasaan dari siswa yaitu bermain. Salah satunya
dengan permainan tradisional seperti engklek, dam-daman, gobak sodor, dan
bandaran. Permainan tradisional merupakan permainan yang dapat dilakukan hanya
bebeapa siswa saja sehingga masih aman dalam menjaga jarak sesuuai dengan
peraturan pemerintah dalam pencegahan covid-19. Desain dari arena permainan
tersebut dapat digunakan sebagai sarana belajar bangun datar matematika di kelas
IV SD. Bangun datar yang dapat dihasilkan yaitu persegi, persegi panjang, segitiga,
lingkaran, trapesium, belah ketupat dan lain-lain. Oleh karena itu, pengabdian
masyarakat sangat diperlukan kepada wali siswa untuk mengetahui konsep dasar
dari matematika, sehingga proses belajar matematika di rumah dapat dilakukan
secara menyenangkan dan tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.
3

BAB II
SASARAN, TUJUAN, URGENSI DAN SEGNIFIKANSI KEGIATAN

A. Sasaran Kegiatan

Orang tua atau wali murid kelas IV SD Full Day Daarul Qur’an Internasional
sejumlah 25 orang di Jalan Ketapang Raya RT 001 RW 005 Kecamatan
Cipondoh, Kota Tangerang, Banten.

B. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan sebagai berikut.
1. Memberikan pengetahuan kepada orang tua tentang permainan tradisional
yang dapat digunakan belajar matematika.
2. Memberikan pengetahuan tentang konsep dasar matematika keliling dan
bangun datar.
3. Memberikan pengetahuan kepada orang tua cara belajar yang
menyenangkan.

C. Urgensi Kegiatan

Urgensi kegiatan sebagai berikut.


1. Siswa merasa kesulitan dalam belajar di rumah pada masa Covid-19.
2. Siswa membutuhkan bimbingan dari orang tua dalam belajar di rumah.
3. Orang tua atau wali murid belum mengetahui konsep belajar matematika
yang menyenangkan menggunakan permainan tradisional.

D. Signifikansi Kegiatan

1. Menciptakan suasana dan memberikan pengetahuan belajar matematika


yang menyenangkan di rumah.
2. Menciptakan kedekatan antar orang tua dan siswa dalam belajar
matematika menggunakan permainan tradisional.

3
4

BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Pelaksana Kegiatan

Mitra dalam pengapdian masyarakat yaitu wali siswa kelas IV SD Full Day
Daarul Qur’an Internasional yang terletak di Jalan Ketapang Raya RT 001 RW
005 Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten. Permasalahan mitra yang
dihadapi sebagai berikut,

1. Latar belakang pendidikan wali siswa berbeda-beda, sehingga perlunya


penanaman konsep matematika kepada wali siswa sehingga proses belajar di
rumah dapat berjalan secara maksimal.
2. Sebagian besar wali siswa memepunyai mobilitas yang tinggi. Sehingga
Intensitas pertemuan antara siswa dan wali siswa sangat banyak, namun tidak
digunakan secara efektif oleh orang tua untuk membantu siswa dalam
memahami materi yang disampaikan oleh guru kelas dalam proses daring.
3. Kurangnya pemahaman orang tua tentang psikologi perkembangan Anak
sehingga dapat mempengaruhi proses belajar anak.
4. Guru melakukan pembelajaran daring menggunakan smartphone melalui
aplikasi whatapp, dan merasa hasil tujuan pembelajaran kurang maksimal.

B. Waktu dan Tempat Kegiatan

Pengabdian kepada masyarakat yang diberikan kepada wali siswa kelas IV


SD Full Day Darul Qur’an Internasional berupa Sosialisasi Permaianan Tradisional
Sebagai Sarana Belajar Matematika Yang Menyenangkan Di Tengah Covid-19.

4
5

1. Pelaksanaan
Hari, Tanggal : 22-23 Januari 2021
Waktu : 08.00 s.d. selesai
Tempat : SD Full Day Darul Qur’an Internasional
JL.Ketapang RT 001 RW 005 Cipondoh Makmur,
Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten.
Keterangan :Sosialisasi secara tetap muka, dengan mematuhi
protokol Kesehatan, guna menekan angka penyebaran covid 19 dengan
menggunakan masker dan menjaga jarak.
2. Fasilitas

Fasilitas yang akan diberikan pada saat sosialisasi bagi peserta sebagai
berikut:
a. Materi pelatihan dan Seminar kit
b. Konsumsi

3. Susunan Panitia

Susunan panitia kegiatan pengabdian masyarakat, sebagai berikut:


Ketua pelaksana : Desi Setiyadi, M.Pd.
Anggota :
1. Hadi Rohyana, M.Pd.
2. Muhammad Fauzan Muttaqin, M.Pd
3. Miftahudin, M.Pd
4. Putri Rahayu, M.Pd
5. Pebrisa Amrina, S.Pd.I,M.Pd
6. Zubaidi, S.Pd.I.,M.Pd.
7. Meilina, M.Pd.
8. Fitriana Siregar, M.Pd.
9. Akmillah Ilhami, M.Pd.
10. Feny Nida Fitriyani, M. Pd.

Target luaran yang akan dilaksanakan selain sosialisasi yaitu artikel ilmiah
yang dipublikasikan pada jurnal pengabdian masyarakat minimal akrditasi google
schoolar. Selain itu, adanya peningkatan keberdayaan mitra lainnya sesuai
permasalahan yang dihadapi.
6

C. Metode Pelaksana Kegiatan


Metode Pelaksanaan yang telah dilakukan yaitu :
1. Observasi
Observasi dilaksanakan pada tanggal 17 – 20 Desember 2020
menghasilkan beberapa kesimpulan permasalahan di SD Full Day Darul
Qur’an Internasional sebagai berikut :
a. Sebagian besar guru dalam mengajar masih menggunakan metode
konvensional yaitu ceramah.
b. Guru kurang mengembangkan materi pelajaran sehingga informasi yang
diperoleh siswa sangat sedikit dan terpaku dengan buku guru dan buku
siswa saja.
c. Penggunaan media pembelajaran masih sangat jarang dilakukan dalam
pembelajaran.
d. Implementasi pengembangan karakter belum terlihat dalam pembelajaran.
e. Permasalahan di atas, dapat dijadikan sebuah perencanaan untuk
melakukan sebuah pelatihan kepada guru SD SD Full Day Darul Qur’an
Internasional

2. Perencanaan
Perencanaan yang dapat dilakukan adalah melakukan sebuah pelatihan
kepada orang tua atau wali murid SD Full Day Darul Qur’an Internasional
tentang Sosialisasi Permaianan Tradisional Sebagai Sarana Belajar
Matematika Yang Menyenangkan Di Tengah Covid-19 di Sekolah SD Full
Day Darul Qur’an Internasional. Pelatihan ini didasarkan kepada masalah yang
timbul di lapangan, dan kegiatan bercerita yang bermakna serta implementasi
cara belajar matematika yang masih dianggap sulit.
Pelatihan dilaksanaan pada 2 tahapan yaitu :
a. Pelatihan penerapan kepada orang tua atau wali murid SD Full Day Darul
Qur’an Internasional
b. Implementasi pelatihan di dalam pembelajaran (evaluasi).
7

D. Langkah Kegiatan
Pelaksanaan pelatihan penerapan Sosialisasi Permaianan Tradisional
Sebagai Sarana Belajar Matematika Yang Menyenangkan Di Tengah Covid-
19 di Sekolah SD Full Day Darul Qur’an Internasional dilaksanakan pada
tanggal 22- 23 Januari 2021. Pelatihan dilaksanaan pada 2 tahapan yaitu :
c. Pelatihan penerapan kepada orang tua atau wali murid SD Full Day Darul
Qur’an Internasional
d. Implementasi pelatihan di dalam pembelajaran (evaluasi).
Pelatihan dihadiri seluruh guru SD Full Day Darul Qur’an Internasional yang
berjumlah 53 guru dan beberapa orang tua murid. Peserta pelatihan sangat
antusias mengikuti jalannya acara, pada sesi tanya jawab digunakan oleh
peserta untuk melakukan tukar pemikiran dengan narasumber.

E. Kendala yang dihadapi


Pelaksanaan kegiatan dalam sosialisasi mengintegrasikan permainan
tradisional kepada peserta didik dalam pembelajaran matematika memiliki
kendala tersendiri. Di samping efek Pandemi Covid – 19 yang membatasi
ruang partisipasi siswa juga dirasakan oleh seluruh stake holder karena
dilaksanakan secara daring. Guru pendamping harus memberikan edukasi
terhadap wali siswa diantaranya saat beraktivitas siswa harus mencuci tangan,
menggunakan masker dan menjaga jarak. Hal demikianlah yang mengurangi
efektivitas integrasi pembelajaran matematika dengan permainan tradisional
karena dilakukan secara daring.
8

F. Penggunaan Dana Kegiatan


Anggaran dana yang dikeluarkan untuk kegiatan Pengabdian Masyarakat
sebagai berikut:
Biaya Subtotal
No Keterangan Qty
(Rp) (Rp)
1 Modul Pelatihan 25 20.000 400.000
2 Snack 60 10.000 600.000
3 Air Mineral 5 25.000 125.000
4 Souvenir 25 15.000 375.000
5 Paper Bag 25 15.000 375.000
6 Alat Tulis 125.000
7 Akomodasi 500.000
Total 2.500.000
9

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Pembelajaran matematika dengan menggunakan media permainan
tradisional relavan digunakan, dikarenakan melihat karakteristik peserta didik usia
MI/SD pada tahap ini peserta didik belajar dengan hal yang kongkrit operasional,
jadi mengintegrasikan dengan permainan tradisional efektif digunakan dalam
pembelajaran matematika. Selain itu pengenalan permainan tradisional, sangat
bermanfaat bagi siswa agar mereka dapat melestarikan kearifan lokal.

B. Saran
Saran yang dapat diusulkan oleh tim yaitu:
1. Sosialisasi dapat dilakukan secara berkelanjutan ke setiap SD/MI.
2. Materi yang disampaikan lebih luas lagi sehingga pengetahuan dari orang tua
akan pendidikan semakin tumbuh.
3. Permainan tadisional ditambah kembali yang berkaitan dengan matematika,
dan dikaitkan dengan permainan modern sehingga tidak terkesan ketinggalan
zaman.

9
10

LAMPIRAN
A. Materi Pelatihan (Terlampir)
B. Presensi Kehadiran (Terlampir)
C. Foto-Foto Kegiatan

Gambar 1. Pelatihan Sosialisasi

Gambar 2. Peserta Sosialisasi 1


11

Gambar 3. Peserta Sosialisasi 2.

Gambar 4. Pemateri melakukan Sosialisasi.


PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
SOSIALISASI PERMAINAN TRADISIONAL SEBAGAI SARANA BELAJAR
MATEMATIKA YANG MENYENANGKAN DI TENGAH COVID-19
KELILING BANGUN DATAR (PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG)

Oleh :
Ketua :
Desi Setiyadi, M.Pd
Anggota :
1. Hadi Rohyana, M.Pd
Tangerang, 23 Januari 2021 2. Muhammad Fauzan Muttaqin, M.Pd
3. Miftahudin, M.Pd
4. Putri Rahayu, M.Pd
Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan
menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan dan menentukan keliling dan luas daerah persegi, persegi panjang, dan segitiga
2. Menyelesaikan masalah berkaitan dengan keliling dan luas daerah persegi, persegi panjang, dan
segitiga.
PETA KONSEP

Materi

Keliling Luas

Persegi Persegi Panjang Segitiga

Ayo kita pelajari


lebih lanjut!
Let’s go!
Keliling Persegi dan Persegi Panjang

Indikator Pembelajaran Tujuan Pembelajaran


1. Menerapkan rumus keliling persegi 1. Melalui arena permainan engklek, siswa
dan persegi panjang. dapat menerapkan rumus keliling persegi dan
2. Menyelesaikan masalah yang persegi panjang dengan benar.
berkaitan dengan keliling persegi dan 2. Melalui arena permainan engklek, siswa
persegi panjang. dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan
3. Mendemostrasikan unsur-unsur dengan keliling persegi dan persegi panjang
keliling persegi dan persegi panjang. dengan benar.
4. Menggunakan rumus keliling persegi 3. Melalui arena permainan engklek, siswa
dan persegi panjang untuk dapat mendemostrasikan unsur-unsur keliling
menyelesaikan masalah kehidupan persegi dan persegi panjang dengan benar.
sehari-hari. 4. Melalui LTS 1, siswa dapat menggunakan
rumus keliling persegi dan persegi panjang
untuk menyelesaikan masalah kehidupan
sehari-hari dengan benar.
Sejarah Permainan Engklek
Pernahkah kamu melihat gambar arena permainan engklek di
samping? Ya, arena permainan ini berada di halaman sekolah
kamu. Apakah kamu tahu, darimana asal permaianan engkek itu?
Permainan engklek berasal dari penjajah Roma yang menjajah
Inggris dan Skotlandia, dan cepat menyebar ke seluruh dunia.
Nama asli permainan ini adalah Hopschotch, sedangkan di
Indonesia sering disebut dengan permainan engklek atau Zondag
Maandag. Diyakini pada masa penjajahan Belanda permainan
tradisional engklek dibawa masuk ke Indonesia. Permainan
engklek membutuhkan minimal 2 orang untuk bermain, dan
sebuah gajuk sebagai alat bermain permainan ini. Memang
permainan ini lebih banyak dimainkan oleh anak perempuan, tidak
menutup kemungkinan anak laki-laki banyak yang turut bermain
permainan tradisional engklek
KELILING BANGUN DATAR
Sekarang kamu akan mempelajari cara
menentukan keliling dari bangun datar
yaitu persegi, persegi panjang, dan
segitiga. Arena permainan engklek
yang terdapat di halaman sekolah
kamu, dapat kita gunakan dalam
membantu memahami konsep pada
materi ini. Ayo amati gambar di
samping ini dengan seksama.
Keliling Persegi
Maka kita temukan beberapa informasi untuk mencari
keliling persegi ABCD.
a. Memahami masalah
Diketahui :
Panjang AB = 40 cm Panjang CD = 40 cm
Tampak Atas Panjang BC = 40 cm Panjang AD = 40 cm
Ditanya : Keliling persegi ABCD
Gambar 1.3 merupakan salah satu arena permainan b. Membuat rencana penyelesaian masalah
engklek yang berbentuk persegi. Jika kita simbolkan Jawab :
setiap titik sudut pada persegi yaitu A, B, C, dan D, dan Keliling persegi ABCD = AB + BC + CD + AD
setiap dari sisi persegi mempunyai panjang yang sama, c. Melaksanakan rencana penyelesaian masalah
maka dapat kita gambarkan di bawah ini Keliling persegi ABCD = AB + BC + CD + AD
40 cm
D C
= 40 cm + 40 cm + 40 cm + 40 cm = 160 cm
d. Melihat (mengecek) kembali
40 cm 40 cm
Cara lain menghitung keliling dari persegi ABCD =
4 x sisi = 4 x 40 cm = 160 cm
A B
40 cm Jadi keliling persegi ABCD adalah 160 cm.
Keliling Persegi Panjang
Persegi panjang merupakan bangun datar yang memilki empat sisi, dengan dua pasang sisi yang tidak sama
panjang. Sepasang sisinya yang lebih panjang disebut panjang (p), dan sepasang sisi yang lainnya disebut lebar
(l).

60 cm
S R

40 cm 40 cm

P
60 cm Q

salah satu arena permainan engklek yang berbentuk persegi panjang. Jika kita simbolkan ke empat
titik sudut pada persegi panjang yaitu P, Q, R, dan S.
Maka kita temukan beberapa informasi untuk mencari keliling persegi panjang PQRS.
• Memahami masalah
Diketahui :
PQ = RS = 60 cm sebagai panjang dan QR = PS = 40 cm sebagai lebar.
Ditanya : Keliling persegi panjang PQRS
• Membuat rencana penyelesaian masalah
Jawab :
Keliling persegi panjang PQRS = PQ + QR + RS + PS
• Melaksanakan rencana penyelesaian masalah
Keliling persegi panjang PQRS = PQ + QR + RS + PS = 60 cm + 40 cm + 60 cm + 40 cm = 200 cm
• Melihat (mengecek) kembali
Cara lain menghitung keliling dari persegi panjang
= 2 x (p +l) = 2 x (60 cm + 40 cm) = 2 x 100 cm = 200 cm. Jadi keliling persegi panjang PQRS adalah
200 cm.
Selesai dan Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai