Anda di halaman 1dari 30

Unit 6

ALAM SEMESTA: SISTEM BUMI-BULAN-


MATAHARI
Syuhendri, S.Pd, M.Pd.
Masitoh,Mpd

Pendahuluan

S audara mahasiswa, pada bagian akhir dari modul ini kita akan membahas tentang
bagian dari alam semesta dimana kita, Bumi dan tatasurya kita, adalah salah satu
isinya. Bagian alam semesta yang erat kaitannya dengan kehidupan kita adalah Bumi
dan tatasurya. Setiap hari kita melihat Matahari terbit di timur dan tenggelam di
barat. Kita merasakan pergantian siang dan malam. Juga ada peristiwa gerhana
matahari dan dan gerhana bulan. Benarkan Matahari terbit di timur kemudian
bergerak dan tenggelam di barat? Kenapa siang hari terang benderang? Apa yang
menyebabkan terjadinya gerhana? Mungkin banyak lagi pertanyaan yang muncul
dalam pikiran Anda tentang fenomena seperti itu. Dalam Unit ini kita akan membuat
simulasi-simulasi sederhana sehingga Anda dapat menemukan jawaban sendiri
terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut. Dengan simulasi itu Anda akan melihat
secara konkrik pemodelan dari peristiwa tersebut. Pemodelan kongkrik ini tentu juga
sangat berguna bagi Anda dalam mengajarkan konsep-konsep IPA di Sekolah Dasar.
Sebelum masuk ke simulasi-simulasi tersebut, terlebih dahulu kita akan
membahas konsep-konsep tentang alam semesta dan tatasurya. Dari kajian teoritis
tersebut diharapkan pemahaman Anda tentang alam semesta dan tatasurya akan
semakin baik.
Secara umun Unit ini bertujuan memberikan pemahaman kepada Anda
tentang gerakan Buni, Bulan, dan Matahari serta dampak dari pergerakkan tersebut
melalui kegiatan yang dapat Anda lakukan secara berkelompok. Secara khusus,
setelah mempelajari unit Anda diharapkan dapat mensimulasikan:

Praktilum IPA 6-1


1. gerakan rotasi dan revolusi bumi
2. gerakan rotasi dan revolusi bulan
3. terjadinya siang dan malam
4. peredaran sistem bulan-bumi-matahari
5. terjadinya gerhana matahari
6. terjadinya gerhana bulan

Selamat Bekerja, semoga berhasil

6-2 Unit 6
Subunit 1

Rotasi serta Revolusi Bumi dan Bulan

P ernakah Anda membayangkan berapa luas alam semesta ini. Kalau Anda dapat
menentukan luasnya, tentu Anda mengetahui dimana batas alam semesta
tersebut. Lalu jika pertanyaannya dilanjutkan, di luar batas tersebut apa namanya?
Apakah alam semesta juga? Manusia memang tidak dapat memecahkan semua
pertanyaan dengan akal fikirannya. Kita hanya diberi ilmu sedikit oleh Yang Maha
Kuasa. Untuk pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat dijawab, kita hanya berucap
wallahualam bissawab (hanya Allah yang mengetahui yang sebenarnya). Tapi,
apakah kita boleh mempelajari alam ciptaan Tuhan ini? Jawabnya tentu boleh, malah
suatu kewajiban bagi kita. Dengan mempelajari alam semesta ini kita akan
menyadari betapa kecil dan tidak berartinya kita. Kita akan mengetahuinya betapa
luar biasa dan teraturnya alam semesta ini. Akhirnya akan menyadarkan kita bahwa
memang ada Zat Yang Maha Besar dan Maha Mengatur.

Gerakan Benda-Benda Langit


Jika kita melihat ke langit siang hari kelihatan matahari bergerak dari barat ke
timur. Malam hari juga kelihatan bulan dan benda-benda langit lain selalu berubah
posisinya. Apakah benda-benda langit selalu bergerak? Untuk menjawab pertanyaan
tersebut mari kita lakukan kegiatan di bawah ini.
a. Tujuan Kegiatan: Memperlihatkan pengaruh gerak terhadap kestabilan
kedudukan benda

b. Alat dan bahan:


1. 2 buah balok atau batu seukuran ibu A
jari kaki sebagai beban
2. Seutas tali/benang
3. Plastisin/tanah
4. Potongan pipa kecil

B
Praktilum IPA 6-3
c. Langkah Kerja
1. masukkan benang ke dalam pipa,
2. ikatkan kedua beban pada masing-masing ujung benang,
pilih beban B lebih berat sedikit dari beban A.
3. pegang pipa secara vertikal, kemudian putar perlahan,
semakin cepat dan cepat.

d. Diskusi Hasil Pengamatan


Untuk mendiskusikan hasil pengamatan, Anda dapat menjawab
pertanyaan di bawah ini dengan teman-teman Anda.
1. Bagaimana posisi beban A ketika berputar?
2. Apa yang terjadi jika putaran semakin cepat?
3. Apakah plastisin atau tanah liat ikut berputar?
4. Apa yang terjadi jika benda berhenti berputar?
5. Bagaimana yang terjadi jika Anda analogikan dengan pergerakkan benda-
benda langit?

e. Penjelasan Teoretis
Alam semesta berisi milyaran benda-benda langit seperti bintang, planet,
satelit, komet, asteroid, gas, dan debu. Kalau kita melihat ke langit di malam yang
cerah akan nampak langit dipenuhi oleh bintang seperti titik-tiktik putih atau
kumpulan titik-titik putih. Kumpulan bintang atau kumpulan kelompok bintang
membentuk kelompok yang lebih besar yang disebut galaksi. Satu galaksi berisi
milyaran bintang. Di alam ini terdapat milyaran galaksi pula. Sebagai contoh kita
berada di galaksi Bimasakti (Milky Way) berisi 200 milyar bintang yang salah
satunya adalah Matahari kita.
Matahari diikuti oleh benda-benda langit seperti planet, komet, satelit,
asteroid, dan benda-benda antar planet lainnya yang membentuk satu kesatuan sistem
yang disebut dengan tatasurya (solar system). Planet adalah benda langit yang
ukurannya cukup besar tidak mempunyai cahaya sendiri dan mengelilingi matahari.
Ada sembilan planet dalam tatasurya, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter,
Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Satelit adalah benda-benda langit yang
beredar mengelilingi planet. Bumi kita mempunyai satu satelit alami, yaitu Bulan.
Pluto juga memiliki satu satelit. Planet lain ada yang memiliki satelit lebih dari satu.
Misal Yupiter memiliki 17 satelit Saturnus 9 satelit, Uranus 5 satelit, Neptunus 2
satelit, dan Mars 2 satelit. Komet adalah benda langit yang beredar mengelilingi
matahari yang disebut juga dengan bintang berekor. Ketika komet mendekati atau
6-4 Unit 6
menjauhi matahari, radiasi matahari menguapkan sebahagian bahan pembentuk
komet yang berebentuk gas atau debu yang membentuk ”ekor” komet yang terang.
Ekor komet selalu menjauhi matahari karena pengaruh tekanan dan panas dari
matahari. Asteroid adalah benda-benda seperti planet juga tapi ukurannya kecil yang
tersusun dari gas beku dan debu. Asteroid dalam tatasurya kita erdapat antara planet
Mars dan Yupiter yang membentuk sabuk asteroid.
Kalau Anda perhatikan semua benda penyusun tata surya bergerak. Planet
dan komet misalnya bergerak mengelilingi matahari. Satelit bergeak mengelilingi
planet, dan karena planetnya mengelilingi matahari otomatis satelit juga mengelilingi
matahari bersama planet. Apaka Matahari dan bintang-bintang lain juga bergerak?

Dari Kegiatan I dapat kita simpulkan bahwa benda harus bergerak dengan
kecepatan tertentu agar ia tetap berada dalam lintasannya. Pada saat Anda mulai
memutar alat, benda A mulai naik. Semakin Anda cepatkan putarannya semakin
besar jari-jari lingkaran lintasan benda A. Jika Anda mempertahankan gerakkan
benda pada kecepatan tertentu, maka benda A juga akan bergerak dalam lingkaran
yang tetap. Kemudian jika Anda mencoba mempercepat gerakkan benda maka
lintasan benda A akan semakin besar dan akan mengangkat benda B (jika Anda
percepat terus, tali dapat putus dan benda A terlempar). Jika Anda menghentikan
putarannya benda A akan jatuh mendekat ke benda B. Analogi yang kita dapat ambil
adalah bahwa benda-benda langit harus beredar dengan kecepatan tertentu agar ia
tetap berada dalam lintasannya. Jika kecepatan edarnya memebsar maka benda langit
akan terlempar ke luar lintasannya. Jika kecepatannya mengecil atau berhenti maka
ia akan jatuh ke benda langit lain yang dikelilinginya.

Jadi semua bintang termasuk Matahari harus beredar meneglilingi pusat


galaksi, anggota tatasurya harus beredar mengelilingi Matahari, dan satelit harus
beredar mengelilingi planet dengan kecepatan tertentu agar tetap stabil dalam
orbitnya. Peredaran Bumi mengelilingi Matahari dan peredaran Bulan mengelilingi
Bumi disebut revolusi. Disamping itu Bumi dan Bulan juga berputar pada porosnya
sendiri yang disebut dengan rotasi.

Praktilum IPA 6-5


Rotasi serta Revolusi Bumi dan Bulan

Berikut kita akan mensimulasikan gerakkan rotasi serta revolusi Bumi dan
Bulan serta menemukan dampak-dampaknya terhadap apa yang kita alami di Bumi.

a. Judul : Gerakan rotasi serta revolusi umi dan bulan

b. Tujuan Kegiatan :

1. Mensimulasikan gerakan rotasi dan revolusi

2. Menemukan ciri gerakan rotasi dan revolusi

3. Mensimulasikan gerakan rotasi bumi, dan revolusi bumi mengelilingi


Matahari

4. Mensimulasikan terjadinya siang dan malam

5. Mensimulasikan gerakan rotasi Bulan, dan revolusi Bulan mengelilingi


Bumi

6. Menemukan bahwa rotasi dan revolusi bulan ditempu dalam waktu yang
sama

c. Landasan Teori

Bumi berevolusi mengelilingi Matahari menurut suatu lintasan tertentu. Garis


edar Bumi mengelilingi matahari disebut orbit, sedangkan bidang edarnya disebut
ekliptika. Waktu yang diperlukan Bumi untuk satu putaran mengelilingi matahari
disebut kala revolusi. Kala revolusi Bumi mengeliligi Matahari adalah 365 ¼ hari
atau kita sebut satu tahun. Karena satu kali berevolusi Bumi kelebihan ¼ hari maka
untuk perhitungan kalender samsiah (masehi) setiap empat tahun umur tahun
dijadikan 366 hari. Tahun seperti ini disebut tahun kabisat. Penambahan 1 hari
dimasukkan ke dalam bulan Februari. Umur bulan Februari pada tahun kabisat
menjadi 29 hari. Tahun kabisat ditandai dengan angka tahun yang habis dibagi 4,
misal tahun 2008. Revolusi Bumi menyebabkan terjadinya pergeseran matahari
antara garis balik utara dan garis balik selatan, pergantian musim, dan peredaran
semu tahunan matahari.

6-6 Unit 6
Kala rotasi Bumi adalah 24 jam yang kita sebut satu hari. Akibat rotasi Bumi,
permukaan Bumi tidak terus menerus mendapat sinar Matahari. Belahan Bumi yang
mendapatkan sinar Matahari mengalami siang, sedangkan belahan Bumi lainnya
mengalami malam. Belahan Bumi timur lebih dahulu mendapatkan sinar Matahari
dibandingkan belahan barat, karena itu belahan timur lebih dahulu mengalami pagi
hari. Misal, di Indonesia daerah Irian lebih dahulu mengalami pagi dibandingkan
Jakarta, dan Jakarta lebih dahulu pagi dibandingkan Aceh. Selain menyebabkan
siang dan malam, rotasi Bumi juga menyebabkan terjadinya peredaran semu harian
benda langit. Kita melihat seolah-olah matahri, bulan, dan bintang gemintang terbit
di timur dan ergerak ke barat. Benarkah demikian? Sebenarnya Bumilah yang
berotasi dari barat ke timur. Selain itu rotasi Bumi juga menyebabkan pembelokan
arah angin, dan perbedaan waktu di setiap daerah belahan Bumi.

Sumbu rotasi Bumi memiliki kemiringan terhadap bidang datar sekitar 23,50.
Hal ini menyebabkan setiap belahan Bumi mengalami perbedaan panjang waktu
siang dan malam. Namun karena Indonesia terletak di sekitar khatulistiwa pajangnya
waktu siang dan malam hampir sama, yaitu sekitar 12 jam. Semakin ke daerah kutub
semakin besar perbedaan siang dan malam. Misal, pada musim panas di daerah kutub
utara siangnya panjang sedangkan malam singkat, sebaliknya pada waktu yang sama
di kutub selatan malamnya yang panjang sementara siangnya singkat.

Lintasan Bumi mengelilingi matahari berbentuk elips, dimana Matahari


berada pada salah titik fokusnya. Eksentrisitas lintasan Bumi (perbandingan jarak
dua fokus dengan diameter panjang elip) cukup kecil, yaitu 0,017. Eksentrisitas yang
kecil ini membentuk lintasan Bumi mendekati bentuk lingkaran. Karena bentuk
lintasannya elips jarak Bumi ke Matahari selalu berubah. Bila Bumi berada pada
posisi paling dekat dengan Matahari dikatakan Bumi berada pada titik perihelion.
Bumi berada pada perihelion pada bulan Januari. Jarak Bumi ke matahari saat itu
adalah 91,5 juta mil. Bila Bumi berada pada jarak paling jauh dari matahari, Bumi
dikatakan berada pada titik aphelion. Bumi berada pada aphelion pada bulan Juli.
Jarak Bumi ke Matahari saat itu adalah 94,5 juta mil. Jarak rata-rata Bumi-Matahari
sekitar 150 juta km.

Kala revolusi Bulan Mengelilingi Bumi adalah 29 1/5 hari, tepatnya 29 hari
12 jam 44 menit dan 3 detik, yang disebut revolusi sinodik. Lintasan Bulan
mengelilingi Bumi juga berbentuk elips, diamana Bumi berada pada salah satu titik
fokusnya. Jarak terjauh Bulan ke Bumi disebut apogee sekitar 253.000 mil. Jarak
terdekat Bulan ke Bumi disebut perigee sekitar 222.000 mil. Jarak rata-rata Bulan-

Praktilum IPA 6-7


Bumi sekitar 384.330 km. Bidang edar Bulan mengelilingi Bumi membentuk sudut
5,10 terhadap bidang ekliptika Bumi (bidang edar Bumi mengelilingi Matahari).
Tahukah Anda apa yang akan terjadi jika bidang edar bulan berimpit dengan bidang
edar Bumi? Tentu tiap bulan kita akan mengalami 2 gerhana, satu kali gerhana bulan
dan satu kali gerhana matahari.

Dari Bumi kita hanya dapat melihat satu sisi Bulan. Bagian bulan yang kita
lihat dari Bumi selalu sama. Kenapa demikian? Tahukah Anda berapa kala rotasi
Bulan? Melalui simulasi Anda akan menemukan suatu konsep penting jika Anda
dapat memperagakan bahwa selama Bulan berotasi di porosnya sambil berevolusi
mengelilingi Bumi bagian yang kelihatan oleh ”Bumi” selalu sama.

d. Alat dan Bahan

1. Apron Matahari, Bumi, dan Bulan.

2. Kartu ZOPP dan spidol

e. Langkah kerja

Buat Kelompok masing-masing terdiri dari 4 orang. Masing-masing orang


ditiap kelompok berperan sebagai Matahari, Bumi, Bulan, dan Narator. Masing-
masing yang akan memerankan memakai apron. Narator berfungsi memberikan aba-
aba kegiatan apa yang akan dilakukan oleh setiap model. Kegiatan yang akan
dilakukan adalah:

1. Peragakan gerakan rotasi

2. Peragakan gerakan revolusi.

3. Peragakan gerakan rotasi bumi

4. Perlihatkan posisi siang, malam, matahari terbit, tengah hari, matahari


tenggelam, dan tengah malam. Buat perjanjian mata kiri untuk yan
memerankan Bumi adalah timur, mata kanan yang memerankan Bumi adalah
barat.

5. Peragakan gerakan revolusi bumi mengelilingi matahari.

6. Peragakan gerakan Bumi berotasi sambil berevolusi mengelilingi matahari

6-8 Unit 6
7. Peragakan rotasi bulan

8. Peragkan revolusi bulan

9. Peragakan bulan berotasi di sumbunya sekaligus berevolusi mengelilingi


Bumi sedangkan bagian bulan yang kelihatan oleh ”orang bumi” selalu
bagian yang sama.

f. Diskusi

1. Apakah ciri gerakan rotasi dan revolusi?

2. Bagaimana bumi mengalami siang dan malam, apa buktinya?

3. Setiap hari kita melihat matahari terbit di timur dan tenggelam di barat,
benarkah matahari bergerak seperti itu?

4. Berapakah kala rotasi Bulan?

Latihan

Agar pemahaman Anda tentang konsep-konsep rotasi serta revolusi bumi dan
bulan serta dampaknya terhadap kejadian di Bumi, silahkan Anda mengerjakan
latihan di bawah ini. Jika diperlukan silahkan Anda diskusikan dalam kelompok
belajar Anda.

1. Apakah setiap benda langit bergerak (berotasi dan berevolusi)? Jelaskan


jawaban Anda.

2. Simulasikan matahari terbit dan matahari tenggelam

3. Minta empat orang temanmu berdiri berdekatan saling membelakangi


sehingga mereka dapat melihat ke segala arah. Anggap kelomppok 4 orang
ini sebagai Bumi, dan seorang lagi memegang lampu senter sebagai matahari.
Minta kelompok ”bumi” berotasi dari barat ke timur, dengan perjanjian mata
kiri dan mata kanan yang memerankan Bumi masing-masing adalah timur
dan barat. Arahkan cahaya lampu senter ke ”bumi”. Bagian Bumi manakah
yang mengalami siang, apa buktinya? Bagian Bumi manakah yang
mengalami malam, apa buktinya? Peragakan Matahari terbit dan Matahari
tengelam.

Praktilum IPA 6-9


Petunjuk jawaban latihan

Untuk menjawab latihan no 1 Anda membaca lagi bagian penjelasan teoretis


gerakan benda-benda langit. Jawaban no 2 Anda dapat mengulangi lagi langkah
demi langkah kegiatan 2. Latihan no 3 silahkan Anda simulasikan sesuai perintah
soal.

Rangkuman

Benda-benda langit selalu bergerak dengan kecepatan tertentu agar tetap


berada dalam lintsannya. Bumi, disamping berotasi juga berevolusi. Rotasi
adalah gerakan benda berputar di porosnya. Gerakan rotasi menyebabkan
perubahan arah benda tanpa merubah posisinya. Gerakan revolusi adalah
gerakan benda mengelilingi suatu titik tertentu. Revolusi menyebabkan
perubahan posisi benda. Akibat rotasi bumi terjadi siang dan malam, fenomena
matahari terbit dan tenggelam, serta peredaran semu harian benda-benda langit.
Revolusi Bumi menyebabkan terjadinya pergeseran Matahari antara garis balik
utara dan garis balik selatan, pergantian musim, dan peredaran semu tahunan
matahari. Orbit Bumi berbentuk elip. Aphelion adalah titik terjauh Bumi dari
Matahari, perihelion adalah titik terdekat Bumi ke Matahari.

Bulan juga berotasi dan berevolusi mengelilingi Bumi. Karena kala


revolusi bulan sama dengan kala rotasinya, maka permukaan bulan yang
kelihatan dari Bumi selalu sama. Kita tidak dapat melihat sisi bulan yang lain.
Orbit bulan juga berbentuk elip. Jarak terjauh Bulan ke Bumi disebut apogee.
Jarak terdekat Bulan ke Bumi disebut perigee. Bidang edar bulan membentuk
sudut 5,10 terhadap bidang edar (ekliptika) Bumi. Dengan demikian di Bumi
tidak terjadi dua gerhana setipa bulan.

6 - 10 Unit 6
Tes Formatif 1

Petunjuk: Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif yang
diberikan

1. Rotasi adalah.....

A. Gerakan benda disumbunya

B. Gerakan benda mengelilingi benda lain

C. Gerakan benda di orbitnya

D. Gerakan benda di bidang edarnya

2. Terjadinya siang dan malam disebabkan oleh

A. Rotasi Matahari

B. Rotasi Bumi

C. Revolusi Matahari

D. Revolusi Bumi

3. Setiap hari kita melihat matahari terbit di timur dan tenggelam di barat.
Fenomena ini disebabkan

A. Peredaran Matahari mengelilingi pusat galaksi dari timur ke barat

B. Perputaran Bumi mengelilingi Matahari dari barat ke timur

C. Perputaran Matahari mengelilingi Bumi dari timur ke barat

D. Rotasi Bumi dari barat ke timur.

4. Di belahan bumi utara dan selatan terjadi perbedaan panjang siang dan malam
yang sangat berarti. Perbedaan panjang siang dan malam tersebut disebabkan
oleh.

A. Jarak Bumi yang selalu berubah terhadap Matahari

B. Kemiringan sumbu rotasi Bumi terhadap bidang datar.


Praktilum IPA 6 - 11
C. Perbedaan kala rotasi dan kala revolusi Bumi.

D. Kecepatan Bumi berotasi yang tidak sama

5. Anggap Anda sebagai Bumi. Jika memperagakan Matahari terbit, maka Anda

A. Berotasi dari arah mata kiri ke arah mata kanan

B. Brotasi dari arah mata kanan ke arah mata kiri

C. Berevolusi dari arah mata kiri ke arah mata kanan

D. Berevolusi daru arah mata kiri ke arah mata kanan

Pilihlah:

A. Jika kedua pernyataan benar, dan berhubungan sebab akibat

B. Jika kedua pernyataan benar, tetapi tidak berhubungan sebab akibat

C. Jika salah satu pernyataan benar

D. Jika kedua pernyataan salah

6. Permukaan Bulan yang kelihatan dari Bumi selalu sama

Sebab

Bulan hanya berevolusi dan tidak berotasi.

7. Setiap empat tahun terjadi tahun kabisat

Sebab

Jarak Bumi ke Mathari selalu berubah selama Bumi berevolusi mengelilingi


Matahari

6 - 12 Unit 6
Pilihlah:

A. Jika, 1 dan 2 benar

B. Jika, 1 dan 3 benar

C. Jika, 2 dan 3 benar

D. Jika, 1, 2, dan 3 benar

8. Pernyataan yang benar tentang Bulan adalah

1. Bulan adalah satelit Bumi

2. Kala rotasi Bulan sama dengan kala revolusi sinodik-nya

3. Bidang edar Bulan miring sekitar 5,10 terhadap ekliptika Bumi

4. Bulan akan muncul pada malan hari

9. Rotasi Bumi menyebabkan, antara lain

1. Terjadinya siang dan malam

2. Peredaran semu tahunan benda-benda langit

3. Perbedaan waktu di setiap daerah belahan Bumi.

4. Terjadinya arus lautan

10. Revolusi Bumi menyebabkab antara lain

1. Pergeseran Matahari antara garis balik utara dan garis balik selatan

2. Pergantian musim di Bumi

3. Peredaran semu tahunan matahari.

4. Pembelokan arah angin

Praktilum IPA 6 - 13
Subunit 2

Sistem Bumi-Bulan-Matahari

P ernakah Anda menyaksikan gerhana Matahari? Pada saat itu disekitar kita
mulai gelap, semakin gelap, dan akhirnya terang lagi. Matahari kelihatan
bergerak mendekati bulan, kemudian terus melintas di belakang Bulan. Pada saat
Matahari dibelakang Bulan, kita tidak dapat melihat Matahari atau sebahagian
Matahari. Peristiwa seperti itu akan menyebabkan gerhana Matahari. Selain gerhana
Matahari, Juga ada gerhana Bulan. Disamping itu di Bumi kita menyaksikan bentuk
Bulan yang beragam, ada kelihatan penuh, kadangkala seperti setengah lingkaran,
dan kadangkala seperti sabit. Kenapa peristiwa-peristiwa alam tersebut terjadi?

Untuk menjawab pertanyaan itu kita melakukan simulasi terjadinya gerhana


bulan dan gerhana Matahari.

Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari

Kegiatan 1

a. Judul Kegiatan : Simulasi gerhana bulan dan gerhana matahari

b. Tujuan Kegiatan

1. Mensimulasikan gerakan rotasi dan revolusi sistem Bumi-Bulan- Matahari

2. Mensimulasikan terjadinya gerhana bulan

3. Mensimulaskan terjadinya gerhana matahari

c. Landasan Teori

Pada Sub Unit 1 kita sudah membahas bahwa bulan disamping berotasi juga
berevolusi mengelilingi Bumi. Karena bumi juga berevolusi mengitari matahari,
maka disamping mengitari Bumi, Bulan juga bersama-sama Bumi mengelilingi

6 - 14 Unit 6
Matahari. Revolusi Bumi mengelilingi Matahari, Bulan mengelilingi Bumi, dan
rotasi ketiga benda tersebut di sumbunya mempunyai arah yang sama, yaitu
berlawanan dengan arah putaran jarum jam. Bumi, Bulan, dan Matahari dalam satu
sistem yang berotasi dan berevolusi dapat digambarkan sebagai berikut

Gambar 6.1 Arah rotasi dan evolusi Bumi, Bulan, dan Matahari

Pada saat Bulan beredar dalam orbitnya memotong bidang ekliptika bumi,
yaitu sepanjang garis yang menghubungkan Bumi dan Matahari, maka terjadilah
gerhana. Pada kondisi ini Bumi, Bulan, dan Matahari terletak dalam satu garis lurus.
Jika bidang edar Bulan tidak membentuk sudut terhadap bidang edar Bumi
mengelilingi Matahari atau dengan kata lain jika Bumi dan Bulan beredar dalam
bidang yang sama, maka setiap bulan akan terjadi dua kali posisi seperti itu. Tapi
karena bidang edar Bulan membentuk sudut terhadap bidang edar bumi maka hanya
pada waktu-waktu tertentu saja posisi segaris tersebut terjadi. Pada saat posisi Bumi,
Bulan, dan Matahari segaris maka terjadilah gerhana. Gerhana secara sederhana
adalah suatu fenomena terhalangnya penglihatan kita. Dengan mengetahui besar
sudut bidang edar bumi terhadap bidang edar bulan, yaitu sekitar 5,10 dan data-data
kecepatan dan panjang lintasan bumi dan bulan maka para ahli dapat memperkirakan
kapan terjadi gerhana. Penentuan terjadi gerhana bukan hanya sampai tahun
terjadinya tapi juga sampai jam, menit, dan detiknya, serta berapa lama terjadinya,
dan daerah mana saja di Bumi yang akan mengalaminya.

Gerhana matahari terjadi pada saat bulan baru, dimana Bulan terletak antara
Matahari dan Bumi. Cahaya Matahari yang menuju bumi akan terhalang oleh Bulan.

Praktilum IPA 6 - 15
Bayangan Bulan akan mengenai Bumi. Karena ukuran Bulan lebih kecil dari
Matahari maka bayang-bayang Bulan akan berbentuk kerucut. Kerucut bayang-
bayang yang gelap disebut umbra, sedangkan yang tidak gelap disebut penumbra.
Belahan Bumi yang terkena oleh umbra akan mengalami gerhana matahari total,
sedangkan yang terkena penumbra akan mengalami gerhana matahari sebahagian.

Gambar 6.2 Gerhana matahari

Gerhana Bulan terjadi pada saat bulan purnama, dimana Bumi berada
diantara Bulan dan Matahari. Cahaya Matahari yang menuju Bulan terhalang oleh
Bumi. Bayangan Bumi mengenai Bulan. Karena ukuran Bumi juga lebih kecil dari
Matahari maka bayang-bayang Bumi juga berbentuk kerucut. Kerucut bayang-
bayang yang gelap disebut umbra, sedangkan yang tidak gelap disebut penumbra.
Karena bulan tidak memiliki cahaya sendiri, maka ketika sinar matahari terhalang
oleh Bumi, Bulan menjadi tidak kelihatan dari Bumi. Saat itulah disebut gerhana
bulan. Bila bulan terkena umbra akan terjadi gerhana bulan total. Jika Bulan terkena
penumbra akan terjadi gerhana bulan sebahagian. Gerhana bulan terjadoi pada saat
bulan berada pada posisi oposisi, seperti gambar berikut.

6 - 16 Unit 6
Gambar 6.3 Gerhana bulan

d. Alat dan Bahan

1. Apron Matahari, Bumi, dan Bulan.

2. Kartu ZOPP dan spidol

e. Langkah kerja

1. Buat kelompok terdiri dari 4 orang, masing-masing berperan sebagai Bumi,


Bulan, Matahari, dan seorang narator

2. Narator meminta pemeran bumi, bulan, dan matahari memperagakan gerakan


rotasi dan revolusi Bumi, Bulan, dan matahari, dengan kegiatan

a. ”bulan” berotasi sambil berevolusi mengelilingi ”bumi”

b.”bumi” berotasi sambil berevolusi bersama ”bulan” mengelilingi


”matahari”

3. Peragakan posisi gerhana matahari, dimana ”bulan berada antara ”bumi” dan
”matahari”

4. Peragakan posisi gerhana bulan, dimana ”bumi berada antara ”bulan” dan
”matahari”

Praktilum IPA 6 - 17
f. Diskusi

1. Pada saat bulan berada antara bumi dan matahari, apakah ”orang”
bumi melihat matahari?

2. Pada saat bumi berada antara bulan dan matahari, apakah ”bulan”
melihat matahari?

3. Pada simulasi yang Anda lakukan berapa kali bulan berada antara
bumi dan matahari setiap satu kali bulan melakukan revolusi (satu
bulan)? Dan berapa kali pula posisi bumi berada antara bulan dan
matahari? Kenapa kita di Bumi tidak mengalami 2 kali gerhana setiap
bulan?

Kegiatan 2:

a. Judul Kegiatan : Bentuk-bentuk bulan

b. Tujuan Kegiatan

- melakukan simulasi terjadinya berbagai bentuk bulan yang kelihatan dari


Bumi

c. Landasan Teori

Anda tentu pernah memperhatikan bentuk Bulan. Bagaimana bentuk Bulan


yang kelihatan oleh Anda? Bulan adakalanya berbentuk bulat penuh, berbentuk
setengah lingkaran, berbentuk lingkaran yang terpotong sedikit sisinya, berbentuk
sabit, dan sebagainya. Bentuk bulan selalu berubah. Benarkah bentuk bulan berubah?
Melalui kegiatan 2 ini Anda akan memahami kenapa bentuk Bulan kelihatan selalu
berubah dari Bumi.

Bulan merupakan benda langit yang tidak mempunyai cahaya sendiri. Bulan
memantulkan cahaya yang diterimanya dari matahari. Bulan juga berevolusi
mengelilingi Bumi. Bentuk bulan yang kelihatyan dari Bumi tergantung pada
posisinya terhadap Bumi dan Matahari.

6 - 18 Unit 6
Gambar 6.4 Fasa-fasa bulan

Jika Bulan berada di antara Bumi dan Matahari, dikatakan Bulan berada
dalam posisi konjungsi. Pada kondisi ini cahaya matahari mengenai sisi Bulan yang
menjauhi Bumi. Sisi bulan yang menghadap Bumi tidak dikenai cahaya matahari,
sehingga Bulan tampak gelap dari Bumi. Pada saat ini disebut fasa bulan baru. Bulan
tanpak di atas horison hanya pada siang hari. Pada kondisi tertentu, dimana Bumi,
Bulan, dan Matahari segaris, maka akan terjadi gerhana matahari. Setelah fasa bulan
baru, bulan terus bergerak dan memasuki fase bulan sabit, penyinaran semakin hari
semakin terang, dan bulan sabit keliahtan semakin gemuk. Pada saat bulan mencapai
titik orbitnya yang berada pada gari tegak lurus dengan garis yang menghubungkan
Bumi dan Matahari, dikatakan bulan berada pada perempatan, fasanya adalah
seperempat pertama. Dari Bumi bulan akan kelihaan setengan atau bulan separoh.
Selanjutnya bulan memasuki fasa punggung bungkuk (gibbous), pada saat ini bulan
kelihatan lebih dari separuh. Pada fasa bungkuk ini bulan dari hari kehari kelihatan
semakin penuh, sampai mencapai bulan penuh atau bulan purnama. Bulan purnama
dicapai pada saat bulan berada dibelakang bumi dari arah matahari. Bulan dikatakan
berada pada opisisi. Pada saat ini semua permukaan bulan yang mengahadap Bumi
dikenai oleh cahaya Matahari sehingga tampak seluruhnya. Bulan purnama hanya
tampak pada sisi Bumi yang mengalami malam hari. Pada kondisi tertentu, diamna
Bulan, Bumi, dan Matahari terletak pada satu garis lurus, maka akan terjadi gerhana

Praktilum IPA 6 - 19
bulan. Selanjutnya bulan memasuki fasa bulan bungkuk kedua. Bulan kelihatan
semakin bopeng sampai mencapai perempat terakhir. Pada perempat terkait ini bulan
kembali kelihatan separoh. Kemudian berangsur-angsur menjadi bulan sabit,
semakin hilang, dan memasuki fase bulan baru lagi.

Interval waktu yang diperlukan bulan untuk menyelesaikan satu kali


perputarannya atau untuk menyelesaikan semua fasenya, misal dari bulan baru
kembali ke bulan baru berikutnya disebut bulan sinodik. Waktu untuk satu bulan
sinodik adalah sekitar 29,5 hari 12 jam 44 menit 2,8 detik. Jangka waktu ini kita
sebut satu bulan. Ini dipergunakan sebagai dasar perhitungan bulan kalender.

d. Alat dan Bahan

1. bola plastik sebesar ukuran kepala orang dewasa

2. cat putih dan hitam secukupnya

3. kuas

e. langkah kerja dan prosedur simulasi

1. Cat bola, setengah dengan cat putih dan setengahnya dengan cat hitam,
seperti gambar.

Anggap bagian yang dicat putih adalah sisi Bulan yang terkena sinar
matahari, dan bagian yang dicat hitam sisi Bulan yang tidak kena sinar
matahari.

6 - 20 Unit 6
2. Minta 4 orang mahasiswa berdiri berdempetan dan saling membelakangi,
kelompok 4 orang ini anggap sebagai ”bumi”.

3. Minta satu orang lagi memegang bola yang dudah dicat. Bola yang dicat
anggap sebagai ”bulan”

4. Silahkan yang memegang bola berputar mengelilingi bumi, dengan ketentuan


bagian bola yang mengahdap ke bumi selalu sama.

5. kelompok yang berperan sebagai bumi hanya melihat ke depan, tidak boleh
menoleh ke kiri atau ke kanan

f. Hasil Pengamatan

Gambarkan masing-masing oleh ”orang” bumi bentuk bola yang bercat putih
yang dilihatnya.

No Posisi bola (bulan) Gambar bola bercat putih yang kelihatan

1 Persisi di depan bumi

2 Di depan agak ke
sebelah kiri bumi

3 Di samping bumi

4 Di belakang bumi

5 Di samping kanan

6 Di samping kanan agak


ke depan

7 Persis kembali ke depan

g. Tugas

Buat urutan gambar-gambar bulan yang kelihatan untuk satu bulan sinodik

Praktilum IPA 6 - 21
Latihan

1. Peragaan posisi bumi-bulan-matahari pada saat gerhana matahari

2. Peragaan posisi bumi-bulan-matahari pada saat gerhana bulan

3. Selain dengan mencat bola dengan warna putih dan hitam, apa modifikasi
lain yang dapat untuk memodelkan bulan yang terkena sinar matahari?

Petunjuk jawaban latihan

Untuk menjawab Latihan nomor 1 dan 2 Anda dapat merujuk ke langkah-langkah


pada kegiatan 1. Sedangkan untuk jawaban Latihan nomor 3, apa yang bisa Anda
lakukan untuk menerangi bagian bulan sambil berevolusi. Penerang anggap sebagai
matahari.

Rangkuman

Bumi, Bulan, dan Matahari mengalami rotasi dan revolusi. Revolusi Bumi
mengelilingi Matahari, Bulan mengelilingi Bumi, dan rotasi ketiga benda tersebut
di sumbunya mempunyai arah yang sama. Peredaran sistem Bumi, Bulan, dan
Matahari menimbulkan fenomena gerhana di Bumi. Gerhana matahari terjadi pada
saat bulan berada antara Bumi dan Matahari, cahaya Matahari terhalang oleh
Bulan, Bumi dikenai oleh bayangan Bulan. Gerhana bulan terjadi pada saat Bumi
berada antara Bulan dan Matahari, cahaya Matahari ke Bulan terhalang oleh Bumi,
Bulan menjadi gelap, tidak kelihatan dari Bumi.

Penampakan Bulan dari Bumi selalu berubah. Pada fasa bulan baru, bulan
belum kelihatan. Kemudian mulai kelihatan sebagai bulan sabit, sampai fasa
perempatan, dimana bulan kelihatan setengah (bulan separoh). Kemudian bergeser
ke fasa punggung bungkuk (gibbous). Selanjutnya bulan semakin penuh sampai
mencapai bulan purnama. Bulan purnama dicapai pada saat bulan berada
dibelakang bumi dari arah matahari. Selanjutnya bulan memasuki fasa bulan
bungkuk kedua, perempat terakhir, dan kembali ke bulan baru.

6 - 22 Unit 6
Tes Formatif 2

Petunjuk: Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa
alternatif yang diberikan

1. Pada gerhana matahari,

A. Bulan berada antara Bumi dan Matahari

B. Bumi berada antara Bulan dan Matahari

C. Matahari berada antara Bulan dan Bumi

D. Bulan berada di belakang Matahari

2. Gerhana bulan terjadi pada saat

A. Bulan baru

B. Bulan sabit

C. Bulan purnama

D. Bulan punggung bungkuk

3. Bulan separoh terjadi saat

A. Bumi, Bulan, dan Matahari segaris, dimana Bumi berada di belakang


Bulan

B. Bumi, Bulan, dan Matahari segaris, dimana Bulan berada di belakang


Bumi

C. Garis hubung Bumi-Bulan membentuk sudut 900 terhadap garis


hubung Bumi-Matahari

D. Garis hubung Bumi-Bulan membentuk sudut 450 terhadap garis


hubung Bumi-Matahari

4. Untuk melakukan simulasi perubahan bentuk Bulan dari Bumi dengan


menggunakan bola yang dicat putih dan hitam, pada saat bola dibawa
berkeliling ”bumi”,

Praktilum IPA 6 - 23
A. Bagian bola yang bercat putih selalu diarahkan ke ”bumi”.

B. Bagian bola yang bercat hitam selalu diarahkan ke ”bumi”.

C. Bola tidak boleh diputar selama dibawa bergerak mengelilingi ”bumi”

D. Bola diputar sedemikian rupa agar bagian yang menghadap ke ”bumi”


selalu sama

5. Urutan di antara fasa bulan yang benar adalah

A. Bulan baru, bulan sabit, bulan separoh, bulan punggung bungkut,


bulan purnama, bulan punggung bungkuk, bulan sabit, bulan baru.

B. Bulan baru, bulan purnama, bulan sabit, bulan separoh, bulan


punggung bungkuk, bulan sabit, bulan baru.

C. Bulan purnama, bulan sabit, bulan baru, bulan separoh, bulan


punggung bungkut, bulan punggung bungkuk, bulan sabit, bulan
purnama.

D. Bulan purnama, bulan baru, bulan sabit, bulan separoh, bulan


punggung bungkuk, bulan sabit, bulan baru, bulan purnama

6. Gerhana bulan dan gerhana matahari tidak terjadi tiap bulan karena

A. Bidang edar Bulan tidak berimpit dengan bidang edar Bumi

B. Bulan tidak muncul setiap hari

C. Cahaya Matahari cukup kuat untuk menerangi Bulan

D. Bumi disamping berotasi juga berevolusi

Pilihlah:

A. Jika kedua pernyataan benar, dan berhubungan sebab akibat

B. Jika kedua pernyataan benar, tetapi tidak berhubungan sebab akibat

C. Jika salah satu pernyataan benar

6 - 24 Unit 6
D. Jika kedua pernyataan salah

7. Penampakan Bulan dari Bumi selalu berubah

Sebab

Bulan hanya berevolusi tanpa berotas

8. Pada saat bulan purnama ada kemungkinan terjadi gerhana.

sebab

Pada saat bulan purnama, Bulan berada segaris dengan Bumi dan Matahari

Pilihlah:

A. Jika, 1 dan 2 benar

B. Jika, 1 dan 3 benar

C. Jika, 2 dan 3 benar

D. Jika, 1, 2, dan 3 benar

9. Penyataan yang benar berkaitan dengan gerhana matahari adalah

1. Gerhana matahari terjadi pada saat Bumi, Bulan, dan Matahari terletak
pada satu garis lurus

2. Gerhana matahari terjadi di siang hari

3. Gerhana matahri dapat diprediksi kapan akan terjadi

4. Gerhana matahari dapat menimbulkan bencana

Praktilum IPA 6 - 25
10. Pernyataan yang benar untuk bulan berdasarkan gambar di bawah ini adalah

1. Pada saat bulan baru sinar Matahari mengenai sisi Bulan yang
menghadap Bumi

2. Bulan mengelilingi Bumi dengan arah berlawanan arah jarum jam

3. Gerhana bulan dapat terjadi pada saat bulan purnama

4. Bulan sabit hanya kelihatan setelah fasa bulan baru

6 - 26 Unit 6
Kunci Jawaban Tes Formatif

Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban Tes Formatif Hitunglah


jawaban Anda, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui timngkat
penguasaan Anda terhadap materi

Tingkat Penguasaan = Jumlah jawaban Anda yang benar/10 X 100%

Arti tingkat penguasan yang Anda capai

90% - 100% = baik sekali

80% - 89% = baik

70% - 79% = cukup

< 70% = kurang

Apabila tingkat penguasaan Anda mencapai 80% ke atas, Anda dapat


meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Tetapi bila tingkat penguasaan Anda masih
di bawah 80%, Anda harus mengulangi Sub Unit 1, terutama bagian yang belum
Anda kuasai.

Kunci Jawaban Tes Formatif 1

1. (A). jawaban cukup jelas

2. (B). jawaban cukup jelas

3. (D). jawaban cukup jelas

4. (B). jawaban cukup jelas

5. (B). jawaban cukup jelas

6. (C). jawaban cukup jelas

7. (B). jawaban cukup jelas

Praktilum IPA 6 - 27
8. (D). jawaban cukup jelas

9. (B). jawaban cukup jelas

10. (D). jawaban cukup jelas

Kunci Jawaban Tes Formatif 2

1. (A) jawaban cukup jelas

2. (C) jawaban cukup jelas

3. (C) jawaban cukup jelas

4. (D) jawaban cukup jelas

5. (A) jawaban cukup jelas

6. (A) jawaban cukup jelas

7. (C) jawaban cukup jelas

8. (A) jawaban cukup jelas

9. (D) jawaban cukup jelas

10. (C) jawaban cukup jelas

6 - 28 Unit 6
Daftar Pustaka
Darmojo, Hendro dan Kaligis, Yeni. 2004. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta:

Pusat Penerbitan UT,

Depdiknas. 2004. Materi Pelatihan Terintegrasi Sains. Jakarta: Depdiknas. Tjasyono


HK, Bayong. 2003. Geosains. Bandung : Penerbit ITB.

Praktilum IPA 6 - 29
Glosarium
Galaksi : tata surya dan kabut-kabut (biasanya terdiri atas beratus-ratus

biliun bintang dan banyak sekali kabut)

Tatasurya : susunan benda-benda langit terdiri atas planet-planet dengan


pusatnya matahari. Ada sembilan planet yang masing-masing
berotasi pada porosnya dan mengorbit mengelilingi matahari

Rotasi : berputar pada porosnya

Revolusi : beredar (mengorbit) mengelilingi sebuah titik pusat

Aphelion : jarak terjauh bumi ke matahari

Perihelion : jarak bumi ke matahari yang terdekat


Apogee : Jarak terjauh Bulan ke Bumi sekitar 253.000 mil.
Perigee : Jarak terdekat Bulan ke Bumi.

Gerhana : suatu keadaan dimana posisi antara matahari, bumi dan bulan berada
pada satu garis lurus

Umbra : bayang-bayang inti

Penumbra : bayang-bayang kabur

6 - 30 Unit 6

Anda mungkin juga menyukai