Anda di halaman 1dari 17

HEWAN DAN PROSES KEHIDUPANNYA

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah: Konsep Dasar IPA

Dosen Pengampu: Dian Andesta Bujuri, S.Pd., M.Pd

Oleh:

1. Dimas Christiadi (20160020)


2. Elistin Angraini (20160028)
3. Leni (20160039)
4. Margareta Dian Kristi (20160043)

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

Tahun Akademik 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa


karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelsaikan
makalah yang berjudul ”HEWAN DAN PROSES KEHIDUPANNYA”.

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dian


Adesta Bujuri, S.Pd.,M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah
Konsep Dasar IPA. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
rekan-rekan yang telah mendukung kami sehingga kami bisa
menyelesaikan tugas ini tepat waktu.

Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini jauh dari
kata sempurna baik dari segi penyusunn,bahasa, maupun
penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar
kami bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Semoga makalah yang kami buat ini dapat menambah wawasan


para pembaca dan bermanfaat untuk perkembangan serta peningkatan
ilmu pengetahuan.

Hormat kami

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................i

KATA PENGANTAR.....................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................1

1.1 Latar belakang..................................................................................1


1.2 Rumusan masalah.............................................................................1
1.3 Tujuan pembahasan..........................................................................1

BAB II PEMBAHASAN................................................................................2

2.1 Jenis- jenis hewan............................................................................2.


2.2 Cara hewan melindungi diri............................................................6
2.3 Proses metamorphosis.....................................................................7

BAB III PENUTUP.......................................................................................10

3.1 Kesimpulan.................................................................................... 10
3.2 Saran.............................................................................................. 10

LAMPIRAN ..................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................12

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Hewan adalah salah satu makhluk hidup yang diciptakan dan hidup
berdampingan dengan manusia, maka hewan memiliki arti penting dalam
kehidupan ini. Selain sebagai salah satu sumber makanan, hewan memiliki
jenis dan cara melindungi diri mereka masing-masing dan bermetamorphosis.
Salah satunya, hewan dibagi menjadi dua menurut struktur tubuhnya yaitu
vertebrata dan invertebrata. Vertebrata adalah hewan yang bertulang belakang,
sedangkan invertebrata adalah hewan yang tidak bertulang belakang. Contoh
vertebrata diantaranya; ikan, buaya, burung, lumba-luma dan masih banyak
lagi, dan untuk contoh invertebrata diantaranya ; bunga karang, cacing hati,
gurita dan masih banyak lagi.Hewan tidak bertulang belakang hidup pada
lingkungan yang beragam seperti di lingkungan hutan, gua,lembah,
pegunungan, dasar laut hingga di tubuh manusia.
Setiap hewan mempunyai kemampuan berbeda-beda dalam menyesuaikan
diri dengan lingkungan. Penyesuaian diri ini dilakukan guna memperoleh
makanan , serta mempertahankan diri dari musuhnya. Sebagian hewan
melindungi dirinya lewat bagian tubuhnya, dan sebagian melindungi diri
dengan tikah lakunya.

1.2 Rumusan masalah


1.2.1 Apa saja jenis-jenis hewan?
1.2.2 Bagaimana cara hewan melindungi dirinya?
1.2.3 Bagaimana proses metamorphosis?
1.3 Tujuan pembahasan
1.3.1 Untuk mengetahui jenis-jenis hewan
1.3.2 Untuk mengetahui cara hewan melindungi diri
1.3.3 Untuk mengathui proses metamorphosis
1.3.4 Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Konsep Dasar IPA mengenai
hewan dan proses kehidupannya.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Jenis-jenis hewan


Hewan atau binatang yang hidup di dunia ini pada umumnya
diklasifikasikan menjadi dua kelompok besar yaitu Vertebrata dan
Invertebrata. Pengklasifikasian Hewan tersebut berdasarkan Tulang
belakangnya. 
1. Vertebrata
Vertebrata adalah jenis hewan yang memiliki tulang belakang
atau tulang punggung.
1. Pisces (Ikan)
2. Amphibi (katak)
3. Reptil (buaya, kadal, ular)
4. Aves (burung)
5. Mamalia (panda, koala, kelinci, lumba-lumba)

2. Invertebrata (anvertebrata)
Invertebrata adalah jenis hewan yang tidak memiliki tulang
belakang atau tulang punggung. Hewan yang termasuk dalm
golongan hewan invertebrata antara lain:
1. Protozoa ( hewan yang mempunyai ukuran tubuh sangt
kecil dan hanya bisa dilihat lewat mikroskop
2. Porifera (hewan berpori)
Contoh: bunga karang, hewan spons
3. Coelenterata (hewan berongga)
Contohnya: hydrozoa, schypozoa, anthozoa
4. Playhelminthes (cacing bertubuh pipih)
Contoh: planaria, cacing hati
2
5. Nemathoda (cacing gilig)
Contohnya: cacing perut, cacing tmbang, cacing kremi
6. Annelida (cacing bersegmen)
Contoh: cacing tanah,lintah
7. Anthropoda (kaki beruas-ruas)
Contoh: udang, lobster, lebah, kelabang
8. Echinodermata (hewan tubuh berduri)
Contohnya: bintang laut, teripang, bulu babi
9. Mollusca (hewan bertubuh lunak)
Contoh: keong, siput, gurita, kerang

Selain klasifikasi hewan di atas, terdapat pula penggolongan hewan


seperti berdasarkan tempat hidupnya, jenis makanannya, penutup
tubuhnya, cara bergeraknya, dan cara berkembang biaknya, serta cara
bernafasnya. Berikut ini adalah jenis penggolongan hewan serta contoh
hewan di dalamnya;
1. Penggolongan hewan berdasarkan tempat hidupnya.
Penggolongan hewan berdasarkan tempat hidupnya pada umumnya
digolongkan menjadi 3 yakni:
1. Hewan yang hidup di darat.
Contohnya; harimau, anjing, sapi,cacing, ular kambing, Tikus
tanah, Semut dan lain sebagainya.
2. Hewan yang hidup di air.
a) Hewan air payau (campuran air laut dengan air tawar)
Contohnya: ikan bandeng dan udang windu
b) Hewan air tawar. Contohnya: ikan koi, ikan mas, dan lain
sebagainya.
c) Hewan air laut. Contohnya: ikan kakap, lumba-lumba, kuda
laut, dan singa laut.
3. Hewan yang hidup di darat dan air (hewan amfibi)
Contohnya: katak
3
2. Penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya
Penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya, diantaranya:
1. Herbivora (hewan pemakan tumbuhan.
Contohnya: Sapi, Kambing, Kuda, Kelinci, dan lain sebagainya.
2. Karnivora (hewan pemakan daging).
Contohnya: Harimau, Serigala, Anjing, Singa, dan masih banyak
lagi.
3. Omnivora (hewan pemakan daging dan tumbuhan)
Contonya: Ayam, Tikus, bebek.

3. Penggolongan hewan berdasarkan penutup tubuhnya.


Penggolongan hewan berdasarkan penutup tubuhnya, diantaranya
adalah:
1. Hewan bersisik. Contohnya: Ular, Ikan
2. Hewan berbulu. Contohnya: Ayam, Burung, Itik, dan Angsa.
3. Hewan berambut. Contohnya: Kucing, Monyet, Anjing, Beruang,
dan masih banyak lagi.
4. Hewan bercangkang. Contohnya: Siput, dan Kerang.
5. Hewan berduri. Contohnya: landak, bulu babi.

4. Penggolongan hewan berdasarakan cara bergeraknya.


Penggolongan hewan berdasarakan cara bergeraknya terdiri atas 4
jenis, diantaranya adalah:
1. Hewan yang bergerak dengan kaki
Contohnya: Kucing, Kuda, Anjing, Singa, Jerapah, dan lain
sebagainya.
2. Hewan yang bergerak dengan sayap
Contohnya: Burung, Kupu-kupu, Serangga bersayap lainnya.
3. Hewan yang bergerak dengan perut
Contohnya: Ular, Cacing

4
4. Hewan yang bergerak dengan sirip
Contohnya: Ikan

5. Penggolongan hewan berdasarkan cara berkembang biaknya.


Penggolongan hewan berdasarkan cara berkembang biaknya terdiri
dari 3, yaitu:
1. Ovipar , yaitu hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur.
Contohnya: Ayam, Itik, Penyu, dan Ikan.
2. Vivipar, yaitu hewan yang berkembang biak dengan cara beranak.
Contohnya: Kerbau,Kuda, Kambing,gajah dan masih banyak lagi.
3. Ovovivipar, yaitu hewan yang berkembang biak dengan cara
beranak dan bertelur. Contonya: Ular

6. Penggolongan hewan berdasarkan cara bernafasnya.


Penggolongan hewan berdasarkan cara bernafasnya diantaranya
adalah:
1. Hewan yang bernafas dengan insang.
Contohnya: Ikan.
2. Hewan yang bernafas dengan paru-paru.
Contohnya: Anjing, Paus, lumba- lumba, Kucing, Harimau,Singa,
dan lain sebagainya.
3. Hewan yang bernafas dengan kulit.
Contohnya: Cacing tanah
4. Hewan yang bernafas dengan trakea.
Contoh: Kupu-kupu, Lebah, Semut, belalang, jangkrik, dan lain
-lain.
5. Hewan yng bernafas dengan paru-paru dan kulit.
Contohnya: katak.

5
2.2 Cara hewan melindungi diri
1. Mimikri
Mimikri adalah kemampuan hewan untuk menyamarkan diri dari
pemangsa dengan cara menyesuaikan warna tubuh dengan
lingkungan.
Contohnya: bunglon,
2. Autotomi
Autotomi adalah kemampuan makhluk hidup untuk
mempertahankan diri dengan cara memutuskan ekornya.
Contohnya: Cicak, Kadal, tokek
3. Kamuflase
Kamuflase adalah kemampuan hewan menyesuaikan diri dengan
kondisi tempat yang sesuai dengan tubuhnya.
Contohnya: Belalang sembah, Belalang daun
4. Mengeluarkan bau menyengat
Contohnya: Sigung, walang sangit
5. Mengeluarkan bisa
Contohnya: kalajengking, ular
6. Mengeluarkan tinta
Contohnya: Gurita, Cumi-cumi
7. Pura-pura mati
Contohnya: Musang, opossum dan Kumbang
8. Menggulung diri
Contohnya: Trenggiling, kaki seribu.
9. Menggunakan duri
Contohnya: Landak, Bulu babi, ikan buntal (menggembungkan diri)
10. Sengatan
Contohnya: Lebah, Ubur-ubur
11. Cangkang
Contohnya: Siput, kura-kura, keong,dan kerang

6
2.3 Proses metamorphosis
Metamorphosis adalah proses biologis yang menandai perkembangan
pada hewan dimana suatu proses tersebut melibatkkan perubahan
penampilan secara fisik maupun struktur organ setelah fasekelahiran atau
penetasan.
Metamorphosis pada umumnya dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Metamorphosis sempurna (holometabola)
Metamorphosis sempurna
Tahapan pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada
metamorphosis sempurna diantaranya:
a. Fase telur
Hewan betina akan meletakkan telur-telurnya di tempat
yang sesuai dengan kebutuhan pada perkembangan calon
anaknya. Pada fase telur ini, embrio hasil fertlisasi sel telur
dengan sel sperma akan terus menerus mengalami pembelahan,
membentuk ogan-organ, sampai pada waktu tertentu tergantung
pada jenis spesiesnya.
b. Fase larva
Pada fase ini lava atau hewan muda juga sangat aktif
makan. Ulat, lava dari kupu-kupu mampu menhabiskan
dedaunan dimana ia berada atau hinggap. Lava memiliki
eksoskleton(rangka luar), hal ini dikarenakan ukuran tubuhnya
makin membesar sehingga membutuhkan rangka luar yang baru
untuk ukuran tubuhnya yang membesar. Pergantian kulit ini
dapat terjadi sampai beberapa kali dan pada waktu yang
ditentukan larva akan berhenti makan dan memasuki fase
berikutnya, yakni fase pupa.

7
c. Fase pupa
Pupa atau kepompong adalah fase transisi. Tubuh
kepompong dilindungi dengan rangka luar yang keras disebut
dengan kokon. Di balik kokon, tubuh pupa sangat lebih aktf
melkukan etabolisme pembentukan organ-organ dan entuk
hewan dewasanya. Kebutuhan akan energi yang diperoleh
berasal dari simpanan cadangan makanan di dalam tubuh larva.
d. Fase imago (dewasa)
Sampai waktu yang telah ditentukan, puppa akan keluar dari
cangkangnya menjadi hewan dewasa (imago) dengan bentuk
yang sangatlah berbeda. Pada fase ini, imago memiliki cara
makan dan habitat yang berbeda dengan larvanya. Hewan
dewasa akan saling mengadakan perkawinan dan kan
membentuk ratusan telur dan akan mengulangi siklusnya.

Contoh metamorphosis sempurna yaitu: kupu-kupu, nyamuk, katak

2. Metamorphosis tidk sempurna (hemimetobola)


Metamorphosis tidak sempurna merupakan metamorphosis yang
melewati tiga tahapan yakni dari telur menjadi nimfa kemudian
menjadi hewan dewasa. Biasanya metamorphosis ini terjadi pada
serangga (capung, belalang, jangkrik, kecoa)
Tahap-tahapan pada metamorphosis ini adalah:
a. Telur
Telur-telur diletakkan ditempat yang sesuai dan aman untuk
pekembangan embrio. Embrio-embrio yang dilindungi dengan
struktur telur yang bercangkang zat kiitin. Sampai pada waktu
yang telah ditentukan, telur akan menetas menjadi nimfa.

8
b. Nimfa
Berbeda dengan kelompok holometabola, hemitabola
langsung memiliki beberapa bentuk hewan yang sesungguhnya,
nimfa yang ukurannya lebh kecil. Nimfa akan mengalami
pertumbuhan dan perkembangan untuk kematangan organ
reproduksinya. Nimfa juga akan mengalami eksdisis untuk
mengganti kerangka luar tubunya akibat pertumbuhan yang
akan membuat ukuran tubuhnya makin membesar.
c. Imago
Imago juga memiliki kematangan reproduksi dan siap
untuk melakukan perkawinan. Siklus ini akan kembali terulang.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Hewan merupakan salah satu penghuni bumi ini. Hewan mempunyai daya
gerak, peka terhadap rangsangan, tumbuh mencapai besar tertentu, dan
memerlukan makanan.
Setiap hewan yang hidup di dunia ini mempunyai sistem perlindungannya
masing- masing guna kelangsungan hidup mereka. Tak hanya sistem
perlindungan diri pada hewan tapi metamorfosis juga terjadi pada sebagian
hewan. Metamorphosis ini dilakukan untuk ertahan hidup dan menyesuaikan
diri dengan lingkungan (adaptasi), beberapa hewan akan berpindah tempat
hidupnya saat sudah dewasa. Apabila tidak bermetamorphosis mereka tidak
akan bisa hidup.

3.2 Saran
Demikianlah makalah ini Penulis susun. Semoga apa yang telah Penulis
uraikan diatas mengenai Hewan dan Proses Kehidupannya dapat bermanfaat
bagi kita semua. Kami mohon maaf apabila makala ini kurang dari kata
sempurna, kami berharap para pembaca dapat memberikan kritik maupun
saran yang membangun guna kebaikan makala ini. Kami ucapkan terima
kasih.

10
LAMPIRAN

Hasil pengamatn kelompok kami terhadap cara melindungi diri pada


hewan. Disini hewan yang kami amati adalah cicak, siput, dan kaki seribu.
Pengamatan ini dilakukan utuk membuktikan bahwa hewan-hewan tersebut akan
melakukan seauatu untuk melindungi dirinya dalam bertahan hdup.yang kami
dapatkan adalah;

1. Cicak akan memutuskan ekornya jika merasa terancam (diserang


musuh), ekor cicak yang terpish dari bandanya akan bergerak-gerak
hingga menarik perhatian musuh dan cicak bisa menyelamatkan diri
(kabur).

2. Siput melindungi diri dari msuhnya yaitu menggunakan cangkangnya.


Cangkang siput sangat kuat karena terbuat dari zat kapur sehingga
predator yang akan memangsanya akan kesulitan menghadapinya.
3. Kaki seribu akan menggulungkan diri jika merasa terancam,
sebenarnya kaki seribu tidak hanya menggulungkan tubuhnya untuk
melindungi diri tetapi juga mengeluarkan gas hidrogen sianida dari
pori-pori tubuh mereka. Namun dalam pengamatan kami kaki seribu
hanya menggulngkan tubuhnya agar terhindar dari musuh/predator.
11

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, Jenis-jenis Penggolongan Hewan (Binatang). Diakses dari


https://ilmupengetahuanumum.com/jenis-jenis-penggolongan-hewan-
binatang/ , 15 Oktober 2020, 11:42 WIB.

Anonim, Metamorfosis. Diakses dari


https://seputarilmu.com/2020/07/metamorfosis.html , 15 Oktober
2020, 13:41 WIB.

Widyantini,Theresia. Mengenal 2 Kelompok Hewan Berdasarkan Struktur


Tubuhnya: Vertebrata dan Avertebrata. Diakses dari
https://bobo.grid.id/read/082196721/mengenal-2-kelompok-hewan-
berdasarkan-struktur-tubuhnya-vertebrata-dan-avertebrata?page=3 ,
15 Oktober 2020, 20:49 WIB
12

Anda mungkin juga menyukai