Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KONSEP DAN PEMBELAJARAN IPS


”PENDEKATAN DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS RENDAH “

DI SUSUN OLEH:

KELOMPOK 3

1. AHMAD AZUMARDI AZRA(032101144)


2. REZKI EKA SAPUTRI (032101404)
3. WAODE SITI HAIRUL NISA(032101155)
4. ANANDA SELVIANI(032101198)
5. TETI(032101112)

DOSEN PEMBIMBING:

MUHAMMAD NUR INTAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalaamu’alaikum warahmatullah. Segala puji bagi Allah Yang Maha Esa yang telah
memberikan kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Dengan pertolongan-
Nyalah kami mampu dan sanggup menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam selalu kita
curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, Rasulullah Nabi akhir zaman, panutan kita semua.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “ Pendekatan Dalam
Pembelajaran IPS di Kelas Rendah” yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari beberapa
sumber.Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun membutuhkan kritik dan
saran dari pembaca yang sifatnya membangun. Sekian terimah kasih.

Baubau, 3 November 2021

Penyusun

Kelompok 3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………….. ……...ii

DAFTAR ISI ……………………………………………............ iii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …………………………………………………... 1


B. Rumusan Masalah……………………………………………… …1

BAB II. PEMBAHASAN

A. Definisi pendekatan………………...…………………………….2
B. Jenis-jenis pendekatan …………………………………………...2
 Jenis pendekatan ………………………………................2
 Pendekatan disiplin atau pendekatan struktur…………….2
 Pendekatan antarstruktur dan pendekatan interdisipliner…3
 Pendekatan kemasyarakatan………………………………4
 Pendekatan lingkungan……………………………………4
 Pendekatan pembelajaran tradisional dan pendekatan pembelajaran
inkuiri………………………………………………………5

BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………7
B. Saran………………………………………………..7
C. Daftar pustaka………………………………………8
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendekatan mengandung arti cara pandang atau cara menyikapi sesuatu dengan
bertolak belakang dari asumsi tertentu. Pengajaran IPS digunakan sebagai istilah
teknis pedagogis untuk proses belajar-mengajar atau proses pembelajaran dalam mata
pelajaran IPS. Pendekatan dalam pembelajaran IPS dimaksudkan sebagai cara
pandang kita terhadap proses belajar murid dalam mata pelajaran IPS, dan upaya
penciptaan kondisi dan iklim kelas yang memungkinkan terjadinya proses belajar.
Pendekatan sangat penting bagi guru karena guru dalam mata pelajaran IPS selain
berfungsi sebagai manajer kelas dan fasilitator belajar, juga menjadi teladan actor
social. Oleh karena itu, dengan mempelajari berbagai jenis pendekatan ini , dapat
menambah percaya diri seorang guru untuk melaksanakan tugas sebagai guru IPS.
Pendekatan bergantung pada berbagai hal, seperti tingkat pendidikan, tujuan dan
lingkupan pendidikan anak. Artinya seorang guru harus memilih pendekatan yang
sesuai dengan kebutuhan materi ajar yang dituangkan dalam perencana pembelajaran.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan kami nahas pada masalah ini adalah:

1. Pendekatan disiplin dan pendekatan struktur


2. Pendekatan antarstruktur dan pendekatan interdisipliner
3. Pendekatan kemasyarakat
4. Pendekatan lingkungan
5. Pendekatan pembelajaran tradisional dan pendekatan pembelajaran inkuiri
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Pendekatan

Pendekatan mengandung arti cara pandang atau cara menyikapi sesuatu dengan bertolak
belakang dari asumsi tertentu. Pengajaran IPS digunakan sebagai istilah teknis pedagogis
untuk proses belajar-mengajar atau proses pembelajaran dalam mata pelajaran IPS.
Pendekatan dalam pelajaran IPS dimaksudkan sebagai cara pandang kita terhadap proses
belajar murid dalam mata pelajaran IPS, dan upaya penciptaan kondisi dan iklim kelas
yang memungkinkan terjadinya proses belajar.
Pendekatan sangat penting bagi guru karena guru dalam mata pelajaran IPS selain
berfungsi sebagai manajer kelas dan fasilitator belajar, juga menjadi teladan actor sosial.
Oleh karena itu, dengan mempelajari berbagai jenis pendekatan ini, dapat menambah
percaya diri seorang guru untuk melaksanakan tugas sebagai guru IPS.
Pendekatan bergantung pada berbagai hal, seperti tingkat pendidikan, tujuan dan
lingkupan pendidikan anak. Artinya seorang guru harus memilih pendekatan yang sesuai
dengan kebutuhan materi ajar yang dituangkan dalam perencanaan pembelajaran. Untuk
SD contoh sejarah dapat dibicarakan dengan Estetis. Artinya sejarah diberikan untuk
menanamkan rasa cinta kepada perjuangan, pahlawan, tanah air dan bangsa. Tujuan
pengajaran IPS adalah terbentuknya pserta didik sebagai aktor sosial yang cerdas.

A. Jenis – Jenis Pendekatan

Ada beberapa jenis pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan pada kegiatan
belajar mengajar di IPS, antara lain :

1. Pendekatan Disiplin atau Pendekatan Struktur

Pendekatan Disiplin bertitik tolak dari sesuatu disiplin ilmu tertentu. Artinya pola
kerangka atau sistematika pendekatan disiplin dimulai dari menyampaikan konsep-
konsep dari suatu disiplin, baru kemudian menambahkan konsep-konsep disiplin lainnya.
Yang bertujuan untuk mendukung konsep-konsep disiplin tersebut. Misalnya dimulai dari
disiplin sejarah atau dari geografi atau dari ekonomi, dan sebagainya.
Cara penyampaian dalam pendekatan disiplin adalah dengan mempertautkan konsep-
konsep lain yang bersifat menunjang yang dilakukan secara sistematis.
Tujuan dari pendekatan disiplin antara lain :
 Mendukung tujuan IPS dalam kurikulum
 Untuk mendapatkan pengertian yang lebih mendalam tentang konsep-konsep
ilmu sosial tertentu
 Untuk menelaah lebih lanjut tentang lingkup utama kegiatan manusia
 Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang konsep-konsep tertentu dari
suatu disiplin dengan disiplin yang lain.
 Untuk memberikan bahan yang lebih banyak dan lebih luas kepada IPS
Dalam proses belajar mengajar yang menggunakan pendekatan disiplin, guru hendaknya
lebih banyak memberikan tugas kepada anak untuk mencari sumber-sumber diluar buku teks.
Memberikan tugas membaca ataupun studi lapangan dan pada akhir tugas melampirkan karya
tulis kelompok maupun perorangan.

Kekurangan dari pendekatan disiplin adalah :


 Penyusunan suatu pembelajaran dengan pendekatan ini adalah sangat sulit, karena
tidak adanya pedoman yang tegas untuk memilih inti pembahasan dan pendukung
pembahasan.
 Pandangan tiap-tiap pengajar tentang suatu konsep, kedalaman maupun
keleluasannya, sangat tergantung pada latar Belakang pendidikannya.
 Keterampilan guru untuk mempertautkan konsep-konsep sangatlah terbatas dan
dipengaruhi oleh berbagai faktor (waktu, kesempatan, referensi,dll).

2. Pendekatan Antar Struktur atau Interdisiplin

Pendekatan antar struktur merupakan pendekatan yang membahas suatu konsep secara
berturut melalui beberapa disiplin dan kemudian dipersatukan. Dengan pendekatan ini
suatu konsep ilmu sosial atau suatu topik diorganisasikan bersama konsep dari berbagai
ilmu sosial terpadu.
Contohnya : Menunjukkan pada peta pesebaran daerah asal suku bangsa di Indonesia.
Maka, dapat meyoroti dari sudut pandang : geografi, khususnya peta persebaran daerah
asal suku bangsa di Indonesia. Kemudian materi sikap menghormati keanekaragaman
suku bangsa. Kemudian bisa membahas berbagai jenis kebudayaan di Indonesia.
Kesemuanya itu terpadu menjadi suatu bahan pelajaran yang utuh dan tidak merupakan
cerita bersambung. Sumbangan konsep dari berbagai ilmu diolah, diramu, dan dipadukan
baik dari segi urutan atau tingkat kesulitan maupun kepentingannya.
Kesulitan penggunaan pendekatan ini dalam pelaksanaan pengajaran IPS dapat
dimaklumi mengingat masih jarang ditemukan guru IPS yang generalis. Tetapi hal ini
dapat diatasi melalui team teaching pada saat memprogram atau waktu melaksanakannya.
Pendekatan antar struktur dapat dibedakan menjadi dua jenis pendekatan, yaitu :

a. Pendekatan Multidisiplin

Pendekatan multidisplin mengarah pada pengambilan konsep-konsep dari berbagai


disiplin. Generalisasi dan proses dari berbagai disiplin ilmu sosial untuk membantu para
siswa memahami topik yang mereka pelajari. Artinya semua aspek dari suatu topik
ditelaah sehingga pengertian siswa itu menjadi luas dan dalam, dan dengan demikian
tujuan sajian akan tercapai secara mantap.

b. Pendekatan Interdisiplin

Pendekatan interdisiplin juga menggunakan atau mengambil konsep-konsep yang


digunakan dalam berbagai ilmu sosial. Perbedaannya ialah bahwa model pengajaran
dengan pendekatan interdisiplin mendasarkan strukturnya pada penggunaan ‘konsep inti’
sedangkan pada model pendekatan multidisplin menggunakan ‘konsep dasar’ dari
berbagai disiplin.
Dasar pemikiran yang melatarbelakangi penggunaan pendekatan interdisiplin ialah
adanya banyaknya konsep dasar yang harus dibatasi jumlahnya agar dapat dikembangkan
dalam pengajaran. Kesukarannya terletak pada pemilihan konsep dasar yang paling
efektif untuk digunakan.

3. Pendekatan Kemasyarakatan

Pendekatan Kemasyarakatan dimaksudkan seperti pendekatan yang kita gunakan didalam


mempelajari IPS dengan mengambil masyarakat sebagai folus pembahasan. Artinya
semua komponen program diambil dari dan ditujukan pada masyarakat sekitar.
Tujuan dari penekatan kemasyarakatan antara lain :
 Pergaulan siswa di dalam masyarakat lebih luas, meliputi kecakapan bergaul,
sikap ramah tamah, tenggang rasa, suka menolong, penyesuaian diri dalam
berbagai situasi dan bisa mempengaruhi masyarakat sekitarnya.
 Dapat memperluas pengetahuan dan pengertian yang didapat disekolah dengan
macam-macam kenyataan (fakta) yang didapat di dalam masyarakat (konsep-
konsep) sehingga mempunyai scope yang lebih luas dan lebih mendalam.
 Mengetahui kebutuhan-kebutuhan dan harapan masyarakat akan hasil pendidikan
di sekolah yang dapat digunakan untuk membangun, membina, dan
mengembangkan masyarakat.
 Dapat berpartisipasi langsung dengan berbagai kegiatan kemasyarakatan yang
juga diharapkan oleh masyarakat.
 Mengetahui lebih banyak tentang perubahan dan perkembangan yang lebih cepat
daripada yang diduga diketahui disekolah sehingga pengetahuannya selalu aktual.

4. Pendekatan Lingkungan

Lingkungan masyarakat lebih banyak membicarakan lingkungan fisik dan lingkungan


budaya atau sering disebut dengan lingkungan geografis.

a. IPS dengan Lingkungan Fisik

Di dalam pengetahuan tentang lingkungan, unsur fisik memegang peranan penting. Hal
ini dimuat dalam tujuan pengajaran IPS. Tujuan tersebut antara lain :
 Anak harus memahami keadaan lingkungan fisiknya ( keadaan alam, kekayaan
alam, iklim, fauna, serta ekosostem dan lingkungannya )
 Anak harus menyadari bagaimana campur tangan manusia didalam mengelola
sumber-sumber alam.
 Anak harus memahami dan menyadari tentang perlunya perhitungan, pengawasan
dan pengawetan alam sekitar demi kelestarian lingkungan.
b. IPS dan Lingkungan Budaya

Tujuan pengajaran IPS dan Lingkungan Budaya adalah :


 Mengajarkan kebudayaan-kebudayaan manusia di dunia dari hal perbedaan,
persamaan hakekat budaya yang ada padanya, perkembangan serta perubahan-
perubahannya.
 Anak harus memahami nilai-nilai budaya nasioanal, regional maupun lokal,
menghargai dan memelihara sebagai harga pusaka peninggalan nenek moyang.
 Menanamkan rasa tanggung jawab dan kesadaran untuk memelihara dan
melestarikan warisan budaya tersebut.
 Anak harus mengetahui akibat-akibat buruk yang dapat ditimbulkan oleh
penetrasi kebudayaan asing yang masuk ke dalam lingkungan kebudayaan.

5. Pendekatan Pembelajaran Tradisional dan Pendekatan Pembelajaran Inkuiri

a. Pendekatan Pembelajaran Tradisional

Pendekatan pembelajaran tradisional mengutamakan penyajian fakta dan nama, melalui


hafalan dan ingatan. Anak dianggap sebagai suatu bejana kosong yang harus diisi oleh
guru sampai penuh. Sehingga dalam pendekatan pembelajaran anak bersifat pasif.
Sedangkan guru bertindak aktif dengan metode ceramah.
Kekurangan dari pendekatan pembelajaran tradisional antara lain :
 Kurang memberikan kesempatan untuk bertanya atau berdiskusi memecahkan
masalah sehingga daya serap siswa kurang tajam.
 Kadang-kadang pernyataan atau penjelasan lisan sukar ditangkap. Apalagi jika
menggunakan kata-kata asing.
 Kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan
kecakapannya untuk mengeluarkan pendapat.
 Kurang cocok untuk anak yang tingkat abstraksinya masih kurang.
 Dapat menimbulkan kebosanan siswa.

Pendekatan ini dapat digunakan apabila terdapat hal-hal berikut ini :


 Bahan yang ingin disampaikan sangat banyak.
 Para siswa dapat memahami informasi melalui kata-kata.

b. Pendekatan Pembelajaran Inkuiri

Pendekatan pembelajaran inkuiri bertolak dari pandangan bahwa siswa sebagai subjek
dan objek dalam belajar, mempunyai kemampuan dasar untuk berkembang secara
optimal sesuai engan kemampuan yang dimilikinya. Proses pembelajaran harus
dipandang sebagai stimulus yang dapat memandang siswa untuk melakukan kegiatan
belajar. Peranan guru lebih banyak menempatkan diri sebagai pembimbing atau
pemimpin belajar dan fasilitator belajar. Dengan demikian, siswa lebih banyak
melakukan kegiatan sendiri atau dalam bentuk kelompok memecahkan permasalahan
dengan bimbingan guru. Tugas utama guru adalah memilih masalah yang perlu
dilontarkan kepada kelas untuk dipecahkan oleh siswa sendiri. Berikutnya guru
menyediakan sumber belajar bagi siswa untuk pemecahan masalah.
Pendekatan inkuiri dalam mengajar termasuk pendekatan modern, yang sangat
didambakan untuk dilaksanakan disetiap sekolah. Pendekatan inkuiri dapat dilaksanakan
apabila sudah memenuhi syarat-syarat berikut :
 Guru harus terampil memilih persoalan yang relevan untuk diajukan kepada kelas
dan sesuai dengan daya nalar siswa
 Guru harus terampil menumbuhkan motivasi belajar siswa dan menciptakan
situasi belajar yang menyenangkan
 Adanya fasilitas dan sumber belajar yang cukup
 Partisipasi setiap siswa dalam setiap kegiatan belajar
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Pendekatan mengandung arti cara pandang atau cara menyikapi sesuatu dengan bertolak
belakang dari asusi tertentu. Pendekatan dalam pembelajaran IPS di maksudkan sebagai cara
pandang kita terhadap proses belajar murid dalam mata pelajaran IPS, dan upaya menciptakan
kondisi dan iklim kelas yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Pendekatan sangat
penting bagi guru karena guru menjadi teladan actor sosial.
Untuk SD sejarah dapat dibicarakan secara estetis diberikan untuk manamkan rasa cinta
kepada perjuangan,pahlawan, tanah air dan bangsa. Tujuan pengajaran IPS adalah terbentuknya
peserta didik sebagai aktor sosial yang cerdas.

B. Saran

Di perlukan adanya pendekatan dan strategi dalam pembelajaran supaya terciptanya


peningkatan hasil belajar.
Daftar pustaka

Dian R.S. (2011). Pendekatan dalam Pembelajaran IPS. [Online] Tersedia:


http://dianbeboh.blogspot.com/2011/12/pendekatan-dalam-pembelajaran-ips.html [11 April
2014]

Shis M. (2011). Pendekatan dalam Pembelajaran IPS. [Online] Tersedia:


http://dobinbi.wordpress.com/2011/10/27/pendekatan-dalam-pembelajaran-ips/ [11 April 2014]

Anda mungkin juga menyukai