Anda di halaman 1dari 14

 

MAKALA KOMUNIKASI DAN BUDAYA

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK :5

LA ACO LABALI : NIM 032101080


REZKI EKA SAPUTRI : NIM 032101404
WA NURMILA            : NIM 032101175
SITI NURMIMIN : NIM 032101223
MAYA FIRANTI NUR : NIM 032101068

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON

TA. 2021/202

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah
melimpahkan rahmat,hidayahnya serta inayahnya kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “komunikasi antar budaya”
Makalah ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika
dan komunilasi bisnis yang diberikan dosen pengampun.Makalah ini disususn dari
hasil penyusunan data-data yang penulis peroleh dari media
internet.Terimakasih  penulis ucapkan kepada pihak yang telah terlibat dalam
pembentukan makalah ini  penulis berharap makalah ini dapat memberikan
manfaat. Sebagai bahan koreksi,penulis mengharapkan kritik yang konstruktif.

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................................... ii


Daftar Isi ............................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi dan Budaya ....................................................... 5
1. Komunikasi .......................................................................................... 5
2. Budaya .................................................................................................. 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKAAN

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berinteraksi satu sama lain, baik
itu dengan sesama, adat istiadat, norma, pengetahuan ataupun budaya di
sekitarnya. Dan setiap manusia sangat membutuhkan itu semua, karena manusia
tidak dapat hidup secara individu, dalam kehidupannya pasti membutuhkan
pertolongan dari orang lain. Dan untuk mewujudkan itu semua diperlukan
komunikasi yang baik.
Tidaklah asing bagi kita sebagai warga Negara Indonesia dengan adanya
perbedaan budaya di kalangan masyarakat kita ,karena mengingat begitu luasnya
wilayah indonesia . Hal ini patutlah membuat kita sebagai warga Negara
Indonesia menjadi bangga akan kekayaan kebudayaan kita. Pada kenyataanya
seringkali kita tidak bisa menerima atau merasa kesulitan menyesuaikan diri
dengan perbedaan-perbedaan yang terjadi akibat interaksi tersebut, seperti
masalah perkembangan teknologi, kebiasan yang berbeda dari seorang teman
yang berbeda asal daerah atau cara-cara yang menjadi kebiasaan (bahasa, tradisi
atau norma) dari suatu daerah sementara kita berasal dari daerah lain.
Tidak banyak orang menyadari bahwa bentuk-bentuk interaksi antarbudaya
sesungguhnya secara langsung atau tidak melibatkan sebuah komunikasi.
Pentingnya komunikasi antarbudaya mengharuskan semua orang untuk mengenal
panorama dasar-dasar komunikasi  antarbudaya itu.

            Dalam kenyataan sosial, manusia tidak dapat dikatakan berinteraksi sosial


kalau dia tidak berkomunikasi.Dapat dikatakan pula bahwa interaksi antar-budaya
yang efektif sangat tergantung dari komunikasi antarbudaya. Maka dari itu kita
perlu tahu apa-apa yang menjadi unsur-unsur dalam terbentuknya proses
komunikasi antarbudaya, yang antara lain adalah adanya komunikator yang
berperan sebagai pemrakarsa komunikasi; komunikan sebagai pihak yang
menerima pesan; pesan/simbol sebagai ungkapan pikiran, ide atau gagasan,
perasaan yang dikirim komunikator kepada komunikan dalam bentuk simbol.
            Komunikasi itu muncul, karena adanya kontak, interaksi dan hubungan
antar warga masyarakat yang berbeda kebudayaannya.Sehingga "kebudayaan

1
adalah komunikasi dan komunikasi adalah kebudayaan, begitulah kata Edward T.
Hall. Jadi sebenarnya tak ada komunitas tanpa kebudayaan, tidak ada masyarakat
tanpa pembagian kerja, tanpa proses pengalihan atau transmisi minimum dari
informasi. Dengan kata lain, tidak ada komunitas, tidak ada masyarakat, dan tidak
ada kebudayaan tanpa komunikasi. Di sinilah pentingnya kita mengetahui
komunikasi antarbudaya itu.
            Menurut Alo Liliweri (pakar komunikasi antarbudaya) mengatakan bahwa
sebagai bagian dari tuntutan glabalisasi yang semakin tidak terkendali seperti saat
ini, mendorong kepada kita terjadinya sebuah interaksi lintas budaya, lintas
kelompok, serta lintas sektoral.Belum lagi perubahan-perubahan global lainnya
yang semakin deras dan menjadi bukti nyata bahwa semua orang harus mengerti
karakter komunikasi antarbudaya secara mendalam.
            Lebih lanjut, Alo Liliweri menjelaskan bahwa esensi komunikasi terletak
pada proses, yakni sesuatu aktivitas yang "melayani" hubungan antara pengirim
dan penerima pesan melampaui ruang dan waktu. Itulah sebabnya mengapa semua
orang pertama-tama tertarik mempelajari komunikasi manusia (human
communication), sebuah proses komunikasi yang melibatkan manusia kemarin,
kini, dan mungkin di masa yang akan datang.
            Sedangkan budaya atau kebudayaan menurut Burnett Taylor dalam
karyanya yang berjudul Primitive Culture, adalah keseluruhan pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, hukum, adat istiadat, dan setiap kemampuan lain dan
kebiasaan yang dimiliki oleh manusia sebagai anggota suatu masyarakat. Di
samping mengetahui pengertian kebudayaan kita juga harus mengetahui unsur-
unsur kebudayaan manusia yang antara lain adalah sejarah kebudayaan, identitas
sosial, budaya material, peranan relasi, kesenian, bahasa dan interaksi, stabilitas
kebudayaan, kepercayaan atas kebudayaan dan nilai, etnosentrisme, perilaku non-
verbal, hubungan antar ruang, konsep tentang waktu, pengakuan dan ganjaran,
pola pikir, dan aturan-aturan budaya.
            Jadi yang dimaksud dengan komunikasi antarbudaya ialah komunikasi
antarpribadi yang dilakukan mereka yang berbeda latarbelakang kebudayaan. Jadi,
suatu proses kumunikasi simbolik, interpretatif, transaksional, kontekstual yang
dilakukan oleh sejumlah orang (karena memiliki keragaman) memberikan
interpretasi dan harapan secara berbada terhadap apa yang disampaikan dalam
bentuk perilaku tertentu sebagai makna yang dipertukarkan.

2
            Secara alamiah, proses komunikasi antarbudaya berakar dari relasi
antarbudaya yang menghendaki adanya interaksi sosial. Menurut Jackson (1967),
menekankan bahwa isi (content of communication) komunikasi tidak berbeda
dalam sebuah ruang yang terisolasi. Isi (content) dan makna (meaning) esensial
dalam bentuk relasi (relations).
            Salah satu perspektif komunikasi antarbudaya menekankan bahwa tujuan
komunikasi antarbudaya adalah mengurangi tingkat ketidakpastian tentang orang
lain. Tingkat ketidakpastian itu akan berkurang manakala kita mampu
meramalkan secara tepat proses komunikasi. Karena itu, dalam kenyataan sosial
disebutkan bahwa manusia tidak dapat dikatakan berinteraksi sosial kalau dia
tidak berkomunikasi.
            Demikian pula, dapat dikatakan bahwa interaksi antarbudaya yang efektif
sangat tergantung dari komunikasi antarbudaya. Konsep ini sekaligus
menerangkan bahwa tujuan komunikasi antarbudaya akan tercapai (komunikasi
yang sukses) bila bentuk-bentuk hubungan antarbudaya menggambarkan upaya
yang sadar dari peserta komunikasi untuk memperbarui relasi antara komunikator
dengan komunikan, menciptakan dan memperbaharui sebuah manejemen
komunikasi yang efektif, lahirnya semangat kesetiakawanan, persahabatan, hingga
kepada berhasilnya pembagian teknologi, mengurangi konflik yang seluruhnya
merupakan bentuk dari komunikasi antarbudaya.
            Karena itu, terjadinya kesenjangan dalam masyarakat seringkali
disebabkan oleh datangnya perubahan dari luar.struktur sosial baru berdasarkan
profesi dan fungsi yang lebih rasional mengakibatkan perubahan relasi. Dalam
kaitannya dengan komunikasi antar budaya, perubahan-perubahan yang datang
dari dalam maupun dari luar sangat berpengaruh terhadap perubahan relasi antar
budaya.Akibat kontak, interaksi dan hibingan antar anggota masyarakat yang
berbeda kebudayaannya, muncullah komunikasi antarbudaya.
Dengan demikian, sebenarnya tidak ada komunitas tanpa budaya, tidak ada
masyarakat tanpa pembagian kerja, tanpa proses pengalihan atau transmisi
minimum dari informasi. Dengan kata lain tidak ada komunitas, tidak ada
masyarakat, dan tidak ada kebudayaan tanpa adanya komunikasi. Disinilah
pentingnya kita mengetahui komunikasi antarbudaya.Semua fenomena itu, selain
karena disebabkan perubahan yang ada, juga karena kurangnya

3
komunikasi.Akhirnya, memerlukan sebuah komunikasi antarbudaya guna
mengurangi kesalahpahaman di antara sesama manusia.
                                                                                                                 

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi Dan Budaya

Komunikasi dan budaya secara timbal balik saling berpengaruh satu sama
lain. Budaya dimana secara individu-individu disosialisasikan, akan berpengaruh
terhadap cara mereka dalam berkomunikasi. Dan cara bagaimana individu-
individu itu berkomunikasi, dapat mengubah budaya yang mereka miliki dari
waktu ke waktu. Hanya saja, kebanyakan analisis tentang komunikasi antarpribadi
mengabaikan hubungan ini dan aspek budaya menjadi kosong dalam studi
komunikasi.Sebaliknya, studi-studi tentang komunikasi lintas budaya, menguji
pengaruh budaya terhadap komunikasi. Kebanyakan analisis tentang komunikasi
lintas budaya membandingkan dan mempertentangkan pola-pola komunikasi dari
berbagai macam budaya
Sebelum mengkaji masalah komunikasi dan budaya, kita terlebih dahulu
perlu mengetahui definisi komunikasi dan definisi kebudayaan.

1.  Komunikasi
Kata atau istilah komunikasi dari bahasa Inggris “communication”.Secara
etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan
perkataan ini bersumber pada kata communis.Dalam kata communis ini memiliki
makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki
tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna. Komunikasi secara terminologis
merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang
kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi
adalah manusia.
Berikut ini adalah definisi dan pengertian komunikasi menurut beberapa ahli:
1. Himstreet & Baty
Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui
suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyak-sinyal,
maupun perilaku atau tindakan.
2. Bovee

5
Komunikasi adalah suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan.
3.  Laswell
Komunikasi adalah proses yang menggambarkan siapa mengatakn apa dengan
cara apa, kepada siapa dengan efek apa
4. Carl I. Hovland
Komunikasi adalah proses dimana seseorang individu atau komunikator
mengoperkan stimulan biasanya dengan lambang-lambang bahasa (verbal
maupun non verbal) untuk mengubah tingkah laku orang lain.
5. Theodorson & Thedorson
Komunikasi adalah penyebaran informasi, ide-ide sebagai sikap atau emosi
dari seseorang kepada orang lain terutama melalui simbol-simbol.
6.  Edwin  Emery
Komunikasi adalah seni menyampaikan informasi, ide dan sikap seseorang
kepada orang lain.
Jadi definisi komunikasi secara umum adalah suatu proses pembentukan,
penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri
seseorang dan atau di antara dua atau lebih dengan tujuan tertentu. Definisi
tersebut memberikan beberapa pengertian pokok yaitu komunikasi adalah suatu
proses mengenai pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan.

2. Kebudayaan

Guna melihat lebih jauh tentang komunikasi sebagai proses budaya kita
perlu mengkaji secara ringkas Apa itu budaya atau kebudayaan agar mempunyai
kerangka pemikiran dan konsep yang sama. Sebab definisi kebudayaan sangat
banyak.AL Kroeber dan C. Kluckhlon dalam bukunya Cultural, A Critical Review
of Concept and Definition (1952) pernah menghitung ada sekitar 179 definisi
kebudayaan.
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah,
yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-
hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.Dalam bahasa Inggris,
kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah
atau mengerjakan.Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani.Kata
culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.

6
  Pengertian Kebudayaan Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah definisi dan pengertian kebudayaan menurut beberapa ahli:
1. Edward T. Hall
     Kebudayaan adalah komunikasi dan komunikasi adalah kebudayaan.

2. Iris Varner & Linda Beamer


Kebudayaan adalah sebagai pandangan yang koheren tentang sesuatu yang
dipelajari, yang dibagi, atau yang dipertukarkan oleh sekelompok orang.
3. Larry A. Samovar & Richard E. Porter
Kebudayaan dapat berarti simpanan akumulatif dari pengetahuan,
pengalaman, kepercayaan, nilai, sikap, makna, hirarki, agama, pilihan waktu,
peranan, relasi ruang, konsep yang luas, dan objek material atau kepemilikan
yang dimiliki dan dipertahankan oleh sekelompok orang atau suatu generasi.
4.  Gudkunts & Kim
Kebudayaan adalah sistem pengetahuan yang dipertukarkan oleh sejumlah
orang dalam sebuah kelompok yang besar
5.  Levo – Henriksson
Kebudayaan meliputi semua aspek kehidupan kita setiap hari, terutama
pandangan hidup - apapun bentuknya - baik itu mitos maupun sistem nilai
dalam masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai
kebudayaan yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-
hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah
benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya,
berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku,
bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang
kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan
kehidupan bermasyarakat.

7
2. Hubungan Komunikasi Dan Kebudayaan

Antara komunikasi dan kebudayaan , keduanya tidak dapat dipisahkan,


karena antara yang satu dengan satunya lagi memiliki kaitan yang sangat
mendalam.
Komunikasi dan budaya mempunyai hubungan timbal balik, seperti dua sisi
mata uang. Budaya menjadi bagian dari prilaku komunikasi dan pada gilirannya
komunikasi pun turut menentukan memelihara, mengembangkan atau mewariskan
budaya seperti yang dikatakan Edward T. Hall bahwa komunikasi adalah Budaya
dan Budaya adalah komunikasi.
Tidak banyak orang menyadari bahwa bentuk-bentuk interaksi antarbudaya
sesungguhnya secara langsung atau tidak melibatkan sebuah
komunikasi.Pentingnya komunikasi antarbudaya mengharuskan semua orang
untuk mengenal panorama dasar-dasar komunikasi antarbudaya itu.Komunikasi
itu muncul, karena adanya kontak, interaksi dan hubungan antar warga
masyarakat yang berbeda kebudayaannya. Jadi sebenarnya tak ada komunitas
tanpa kebudayaan, tidak ada masyarakat tanpa pembagian kerja, tanpa proses
pengalihan atau transmisi minimum dari informasi. Dengan kata lain, tidak ada
komunitas, tidak ada masyarakat, dan tidak ada kebudayaan tanpa komunikasi. Di
sinilah pentingnya kita mengetahui komunikasi antarbudaya itu.

Dalam kenyataan sosial, manusia tidak dapat dikatakan berinteraksi sosial


kalau dia tidak berkomunikasi.Dapat dikatakan pula bahwa interaksi antar-budaya
yang efektif sangat tergantung dari komunikasi antarbudaya. Maka dari itu kita
perlu tahu apa-apa yang menjadi unsur-unsur dalam terbentuknya proses
komunikasi antarbudaya, yang antara lain adalah adanya komunikator yang
berperan sebagai pemrakarsa komunikasi; komunikan sebagai pihak yang
menerima pesan; pesan/simbol sebagai ungkapan pikiran, ide atau gagasan,
perasaan yang dikirim komunikator kepada komunikan dalam bentuk simbol.
Unsur-unsur pokok yang mendasari proses komunikasi antarbudaya terdiri dari 2
istilah (konsep) yaitu konsep Komunikasi dan konsep Budaya. Dengan demikian
maka hubungan antara komunikasi dan budaya dapat diibaratkan seperti sekeping
mata uang logam, artinya jika sekeping mata uang logam dilempar maka yang

8
akan tampak kalau tidak gambar atau angka.[5] Demikian juga komunikasi antar
budaya, kalau tidak budaya mempengaruhi komunikasi atau komunikasi
mempengaruhi budaya. Jadi antara komunikasi dan budaya tidak bisa dipisahkan,
saling mempengaruhi (mempunyai hubungan timbal balik).
Hubungan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
Komunikasi Budaya, artinya : melalui komunikasi kita membentuk  kebudayaan.
Budaya  Komunikasi, artinya : kebudayaan menentukan aturan & pola-pola
komunikasi. Keseluruhan perilaku komunikasi individu   terutama tergantung
pada kebudayaannya.
Komunikasi Budaya, artinya : Jika bukan karena kemampuan manusia untuk
berkomunikasi (menciptakan bahasa simbolik) tidak dapat dikembangkan
pengetahuan, makna, simbol, nilai-nilai, aturan dan tata upacara yang memberikan
batasan dan bentuk pada hubungan-hubungan. Melalui komunikasi kita dapat
mewariskan unsur-unsur kebudayaan dari satu generasi ke generasi berikutnya
serta dari satu tempat ke tempat lain.
Budaya  Komunikasi, artinya : Komunikasi merupakan sarana yang dapat
menjadikan individu sadar akan dan menyesuaikan diri dengan subbudaya-
subbudaya atau kebudayaan asing yang dihadapinya.

9
BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan

Komunikasi adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan


dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara dua
atau lebih dengan tujuan tertentu. Definisi tersebut memberikan beberapa
pengertian pokok yaitu komunikasi adalah suatu proses mengenai pembentukan,
penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan.
Kebudayaan yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan
yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari,
kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah
benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya,
berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku,
bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang
kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan
kehidupan bermasyarakat.
Antara komunikasi dan kebudayaan sangatlah erat kaitannya. Tidak akan
ada budaya tanpa adanya komunikasi dan begitu pula sebaliknya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Effendy, Onong Uchjana, 2007, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung:

PT.Remaja Rosdakarya

 Liliweri,Alo.2003,Dasar-Dasar Komunukasi Antar Budaya. Yogyakarta : Pustaka

Pelajar Offset.

         Nurudin, 2004, Sistem Komunikasi Indonesia, Rajawali Pers, Jakarta

    http://pramsky.blogspot.com/2009/12/kaitan-antara-komunikasi-dan-

budaya.html

Effendy, Onong Uchjana,  Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya. 2007. Hal 78

    Liliweri,Alo. Dasar-Dasar Komunukasi Antar Budaya.Yogyakarta : Pustaka

Pelajar Offset. 2003. Hal. 133

      Effendy, Onong Uchjana,  Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya. 2007. Hal 85

Nurudin.Sistem Komunikasi Indonesia, Rajawali Pers, Jakarta. 2004. Hal. 172

11

Anda mungkin juga menyukai