PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Praktikan mampu mengetahui dan memahami hubungan antara jarak
(s) vs waktu (t) dalam gelombang suara,
1.2.2 Praktikan mampu mengimplementasikan data dalam bentuk grafik.
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Gelombang
Gelombang adalah sebuah rambatan energi getaran yang merambat
melalui maupun tanpa medium (Halliday, 2010). Jenis-jenis gelombang pun
bermacam-macam dan dikelompokkan berdasarkan beberapa kategori,
misalnya berdasarkan medium perambatannya yaitu gelombang mekanik
dan elektromagnetik. Di mana, gelombang mekanik didefinisikan sebagai
gelombang yang rambatannya memerlukan bantuan medium sedangkan
gelombang elektromagnetik dapat merambat meski tidak terdapat medium
apapun di sekitarnya. Tidak hanya mediumnya, gelombang juga dibagi
menjadi dua jenis berdasarkan rambatannya, yaitu transversal dan
longitudinal. Gelombang transversal sendiri dijelaskan sebagai jenis
gelombang yang arah rambatannya tegak lurus dengan getaran dan
mediumnya, berkebalikan dengan longitudinal yang arah rambatannya
sejajar dengan getaran dan mediumnya.
Gelombang sendiri memiliki berbagai komponen penting yang akan
digunakan dalam perhitungan maupun penentuan jenisnya, seperti :
• Amplitudo
Jarak atau simpangan terjauh dari titik keseimbangan dalam
gelombang sinusoida. Biasanya disimbolkan dengan huruf A dan
memiliki satuan sama dengan satuan panjang (m). Amplitudo
sendiri memiliki istilah-istilah yang erat dengannya seperti nilai
puncak ke puncak (menunjukkan ekskursi maksimal dari suatu
gelombang), nilai puncak (menunjukkan tingkat guncangan pada
durasi yang sebentar), nilai rata-rata (memperhitungkan getaran
berdasarkan suatu periode tertentu secara garis besarnya) dan nilai
RMS (Root Mean Square, digunakan untuk memperhitungkan
waktu dan menguadratkan nilai negative pada getaran sinusoidal).
Rumus amplitudo sendiri adalah
1. Rumus amplitude simpangan periode getaran
𝑡
𝑇=
𝑛
2. Rumus frekuensi getaran Amplitudo
𝑛
𝑓=
𝑡
3. Hubungan antara frekuensi dan amplitude
1 1
𝑇= 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑓 =
𝑓 𝑇
• Frekuensi
Jumlah getaran yang terjadi di dalam satu satuan waktu dan
memiliki hubungan yang erat dengan suara atau bunyi. Dalam ilmu
fisika, frekuensi biasa dikenali dengan symbol f dengan satuan
berupa Hz atau Hertz. Untuk mendapatkan nilai frekuensi, kita dapat
menghitungnya dengan rumus khusus berikut
𝑛 1
𝑓= 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑓 = (𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑑𝑖ℎ𝑢𝑏𝑢𝑛𝑔𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒)
𝑡 𝑇
Namun, bukan berarti tidak ada alat khusus untuk menghitung nilai
frekuensi. Kita dapat menggunakan alat seperti frequency counter,
aplikasi seperti Zelscope dan lain-lain.
• Periode
Waktu yang diperlukan oleh suatu benda untuk dapat
melakukan sebuah getaran atau putaran secara penuh. Dalam
kehidupan sehari-hari, periode dikenal dengan lambang T. Sama
halnya dengan frekuensi, periode juga memiliki andil besar dalam
gelombang dan perhitungannya. Maka dari itu, dirumuskanlah
seuatu persamaan agar periode suatu gelombang dapat dihitung
sebagai berikut
𝑡 1
𝑇= 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑇 =
𝑛 𝑓
• Panjang Gelombang
Sebuah jarak selang satuan berulang dari sebuah pola gelombang
dan memiliki lambang Yunani lambda (𝜆). Panjang gelombang
sendiri memiliki hubungan inverse dengan frekuensi yang
dinyatakan dalam perhitungannya yaitu
𝑐
𝜆=
𝑓
2.2 Bunyi
Bunyi merupakan salah satu jenis gelombang longitudinal yang
merambat menggunakan medium. Jenis mediumnya sendiri bermacam-
macam, dapat berupa zat cair, padat maupun gas. Perbedaan medium juga
nantinya akan menghasilkan kecepatan bunyi yang berbeda-beda akibat
adanya perbedaan massa jenis masing-masing medium.
Gelombang bunyi bekerja dengan cara merambat dari sumber suara,
melewati medium dan nantinya tersalurkan menuju gendang telinga
manusia. Sumber suara sendiri ada bermacam-macam dan memiliki
pengertian sebagai semua benda yang dapat menghasilkan bunyi tak
terbatas pada jenis benda tertentu, contohnya seperti alat music, anggota
tubuh, air dan masih banyak lagi. Semakin kencang suatu bunyi maka dapat
dipastikan bahwa pendengar berada dekat dengan sumber suara sedangkan
semakin samar suara maka dapat diartikan bahwa posisi pendengar jauh dari
sumber suara. Hal ini menjelaskan mengenai fenomena di mana getaran
udara semakin kecil seiring menjauhnya pendengar dari sumber suara atau
bunyi.
Bunyi sendiri juga memiliki beberapa komponen penting yang perlu
diperhatikan agar kita mampu memanfaatkannya ke depan, seperti :
• Gema
Bunyi pantulan oleh suatu permukaan, biasa terjadi di daerah
lembah atau tebing pegunungan, dan kemudian pantulannya akan
kembali sesudah suara asli dikeluarkan. Atau bila dipermudah, maka
dapat dijelaskan sebagai efek suara pantulan yang mengalamu delay
dari pantulan suaa setelah suara asli terdengar.
• Gelombang Bunyi
Gelombang inilah yang berperan besar dalam menghantarkan bunyi-
bunyian yang ada di udara menuju ke gendang telinga dan
gelombang bunyi sendiri dimasukkan ke dalam jenis longitudinal di
mana arah rambatannya sejajar dengan medium dan getarannya.
• Kecepatan Bunyi
• Resonansi
Bila kita sedang menyanyikan nada tinggi kemudian berfrekuensi
sama dengan suatu benda hingga bergerak tipis maka hal ini dapat
dinyatakan sebagai resonansi. Bahkan, resonansi yang begitu kuat
dapat memecahkan gelas karena pertakan.
METODE PENELITIAN
Meteran/ Penggaris
3.4.2. Grafik
0,8
Waktu (s)
0,6
0,4
0,2
0
0 0,3 0,6 0,9 1,2 1,5 1,8 2,1 2,4 2,7
Jarak (m)
BAB IV
KESIMPULAN
Dengan adanya praktikum ini, maka kita dapat memahami bahwa peristiwa
perambatan gelombang adalah peristiwa yang sebenarnya selalu terjadi di sekitar
kita dan gelombang ini dapat merambat di berbagai medium. Kecepatan
rambatannya sendiri dipengaruhi oleh waktu dan jarak dengan perumusan bahwa
kecepatan akan bernilai selaras dengan jaraknya sedangkan bernilai terbalik dengan
waktu tempuhnya.
DAFTAR PUSTAKA
Dani, Azka. (2021). Pengertian dan Cara Menghitung Frekuensi. Diakses dari
https://wikielektronika.com/pengertian-rumus-cara-menghitung-
frekuensi/
Fauziyyah, Risya. (2020). Contoh Soal Frekuensi. Periode dan Jumlah Getaran.
Diakses dari
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/08/122549169/contoh-
soal-frekuensi-periode-dan-jumlah-getaran?page=all
Halliday, David dkk. (2010). Fisika Dasar Edisi 7 Jilid 2. Jakarta : Penerbit
Erlangga.
UPI. Bab -12 : Gelombang. Diakses pada September 11, 2021, dari
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/1957080719
82112-WIENDARTUN/Makalah-1.pdf