Anda di halaman 1dari 21

MISKONSEPSI DAN BUKU AJAR

GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI

TINGKAT SMP

Kholifatur Rizqiyah
APLIKASI DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI

A. Mekanisme Pendengaran
Manusia
Proses mendengar pada manusia melalui beberapa tahap. Perhatikan pada Gambar di
bawah ini

Tahap tersebut diawali dari lubang telinga yang

menerima gelombang dari sumber suara. Gelombang suara

yang masuk ke dalam lubang telinga akan menggetarkan

gendang telinga (yang disebut membran timpani). Getaran

membran timpani ditransmisikan melintasi telinga tengah melalui

tiga tulang kecil, yang terdiri atas tulang martil, landasan, dan

sanggurdi. Telinga tengah dihubungkan ke faring oleh tabung

eustachius. Getaran dari tulang sanggurdi ditransmisikan ke

telinga dalam melalui membran jendela oval ke koklea. Koklea

merupakan suatu tabung yang bergulung seperti rumah siput.

Koklea berisi cairan limfa.

Getaran dari jendela oval ditransmisikan ke dalam cairan

limfa dalam ruangan koklea. Di bagian dalam ruangan koklea


terdapat organ korti. Organ korti berisi cairan sel-sel

rambut yang sangat peka. Inilah reseptor getaran yang

sebenarnya. Sel-sel rambut ini akan bergerak ketika ada

getaran di dalam koklea, sehingga menstimulasi getaran yang

diteruskan oleh saraf auditori ke otak.

Pendengaran pada Hewan


1. Kelelawar
Kelelawar dapat mengeluarkan dan menerima gelombang

ultrasonik dengan frekuensi di atas 20.000 Hz pada saat ia

terbang. Gelombang yang dikeluarkan akan dipantulkan

kembali oleh objek yang akan dilewatinya dan diterima oleh

receiver (alat penerima) yang berada di tubuh kelelawar.

Kemampuan kelelawar untuk menentukan lokasi ini disebut

dengan ekolokasi

Pada saat terbang dan berburu, kelelawar akan

mengeluarkan bunyi yang frekuensinya tinggi, kemudian

mendengarkan gema yang dihasilkan. Pada saat kelelawar

mendengarkan gema, kelelawar hanya akan terfokus pada

suara yang dipancarkannya sendiri. Rentang frekuensi yang

mampu didengar oleh makhluk ini terbatas, sehingga kelelawar

harus mampu menghindari efek Doppler yang muncul.

Menurut efek Doppler, jika sumber bunyi dan penerima suara

keduanya tak bergerak, maka penerima akan mendengar

frekuensi bunyi yang sama dengan yang dipancarkan oleh


sumber suara. Akan tetapi, jika salah satu dari sumber bunyi

atau penerima suara tersebut bergerak, frekuensi yang diterima

akan berbeda dengan yang dipancarkan. Pada keadaan

tersebut frekuensi

suara yang dipantulkan dapat jatuh ke wilayah frekuensi yang

tidak dapat didengar oleh kelelawar.

Agar dapat menghindari efek Doppler, kelelawar akan

menyesuaikan besar frekuensi suara yang dipancarkannya.

Misalnya, kelelawar akan mengirimkan suara berfrekuensi

tinggi untuk mendeteksi lalat yang bergerak menjauh,

sehingga pantulannya tidak hilang.

2. Lumba-lumba

Gambar 3 Sistem Sonar pada Lumba-lumba

Bagaimana cara kerja sistem sonar pada lumba-lumba?

Lumba-lumba bernapas melalui lubang yang ada di atas

kepalanya. Di bawah lubang ini, terdapat kantung-kantung

kecil berisi udara. Agar dapat menghasilkan suara

berfrekuensi tinggi, lumba-lumba mengalirkan udara pada

kantung-kantung ini. Selain itu, kantung udara ini juga

berperan sebagai alat pemfokus bunyi. Kemudian, bunyi ini

dipancarkan ke segala arah secara terputus-putus. Gelombang

bunyi lumba-lumba akan dipantulkan kembali bila membentur

suatu benda. Pantulan gelombang bunyi tersebut ditangkap di

bagian rahang bawahnya yang disebut “jendela akustik”. Dari


bagian tersebut, informasi bunyi diteruskan ke telinga bagian

tengah, dan akhirnya ke otak untuk diterjemahkan. Dengan

cara tersebut, lumba-lumba mengetahui lokasi, ukuran, dan

pergerakan mangsanya. Lumba-lumba juga mampu saling

berkirim pesan walaupun terpisahkan oleh jarak lebih dari

220 km. Lumba- lumba berkomunikasi untuk menemukan

pasangan dan saling mengingatkan akan bahaya.

3. Getaran
Benda dapat dikatakan bergetar jika benda bergerak

bolak-balik secara teratur melalui titik kesetimbangan.

Sebuah bandul sederhana mula-mula diam pada kedudukan O

(kedudukan setimbang). Bandul tersebut ditarik ke

kedudukan A (diberi simpangan kecil). Pada saat benda

dilepas dari kedudukan A, bandul akan bergerak bolak-balik

secara teratur melalui titik A- O-B-O-A dan gerak bolak balik

ini disebut satu getaran.

Gambar 5 Bandul Sederhana

Sumber : Pustaka Penulis

Salah satu ciri dari getaran adalah adanya amplitudo atau

simpangan terjauh dari titk keseimbangannya (O ke A atau O

ke B). Sementara waktu yang dibutuhkan oleh bandul untuk


menempuh atau melakukan satu kali getaran disebut periode

getar yang dilambangkan dengan T dengan satuannya yaitu

sekon (s). Secara matematis periode dirumuskan dengan :

𝑡
𝑇=
𝑛

T = periode (s)
t = waktu getar (s)
n = banyaknya getaran

Banyaknya getaran dalam satu sekon disebut frekuensi (f).

Satuan frekuensi adalah getaran per sekon atau disebut

dengan Hertz (Hz). Secara matematis frekuensi dirumuskan


𝑛
dengan : 𝑓 = 𝑡

f = frekuensi

n = banyaknya getaran

t = waktu

Hubungan antara frekuensi dan periode dirumuskan dengan :


1 1
𝑓= 𝑇=
𝑇 𝑓

Panjang tali yang digunakan pada bandul sederhana akan

mempengaruhi nilai periode maupun frekuensi. Semakin

panjang tali, periode getarnya semakin besar. Hal ini membuat

frekuensinya semakin kecil. Sehingga, dapat dikatakan bahwa

besar periode berbanding terbalik dengan besar frekuensi.


Berikut hubungan antara frekuensi, periode dan panjang tali :

1 𝑔 𝑙
𝑓= √ 𝑇 = 2𝜋√
2𝜋 𝑙 𝑔

1. Gelombang
Gelombang dapat didefinisikan sebagai usikan yang

merambat yang membawa energi dari suatu tempat ke

tempat yang lain. Pada perambatan

gelombang yang merambat adalah energi, sedangkan zat

perantaranya tidak ikut merambat (hanya ikut bergetar).


Jenis-jenis Gelombang:
a) Berdasarkan medium perambatannya, gelombang

dikelompokkan sebagai :
- Gelombang Mekanik
Gelombang mekanik membutuhkan medium

perambatan, Gelombang mekanik misalnya gelombang

bunyi, gelombang tali, permukaan air, seismik dan kejut

tanpa medium perantara tidak akan merambat.


- Gelombang Elektromagnetik.
Gelombang elektromagnetik dapat merambat melalui

medium atau tanpa medium. Gelombang elektromagnetik

misalnya gelombang cahaya, radio dan cahaya dapat

merambat melalui medium atau tanpa medium/zat

perantara. Berikut daftar gelombang elektromagnetik

beserta nilai frekuensi dan panjang gelombangnya.


Gambar 6 Daftar Gelombang Elektromagnet

b) Berdasarkan arah rambat dan arah getarannya,

gelombang dibedakan menjadi :


- Gelombang Transversal
Gelombang transversal merupakan gelombang yang

arah usikannya tegak lurus terhadap arah penjalaran

gelombang. Besaran panjang gelombang pada gelombang

transversal dapat didefinisikan dengan beberapa cara :


- Jarak yang ditempuh usikannya selama selang waktu satu
periode
- Jarak antara dua lembah atau dua bukit yang berturutan
- Jarak antara dua titik berturutan yang memiliki fasa yang sama.

Gambar 7 Gelombang Transversal


Sumber : akhanggit.wordpress.com

Contoh gelombang transversal adalah gelombang tali dan

gelombang permukaan air.

- Gelombang Longitudinal
gelombang longitudinal merupakan gelombang yang

arah usikannya sejajar dengan arah penjalaran gelombang.

Besaran panjang gelombang pada gelombang longitudinal

dapat didefinisikan dengan beberapa cara :


- Jarak dari tengah rapatan ke tengah rapatan berikutnya
- Jarak dari tengah renggangan ke tengah renggangan berikutnya

Gambar 8 Gelombang Longitudinal

Sumber : masdayat.net

Contoh gelombang longitudinal adalah gelombang bunyi, gelombang

pada pegas/slinki, gelombang air, dll.

Hubungan antara Panjang Gelombang, Frekuensi, Cepat

Rambat, dan Periode Gelombang

Gelombang menempuh jarak satu panjang gelombang (λ) dalam

waktu satu periode gelombang (T), maka cepat rambat


gelombang dapat ditulis :
𝜆 1 𝑣 = cepat rambat gelombang (m/s)
𝑣= karena 𝑇=
𝑇 𝑓 λ = panjang gelombang (m)
T = periode gelombang (s)
𝑣 = 𝜆 .𝑓
𝑓 = frekuensi gelombag (Hz)

4. Bunyi
Gelombang bunyi dihasilkan oleh benda bergetar sehingga

menyebabkan gangguan kerapatan pada medium. Gangguan ini

berlangsung melalui interaksi molekul-molekul medium

sepanjang arah perambatan gelombang. Adapun molekul hanya

bergetar ke depan dan ke belakang di sekitar posisi

kesetimbangan. Gelombang bunyi merupakan gelombang

longitudinal yang

terjadi karena adanya rapatan dan renggangan medium baik

gas, cair, maupun padat. Tanpa adanya medium atau zat

perantara, bunyi tidak dapat merambat. Hal ini mengakibatkan

bunyi termasuk jenis gelombang mekanis. Begitu pula ketika

kita mendengar bunyi akan dirambatkan ke telinga kita

melalui udara. Jadi dapat disimpulkan bahwa bunyi dapat

terdengar bila ada :


1) sumber bunyi,
2) medium/zat perantara, dan
3) alat penerima/pendengar.
Semakin rendah suhu udara, maka semakin besar kecepatan

bunyi. Hal ini yang menjelaskan mengapa pada malam hari

bunyi terdengar lebih jelas daripada siang hari. Pada siang hari

gelombang bunyi dibiaskan ke arah udara yang lebih panas (ke

arah atas) karena suhu udara di permukaan bumi lebih dingin


dibandingkan dengan udara pada bagian atasnya. Berlawanan

pada malam hari, gelombang bunyi dipantulkan ke arah yang

lebih rendah karena suhu permukaan bumi lebih hangat

dibandingkan dengan udara pada bagian atasnya.

Selain dipengaruhi oleh suhu, cepat rambat bunyi di udara

juga dipengaruhi oleh jenis medium. Medium manakah yang

akan menghantarkan bunyi paling cepat? Perhatikan Tabel

berikut!
Tabel 6 Cepat rambat bunyi pada berbagai medium

Sumber : Buku siswa kelas 8 Semester 2 Edisi Revisi 2017

Frekuensi Bunyi
Berdasarkan frekuensinya, bunyi dibagi menjadi tiga :
- infrasonik (f < 20 Hz)
Bunyi infrasonik memiliki frekuensi kurang dari 20 Hz. Bunyi

infrasonik hanya mampu didengar oleh hewan-hewan tertentu

seperti jangkrik dan anjing.

- audiosonik (20 Hz < f < 20.000 Hz)


Bunyi yang memiliki frekuensi 20 – 20.000 Hz disebut

audiosonik. Manusia dapat mendengar bunyi hanya pada kisaran

ini. Selain itu terdapat tiga istilah pada frekuensi audiosonik

ini :
a) desah, bunyi dengan frekuensi tidak beraturan
b) nada, bunyi dengan frekuensi beraturan
c) dentum, bunyi dengan frekuensi yang sangat keras

- ultrasonik (f > 20.000 Hz)


Bunyi dengan frekuensi di atas 20.000 Hz disebut

ultrasonik. Kelelawar, lumba-lumba, dan anjing adalah contoh

hewan yang dapat mendengar bunyi ultrasonik.

frekuensi bunyi yang dihasilkan senar/dawai yang bergetar

bergantung pada hal-hal berikut :

- Rapat massa senar (r), semakin besar rapat massa senar,

semakin rendah frekuensi yang dihasilkan.

- Tegangan senar (F), semakin besar tegangan senar, semakin

tinggi frekuensi yang dihasilkan.

- Luas penampang senar (A), semakin kecil penampang senar,

semakin tinggi frekuensi yang dihasilkan.

Hubungan ini dituliskan dalam persamaan Melde dengan

bentuk sebagai berikut :

𝑃
𝑉 = ℷ. 𝑓 = √
𝐴

Resonansi Bunyi
Resonansi bunyi terjadi jika benda yang memiliki

frekuensi yang sama akan ikut bergetar jika benda lain

digetarkan. Peristiwa resonansi ini banyak digunakan untuk

memperbesar amplitudo bunyi. Resonansi dapat terjadi pada

kolom udara. Resonansi kolom udara ternyata telah dimanfaatkan

oleh manusia dalam berbagai alat musik, antara lain pada

gamelan, alat musik pukul, alat musik tiup, dan alat musik petik

atau gesek.
Pemantulan Bunyi
Karena bunyi merupakan gelombang maka sifat bunyi

sama dengan sifat gelombang pada umumnya. Dengan demikian

bunyi dapat dipantulkan (refleksi), dibiaskan (refraksi),

dibelokkan (difraksi) dan dipadukan (interferensi).

Pemantulan bunyi contohnya adalah adanya gema di

dalam gua dimana gelombang bunyi dipantulkan oleh dinding-

dinding gua. Pemantulan bunyi dimanfaatkan pada sistem

sonar binatang seperti lumba-lumba, kelelawar atau paus. Pada

pemantulan bunyi berlaku juga hukum pemantulan gelombang

yaitu:

1. sudut pantul, sudut datang dan garis normal terletak pada

satu bidang datar;

2. sudut pantul sama dengan

sudut datang. Perhatikan

gambar berikut :

Gambar 9 Pemantulan oleh Tebing

Seseorang berteriak ke arah dinding yang berjarak S (meter),

maka suara yang dikeluarkan yang bergerak dengan kecepatan

v (m/s) dan ketika sampai di dinding akan dipantulkan kembali


ke sumber suara sejauh S (meter). Jarak keseluruhan yang

ditempuh oleh gelombang suara tersebut adalah 2S. Setelah

t detik orang tersebut akan mendengar suaranya yang

memantul tersebut.
Dengan persamaan kecepatan, kita dapatkan hubungan :
𝑣. 𝑡
2𝑆 = 𝑣 . 𝑡 atau 𝑆=
2

S= Jarak
t = waktu (s)

v = kecepatan (m/s)
Selain perhitungan di atas, terdapat dua jenis pemantulan bunyi :
a. Gaung : Bunyi pantul yang datang hampir bersamaan

dengan bunyi aslinya.

Umumnya pemantulan bunyi jenis ini

mengganggu bunyi aslinya.

Gema : Bunyi pantul yang datang sesaat

setelah bunyi aslinya Umumnya pemantulan bunyi

jenis ini hanya terdengar sebagian dari bunyi

aslinya

Agar dapat menghindari terjadinya gaung, pada dinding ruangan yang besar harus
dilengkapi peredam suara. Peredam suara terbuat dari bahan karet busa, karton
tebal, karpet, dan bahan-bahan lain yang bersifat lunak. Biasanya bahan-bahan
tersebut sering kita jumpai di gedung bioskop, studio TV atau radio, aula, dan
studio rekaman.
Tes Formatif

Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Perhatikan gambar!

Bandul berayun dari A ke C dalam waktu 0,2 sekon. Frekuensi dan

amplitudoayunan bandul adalah ....

A. 2,5 Hz dan 10 cm
B. 2,5 Hz dan 5 cm
C. 0,4Hz dan 10 cm
D. 0,4Hz dan 5 cm

2. Perhatikan gambar ayunan tali berikut!


Ayunan yang memiliki perioda terbesar dan terkecil berturut-turut ditunjukkan

oleh gambar

nomor....

A. (l) dan (4)


B. (2) dan (3)

C. (3) dan (2)

D. (4) dan (1)

3. Perhatikan urutan gerak pegas sesuai gambar berikut!

Jika gerak dari A – B – A – C memerlukan waktu 0,6 s frekuensi dan

amplitudoayunan adalah ...

A. 6 Hz dan 4 cm

B. 1,6 Hz dan 4 cm

C. 1,5 Hz dan 2 cm

D. 1,25 Hz dan 2 cm

4. Gelombang merambat dengan data seperti gambar.


Berdasarkan data pada gambar, frekuensi dan cepat rambat gelombang

tersebut adalah …

A. 2,5 Hz dan 120 cm/s C. 5 Hz dan 240 cm/s

B. 2,5 Hz dan 200 cm/s D. 5 Hz dan 400 cm/s

5. Seorang peneliti mengamati dan mencatat data pergerakan gelombang


padapermukaan laut. Didapat data dalam waktu 10 detik terjadi 4

gelombang dan jarak antara puncak gelombang pertama dengan puncak

gelombang ke 2sejauh

10 m. Cepat rambat gelombang tersebut adalah ...

A. 2,0 m/s
B. 2,5 m/s
C. 4,0 m/s
D. 10 m/s

6. Untuk menaikkan nada sebuah senar gitar dapat dilakukan dengan cara ...
A. memperbesar tegangan senar
B. memperpanjang senar
C. menempelkan beban pada senar
D. memperbesar diameter senar
7. Sebuah kapal memancarkan sinyal bunyi ke dasar laut R dan S seperti gambar.

Bunyi pantul dari S tertangkap kembali di kapal 2 sekon sesudah sinyal

dipancarkan dan bunyi pantul dari R tertangkap kembali di kapal 3,5 sekon

sesudah sinyal dipancarkan. Jika cepat rambat bunyi di air 1500 m/s,

selisih kedalaman R dengan S adalah....

A. 1125 m

B. 1500 m

C. 2250 m

D. 2625 m

8. Pak Rudi akan mengajar IPA siswa kelas VIII tentang Getaran dan
Gelombang dengan Problem Based Learning. Agar Pak Rudi berhasil dengan

baik, makalangkah pertama yang harus dilakukan Pak Rudi adalah ....

A. menugaskan siswa mengidentifikasi beragam jenis getaran dan gelombang


dalam kehidupan sehari-hari

B. menugaskan siswa memfokuskan pada literasi tentang getaran dan


gelombang

C. menetapkan jenis-jenis gelombang yang akan dibuat percobaan


D. membuat jadwal alokasi waktu pembuatan produk
E. mempresentasikan hasil hasil karya penelaahan getaran dan gelombang
Uji Praktikum

Tujuan

Melalui kegiatan praktik peserta didik dapat mengetahui bentuk

gelombang transversal dan longitudinal


Alat dan Bahan
- Tali tambang
- Slinki
Alat tulis

Langkah Kerja

Kegiatan – 1

1. Letakkan tali tambang di atas lantai!


2. Mintalah temanmu untuk memegang salah satu ujung tali!
3. Berilah usikan pada tali beberapa kali ke arah samping!
4. Amati arah rambat gelombangnya!
Diskusikan pertanyaan berikut
1. Kemanakah arah rambat gelombang pada tali ?
2. Apakah arah getar dengan arah rambat gelombang saling tegak
lurus?
Kegiatan – 2
1. Letakkan slinki di atas lantai yang licin dan minta

temanmumemegang salah satu ujungnya!

2. Gerakkan salah satu ujung slinki dengan cara memberikan

dorongan dan tarikan pada slinki!


3. Amati dan gambarkan fenomena yang terjadi pada slinki!
Diskusikan pertanyaan berikut

1. Pada saat kamu mendorong dan menarik slinki, ke arah

manakah getaran pada slinki?


2. Kemanakah arah rambat gelombang?
3. Apakah arah getar dengan arah rambat gelombang searah?
Mengapa?
Apa yang dapat kamu simpulkan?
Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan, apa

yang dapat kamu simpulkan?


Miskonsepsi Konsep yang benar

Bunyi bergerak lebih cepat Bunyi bergerak lebih cepat melalui

di udara dari pada melalui benda padat karena benda padat

benda padat. memiliki partikel yang lebih rapat.

(Suparno, Paul. 2013 (Edra, Rabia 2017. Cepat rambat bunyi

Miskonsepsi dan pada mediumnya.

perubahan konsep dalam https://www.ruangguru.com/blog/cepat-

pendidikan fisika) rambat-bunyi diakses pada tanggal 5

november 2023)

Anda mungkin juga menyukai