Anda di halaman 1dari 45

GELOMBANG BUNYI

PRABAWATI BUDI UTAMI


GELOMBANG
 Gelombang dihasilkan oleh benda yang bergetar.

 Suatu benda dikatan bergetar jika benda bergerak bolak balik


melalui titik keseimbangan.

 Kesetimbangan yang dimaksud adalah keadaan saat suatu benda


berada pada posisi diam jika tidak ada gaya yang bekerja pada
benda tersebut.
Gelombang berdasarkan arah rambatannya
• Gelombang transversal
• Gelombang longitudinal

Gelombang berdasarkan medium rambatnya


* Gelombang mekanik
* Gelombang elektromagnetik
Gelombang berdasarkan arah rambatnya

 Gelombang transversal

adalah gelombang yang arah gatarnya tegak lurus terhadap arah


rambatnya. Dalam perambatannya, gelombang transversal
menimbulkan bukit dan lembah gelombang.

Contoh: gelombang pada tali, gelombang permukaan air.


Gelombang berdasarkan arah rambatnya

 Gelombang longitudinal

adalah gelombang yang arah getarnya searah dengan arah rambatnya.


Dalam perambatannya, gelombang longitudinal menimbulkan rapatan dan
renggangan gelombang.

Contoh: gelombang pada slinki yang diberi usikan mendatar, gelombang bunyi
Gelombang berdasarkan medium rambatnya

 Gelombang Mekanik

adalah gelombang yang memerlukan media untuk merambat.

Contoh: gelombang bunyi, gelombang pada permukaan air,


gelombang pegas.
Gelombang berdasarkan medium rambatnya

 Gelombang Elektromagnetik

adalah gelombang yang dapat merambat tanpa memerlukan


medium.

Contoh: gelombang cahaya, gelombang radar, sinar X, sinar


ultraviolet
GELOMBANG BUNYI
Gelombang bunyi dihasilkan oleh benda bergetar sehingga menyebabkan gangguan kerapatan pada
medium. Gangguan ini berlangsung melalui interaksi molekul-molekul medium sepanjang arah
perambatan gelombang. Adapun molekul hanya bergetar ke depan dan ke belakang di sekitar posisi
kesetimbangan. Gelombang bunyi merupakan gelombang longitudinal yang terjadi karena adanya
rapatan dan renggangan medium baik gas, cair, maupun padat.

Tidak setiap getaran menghasilkan bunyi yang dapat kita dengar. Bunyi yang dapat kita dengar berkisar
pada frekuensi 20 Hz sampai dengan 20 KHz. Daerah frekuensi ini disebut daerah audio. Frekuensi
bunyi di bawah 20 Hz disebut daerah infrasonik, sedangkan frekuensi bunyi di atas 20 KHz disebut
daerah ultrasonik.
1. Laju Gelombang Bunyi
 
Bunyi dapat merambat melalui berbagai medium, baik padat, gas,
maupun cair. Laju gelombang bunyi pada suatu medium bergantung
dari sifat medium tersebut.
Laju gelombang bunyi dalam fluida
Rumus;
Dimana : v = laju gelombang bunyi (m/s)
B = modulus Bulk (Pa)
= massa jenis fluida ()
1. Laju Gelombang Bunyi
 
Bunyi dapat merambat melalui berbagai medium, baik padat, gas,
maupun cair. Laju gelombang bunyi pada suatu medium bergantung
dari sifat medium tersebut.
Laju gelombang bunyi dalam zat padat
Rumus;
Dimana : v = laju gelombang bunyi (m/s)
Y = modulus Young()
= massa jenis zat padat ()
1. Laju Gelombang Bunyi
 
Bunyi dapat merambat melalui berbagai medium, baik padat, gas,
maupun cair. Laju gelombang bunyi pada suatu medium bergantung
dari sifat medium tersebut.
Laju gelombang bunyi dalam udara
Rumus;
Dimana :
v : laju gelombang bunyi (m/s)
: konstanta laplace
R : tetapan gas ideal (8,314 J/mol.K)
T : suhu mutlak gas (K)
M: massa molar gas (untuk udara bernilai 29 . 10-3 kg/mol)
Contoh soal
  Tentukanlah laju bunyi di udara pada suhu 0° C, jika konstanta Laplace = 1,4!
 Penyelesaian:
Diketahui: = 1,4
T = 0°C = 273 K
Ditanyakan: v = . . . ?
Jawab:
=
= 331 m/s
2. Pemantulan Bunyi
Saat gelombang bunyi bergerak menembus udara, gelombang bunyi
itu mendorong molekul udara di depannya. Partikel-partikel udara ini
kemudian menabrak lebih banyak partikel lainnya dan juga
mendorongnya dalam serangkaian gelombang. Ketika gelombang ini
mencapai telingamu, kamu mendengarnya sebagai bunyi.

Rambatan gelombang bunyi dari sumber bunyi tidak selalu langsung


sampai ke telinga. Gelombang bunyi dapat saja terpantulkan untuk
sampai ke pendengar.
2. Pemantulan Bunyi
Jika  sebuah gelombang bunyi mengalami pemantulan, maka waktu yang
diperlukan untuk sampai pada pendengar semakin lama, karena jarak tempuh
yang semakin besar.
Jarak antara sumber bunyi dengan tempat pantulan dinyatakan dalam
persamaan:

Dimana:
d : jarak sumber bunyi dengan tempat pemantul bunyi (m)
v : laju bunyi (m/s)
t : selang waktu antara gelombang bunyi dipancarkan hingga diterima kembali
(sekon)
Sonar merupakan alat yang sering digunakan pada kapal untuk mendeteksi
jarak suatu objek dengan kapal, termasuk juga kedalaman laut.
3. Interferensi Bunyi
Interferensi bunyi terjadi jika dua buah sumber bunyi yang koheren
sampai ke telinga kita. Pada suatu titik bunyi akan terdengar lebih
kuat jika pada titik tersebut terjadi interferensi konstruktif (saling
memperkuat), sebaliknya akan terdengar lemah jika terjadi
interferensi destruktif (saling memperlemah).
3. Resonansi Bunyi
Resonansi menghasilkan pola gelombang stasioner yang terdiri atas
perut dan simpul gelombang dengan panjang gelombang tertentu.
EFEK DOPPLER
 
Efek Doppler merupakan peristiwa ketika pendengar mendengar
frekuensi yang lebih tinggi jika kedudukan antara pendengar dan
sumber bunyi mendekat, dan pendengar mendengar frekuensi yang
lebih rendah jika kedudukan pendengar dan sumber bunyi menjauh.

: frekuensi yang didengar oleh pendengar (Hz)


: frekuensi yang dipancarkan oleh sumber bunyi (Hz)
: kecepatan pendengar (m/s)
: kecepatan sumber bunyi (m/s)
: kecepatan rambat bunyi di udara (m/s)
EFEK DOPPLER
 
Catatan:

Tanda + untuk jika pendengar bergerak mendekati sumber bunyi


Tanda – untuk jika pendengar bergerak menjauhi sumber bunyi
Tanda + untuk jika sumber bunyi bergerak menjauhi pendengar
Tanda – untuk jika sumber bunyi bergerak mendekati pendengar
Taraf Intensitas Bunyi
 
Taraf intensitas bunyi adalah perbandingan logaritmik antara
intensitas bunyi dengan intensitas ambang pendengaran.
Taraf intensitas bunyi dinyatakan dalam desibel (dB),
didefinisikan sebagai berikut
ULTRASONIK
Pengertian Ultrasonik
 Ultrasonik adalah suara atau getaran dengan frekuensi yang terlalu tinggi untuk
bisa didengar oleh telinga manusia, yaitu di atas 20 kiloHertz.

 Hanya beberapa hewan, seperti lumba-lumba menggunakannya untuk


komunikasi, sedangkan kelelawar menggunakan gelombang ultrasonik untuk
navigasi.

 Dalam hal ini, gelombang ultrasonik merupakan gelombang ultra (di atas)
frekuensi gelombang suara (sonik).

 Gelombang ultrasonik dapat merambat dalam medium padat, cair dan gas.
Sumber Ultrasonik
 Magnet Listrik

Batang ferromagnetik diletakkan pada medan magnet akan timbul gelombang bunyi ultra pada ujung
ferromagnet. Dan apabila batang ferromagnetik dililiti kawat, yang mana kawat tersebut dialiri dengan arus
listrik maka akan timbul gelombang ultrasonik pada ujung batang ferromagnetik.

feromagnetik adalah benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet. Contohnya adalah besi, baja, nikel, dan
kobalt.

 Kristal piezoelektrik

Kristal piezoelektrik ditemukan oleh Piere Curie dan Jacques pada tahun sekitar 1880; tebal Kristal
2,85mm. Apabila kristal piezoelektrik dialiri arus tegangan listrik maka lempengan kristal akan mengalami
vibrasi sehingga timbul frekuensi ultra, vibrasi dari kristal tersebut juga akan menghasilkan listrik kembali.
Berdasarkan sifat itu maka kristal piezoelektrik digunakan sebagai transduser pada ultrasonografi.

Piezoelektrik adalah suatu kemampuan dapat menghasilkan suatu arus listrik jika mendapatkan perlakuan
tekanan.
Mencari arah dengan ultrasonik
 Kelelawar mengeluarkan ultrasonic

 Gelombang ultrasonic mengenai obyek sehingga menimbulkan echo


(gema)

 Kelelawar mendengarkan echo lalu mencari penyebab gema

 Gema adalah sebuah bunyi pantul yang terdengar saat sumber suara
atau suara asli selesai diucapkan atau diteriakan.

 Gaung adalah sebuah bunyi pantul yang akan terdengar saat sumber
suara belum selesai diucapkan atau diteriakan.
Prinsip penggunaan ultrasonik
 Berdasarkan efek doppler yaitu perubahan jarak sumber bunyi
penerima akan menjadikan perubahan frekuensi bunyi

 Gelombang akan dikirim ke objek

 Objek merefleksikan/memantulkan Kembali gelombang ke sumber


Daya Ultrasonik
  
 Untuk diagnostic : 0,01 W/

 Untuk terapi : 1 W/

 Untuk menghancurkan kanker : 1000 W/


Penggunaan Ultrasonik
a. Ultrasonik sebagai pelengkap diagnosis
 Kristal piezo elektrik yang bertindak sebagai transduser mengirim
gelombang ultrasonik ke dalam tubuh dan mengenai organ bagian dalam
tubuh, kemudian gelombang bunyi tersebut akan dipantulkan dan diterima
kembali oleh transduser tersebut. Transduser yang menerima gelombang
balik akan diteruskan ke amplifier berupa gelombang listrik kemudian
gelombang tersebut ditangkap oleh CRT (osiloskop).
a. Ultrasonik sebagai pelengkap diagnosis
A Scanning

 Pada metode A scanning yang akan dicari adalah besar amplitudonya,


sehingga disebut amplitude scanning. Bunyi yang dihasilkan oleh piezo
elektrik melalui transduser akan mencapai dinding B kemudian akan
dipantulkan kembali ke dinding A dan diterima oleh transduser.
a. Ultrasonik sebagai pelengkap diagnosis
• B Scanning

B scanning disebut juga Bright Scanning. Metode scanning ini banyak digunakan, dikarenakan dengan metode
ini akan dapat diperoleh gambaran dua dimensi dari bagian tubuh (obyek yang diperiksa). Prinsip B skanning
sama dengan A scanning, hanya saja pada B skanning transduser digerakkan (moving) sedang pada A scanning
transduser tidak digerakkan. Gerakan transduser mula-mula akan menghasilkan echo, dapat dilihat dengan
adanya dot (dot ini disimpan pada CRT) kemudian transduser digerakkan kea rah lainnya yang juga akan
menghasilkan echo, sehingga tercipta suatu gambaran dua dimensi. Pada B scanning ini,operator boleh memilih
dua mode kontrol pada alat elektronik, untuk mencapai nilai ambang agar memperoleh gambar yang
dikehendaki maka digunakan alat kontrol leading edge display. Untuk mengatur cahaya benderang pada layar
monitor (CRT=Tabung sinar katode) yang sebanding dengan besaarnya echo / gema yang dihasilkan oleh
transduser ultrsonik maka digunakan alat gray scale display.
a. Ultrasonik sebagai pelengkap diagnosis
• M Scanning

M Scanning atau Modulation Scanning ini merupakan metode yang digunakan


dalam kaitan untuk memperoleh informasi gerakan dari obyek yang diperiksa
dengan menggunakan ultrasonik. Misalnya dalam mempelajari gerakan jantung dan
gerakan vulva, atau teknik Doppler dipergunakan untuk mengukur aliran darah.
a. Ultrasonik sebagai pelengkap diagnosis
Metode M Scanning dalam penggunaan gelombang ultrasonic
b. Hal-hal yang di diagnosis dengan ultrasonic
• A Scanning

Digunakan dalam mendiagnosis tumor otak ( echo encephalography), memberi


informasi tentang penyakit-penyakit mata, daerah / lokasi bagian dalam dari bola
mata,menentukan tanda- tanda kornea atau lensa yang opaque atau ada tumor-tumor
retina.
b. Hal-hal yang di diagnosis dengan ultrasonic
• B Scanning

Digunakan untuk memperoleh informasi struktur bagian dalam dari tubuh manusia.
Misalnya hati, lambung, usus, mata, jantung dan janin. Dapat juga untuk mendeteksi
kehamilan sekitar 6 minggu, kelainan uterus / kandung peranakan dan kasus-kasus
pendarahan yang abnormal serta threatened abortus (abortus yang sedang
berlangsung). Lebih banyak memberikan indormasi disbanding X-Ray dan sedikit
resiko yang terjadi. Misalnya X-Ray hanya dapat mendeteksi kista yang radiopaque
sedangkan pada B scanning lebih banyak memberi petunjuk tentang tipe berbagai
kista.
b. Hal-hal yang di diagnosis dengan ultrasonic
• M Scanning

M scanning dapat memberikan informasi tentang jantung, vulva jantung, pericardial effusion
(timbunan zat cair dalam kantong jantung). M-mode biasanya digunakan dalam pencitraan hati atau
echocardiography. M-mode echocardiogram dihasilkan dari berkas single ultrasound yang
ditransmisikan melalui hati atau organ yang dikehendaki, dan menghasilkan image/citra yang
ditampilkan dari waktu ke waktu. Kedalam M-mode echokardiogram dinyatakan dalam koordinat Y
dan waktu dinyatakan dalam koordinat X. Salah satu kelebihan dari M Scanning yaitu dapat
digunakan dalam masa pengobatan guna mengetahui perkembangan atau kemajuan pengobatan yang
dijalani pasien.
c. Penggunaan ultrasonik dalam pengobatan

 efek biologis, gelombang ultrasonik menyebabkan peningkatan permeabilitas


membran sel dan kapiler serta merangsang aktivitas sel itu sendiri dan apabila
daya dari gelombang ultrasonik ditingkatkan, maka akan dapat menyebabkan
keletihan pada tubuh pasien. Dari kedua efek tersebut, maka gelombang
ultrasonik dapat digunakan dalam pengobatan.
c. Penggunaan ultrasonik dalam pengobatan

 Ultrasonik memberikan efek berupa kenaikan temperatur dan peningkatan


tekanan, efek tersebut timbul karena jaringan mengabsorpsi energi bunyi, dengan
demikian ultrasonik digunakan sebagai diatermi atau pemanas.

 Ultrasonik dapat digunakan untuk menghancurkan jaringan ganas (kanker). Sel-


sel ganas akan hancur pada beberapa bagian, sedangkan di bagian yang lain
menunjukkan adanya rangsangan pertumbuhan yang masih membutuhkan
penyelidikan lebih lanjut.
c. Penggunaan ultrasonik dalam pengobatan

 Pada penderita Parkinson, penggunaan ultrasonik dalam pengobatan sangat


berhasil namun kelemahannya yaitu kesulitan dalam memfokuskan bunyi ke arah
otak.

 Pada penyakit Meniere dimana keadaan penderita kehilangan pendengaran dan


keseimbangan, dengan menggunakan ultrasonik keberhasilan yang dicapai 95%
berhasil, ultrasonik menghancurkan jaringan dekat telinga tengah

Anda mungkin juga menyukai