Anda di halaman 1dari 22

MODUL 9

Gelombang dan Bunyi


Anggota
Kelompok :
1. NUR KHABIBAH
2. MOH MUHYIDDIN ZAKIYATULLOH
3. MOCHAMMAD TA JUDDIN
Kegiatan
Belajar

1
Gelombang
A. Pengertian Gelombang

Gelombang adalah gangguan periodik yang bergerak menjauhi sumber


dan membawa energi. Gerak periodik itu bisa berupa :
a. perubahan bolak-balik tinggi permukaan pada gelombang air
b. perubahan bolak-balik tekanan udara pada gelombang bunyi
c. perubahan bolak-balik kuat medan magnetik pada gelombang cahaya
B. Pulsa Pada Tali
Jika seutas tali diikat pada salah satu ujungnya dan kita menyentakkan secara
cepat ujung lainnya, kita melihat pulsa yang melewati tali dengan kecepatan v
seperti pada gambar dibawah ini. Jika tali itu homogen dalam lentur sempurna,
pulsa itu akan mempunyai bentuk sama selama bergerak.
C. Asas Superposisi
Apabila ujung-ujung tali yang berlawanan diberi sentakan ke atas sehingga dua pulsa
dihasilkan dan bergerak saling mendekati, yang terjadi ketika dua pulsa tersebut
bertemu adalah pulsa akan lebih tinggi pada saat dua pulsa itu bertemu, kemudian dua
pulsa tersebut melanjutkan perjalanannya sesuai dengan arah masing-masing pulsa
semula.

Perilaku dua pulsa di atas merupakan asas superposisi yang dapat dinyatakan sebagai
berikut :
a. ketika dua pulsa merambat melewati suatu titik dalam tali pada saat yang sama
b. simpangan tali pada titik ini merupakan jumlah dari simpangan masing-masing pulsa
D. Gelombang Periodik
Gelombang periodik merupakan barisan pulsa yang teratur, satu pulsa diikuti oleh pulsa
lainnya secara berurutan. Dalam gelombang periodik bentuk gelombang individual
terulang pada interval teratur. Berbagai jenis gelombang periodik biasanya mempunyai
bentuk gelombang sinusoida. Gelombang yang merambat pada tali yang direntangkan
mempunyai tampilan yang sama seperti grafik sin x (atau cos x ) sepanjang sumbu-X
yang searah dengan kecepatannya. Dalam menggambarkan gelombang periodik, kita
memanfaatkan tiga besaran yang saling berhubungan seperti berikut :
 Kecepatan gelombang v, yaitu jarak yang ditempuh setiap gelombang tiap satuan
waktu (biasanya per sekon).
 Panjang gelombang λ, yaitu jarak antara dua puncak gelombang atau dasar
gelombang yang berturutan.
 Frekuensi f, yaitu jumlah gelombang yang melewati suatu titik tiap satuan waktu
(biasanya per sekon).
Satuan frekuensi adalah hertz (Hz), 1 Hz = 1 cps (cps = cycle per second).
Untuk frekuensi tinggi, digunakan satuan berikut :
1 kilohertz = 1 kHz = 103 Hz
1 megahertz = 1 MHz = 106 Hz
1 gigahertz = 1 GHz = 109 Hz

Terdapat f gelombang yang melalui suatu titik per sekon, periode tiap
gelombang sebagai berikut :

Rumus untuk kecepatan gelombang dapat dituliskan sebagai berikut :


E. Jenis Gelombang
 Gelombang Mekanis : Gelombang yang melibatkan medium yang
bergerak. Salah satu contohnya yaitu gelombang pada tali yang
direntangkan.
 Gelombang Transfersal : Gelombang yang memiliki arah rambatnya
tegak lurus terhadap arah getarannya, salah satu contohnya adalah
gelombang pada air saat terjadi guncangan.
 Gelombang Longitudinal : Gelombang yang terjadi apabila partikel-
partikel individual medium bergetar searah dengan arah
rambatannya, contohnya adalah gelombang suara, plasma dan
gelombang slinki (pegas)
 Gelombang Permukaan : merupakan gabungan antara gelombang
longitudinal dan gelombang transversal, salah satu contohnya
adalah gelombang permukaan air laut.
F. Pemantulan dan Transmisi Gelombang
Pulsa pada tali yang direntangkan akan menghasilkan pantulan yang
akan kembali ke arah titik awalnya. Tergantung pada cara mengikat
tali. Misalnya ketika kita mengikat tali pada tiang, menurut hukum
ketiga Newton, tiang akan melakukan gaya reaksi yang sama, tetapi
berlawanan arah terhadap tali. Gaya reaksi ini menghasilkan pulsa
yang memiliki simpangan berlawanan degan simpangan pulsa mula-
mula, tetapi bentuknya tetap sama.
G. Gelombang Diam
Gelombang diam ini bisa dibayangkan sebagai hasil paduan
gelombang-gelombang yang melewati dawai dalam dua arah,
dipantulkan pada ujung-ujungnya, melanjutkan perambatannya
ke ujung-ujung yang berlawanan, dipantulkan kembali, dan
seterusnya.
Kegiatan
Belajar

2
Bunyi
A. Karakteristik Bunyi
Bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar, misalnya gitar yang
dipetik, gong yang dipukul, terompet yang ditiup, dan sebagainya. Sumber
bunyi menghasilkan gelombang longitudinal yang merambat di udara, berupa
getaran-getaran udara yang memaksa gendang telinga kita bergetar. Akan
tetapi, gelombang bunyi juga dapat merambat melalui zat lain. Dua batu yang
saling ditumbukkan dalam air dapat didengar oleh perenang di bawah
permukaan air karena getaran dibawa air ke telinga.
Gelombang bunyi yang mempunyai frekuensi di bawah jangkauan
terdengar disebut infrasonik. Sumber-sumber infrasonik antara lain termasuk
gempa, halilintar, gunung api, dan gelombang-gelombang yang dihasilkan oleh
mesin-mesin berat. Sumber bunyi terakhir ini secara khusus dapat
mengganggu pekerja karena gelombang- gelombang infrasonik dapat merusak
organ tubuh manusia. Gelombang frekuensi rendah ini bekerja sebagai
resonan yang menyebabkan gerak yang luar biasa besar dan iritasi organ-
organ internal tubuh.
B. Rambatan Gelombang Bunyi

Bunyi adalah gelombang longitudinal dan terdiri atas fluktuasi


tekanan udara (atau medium lainnya) dalam lintasan gelombang bunyi yang
menjadi lebih rapat dan lebih renggang secara bergantian. Perubahan tekanan
yang dihasilkan menyebabkan gendang telinga bergetar dengan frekuensi
sama. Hal ini menghasilkan perasaan bunyi secara fisiologis. Sebuah benda
yang bergcrak melalui luida, misalnya pesawat terbang melatur atmosfer, akan
mengganggu fluida itu dan gelombang-gelombang yang dihasilkan akan
menyebar ke luar dalam kulit-kulit bola pada kecepatan bunyi.
C. Interferensi Gelombang Bunyi
a) Instrumen Musik Tiup
Gelombang longitudinal juga menunjukkan gejala
interferensi. Gelombang diam yang terjadi dalam
kolom udara melukiskan gejala ini karena
gelombang itu dihasilkan oleh interferensi
gelombang bunyi yang bergerak bolak-balik
antara ujung-ujungnya analisisnya sama dengan
kasus gelombang diam pada tali yang
direntangkan, kecuali simpul-simpul (tempat-
tempat tidak terjadinya getaran) hanya terjadi
pada ujung tabung yang tertutup. Pada ujung
terbuka, molekul-molekul udara dapat bergerak
keluar dan masuk secara bebas sehingga pada
ujung terbuka terjadi perut (atau antisimpui) saat
amplitudo maksimum selalu ditemukan.
Sebagian besar instrumen musik tiup
logam, seperti terompet dan horn, mempunyai
katup yang terhubung dengan simpal (loop) tabung
tambahan. Dengan membuka katup, itu berarti
menambah panjang kolom udara sehingga
dihasilkan titi nada rendah. Getaran bibir pemain
meniupkan udara ke dalam instrumen dan
membentuk gelombang-gelombang diam pada flute,
terompet, atau horn. Getaran buluh melakukan hal
ini dalam klarinet, oboe, dan saksofon
b) Layangan
Jika dua garpu tala yang mempunyai frekuensi sedikit berbeda dipukul
pada saat yang sama, suara yang kita dengar berfluktuasi
intensitasnya. Pada suatu saat, kita mendengar nada keras, kemudian
lemah, kemudian keras lagi, lemah, dan seterusnya. Periode keras
terjadi apabila gelombang-gelombang dari dua garpu tala mengalami
interferensi konstruktif sehingga saling memperkuat. Periode sunyi
terjadi apabila gelombang-gelombang itu mengalami interferensi
destruktif sehingga saling meniadakan sebagian atau seluruhnya.
Denyutan keras dan lemah yang teratur ini disebut layangan.
Frekuensi layangan sebagai berikut :
D. Efek Doppler
Misalkan kita berdiri di tepi jalan ketika sebuah mobil pemadam
kebakaran lewat dengan sirine dibunyikan. Apa yang terjadi adalah titi nada
sirine terdengar lebih tinggi selama mobil itu mendekati kita daripada ketika
mobil itu diam. Sebaliknya, titi nada sirine akan terdengar lebih rendah selama
mobil itu menjauhi kita. Demikian juga, titi nada sirine terdengar lebih tinggi
daripada biasanya selama kita mendekati mobil, tetapi terdengar lebih rendah
ketika kita menjauhi mobil itu. Perubahan frekuensi bunyi yang disebabkan
oleh gerak relatif sumber dan pendengar disebut efek Doppler.
Asal usul efek Doppler dapat dijelaskan dengan lugas. Selama sumber
yang sedang bergerak memancarkan gelombang-gelombang bunyi, sumber itu
cenderung menyusul rambatan gelombang bunyi dalam arah yang sama. Jika
sumber diam dan pendengar bergerak mendekatinya, pendengar lebih banyak
menangkap gelombang bunyi per satuan waktu daripada jika ia diam, dengan
demikian, ia mendengar frekuensi lebih tinggi.
E. Intensitas Bunyi
Intensitas didefinisikan sebagai energi yang diangkut
oleh gelombang per satuan waktu melewati satu satuan luas.
Intensitas gelombang sebanding dengan kuadrat amplitudonya.
Karena energi per satuan waktu adalah daya, satuan intensitas
adalah W/m².
Telinga manusia dapat mendeteksi bunyi dengan
intensitas terendah 10-12 W/m² dan tertinggi 1 W/m² (bahkan
lebih tinggi, meskipun di atas nilai ini akan menyakitkan) ini
merupakan rentangan intensitas yang luar biasa lebarnya yang
membentang dengan faktor 1012 dari yang terendah sampai
yang tertinggi. Mungkin karena rentangan yang lebar ini, apa
yang kita rasakan sebagai keras bunyi tidak berbanding lurus
dengan intensitas.
F. Penerapan Gelombang
1) Sonar Bunyi
Pemantulan gelombang bunyi dapat
digunakan untuk mengukur jarak, misalnya Untuk
mengukur kedalaman laut, lokasi karang, bangkai
kapal tenggelam, dan Sebagainya. Teknik yang
digunakan disebut sonar (sound navigation
ranging). Pemancar Mengirimkan pulsa dengan
frekuensi ultrasonik melalui air dan detektor akan
menerima Pulsa pantulan atau gema dalam waktu
yang singkat.
2) Deru Pesawat Terbang
Pesawat jet yang berada pada jarak 30 m
mempunyai intensitas 100 W/m² dan Tingkat intensitas 140
dB. Jika kita mengabaikan pemantulan oleh permukaan
tanah dan bangunan, kita dapat menghitung tingkat
intensitasnya pada jarak 300 m. Menurut perhitungan,
intensitas pada jarak ini adalah 1,0 W/m² dan taraf
intesitasnya 120 dB
Ambang rasa sakit adalah bunyi dengan intensitas 1
W/m² dan tingkat intensitas 120 dB. Jadi, pada jarak 300 m,
bunyi pesawat jet masih berada pada ambang rasa sakit.
Karena alasan inilah, para pekerja di bandara menggunakan
pelindung telinga untuk melindungi telinga mereka dari
kerusakan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai