Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 4

• FRISCA ANDILA NUANTASARI (6)


• SITI MULYANINGSIH (16)
• TIA AKSARINA (20)
• ULFI NURKHIKMAH (21)
Konsep Dasar IPA di SD
Modul 9 : Gelombang dan Bunyi
Modul 9
• Kegiatan Belajar 1
Gelombang

• Kegiatan Belajar 2
Bunyi
K.B. 1
Gelombang

A. Pengertian Gelombang
Gelombang adalah gangguan periodik
yang bergerak menjauhi sumber dan
membawa energi. Benda – benda yang
bergetar bekerja sebagai sumber
gelombang yang merambat keluar dari
sumber itu.
Gelombang dapat berbentuk pulsa (bukit
atau lembah tunggal) atau berbentuk
kontinu (banyak bukit dan lembah yang
B. Pulsa dan Tali

Jika seutas tali diikat pada salah satu


ujungnya dan kita menyentakkan secara
cepat ujung lainnya, kita melihat pulsa
yang melewati tali dengan kecepatan v.
Jika tali itu homogen dalam lentur
sempurna, pulsa itu akan mempunyai
bentuk sama selama bergerak.
Kandungan energi pada pulsa yang
sedang bergerak berupa sebagian energi
kinetik dan sebagian energi potensial.
C. Asas Superposisi

Apabila ujung – ujung tali yang


berlawanan diberi sentakan keatas
sehingga dua pulsa dihasilkan dan
bergerak saling mendekati, jika dua pulsa
tersebut bertemu, maka pulsa akan lebih
tinggi, kemudian dua pulsa tersebut
melanjutkan perjalanannya sesuai dengan
arah pulsa semula.
Perilaku dua pulsa tersebut merupakan
asas superposisi.
D. Gelombang Periodik

Gelombang periodik merupakan barisan


pulsa yang teratur, satu pulsa diikuti oleh
pulsa lainnya secara berurutan.
Gelombang air, gelombang bunyi, dan
gelombang cahaya hampir selalu periodik.
E. Jenis Gelombang

Gelombang pada tali yang direntangkan termasuk


jenis gelombang mekanis, yaitu gelombang yang
melibatkan medium yang bergerak, berlawanan
dengan gelombang elektromagnetik yang tidak
perlu medium.
Gelombang pada tali yangg direntangkan juga
disebut gelombang transversal, karena segmen-
segmen individual tali bergetar tegak lurus pada
arah rambatan gelombang.
Gelombang longitudinal terjadi apabila partikel-
partikel individual medium bergetar searah
dengan arah rambatan gelombang.
F. Pemantulan dan Transmisi Gelombang

Semua jenis gelombang, tidak hanya pulsa


dalam tali yang direntangkan,
menunjukkan pemantulan dan transmisi
pada sambungan antara media yang
berbeda. Sebagai contoh, gelombang
cahaya dipantulkan sebagian dan
ditransmisikan sebagian ketika merambat
dari udara ke kaca. Inilah seebabnya
mengapa kita dapat melihat bayangan
kita pada bidang kaca, misalnya kaca
etalase, meskipun kaca itu tembus cahaya.
G. Gelombang Diam

Apabila kita memetik dawai yang dua


ujungnya terikat erat, dawai itu akan
mulai bergetardengan berbagai pola.
Gelombang semacam ini disebut
gelombang diam.
Gelombang diam terdiri atas simpul-
simpul (amplitudo nol) dan perut-perut
(amplitudo maksimum).
K.B.2
Bunyi

A. KARAKTERISTIK BUNYI
Bunyi merupakan gejala gelombang longitudinal yang
menghasilkan variasi tekanan periodik yang merambat
melalui udara dan bahan lain. Dua aspek penting
tentang bunyi bagi pendengar adalah titi nada dan keras
bunyi.
B. RAMBATAN GELOMBANG BUNYI
Gelombang bunyi dibawa oleh zat padat, cair, dan gas.
Pada umumnya, makin keras zat, makin cepat
gelombang bunyi merambat.
C. INTERFERENSI GELOMBANG BUNYI
1. Instrumen Musik Tiup
Instrumen musik tiup merupakan sumber bunyi
yang menghasilkan gelombang diam. Dalam musik
tiup, gelombang diam terbentuk dalam kolom udara.
2. Layangan
Misalkan dua dua gelombang mempunyai frekuensi
sedikit berbeda, apabila maksimum dua gelombang
itu terjadi bersama-sama, akan terdapat suatu
maksimum keras yang merupakan layangan.
D. EFEK DOPPLER
Perubahan frekuensi bunyi yang disebabkan oleh gerak
relatif sumber dan pendengar disebut efek Doppler.
Jika sumber diam dan pendengar bergerak
mendekatinya, pendengar lebih banyak menangkap
gelombang bunyi per satuan waktu daripada jika ia
diam. Dengan demikian, frekuensi lebih tinggi. Ketika
pendengar bergerak menjauhi sumber bunyi, ia
menangkap lebih sedikit gelombang bunyi per satuan
waktu sehingga ia mendengar frekuensi lebih rendah.
E. INTENSITAS BUNYI
Intensitas didefinisikan sebagai energi yang diangkut
oleh gelombang per satuan waktu melalui satu satuan
luas. Intensitas gelombang sebanding dengan kuadrat
amplitudonya. Karena energi per satuan waktu adalah
daya, satuan intensitas adalah W/m2.
Telinga manusia dapat mendeteksi bunyi dengan
intensitas terendah 10 -12 W/m2 dan tertinggi 1 W/m2
(bahkan lebih tinggi, meskipun di atas nilai ini
menyakitkan).
F. PENERAPAN GELOMBANG BUNYI
1. Sonar
Pemantulan gelombang bunyi dapat digunakan untuk
mengukur jarak, misalnya untuk mengukur
kedalaman laut, lokasi karang, bangkai kapal
tenggelam, dan sebagainya. Teknik yang digunakan
disebut sonar (sound nacigation ranging).
2. Deru Pesawat Terbang
Pesawat jet yang berada pada jarak 30 m mempunyai
intensitas 100 W/m2 dan tingkat intensitas 140 Db.
Jika kita mengabaikan pemantulan oleh permukaan
tanah dan bangunan, kita dapat menghitung tingkat
intensitasnya pada jarak 300 m. Menurut
perhitungan, intensitas pada jarak ini adalah 1,0
W/m2 dan taraf intensitasnya 120 dB.
Ambang rasa sakit adalah bunyi intensitas 1 W/m2
dan tingkat intensitas 120 dB. Jadi, pada jarak 300,
bunyi pesawat jet masih berada pada ambang rasa
sakit. Karena alasan inilah para pekerja di bandara
menggunakan pelindung telinga untuk melindungi
telinga mereka dari kerusakan.

Anda mungkin juga menyukai