MODUL 5
Methanosarcin
Escherichia a
2.
PROTISTA
• Memiliki membran inti (eukariotik). Bersel satu atau
koloni, jaringan tubuhnya sederhana. Reproduksinya
dengan cara vegetatif (membelah diri) dan generatif
(konyugasi). Contoh : flagelata, ciliata, rhizopoda, dan
sporozoa
Jamur pendar
Ragi (kamir)
5.
ANIMALIA
• Semua binatang, sel bersifat eukariotik, multiseluler,
dan heterotrof. Contoh : aponge, ubur-ubur, cacing pita,
cacing hati, cacing tanah, cumi, kerang, siput, udang,
kupu-kupu, belalang, lipan, bintang laut, ikan, kura-kura,
ular, katak, kerbau, harimau, badak, dan burung
KELAS Semaki
n ke
bawah
ORDO tingkat
an
takson,
FAMILIA semaki
n
banyak
GENUS memili
ki
kesama
SPECIES an
3 sistem Sistem alami
klasifika Terbentuk dari anggota yang sewajarnya
si diklasifikasikan dalam 1 kelompok secara
alami (kesamaan morfologi). co: hewan
berkaki empat, tanaman berdaun jarum
Sistem artifisial
Berdasar tujuan praktis. Contoh : kelompok
tanaman obat, tanaman pangan, hewan
terbang, hewan merayap
Sistem filogenetik
berdasar jauh dekatnya kekerabatan dan
urutan perkembangan makhluk hidup
menurut sejarah evolusi. contoh kelelawar,
burung, kuda, dan manusia adalah sekerabat
karena memiliki organ homolog yaitu sayap,
kaki depan, dan tangan.
• Carolus Linnaeus adalah bapak taksonomi
karena telah menelaah klasifikasi
berdasarkan prinsip homologi.
TATA NAMA PADA
KLASIFIKASI MAKHLUK
HIDUP
NO Nama ilmiah Nama biasa
1 Diatur dalam kode Tidak mengikuti ketentuan
internasional/tata nama manapun
2 Dalam bahasa latin atau Dalam bahasa daerah
yang dilatinkan
3 Berlaku internasional Bersifat lokal
4 Kadang-kadang sulit Lebih mudah dilafalkan
dilafalkan
5 Memberikan indikasi untuk Tidak jelas untuk kategori
kategori takson yang nama mana
itu diberikan
6 Untuk takson-takson 1 takson dapat mempunyai
dengan definisi, posisi, dan lebih dari 1 nama yang
tingkat tertentu, hanya ada berbeda-beda menurut
1 nama yang benar bahasa yang menyebutkan
• Carolus Linneaus (1707-1778) cara pemberian nama
jenis hewan dan tumbuhan dalam bahasa latin dengan
sistem binomial nomenklatur.
Prinsip Solidaritas
AIr Air
Fungsi Makanan sebagai Sumber Tenaga/Energi
Makana Untuk mempertahankan proses yang dilakukan
organ-organ dalam melaksanakan aktivitas luar,
n mengubah makanan menjadi zat makanan yang
diperlukan tubuh, proses pertumbuhan, dan menjaga
tubuh agar tetap hangat.. Energi didapat dari
karbohidrat, lemak dan protein.
Makanan sebagai Bahan Pembangun
Peranan dalam pertumbuhan, mempertahankan
struktur tubuh, dan mengganti sel-sel yang rusak.
Protein sebagai zat pembangun tubuh, selain itu
lemak, vitamin, mineral dan air.
Pencegahan :
• Memperhatikan kesehatan dan kebersihan individu
(memotong kuku, mencuci tangan sesudah BAB,
membersihkan daerah dubur, dan cuci tangan
sebelum makan
• Memperhatikan kesehatan dan kebersihan lingkungan
• Memberika pengobatan kepada penderita dan
keluarganya
• Menjemur, mencuci, dan menyeterika perlengkapan
tidur dan pakaian
5. Filariasis (infeksi cacing filaria)
• Disebabkan Wuchereria brancrofti, Brugia malayi, Brugia
timori
Pencegahan :
• Memberantas
vektor
penularnya yaitu
nyamuk
• Perlindungan
individu dari
gigitan nyamuk
• Pengobatan
penderita dan
Gejala : demam (suhu mencapai 400 C) orang pembawa
dengan menggigil, merah, nyeri, penyakit secara
bengkak, dan saluran limfe dapat diraba tuntas,
memberikan
pengobatan
massal.
6. Amebiasis (disentri amuba)
• Disebabkan Entamoeba histolytica
Gejala : sembelit, nyeri perut hebat, BAB sebanyak 68
kali sehari, tinja berbau menyengat, berwarna merah
tua, berlendir, dan ada darah
Pencegahan :
• Memasak air minum dan makanan secara baik dan
benar
• Mencegah pencemaran makanan atau minuman dari
lalat, lipas dan tikus
• Mengadakan sistem pembuangan tinja dengan baik,
tidak menggunakan tinja untuk pupuk tanpa diproses
dahulu, menjaga sumber air minum dari pencemaran
tinja
• Mengobati penderita pembawa penyakit
7. Malaria
• Disebabkan Plasmodium vivax, Plasmodium ovale,
Plasmodium falciparum, dan Plasmodium malariae
Pencegahan :
• Mengobati penderita
pembawa penyakit
• Memberantas sarang
nyamuk
• Memberantas
nyamuk
• Mencegah gigitan
nyamuk
Pencegahan :
• Memvaksin anjing
atau binatang-
binatang karnivora,
seperti kucing atau
kera peliharaan
• Mengarantina
anking, kucing, kera
yang datang dari
daerah yang tidak
bebas rabies
20. Panu (Tinea versicolor)
• Disebabkan oleh jamur
Pencegahan :
• Menjaga kebersihan
individu
• Menghindari kontak
langsung dengan
penderita
• Menghindari
penggunaan
peralatan tidur,
mandi, serta pakaian
penderita
2. Polidaktili
• diperoleh sejak lahir dengan kelainan adanya bagian
tambahan seperti kutil pada sisi tangan/kaki atau
adanya jari tambahan pada tangan/kaki.
3. Osteogenesis imperfekta
• Penderita mudah mengalami patah tulang hanya karena
kecelakan atau rudapaksa yang ringan. Disebabkan
pada salah satu orang tua yang memiliki bakat kelainan
ini atau mutasi gen.
4. Kebotakan
• Adanya bagian kepala yang tidak ada rambutnya.
Biasanya laki-laki karena pengaruh hormon.
5. Kelainan Kekentalan Sekret Kelenjar Mukosa
• Kenaikan kekentalan cairan yang dikeluarkan kelenjar mukosa di
seluruh tubuh. Saat bayi menderita gangguan proses
pencernaan dan gangguan pada paru. Setelah dewasa,
penderita laki-laki kebanyakan akan steril, hanya 2-3% dari
mereka yang fertil. Hal ini disebabkan adanya penyumbatan
mekanisme transportasi sperma dari testis ke uretra sebagai
akibat dari kelainan kekentalan sekret kelenjar mukosa disekitar
organ kelamin.
• Tingginya
kadar gula
dalam darah.
12. Hipertensi
• Adanya tekanan darah yang tinggi
daripada normal.
13. Jantung Iskemik
• Ketidaknormalan fungsi dan kerja jantung s
CARA MENGAJARKAN
PENYAKIT DI SD