Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.1 (2020.2)

Nama Mahasiswa : Tiazela Destiani

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 835035218

Tanggal Lahir : 19 Desember 1987

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4103/ Konsep Dasar IPA di SD

Kode/Nama Program Studi : 79/ Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Kode/Nama UPBJJ : 18/ Palembang

Hari/Tanggal UAS THE : Sabtu/ 12 Desember 2020

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Surat Pernyataan
Mahasiswa
Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di


bawah ini:

Nama Mahasiswa : Tiazela Destiani

NIM : 835035218

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4103/ Konsep Dasar IPA di SD

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S-1)

UPBJJ-UT : Palembang

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Tanjung Enim, 12 Desember 2020

Yang Membuat Pernyataan

Nama Mahasiswa
1. a. Menurut Suryowinoto (1991), kultur berarti budidaya dan jaringan merupakan
sekelompok sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama hal ini karena pada kultur
jaringan berarti membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi suatu tanaman
yang baru yang memiliki sifat seperti induknya. Teknik kultur jaringan memanfaatkan
prinsip perbanyakan tumbuhan secara vegetatif. Berbeda dari teknik perbanyakan
tumbuhan secara konvensional, teknik kultur jaringan dilakukan dalam kondisi aseptik
di dalam botol kultur dengan medium dan kondisi tertentu. Karena itu teknik ini sering
kali disebut kultur in vitro. Dikatakan in vitro (bahasa Latin), berarti “di dalam kaca”
karena jaringan tersebut dibiakkan di dalam botol kultur dengan medium dan kondisi
tertentu. Teori dasar dari kultur in vitro ini adalah Totipotensi. Teori ini mempercayai
bahwa setiap bagian tanaman dapat berkembang biak karena seluruh bagian tanaman
terdiri atas jaringan-jaringan hidup. Oleh karena itu, semua organisme baru yang
berhasil ditumbuhkan akan memiliki sifat yang sama persis dengan induknya.
Dasar teori teknik kultur jaringan adalah teori Totipotensi Sel yang dikemukakan
oleh Schwann dan Schleiden (1838). Menurut mereka setiap sel memiliki kemampuan
untuk tumbuh menjadi individu yang sempurna apabila diletakkan pada lingkungan
yang sesuai. Keberhasilan kultur jaringan pertama kali dilakukan oleh Harberlandt
(1902), dan dilanjutkan dengan berbagai penelitian, penemuan dan keberhasilan
hingga sekarang dalam bidang pertanian, industri, kesehatan, ekonomi dan lingkungan.

b.
Rancangan inovasi kultur jaringan pada tanaman pisang:
a) Cara Membuat Bibit Pisang Dengan Anakan Pedang
1) Siapkan anakan pedang dengan ukuran tinggi 41-100 cm dan daun dengan
bentuk pedang yang ujungnya runcing. Anakan rebung ukuran 20-40 cm masih
kurang bagus jika ditanam secara langsung, pasalnya bonggol masih sangat
lunak, sehingga mudah sekali kekurangan air. Bagaimana dengan anakan
dewasa ukuran tinggi >100 cm ? Bibit ini terlalu berat dan tidak tahan dengan
cekaman lingkungan karena daun yang sudah sempurna.
2) Bibit anakan yang sudah dipisah, harus segera ditanam jika ingin terhindar dari
serangan hama. Berikan air yang cukup supaya bibit tetap segar. **jika batang
layu, coba tunggu beberapa hari karena bagian bonggol yang tertimbun tanah
masih bisa tumbuh membuat bonggol baru.
3) Silahkan potong 5 cm di atas leher bonggol dan pada saat di tanam di media
(lahan) lain, pastikan leher bonggol tertimbun juga.
b) Cara Membuat Bibit Pisang dari Bonggol (Bit Anakan/Mini Bit)
1) Pisahkan anakan dari rumpun dengan linggis atau alat lain, yang penting
bonggol tetap utuh.
2) Bersihkan bonggol dari tanah yang menempel. Potong 1 cm di atas leher
bonggol. Kemudian silahkan ambil pisau untuk mengorek dengan lebar dan
dalam 3 cm pada titik tumbuh di pusat bonggol.
3) Rendam selama 15 menit dengan air hangat suhu 55 C yang sudah dicampurkan
dengan fungisida (dosis 2 gr/ltr air, lalu ditiriskan. Campurkan juga insektisida
secukupnya untuk menghindari hama.
4) Selanjutnya, semai bonggol di bedengan yang disusun secara sejajar, dan
pastikan bagian titik tumbuh mengarah ke atas. Jarak semai bonggol pisang
adalah 5 cm.
5) Timbun dengan campuran tanah, pupuk kandang dan pasir setebal 5 cm selama
3-minggu atau sampai tunas tumbuh.
6) Jaga kelembaban tanah dengan menyiram setiap hari.
7) Jika tunas sudah tumbuh 1-2 lembar daun, angkat bonggol dari timbunan,
kemudian belah searah dari atas bonggol hingga dasar, sebanyak tunas yang
tumbuh.
8) Semai tunas hasil belahan (bit) dalam polybag ukuran 20 cm x 30 cm dan
letakkan di tempat naungan/teduh.
9) Saat berumur 1 bulan, bibit siap di pindah ke tempat terbuka.
10) Pada umur 2 bulan, bibit siap ditanam.
11) Berikan pupuk 2 minggu sekali dengan komposisi: Urea 2 gr/lt air dengan cara
dikocor.
c) Cara Membuat Bibit Pisang dari Bonggol yg Sudah di Panen
1) Angkat bonggol dari dalam tanah secara perlahan supaya mata tunas tidak
rusak. Bersihkan dari tanah dan akar yang masih menempel.
2) Potong bonggol dengan ukuran 10 cm x 10 cm sesuai dengan jumlah mata
tunas.
3) Rendam selama 15 menit dengan campuran air hangat (suhu 55 C) dan
fungisida dengan dosis 2 gr/lt air, kemudian ditiriskan.
4) Semai tunas hasil belahan (bit) dalam polybag ukuran 20 cm x 30 cm dan
letakkan di tempat naungan/teduh.
5) Saat berumur 1 bulan, bibit siap di pindah ke tempat terbuka.
6) Pada umur 3-4 bulan, bibit siap ditanam.
7) Berikan pupuk 2 minggu sekali dengan komposisi: Urea 2 gr/lt air dengan cara
dikocor.

2. a. Di Indonesia, rentang usia siswa SD, yaitu antara 6 atau 7 tahun sampai 12 tahun. Usia
siswa pada kelompok kelas rendah, yaitu 6 atau 7 sampai 8 atau 9 tahun. Siswa yang
berada pada kelompok ini termasuk dalam rentangan anak usia dini. Masa usia dini ini
merupakan masa yang pendek tetapi sangat penting bagi kehidupan seseorang. Oleh
karena itu, pada masa ini seluruh potensi yang dimiliki anak perlu didorong sehingga
akan berkembang secara optimal.
Pengetahuan tentang penyakit menular yang umum di Indonesia juga merupakan
potensi yang penting dipahami siswa SD karena pada rentang usia ini, rentan terjadi
penularan penyakit dari berbagai factor/ penyebab. Pengetahuan ini dapat dengan
mudah diajarkan sehari-hari dan dengan cara yang konkret atau nyata sehingga mereka
mudah memahami dan mengaplikasikannya pada kehidupan sehari-hari.
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Sekolah: SD
Mata pelajaran : Penjas
Kls/Semester : VI / Genap
Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit (satu kali pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran ini Siswa :
Dapat mengetahui jenis-jenis penyakit menular dan dapat melakukan cara penceghan
terhadap penyakit menular.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1. Mengenal jenis-jenis penyakit menular
2. Memahami cara mencegah penyakit menular
3. Memahami cara penyembuhan penyakit menular
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mengenal jenis-jenis penyakit menular
2. Siswa mampu memahami cara pencegahan penyakit menular
3. Siswa mampu memahami cara penyembuhan penyakit menular
D. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan pendahuluan
 Salam,sapa,presensi dan do’a
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
 Apersepsi dan motivasi pedulu terhadap kebersihan dri dan lingkungan (PPK)
2. Kegiatan inti
 Guru menayangkan gambar/video tentang penyakit- penyakit yang dapat
menular kepada manusia
 Siswa diminta menggali dan mencatat penyakit- penyakit yang dapat menular
kepada manusia dari berbagai sumber berdasarkan tayangan gambar/video
dalam bentuk table secara berkelompok
 Guru meminta siswa bekerjasama dengan anggota kelompoknya dengan
memanfaatkan berbagai sumber untuk mendapatkan informasi yang
dibutuhkan tentang jenis penyakit yang dapat menular dan cara
pencegahannya.
 Guru meminta setiap kelompok bekerja sama dan berdiskusi untuk
menganalisis jenis-jenis penyakit menular dan pencegahannya.
 Siswa diminta untuk mengelompokkan atau membandingkan jenis-jenis
penyakit menular dan pencegahannya.
 Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya secara classical
dan kelompok lain dipersilahkan untuk memberikan tanggapan
3. Penutup
Memberikan ungkapan-ungkapan sanjungan dan apresiasi kepada siswa yang telah
menunjukkan peningkatan sikap kerkja sama dan peduli terhadap kebersihan diri
dan lingkungan (PPK)
E. Penilaian
a. Penilaian sikap ( social dan religi): pengamatan/observasi
b. Penilaian pengetahuan: Tanya-jawab
c. Penilaian keterampilan: penilaian unjuk kerja

Tanjung Enim, 12 Desember 2020


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Kelas/ Mahasiswa,

………………………. Tiazela Destiani


NIP. NIM. 835035218

3.
4. a. Dalam pelajaran tentang bumi (ilmu bumi), revolusi bumi diartikan sebagai peristiwa
berputarnya bumi mengelilingi matahari menurut lintasannya yang berbentuk lonjong.
Arah perputarannya berlawanan dengan putaran jarum jam. Terjadinya revolusi bumi
merupakan akibat dari tarik menarik antara gaya gravitasi matahari dengan gaya
gravitasi bumi.
Akibat dari rotasi bumi antara lain:
1) Gerak semu tahunan matahari
2) Perubahan lamanya siang dan malam
3) Terlihatnya rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan
Jawaban yang benar adalah: no 1, 2, dan 4
b. Peredaran semu harian benda langit (no 3) merupakan akibat dari rotasi bumi. proses
pergerakan bumi berputar pada porosnya. Pada saat bumi berevolusi, bumi juga akan
melakukan gerak rotasi, yaitu berputar pada porosnya. Arah rotasi sama dengan arah
revolusi, dari barat ke timur. Akibat dari rotasi bumi, benda-benda langit tampak
melakukan peredaran semu harian dari timur ke barat.

Anda mungkin juga menyukai