TUGAS TUTORIAL 2

PEBI4223 – Pendidikan Lingkungan Hidup

NAMA : IWAN MAULANA

NIM : 836244758
MASA REG. : 2021.1
POKJAR : Rengasdengklok, Kab. Karawang, Jawa Barat

1. Jelaskan dan berikan contoh (tidak boleh sama dengan yang ada pada inisiasi atau modul)
pengelolaan udara baik secara input maupun output.
Jawab:
a. Pengelolaan udara secara input: usaha untuk mencegah masuknya udara yang tercemar
dengan mengurangi, menggantikan atau memperkecil sumber-sumber yang dapat
menyebabkan pencemaran udara.
Contohnya:
- Memilih kendaraan yang memiliki mesin irit bahan bakar dan aman emisi,
- Memperbanyak penanaman pohon dalam lingkungan,
- Mengutamakan penggunaan angkutan umum,
- Mengurangi unit penjualan kendaran (mustahil kebijakan ini dilakukan pemerintah),
- Mengganti sumber energi (Migas dan fosil) dengan sumber energi lain yang lebih
ramah lingkungan. Seperti energi panas matahari menjadi listerik melalui cell surya,
dan energi gelombang/ arus air menjadi gerak pada turbin.
b. Pengelolaan udara secara output: usaha untuk mengelola pembuangan pencemar udara
(polutan).
Contohnya:
- Pemasangan cerobong asap yang lebih tinggi pada rumah-rumah produksi sehingga
asap yang dikeluarkan langsung masuk ke lapisan inversi udara,
 - Pemasangan filter pada cerobong asap pabrik dan rumah-rumah produksi,
- Menggunakan bahan industri yang aman bagi lingkungan,
- Menggunakan alat tambahan pada mesin mobil agar pembakaran mobil menjadi lebih
aman dan ramah lingkungan.

2. Jelaskan perubahan-perubahan perkembangan pola hidup dan kebudayaan manusia serta

tingkat pertumbuhan populasi manusia.
Jawab:
1. Masyarakat pemburu-pengumpul awal. Adalah masyarakat yang memiliki metode bertahan
hidupnya dengan berburu atau mengumpulkan secara langsung binatang dan tumbuhan liar
yang dapat dimakan dengan menggunkan tiga pola yaitu penggunaan benda-benda yang
ada disekitar seperti batu kayu dan sebagainya. Mereka hidup secara berpindah-pindah
(nomaden), ada yang berkelompok dan ada secara individu (satu keluarga). Pakaian yang
mereka gunakan hanya sebagai pelindung tubuh dan menggunakan bahasa sebagai media
kerjasama. Mereka tidak memiliki aturan tertulis tertentu yang mengikat, baik secara
individu ataupun kelompok.
2. Masyarakat pemburu-pengumpul lanjut. Adalah kelompok masyarakat (nomaden) yang
secara perlahan mulai belajar bekerja secara efektif. Mereka mulai mengenal Teknik
berburu dan membuat alat-alat berburu serta memenuhi kebutuhan hidupnya. Dan pada
masyarakat tahap ini mereka mulai dapat membuat api untuk kebutuhan hidup.
3. Masyarakat petani. Lebih lanjut dari masyarakat tahap pemburu-pengumpul lanjut,
perubahan pola hidup tampak dari perilaku masyarakat pemburu-pengumpul yang mulai
membuka hutan untuk dijadikan lahan pertanian. Mereka menanam benih-benih tanaman
yang mereka butuhkan sehari-hari dan mereka senangi.
4. Masyarakat Industri. Pola hidup masyarkat petani terus berkembang sehingga
mengarahkannya menjadi pola hidup masyarakat industri. Dimana masyarakat ini, selain
memanfaatkan sumber daya alam sebagai kebutuhan sendiri juga sebagai manfaat untuk
individu/ masyarakat lainnya. Pemenuhan kebutuhan mereka bukan pada kebutuhan primer
saja, mereka juga memenuhi sekunder dan tersier. Pada tahap masyarakat ini, fungsi
pakaian bukan hanya menjadi pelindung tubuh, juga sebagai gaya hidup.
 5. Masyarakat peduli kelangsungan bumi. Timbulnya bebagai masalah lingkungan dan
sumber daya alamnya yang disebabkan oleh pola hidup masyarakat petani, dan juga
industri yang kurang bertanggung jawab, sehingga masyarakat mulai menyadari
pentingnya mengendalikan dan melestarikan lingkungan sebagai bentuk pemeliharaan
bumi penyedia sumber daya alam yang mereka butuhkan.

3. Bagaimana caranya menanamkan etika lingkungan ? Kepada siapa penanaman etika

lingkungan harus diberikan?
Jawab:
a. Cara menanamkan etika lingkungan:
- Belajar untuk hormat terhadap alam semesta
- Menanamkan rasa tanggung jawab terhadap alam yang dimulai dari tanggung jawab
terhadap diri sendiri, kemnudain lingkungan
- Membangkitkan rasa solidaritas dengan alam dan makhluk hidup lainnya
- Menanamkan kasih sayang dan kepedulian terhadap alam
- Mengajarkan untuk tidak merugikan atau merusak alam
b. Penanaman etika lingkungan harus diberikan kepada seluruh orang mulai sejak dini/
anak-anak. Karena dengan cara penanaman etika lingkungan sejak dini diharapkan dapat
membuat hidup mereka menjadi lebih dekat dengan alam, sehingga timbulah rasa kasih
sayang dan kepedulian terhadap alam.

4. Jelaskan, dan berikan contoh nyata (tidak boleh sama dengan yang ada pada inisiasi atau
modul) manfaat atmosfir bumi bagi manusia!
Jawab:
a. Untuk bernapas makhluk hidup (O2)
Semua mahkluk hidup bernapas membutuhkan oksigen (O2) yang banyak terdapat pada
lapisan atmosfer.
b. Menjaga agar suhu bumi tetap hangat
Sinar yang dipancarkan oleh matahari ke bumi akan dipantulkan kembali ke atmosfer,
sehingga atmosfer bagian bawah berhubungan langsung dengan bumi akan lebih
 panas/hangat, dan atmosfer tersebut akan selalu menjaga agar suhu bumi tersebut tidak
lepas dan selalu hangat.
c. Melindungi bumi dari serangan meteor
Dengan adanya atmosfer khusnya lapisan mesosfer bumi kita terhindar dari serangan
meteor yang jatuh ke bumi, sebagian besar sudah habis terbakar oleh lapisan mesosfer
d. Melindungi makhluk hidup dar sinar ultraviolet
Sinar ultraviolet sanagt berbahaya bagi kehidupan manusai/makhluk hidup yang ada
dibumi. Dengan adanya gas ozon yang ada pada lapisan stratosfer yang dapat menyerap
sinar ultraviolet maka keberlangsungan makhluk hidup yang ada dibumi dapat terjaga.

5. Hitung pertumbuhan penduduk di Kecamatan dimana Anda tinggal.

Jawab:
Data berikut sesuai dengan tampilan data dalam arsip karawangkab.go.id
- Jumlah Penduduk : 72.795 jiwa
- Jumlah Penduduk Usia SD / sederajat : 7.536 jiwa
- Jumlah Penduduk Usia SLTP / sederajat : 7.104 jiwa
- Jumlah Penduduk Usia SLTA / sederajat : 8.051
- Jumlah Rumah Tangga : 17.291
- Kepadatan Penduduk : 1.196,50 jiwa/Km2
- Jumlah Penduduk Usia 18 Tahun ke Atas : 44.609 jiwa
- Jumlah Penduduk Usia 25 Tahun ke Atas : 38.110
- Jumlah Penduduk Miskin : 35.185 jiwa