LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL
(PDGK 4501)
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyusun Laporan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas III pada SD Negeri 25 Jambu Balai, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan
Barat.
Penulisan Laporan ini adalah guna memenuhi persyaratan mata kuliah
Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) pada Universitas Terbuka . Ada pun
judul dari laporan ini adalah ” Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui
Metode Demonstrasi Siswa Kelas III ( Tiga ) SD Negeri 25 Jambu Balai”.
Pada kesempatan ini, penulis sangat berterima kasih atas semua bimbingan,
dukungan, saran, bantuan dan cinta dari semua orang yang berada di sekeliling
penulis. Ucapan terimakasih ini penulis persembahkan untuk :
1. Ibu Ekayanti, S.Pd, M.Pd selaku Tutor dan supervisor I yang tak lelah dalam
memberikan bimbingan.
2. Bapak Hamdi,S.Pd.SD Selaku Pengawas Tingkat SD / MI Kecamatan Air Besar
3. Bapak KS. Kusdianto, S.Pd. SD selaku Kepala Sekolah dan selaku supervisor 2,
serta rekan guru SD Negeri 25 Jambu Balai yang telah memberikan bantuan dan
saran dalam menyusun laporan ini.
4. Kedua orang tua dan seluruh keluarga yang selalu mendukung dan membantu
dengan Do‟a dalam penyusunan laporan ini.
Terakhir, penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapakan agar penulis laporan ini dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Jambu Balai, Juni 2021
Penulis
i
LEMBAR PENGESAHAN
ii
LEMBAR PERNYATAAN
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian Laporan PKP ini
bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan sanksi-
sanksi lain sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
iii
DAFTAR ISI
Halaman
iv
BAB V SIMPULAN SARAN DAN TINDAK LANJUT .................................. 28
A. Simpulan ........................................................................................................ 28
B. Saran dan Tindak Lanjut ................................................................................ 28
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………… 29
LAMPIRAN……………………………………………………………………. 30
v
ABSTRAK
Yang dibahas dalam penelitian ini dinyatakan dalam bentuk pertanyaan yaitu
apakah dengan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa Kelas
III pada SD Negeri 25 Jambu Balai?
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA dengan menerapkan Metode
Demonstrasi bagi siswa Kelas III SD Negeri 25 Jambu Balai. Berdasarkan tujuan tersebut
hipotesis dalam penelitian ini adalah metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar
IPA.
Instrumen yang digunakan dalam PTK ini terdiri dari observasi, dan soal tes.
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas III yang berjumlah 18 anak. Hasil
yang diperoleh dalam penelitian ini adalah terjadi peningkatan ketuntasan hasil evaluasi
siswa terhadap pemahaman dengan materi energi dan sumber energi. Peningkatan
ketuntasan belajar siswa tersebut terjadi secara bertahap, dimana kondisi awal hanya
terdapat 8 siswa yang telah tuntas dalam belajarnya, pada siklus I ketuntasan belajar siswa
meningkat menjadi 10 siswa yang telah tuntas, dan pada siklus II ketuntasan belajar Siswa
menjadi 15 Siswa yang tuntas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode
demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar IPA.
Dari hasil penelitian tersebut hendaknya seorang guru mampu mengelola proses
pembelajaran dengan menerapkan metode yang pas dengan materi, salah satunya dengan
metode demonstrasi. Dalam proses pembelajaran hendaknya dikaitkan dengan dunia nyata
anak supaya materi pelajaran akan mudah dipahami oleh anak.
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah dasar merupakan tempat pembelajaran untuk mendapatkan
pengetahuan-pengetahuan dasar tentang konsep-konsep maupun prinsip
pengembangan sikap kritis dan kreatif dimana kemampuan ini menjadi pijakan
dalam menempuh jenjang pendidikan lanjutan sampai perguruan tinggi. Kegiatan
belajar mengajar merupakan sebuah interaksi yang bernilai pendidikan, diantaranya
interaksi edukatif antara guru dan anak didik ketika guru menyampaikan bahan
pembelajaran kepada anak didik ketika guru menyampaikan bahan pembelajaran
kepada anak didik di kelas. Metode maupun media pembelajaran yang diterapkan
guru ketika proses pembelajaran di kelas akan sangat menentukan motivasi, aktivitas,
kreativitas serta hasil belajar siswa.
Beberapa faktor penting yang menyebabkan tujuan sebuah pembelajaran
menjadi benar-benar tercapai yaitu metode pembelajaran, cara memotivasi siswa dan
kreatifitas guru. Dalam beberapa masalah, banyak siswa merasa bosan dengan
pembelajaran yang tanpa media belajar yang nyata atau alat peraga. Ilmu
Pengetahuan Alam atau IPA adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang alam
sekitar beserta isinya. Hal ini berarti IPA mempelajari semua benda yang ada di
alam, peristiwa, dan gejala-gejala yang muncul di alam. Ilmu dapat diartikan sebagai
suatu pengetahuan yang bersifat objektif. Jadi, dari sisi istilah IPA adalah suatu
pengetahuan yang bersifat objektif tentang alam sekitar beserta isinya. Penulis
mengamati setiap sikap anak di SD Negeri 25 Jambu Balai. Dalam pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam banyak siswa yang dari Kelas III yang tidak dapat menjawab
pertanyaan dengan benar. Kurang lebih 44% atau hanya beberapa siswa saja yang
menjawab dengan benar. Banyak siswa tidak memahami penjelasan yang diberikan
guru dengan metode ceramah.Ini menyebabkan nilai Ilmu Pengetahuan Alam rendah
atau tidak mencapai KKM.
1
Berikut nilai siswa sebelum diadakan perbaikan.
Tabel 1: Daftar Nilai Awal Prasiklus
No Nilai Jumlah Siswa Perssen %
1. 53-62 08 44 %
2. 63-72 05 28 %
3. 73-82 03 17 %
4. 83-92 02 11 %
5. 93-102 0 0%
Penyebab utama dari masalah ini adalah guru tidak menggunakan metode
pembelajaran yang menarik dan tidak adanya media belajar atau alat peraga yang
dapat dilihat serta dipraktekkan langsung oleh siswa. Pada awal observasi kegiatan
pembelajaran terdiri dari tiga tahap, 1) kegiatan awal, 2) kegiatan inti, dan 3)
penutup. Pada kegiatan awal yang berupa apersepsi siswa diajak tanya jawab tentang
materi yang akan dibahas, yang akhirnya mengaitkannya dengan materi inti.
Sedangkan pada kegiatan inti dalam proses pembelajaran menggunakan metode
ceramah, tanpa menggunakan media hanya buku pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) yang digunakan sebagai sumber belajar. Guru lebih banyak menggunakan
metode ceramah dalam mengelola konsep sehingga siswa hanya memperoleh konsep
yang abstrak dalam kegiatan belajar mengajar, dan berfokus pada guru. Sehingga
keterlibatan siswa masih tampak kurang optimal, ini terlihat dari kefasifan dan
kebingungan siswa dalam mengikuti dan memahami materi pelajaran yang
disampaikan guru. Adapun kegiatan penutup siswa diberikan tugas mengerjakan soal
dan evaluasi. Dengan melihat kondisi seperti itu, guru sangat dituntut untuk
menggunakan metode pembelajaran yang menarik bagi siswa dan juga mampu
memotivasi siswa. Berdasarkan latar belakang diatas, penulis membuat laporan
Penelitian Tindakan Kelas dengan judul „„Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA
Melalui Metode Demonstrasi Siswa Kelas III ( Tiga ) SD Negeri 25 Jambu Balai.
2
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahnya adalah „„ Apakah dengan menggunakan metode
demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu pengetahuan Alam pada siswa
Kelas III SD Negeri 25 Jambu Balai?‟‟
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dengan tujuan untuk
meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa Kelas III SD Negeri 25
Jambu Balai dengan metode demonstrasi.
D. Manfaat Penelitian Pebaikan Pembelajaran
1. Manfaat bagi guru sebagai peneliti yaitu:
a. Menumbuhkan rasa percaya diri guru dan kreativitasnya.
b. Meningkatkan kemampuan guru dalam proses pembelajaran.
2. Manfaat bagi siswa yaitu:
a. Siswa tertarik dengan pembelajaran.
b. Meningkatkan hasil belajar siswa.
c. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.
3. Manfaat bagi sekolah yaitu:
a. Membantu tercapainya visi dan misi sekolah.
b. Meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran di sekolah.
4. Manfaat bagi peneliti yaitu:
a. Sebagai bahan untuk peningkatan profesionalisme guru.
b. Menambah pengetahuan serta wawasan dalam pendidikan di masa
yang akan datang.
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
4
Sikap dan cita-cita (Sudjana 2004:22). Dari pendapat di atas dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar adalah kemampuan keterampilan, sikap dan keterampilan yang
diperoleh siswa setelah ia menerima perlakuan yang diberikan oleh guru sehingga
dapat mengkonstruksikan pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari. Evaluasi
pendidikan yang dilaksanakan dalam proses belajar mengajar, adalah untuk melihat
sejauh mana komponen-komponen yang ada dalam pengajaran sesuai dengan apa
yang direncanakan. Menurut, Hilda Taba (1962;310) Bahwa kegiatan yang utama
dalam evaluasi meliputi tujuan pengajaran,jangkauan, perubahan-perubahan terhadap
kualitas personal dan kemampuan siswa. Evaluasi yang dilaksanakan dalam proses
belajar mengajar dimaksudkan untuk menentukan nilai dari suatu peristiwa belajar
mengajar. Proses juga berperan untuk melakukan perubahan terhadap tingkah laku
dan sikap anak didik, yang berupa aspek kognitif, yang berhubungan dengan tingkat
pengetahuan yang dimiliki anak didik, aspek efektif yang menyangkut nilai-nilai,
norma-norma yang mencerminkan perilaku anak didik dalam kehidupan sehari-hari,
aspek psikomotor berkaitan dengan ketrampilan yang dimiliki anak didik setelah
mereka mempelajari ilmu dan pengetahuan di sekolah.
Menurut Djamarah ( 2000 : 45 ) hasil adalah prestasi dari suatu kegiatan
yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara indvidu ataupun kelompok. Hasil tidak
akan pernah dihasilkan selama orang tidak melakukan sesuatu. Untuk menghasilkan
sebuah prestasi dibutuhkan perjuangan dan pengorbanan yang sangat besar. Hanya
dengan keuletan, sungguh – sungguh, kemauan yang tinggi dan rasa optimisme
dirilah yang mampu untuk mencapainya. Biasanya lembaga yang lebih dikenal
sebagai lembaga pembelajaran adalah sekolah, dan dibimbing atau disusun oleh
Guru. Menurut Jonassen ( 1991 ) perpektif kontruktivisme juga mempunyai
pemahaman tentang hasil. Tetapi proses yang melibatkan cara dan strategi dalam
belajar juga dinilai penting. Dalam proses belajar, hasil belajar, cara belajar dan
strategi belajar akan mempengaruhi perkembangan tata pikir dan skema berfikir
seseorang. Hasil belajar merupakan hal penting dalam mempertimbangkan dan
menetapkan sesuatu yang menyangkut masalah belajar. Hasil belajar dapat diukur
5
dengan menggunakan alat ukur yang sesuai. Menurut teori Gestalt ( 2002 ) yang
terpenting dalam belajar adalah penyesuian pertama yaitu mendapat respon atau
tanggapan yang tepat. Belajar yang terpenting adalah bukan mengulangi hal – hal
yang harus dipelajari tetapi mengerti apa yang dipelajari. Jadi yang terpenting dalam
belajar adalah mengerti tentang apa yang dipelajari.
B. Metode Demonstrasi
Menurut Syaiful (2008: 210) Metode demonstrasi adalah pertunjukkan
tentang proses terjadinya suatu peristiwa atau benda sampai pada penampilan tingkah
laku yang dicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami oleh peserta didik secara
nyata atau tiruannya. Mulayani Sumantri, dalam Roetiyah 2001:82, metode
demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memperagakan atau
mempertunjukkan kepada peserta didik suatu proses, situasi atau benda tertentu yang
sedang dipelajari baik dalam bentuk sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan yang
dipertunjukkan oleh guru atau sumber belajar lain yang ahli dalam topik bahasan.
Menurut Syaiful (2008:210) metode demonstrasi ini lebih sesuai untuk mengajarkan
bahan-bahan pelajaran yang merupakan suatu gerakan-gerakan, suatu proses maupun
hal-hal yang bersifat rutin. Dengan metode demonstrasi peserta didik berkesempatan
mengembangkan kemampuan mengamati segala benda yang sedang terlibat dalam
proses serta dapat mengambil kesimpulan-kesimpulan yang diharapkan. H. Udin S.
Winaputra, dkk (2001) menyimpulkan keunggulan dari metode demonstrasi yaitu,
siswa dapat memahami suatu objek sebenarnya, mengembangkan rasa ingin tahu,
membiasakan kerja secara proses, siswa dapat mengetahui hubugan struktural atau
urutan objek dan dapat membandingkan pada beberapa objek.
1. Kelebihan dan Kelemahan Metode Demonstrasi
a. Kelebihan metode demonstrasi
1.) Perhatian siswa dapat dipusatkan pada hal-hal yang dianggap penting oleh
guru sehingga hal yang penting itu dapat diamati secara teliti. Di samping itu,
perhatian siswa pun lebih mudah dipusatkan kepada proses belajar mengajar
dan tidak kepada yang lainnya.
6
2.) Dapat membimbing siswa ke arah berpikir yang sama dalam satu saluran
pikiran yang sama.
3.) Ekonomis dalam jam pelajaran di sekolah dan ekonomis dalam waktu yang
panjang dapat diperlihatkan melalui demonstrasi dengan waktu yang pendek.
4.) Dapat mengurangi kesalahan-kesalahan bila dibandingkan dengan hanya
membaca atau mendengarkan, karena murid mendapatkan gambaran yang
jelas dari hasil pengamatannya.
5.) Karena gerakan dan proses dipertunjukkan maka tidak memerlukan
keterangan-keterangan yang banyak
6.) Beberapa persoalan yang menimbulkan petanyaan atau keraguan dapat
diperjelas pada waktu proses demonstrasi.
7
2. Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Demonstrasi
1. Perlu dijelaskan kepada siswa tentang tujuan demonstrasi, mereka harus
memahami masalah-masalah yang akan dibuktikan melalui demonstrasi.
2. Siswa perlu dijelaskan pula tentang alat-alat serta bahan-bahan yang akan
digunakan dalam percobaan, agar tidak mengalami kegagalan.
3. Selama proses demonstrasi berlangsung, guru harus mengawasi pekerjaan
siswa. Bila perlu memberi saran atau pertanyaan yang menunjang
kesempurnaan jalannya demonstrasi.
4. Setelah demonstrasi selesai, guru harus mengumpulkan hasil penelitian siswa,
mendiskusikannya di kelas dan mengevaluasi dengan tes atau sekedar tanya
jawab.
Persiapan Demonstrasi.
Persiapan yang matang, mutlak diperlukan, agar memperoleh hasil yang
diharapkan terdapat beberapa langkah yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Menetapkan tujuan demonstrasi
2. Mempersiapkan berbagai alat dan bahan yang diperlukan
3. Mempersiapkan tempat demonstrasi
4. Mempertimbangkan jumlah siswa dengan alat atau bahan yang ada
serta daya tampung demonstrasi.
5. Mempertimbangkan apakah dilaksanakan sekaligus seluruh siswa atau
secara bergiliran.
6. Perhatikan masalah keamanan dan kesehatan agar dapat memperkecil
atau menghindari resiko yang menghindari resiko yang merugikan
dan berbahaya.
7. Berikan penjelasan mengenai apa yang harus diperhatikan dan
tahapan-tahapan yang dilakukan siswa, yang termasuk dilarang atau
membahayakan.
Pelaksanaan Demonstrasi
Setelah semua persiapan kegiatan selanjutnya adalah sebagai berikut:
8
Siswa melalui percobaan, pada saat siswa melakukan percobaan, guru
mendekati untuk mengamati proses percobaan dan memberikan
dorongan dan bantuan terhadap kesulitan-kesulitan yang dihadapi
sehingga demonstrasi tersebut dapat diselesaikan dan berhasil.
Selama demonstrasi berlangsung guru hendaknya memperhatikan
situasi secara keseluruhan sehingga apabila terjadi hal-hal yang
menghambat dapat segera terselesaikan.
Tindak Lanjut Demonstrasi
Setelah demonstrasi dilakukan kegiatan selanjutnya adalah:
Siswa mengumpulkan laporan demonstrasi untuk diperiksa guru
Mendiskusikan masalah-masalah yang ditemukan selama
demonstrasi, memeriksa dan menyimpan kembali segala bahan dan
peralatan yang digunakan.
9
- Masing-masing kelompok menyiapkan alat atau bahan yang akan
didemonstrasikan, yaitu: kertas, baskom berisi air, lidi (5 menit)
- Masing- masing kelompok melakukan kegiatan: (25 menit)
Kegiataan1 : - Membuat kapal-kapalan dari kertas
: - Mengisi baskom dengan air
: - Meletakkan kapal-kapalan didalam baskom yang berisi air
: - Meniup kapal-kapalan hingga kapal-kapalan tersebut
bergerak
10
siswa akan meningkat‟. Hipotesis selanjutnya adalah, „ apabila dalam menjelaskan
pembelajaran pengetahuan sosial, guru menegaskan siswa untuk melihat, mengamati,
merasakan dan membaca gejala – gejala sosial yang terjadi dilingkungan di
lingkungan dan mendemonstrasikannya, kemudian mengajukan pertanyaan apabila
ada materi yang belum dipahami, akan meningkatkan pemahaman siswa terhadap
materi pembelajaran‟.
E. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah “ jika diterapkan penggunaan
metode demonstrasi dalam proses pembelajaranm IPA maka dapat meningkatkan
hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 25 Jambu Balai pada materi Energi dan
Sumber Energi.”
11
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN
PEMBELAJARAN
12
Siklus II mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentang pengaruh energi
bunyi, dan sumber energi dalam kehidupan sehari-hari.
Perbaikan pembelajaran siklus I
Perencanaan
Rencana perbaikan pembelajaran siklus I dilaksanakan melalui langkah-
langkah sebagai berikut:
1) Menyiapkan silabus, RPP dengan materi energi matahari dan energi angin.
2) Menyiapkan media pembelajaran tentang matahari mempengaruhi kehidupan
sehari-hari.
3) Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS)
4) Menyiapkan alat evaluasi berupa soal.
Pelaksanaan
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus I dilaksanakan selama 2 x
35 menit (1x pertemuan) pada tanggal 26 April 2021.
KEGIATAN AWAL (5 menit)
Apersepsi
- Bila kita duduk dibawah pohon pada siang hari, akan terasa sejuk.
Mengapa demikian? Mengapa hal itu kita lakukan pada siang hari?
Motivasi
Mengapa layang-layang dapat terbang?
Bila cuaca panas maka kita berkipas-kipas, mengapa?
Tujuan Pembelajaran
Setelah pelaksanaan belajar mengajar, diharapkan siswa dapat
menjalaskan manfaat angin dalam kehidupan sehari-hari.
KEGIATAN INTI (55 menit)
- Siswa duduk sesuai dengan kelompoknya. (2 menit)
- Masing-masing kelompok menyiapkan alat atau bahan yang akan
didemonstrasikan, yaitu: kertas, baskom berisi , air, lidi (5 menit)
13
- Masing- masing kelompok melakukan kegiatan: (25 menit)
Kegiataan1 :
- Membuat kapal-kapalan dari kertas
- Mengisi baskom dengan air
- Meletakkan kapal-kapalan didalam baskom yang berisi air
- Meniup kapal-kapalan hingga kapal-kapalan tersebut bergerak
Kegiatan 2 :
- Membuat baling-baling dari kertas
- Berlari sambil memegang baling-baling dari kertas.
- Kelompok yang ditunjuk guru mendemonstrasikannya di depan
kelas. (10 menit)
- Kelompok lain bertanya atau menanggapi. (5 menit)
- Siswa kembali ketempat duduk masing-masing untuk mengerjakan
tugas individu. (3 menit)
KEGIATAN PENUTUP (10 menit)
- Guru membimbing siswa menyimpulkan materi ajar
- Kesimpulan : Manfaat angin dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
menggerakkan baling-baling dan menggerakkan perahu layar.
- Guru memberikan tugas kepada siswa untuk dikerjakan dirumah.
- Guru menginformasikan tentang pembelajaran untuk pertemuan
selanjutnya.
Pengamatan
Pengamatan siklus I dilaksanakan terhadap kegiatan guru dan siswa oleh
supervisor 2. Pelaksanaan pengamatan dimulai dari awal kegiatan guru saat
melakukan apersepsi sampai dengan kegiatan penutup.
Refleksi
Dari pelaksanaan perbaikan siklus I peneliti dan supervisor 2 mendiskusikan
untuk mencari kelebihan dan kelemahan dalam pembelajaran. Kelebihan pada
perbaikan pembelajaran ini adalah guru dan siswa telah sama-sama melakukan
14
percobaan. Namun kelemahannya pun masih banyak, yaitu siswa belum semuanya
terlihat aktif dan belum termpil dalam menyampaikan hasil percobaan ke depan
kelas. Selain itu juga waktu dibutuhkan cukup lama dalam menunggu hasil
percobaan. Dari hasil refleksi kelemahan-kelemahan yang terdapat pada siklus I,
peneliti akan melanjutkan perbaikan pembelajaran pada siklus II dengan tetap
mempertahankan kelebihan siklus I.
1. Perencanaan
Rencana perbaikan pembelajaran siklus II dilaksanakan dengan melanjutkan
materi pembelajaran yaitu energi bunyi,energi listrik dan sumber energi melalui
langkah-langkah sebagai berikut:
1) Menyiapkan silabus, RPP dengan materi energi bunyi, energi listrik,
dan sumber energi.
2) Menyiapkan media pembelajaran.
3) Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS)
4) Menyiapkan alat evaluasi berupa soal.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus II dilaksanakan selama 2 x
35 menit (1x pertemuan) pada tanggal 04 Mei 2021.
15
- Jika Handphone pak guru habis baterainya, apa yang harus bapak guru
lakukan supaya Handphone bapak bisa hidup kembali?
Tujuan Pembelajaran
Setelah pelaksanaan belajar mengajar, bapak harapkan anak-anak dapat
menjelaskan berbagai macam bunyi dan juga beberapa kegunaan energi
listrik
KEGIATAN INTI (50 menit)
- Guru membagi siswa kedalam 6 kelompok (5 menit)
- Kegiatan I : (25 menit)
- Masing-masing kelompok menyiapkan alat dan bahan:
- Dua kaleng bekas susu bubuk
- Seutas benang layangan sepanjang 2 meter
- Paku kecil
- Palu
- Guru mendemonstrasikan didepan kelas, cara membuat telepon
sederhanadari kaleng tersebut
- Masing-masing kelompok membuat telepon sederhana dikelompoknya
berdasarkan hasil demonstrasi guru didepan kelas. Kemudian
mencobanya dengan teman sekelompok.
- Kegiatan II :(10 menit)
- Secara berkelompok siswa diminta untuk mematikan dan menghidupkan
stop kontak yang ada di dalam kelas.
- Siswa mengamati lampu listrik yang ada di dalam kelas.
- Siswa juga diminta untuk mengecas Handphone bapak guru yang habis
baterainya tersebut dan mengamatinya.
- Masing-masing kelompok mengerjakan LKS yang telah dibagikan oleh
guru. (10 menit)
KEGIATAN PENUTUP (10 menit)
- Guru membimbing siswa menyimpulkan materi ajar
16
- Kesimpulan :
Bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar
Penggunaan energi listrik diantaranya untuk menyalakan
lampu,mengecash Handphone, dan lain-lain.
- Guru memberikan tugas kepada siswa untuk dikerjakan dirumah.
- Guru menginformasikan tentang pembelajaran untuk pertemuan
selanjutnya.
3. Pengamatan
Pengamatan siklus II dilakukan terhadap kegiatan guru dan siswa oleh
supervisor 2. Pelaksanaan pengamatan dimulai dari awal kegiatan guru saat
melakukan apersepsi sampai dengan kegiatan penutup dengan mengguanakan
lembaran hasil kerja siswa.
4. Refleksi
Dari pelaksanaan perbaikan siklus II peneliti dan supervisor 2 mendiskusikan
untuk mencari kelebihan dan kelemahan dalam pembelajaran. Kelebihan pada
perbaikan pembelajaran ini adalah guru dan siswa telah sama-sama melakukan
percobaan. Siswa terlihat aktif dan terampil dalam demonstrasi dan dalam
menyampaikan hasil kegiatan di depan kelas. Dan yang terpenting adalah hasil
pekerjaan siswa memuaskan. Jadi dari hasil refleksi ini, peneliti mengambil
kesimpulan bahwa tidak perlu dilanjutkan lagi peneliti siklus III.
17
aktivitas siswa, interaksi serta kemajuan belajar siswa selama proses pembelajaran
dilakukan setiap kali pertemuan dengan mengisi lembar pengamatan yang telah
disediakan. Dalam mengumpulkan data ini pengamat mengamati aktivitas guru dan
siswa dan mengisi lembar pengamatan yang telah disediakan pada tiap pertemuan.
18
deskriptif naratif. Analisis tentang aktivitas guru dan siswa didasarkan pada lembar
pengamatan selama proses pembelajaran dengan melihat kesesuaian antara
perencanaan dengan pelaksanaan tindakan serta kelemahan yang terdapat selama
proses pembelajaran. Lembar pengamatan dianalisis dan jika pada siklus pertama
terdapat ketidaksesuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan tindakan, diperbaiki
pada siklus kedua. Begitu juga dengan kelemahan-kelemahan yang ada pada siklus
pertama akan diperbaiki pada siklus kedua.
2. Analisis data hasil belajar
a. Analisis data Ketercapaian KKM Indikator
Analisis data ketercapaian KKM untuk setiap indikator pada materi Energi
dan Sumber Energi dilakukan dengan menghitung persentase siswa yang mencapai
KKM pada setiap indikator. Ketercapaian KKM untuk setiap indikator dihitung
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
19
BAB IV
A. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan dengan pembelajaran menggunakan metode
demonstrasi dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran yaitu silabus,
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa (LKS), kisi-kisi soal
ulangan harian I dan ulangan harian II, soal tes ulangan harian I dan ulangan harian
II serta kunci jawaban tes hasil belajar ulangan harian I dan ulangan harian II. Disini
penelitijuga telah mempersiapkan skor dasar dari materi Jenis Energi dan dilanjutkan
dengan menginformasikan strategi pembelajaran yang akan dilakukan pada
pertemuan berikutnya dalam materi Energi dan Sumber Energi dengan pembelajaran
menggunakan metode demonstrasi.
2. Tahap Penyajian Kelas
Proses pembelajaran dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan ditambah
dengan dua kali ulangan harian.
a. Pertemuan Pertama (Senin, 26 April 2021)
Sebelum proses pembelajaran dimulai, masing-masing siswa telah duduk
dikelompoknya untuk menerima pelajaran. Alat peraga yang dibutuhkan berupa
baskom yang berisi air, kertas dan lidi, telah disediakan di depan kelas. Pada
pertemuan ini proses pembelajaran dilaksanakan dengan materi yang berpedoman
pada RPP 1 dan LKS-1 yaitu mengingatkan kembali siswa tentang energi yang akan
dipelajari. Awalnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengingatkan
siswa kembali tentang energi. Serta memotivasi siswa tentang pentingnya materi
yang diberikan dngan pengalaman siswa sehari-hari untuk mempelajari materi ini
dengan baik.
20
Dalam kegiatan inti, guru membagikan LKS-1 kepada masing-masing
kelompok untuk dikerjakan secara kelompok. Setelah pembagian LKS -1 siswa
diperintahkan untuk memperhatikan alat peraga yaitu baskom yang diisi air dan
kertas serta lidi yang ada di depan kelas. Kemudian guru memberikan konsep-konsep
yang akan dipelajari. Kelompok secara bergantian diperintahkan untuk
mendemonstrasikan, saat satu kelompok mendemonstrasikan maka kelompok yang
lain mengamati. Setelah selesai mendemonstrasikan maka siswa menyelesaikan soal-
soal dengan mengikuti langkah-langkah yang ada di LKS-1. Selama proses
pembelajaran berlangsung, guru melakukan kegiatan berkeliling sambil mengamati
kegiatan siswa dalam menyelesaian soal-soal yang tersedia dalam LKS-1. Seluruh
siswa dengan tenang dapat menyelesaikan soal-soal tentang pengaruh energi angin
dalam kehidupan sehari-hari. Mereka semua terlihat senang dan berpacu dalam
menjawab soal-soal yang terdapat dalam LKS-1 tersebut, terutama kelompok yang
berkemampuan tinggi. Mereka terlihat antusias untuk menyelesaikan soal-soal di
dalam LKS-1. Namun ada tiga kelompok yang mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan soal-soal tersebut. Peneliti membimbing kelompok yang mendapat
kesulitan secara perkelompok. Sedangkan kelompok dengan kemampuan tinggi
menunggu dan memeriksa kembali hasil kerjanya.
Secara umum dapat peneliti simpulkan pada pertemuan pertama ini proses
pembelajaran berjalan lancar walaupun ada sedikit kendala pada kelompok yang
kurang terampil dalam mendemonstrasikan di depan kelas. Sedangkan proses
pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah dipersiapkan
seperti yang tercantum dalam lembar pengamatan.
Pada bagian akhir pembelajaran guru mengarahkan siswa untuk membuat
kesimpulan materi yang telah dipelajari. Selanjutnya guru memberikan pekerjaan
rumah (PR) kepada siswa sebagai latihan pemantapan terhadap materi yang baru saja
dipelajari pada pertemuan pertama ini.
21
b. Ulangan Harian I ( Rabu, 28 April 2021 )
Ulangan harian I dilaksanakan dengan materi tentang pengaruh energi panas
dan pengaruh energi angin dalam kehidupan sehari-hari. Ulangan dilaksanakan
selama 35 menit, soal disediakan oleh peneliti. Dalam ulangan harian I ini siswa
hadir semua. Setelah ulangan harian I berakhir semua lembar jawaban dikumpulkan.
Kemudian peneliti mengingatkan materi berikutnya pada pertemuan yang akan
datang.
Refleksi Siklus I:
22
peraga yang akan didemonstrasikan berupa dua kaleng bekas susu, benang nilon 1
meter, paku kecil, palu, lampu listrik, dan handphone. Kemudian peneliti
memberikan konsep-konsep yang akan dipelajari. Secara bergiliran kelompok
mendemonstrasikan di depan kelas sesuai dengan petunjuk yang sudah ada dalam
LKS-2. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan tugas LKS-2. Semua siswa
terlihat sangat senang dalam bekerja sesuai dengan langkah-langkah kegiatan di
LKS-2. Gurupun tetap melakuakan kegiatan berkeliling sambil mengamati kegiatan
siswa dalam menyelesaikan soal-soal di LKS-2. Semua siswa dapat menyelesaikan
soal dengan baik. Dibagian akhir, guru meminta kepada siswa untuk bersama-sama
menarik kesimpulan dari materi yang baru saja dipelajari tentang energi bunyi dan
energi listrik. Guru memberikan tindak lanjut pada siswa dengan pemberian tugas
rumah.
23
B. Analisis Hasil Penelitian
Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah data tentang aktivitas guru
dan siswa dalam proses pembelajaran, ketercapaian KKM hasil belajar Ilmu
Pengetahuan Alam untuk setiap indikator.
a. Aktivitas Guru dan Siswa
Untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa dengan penerapan pembelajaran
menggunakan metode demonstrasi dilakukan dengan pengamatan terhadap aktivitas
guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Data yang diperoleh
melalui lembar pengamatan dianalisis secara deskriptif.
Pengamatan pada siklus I, aktivitas guru masih banyak kekurangan yaitu
setelah melakukan kegiatan demonstrasi guru tidak meminta siswa untuk
mempersentasikan di depan kelas, siswa yang berhasil mengerjakan tugas dengan
baik tidak diberi penghargaan, dan guru hanya menerima hasil kerja kelompok siswa
atau tanpadisimpulkan secara klasikal. Pengamatan pada siklus I, aktivitas siswa juga
masih banyak kekurangan yaitu saat guru sedang memberikan penjelasan, siswa
terlihat kurang memperhatikan guru, saat guru memberi motivasi siswa terlihat pasif,
dan siswa masih sulit menanggapi hasil kerja kelompok lain.Pengamatan pada siklus
II, aktivitas guru telah sesuai dengan rencan a pelaksanaan pembelajaran sesuai
dengan apa yang telah direncanakan seperti yang terlihat didalam lembar
pengamatan.Pengamatan pada siklus II, aktivit as siswa tampak antusias dalam
pelaksanaan belajar mengajar, siswa juga sudah aktif, siswa melakukan presentasi
melalui perwakilan setiap kelompok, banyak siswa yang mau bertanya atau
mengkritik hasil kerja kelompok lain. Dan pada kegiatan akhir pembelajaran guru
bersama siswa menyimpulkan materi yang baru saja dipelajari.
b. Analisis Indikator Ulangan Harian
Berdasarkan Skor untuk setiap indikator pada ulangan harian I dan ulangan
harian II yang diperoleh siswa, dapat dinyatakan jumlah siswa yang mencapai KKM
63 seperti yang tercantum dalam tabel berikut:
24
Tabel 3. Ketercapaian Indikator pada Ulangan Harian I
Jumlah Siswa Persentase
No Indikator yang Mencapai Ketercapaian
Indikator Indikator
1. Memahami pengaruh energi 13 72
matahari dalam kehidupan
sehari-hari
2. Menjelaskan manfaat angin 12 67
dalam kehidupan sehari-hari
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa ada 5 siswa yang belum mencapai
KKM pada indikator I, dan 6 orang siswa pada indikator II.
Pada ulangan harian II ada 3 orang siswa belum mencapai KKM pada
indikator I dan 4 orang siswa pada indikator III.
25
C. Keberhasilan Tindakan
Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa
dapat dilihat dari menghitung jumlah nilai yang sama.
Tabel 5. Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I dan Siklus II
No Rentang Nilai Siklus Siklus
Nilai Awal I II
1. 33-42 1 - -
2. 43-52 3 2 -
3. 53-62 4 3 2
4. 63-72 5 4 4
5. 73-82 3 4 5
6. 83-92 2 3 4
7. 93-102 - 2 3
Jumlah 18 18 18
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa yang mencapai KKM pada
ulangan harian I sebanyak 13 orang siswa atau 72 %, dan pada ulangan harian II
siswa yang mencapai KKM sebanyak 16 orang siswa atau 89 %. Dengan demikian
jumlah siswa yang mencapai KKM terjadi peningkatan. Pada tabel diatas diperoleh:
1. Nilai siswa yang dibawah KKM terjadi penurunan.
2. Nilai siswa yang mencapai KKM atau lebih terjadi peningkatan.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode
demonstrasi pada materi energi dan sumber energi pada proses pembelajaran terjadi
peningkatan hasil belajar IPA siswa. Dibandingkan sebelum menggunakan metode
demonstrasi pada pembelajaran. Sehingga tindakan yang dilakukan dianggap
berhasil.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan analisis data hasil belajar siswa Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) kelas III SD Negeri 25 Jambu Balai dengan menggunakan
26
metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar dan pemahaman pembelajaran
siswa terhadap materi yang diajarkan guru. Semua ini terbukti dengan meningkatnya
hasil belajar siswa persiklus. Pada siklus I rata-rata hasil belajar siswa adalah 66, dan
pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa adalah 81. Jika dipersentasikan siswa yang
tuntas dalam belajar pada siklus I adalah 72 % dan Siswa yang tuntas pada siklus II
adalah 89 %.
27
BAB V
A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh pada proses pembelajaran dan
perbaikan proses pembelajaran, maka kesimpulan untuk pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam adalah sebagai berikut:
“Dengan menggunakan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas III Tahun Pelajaran 2020/2021.”
28
DAFTAR PUSTAKA
Bahri, Syaiful & Zain, Aswan (2005). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka
Cipta.
29
Lampiran 1
Kepada
Kepala UPBJJ Pontianak
Di Pontianak
KS.Kusdianto,S.Pd.SD KS.Kusdianto,S.Pd.SD
NIP. 19681211 199103 1 007 NIP. 19681211 199103 1 007
No.Hp. 081254674342 No.Hp. 081254674342
30
Lampiran 2
SURAT PERNYATAAN MAHASISWA
Menyatakan bahwa :
Nama : KS.Kusdianto,S.Pd.SD
NIP : 19681211 199103 1 007
Jabatan : Guru Kelas III
Tempat Tugas : SD Negeri 25 Jambu Balai
Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dapat digunakan sebagai mana mestinya.
31
Lampiran 3
PERENCANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN IPA KELAS III
SD NEGERI 25 JAMBU BALAI
Mengetahui,
Supervisor I
32
Lampiran 4
SIKLUS 1
(RPP)
A. Identitas Sekolah:
Sekolah : SD Negeri 25 Jambu Balai
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / semester : III / 2
Hari / tanggal : Senin, 26 April 2021
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 35 menit)
B. STANDAR KOMPETENSI
1. Memahami berbagai energi gerak benda, hubungannya dengan energi
dan sumber energi .
C. KOMPETENSI DASAR
1.2. Mendiskripsikan hasil pengamatan tentang pengaruh energi panas,
gerak, getaran dalam kehidupan sehari-hari.
D. INDIKATOR
Menyebutkan benda yang digerakkan oleh angin
33
- Pemberian Tugas
KEGIATAN AWAL (10 menit)
Apersepsi
Bila kita duduk dibawah pohon pada siang hari, akan terasa sejuk.
Mengapa demikian?
Motivasi
- Mengapa layang-layang dapat terbang?
- Bila cuaca panas maka kita berkipas-kipas, mengapa?
Tujuan Pembelajaran
Setelah pelaksanaan belajar mengajar, diharapkan siswa dapat
menjalaskan manfaat angin dalam kehidupan sehari-hari.
KEGIATAN INTI (50 menit)
- Siswa duduk sesuai dengan kelompoknya. (2 menit)
- Masing-masing kelompok menyiapkan alat atau bahan yang akan
didemonstrasikan, yaitu: kertas, baskom berisi , air, lidi (5 menit)
- Masing- masing kelompok melakukan kegiatan: (25 menit)
Kegiataan1 : - Membuat kapal-kapalan dari kertas
: - Mengisi baskom dengan air
: - Meletakkan kapal-kapalan didalam baskom yang berisi air
: - Meniup kapal-kapalan hingga kapal-kapalan tersebut
bergerak
34
KEGIATAN PENUTUP (10 menit)
- Guru membimbing siswa menyimpulkan materi ajar
- Kesimpulan : Manfaat angin dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
menggerakkan baling-baling dan menggerakkan perahu layar.
- Guru memberikan tugas kepada siswa untuk dikerjakan dirumah.
- Guru menginformasikan tentang pembelajaran untuk pertemuan
selanjutnya.
H. ALAT DAN SUMBER
ALAT: -kertas
-baskom
-air
-lidi
SUMBER:
35
Skor akhir : benar X 100
Banyak soal
Ayo menjawab pertanyaan!
1. Udara yang bergerak disebut......
2. Tuliskan 4 manfaat angin bagi kehidupan manisia!
D. KUNCI JAWABAN
1. Angin
2. Menggerakkan kincir angin, mengerakkan perahu layar,
menerbangkan layang-layang, dan dimanfaatkan nelayan untuk
mencari ikan.
36
LEMBAR KERJA SISWA
LKS
2. Baling-baling
37
Mengetahui,
Kepala SD Negeri 25 Jambu Balai Guru Kelas III
38
LATIHAN INDIVIDU
B. Jawab
1.
2.
39
SIKLUS 2
(RPP)
A. Identitas Sekolah:
Sekolah : SD Negeri 25 Jambu Balai
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / semester : III / 2
Hari / tanggal : Selasa, 04 Mei 2021
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 35 menit)
B. STANDAR KOMPETENSI
2. Memahami berbagai energi gerak benda, hubungannya dengan energi
dan sumber energi .
C. KOMPETENSI DASAR
2.2. Mendiskripsikan hasil pengamatan tentang pengaruh energi panas,
gerak, getaran dalam kehidupan sehari-hari.
D. INDIKATOR
- Menyebutkan apa saja yang dapat menghasilkan bunyi
- Menyebutka apa saja kegunaan energi listrik
E. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyebutkan apa saja yang dapat menghasilkan bunyi dan
apa saja kegunaan energi listrik setelah melakukan demonstrasi.
F. MATERI POKOK
- Energi Bunyi
- Energi Listrik
G. METODE PEMBELAJARAN
- Demonstrasi
- Pemberian Tugas
40
1. KEGIATAN AWAL (10 menit)
Apersepsi
- Guru menghidupkan musik dari Handphone.
„‟Anak-anak bisa mendengar Handphone yang bapak putar?‟‟
- Guru mengetuk-ngetuk meja dan menanyakan kepada siswa apakah siswa
juga mendengarnya?
Motivasi
- Kira-kira dari dua contoh tadi, mengapa kita bisa mendengar suara-suara
tersebut?
- Jika Handphone pak guru habis baterainya, apa yang harus bapak guru
lakukan supaya Handphone bapak bisa hidup kembali?
Tujuan Pembelajaran
Setelah pelaksanaan belajar mengajar, bapak harapkan anak-anak dapat
menjelaskan berbagai macam bunyi dan juga beberapa kegunaan energi
listrik
2. KEGIATAN INTI (50 menit)
- Guru membagi siswa kedalam 6 kelompok (5 menit)
Kegiatan I : (25 menit)
Masing-masing kelompok menyiapkan alat dan bahan:
Dua kaleng bekas susu bubuk
Seutas benang layangan sepanjang 2 meter
Paku kecil
Palu
Guru mendemonstrasikan didepan kelas, cara membuat telepon
sederhanadari kaleng tersebut
Masing-masing kelompok membuat telepon sederhana
dikelompoknya berdasarkan hasil demonstrasi guru didepan kelas.
Kemudian mencobanya dengan teman sekelompok.
41
Kegiatan II :(10 menit)
42
- Tahun terbit : 2004, 2007
Halaman :129-132, 109-111
E. PENILAIAN
A. Prosedur
1. Mengadakan penilaian awal ketika apersepsi
2. Mengadakan penilaian proses saat siswa melakukan kegiatan
3. Mengadakan penilaian akhir ketika siswa mengerjakan soal-soal
latihan
B. Jenis Tes: Tes tertulis
C. Alat : soal
Banyak soal : 5 soal
Bobot soal :1
Skor soal :5
Skor akhir : benar X 100
Banyak soal
43
Mengetahui,
Kepala SD Negeri 25 Jambu Balai Guru Kelas III
44
LEMBAR KERJA SISWA
LKS
45
temanmu?
2. Apakah zat perantara yang
menghantarkan getaran suaramu?
2. Ke- II 1. Energi apa yang digunakan untuk
menyalakan lampu didalam kelas?
2. Mendapat energi dari manakah
Handphone pak guru ketika dicash?
Mengetahui,
Kepala SD Negeri 25 Jambu Balai Guru Kelas III
46
LATIHAN INDIVIDU
47
SOAL ULANGAN HARIAN I
Sekolah : SD Negeri 25 Jambu Balai
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : III / 2
Hari / tgl : Rabu, 28 April 2021
Indikator :
- Memahami pengaruh energi matahari dalam
kehidupan sehari-hari.
- Memahami pengaruh energi gerak (angin) dalam
kehidupan sehari-hari.
Nama :
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Energi panas terbesar bagi bumi adalah….
2. Jelaskan manfaat sinar matahari bagi petani!
3. Jelaskan manfaat sinar matahari bagi nelayan!
4. Jelaskan manfaat sinar matahari bagi tumbuhan!
5. Jelaskan keadaan bumi tanpa matahari!
6. Apayang dimaksud dengan angin?
7. Apa manfaat angin bagi nelayan?
8. Apa manfaat angin bagi anak-anak?
Jawab
1. ------------------------------------------------------------------------------
2. ------------------------------------------------------------------------------
3. ------------------------------------------------------------------------------
4. ------------------------------------------------------------------------------
5. ------------------------------------------------------------------------------
6. ------------------------------------------------------------------------------
7. ------------------------------------------------------------------------------
8. ------------------------------------------------------------------------------
48
ALTERNATIF JAWABAN ULANGAN HARIAN I
1. Matahari
2. Untuk mengeringkan hasil panenannya (padi)
3. Untuk menjemur ikan asin dan garam
4. Membuat fotosintesis
5. Bumi akan gelap
6. Angin adalah udara yang bergerak
7. Untuk mengerakkan kapal layar
8. Untuk menerbangkan layang-layang
49
SOAL ULANGAN HARIAN 2
1. _______________________________________________________
2. _______________________________________________________
3. _______________________________________________________
4. _______________________________________________________
5. _______________________________________________________
6. ______________________________________________________
50
ALTERNATIF JAWABAN ULANGAN HARIAN II
51
Lampiran 5
52
Lembar Pengamatan Guru
Pertemuan : Siklus 2
53
Lembar Pengamatan Siswa
Pertemuan : Siklus I
54
Lembar Pengamatan Siswa
Pertemuan : Siklus 2
55
Lampiran 6
JURNAL PEMBIMBINGAN LAPORAN PKP
SUPERVISOR 1 S1-PGSD UNIVERSITAS TERBUKA (UT) PONTIANAK
56
Sabtu, Bab III Pelaksanaan - Prosedur dalam
15 Mei 2021 Perbaikan pembelajaran supaya
jelas, dan rinci dalam
langkah-langkah
kegiatan pembelajaran
- Deskripsi persiklus
(1,2) (perencanaan,
pelaksanaan,
pengamatan, refleksi)
indikator keberhasilan
(KKM)supaya jelas
Sabtu, BAB IV Hasil - Deskripsikan persiklus,
22 Mei 2021 Penelitian paparan data, dokumen
yang diperlukan supaya
jelas
Sabtu, BAB V Penutup dan - Kesimpulan sesuaikan
29 Mei 2021 Kelengkapan Laporan dengan permasalahan
PKP dan temuan yang jelas
- Saran dan tindak lanjut
sesuaikan dengan
kesimpulan
- Penulisan sesuaikan
dengan ejaan yang
disempurnakan (EYD)
- Daftar pustaka
menyesuaikan dengan
ketentuan - Data dan
dokumen supaya jadi
lampiran dalam laporan
Sabtu, Pengesahan dan - Sampul laporan
05 Juni 2021 Laporan PKP sesuaikan menurut
ketentuan UPBJJ
Mengetahui,
Ekayanti, S. Pd, M. Pd
NIP :19770827 199807 2 001
57
Lampiran 7
Mengetahui,
Supervisor 2
KS.Kusdianto, S.Pd.SD
NIP: 19681211 199103 1 007
58
REKAP PERBAIKAN PEMBELAJARAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
SISWA KELAS III SD NEGERI 25 JAMBU BALAI
No Nama Siswa Nilai
Awal Siklus I Siklus II
1. Aldo 50 52 62
2. Ares 84 100 100
3. Bartos 70 72 87
4. Dapid 70 77 78
5. Elisabet Yelsi 54 60 70
6. Guntur Saputra 48 57 70
7. Igun 50 55 71
8. Lena Amelia 41 48 60
9. Marianus Pito 72 76 89
10. Marina 70 74 74
11. Melatia 58 64 73
12. Mina 75 84 88
13. Ranti Marana 60 65 74
14. Robinus 55 64 63
15. Sapandi 80 86 90
16. Selpi 70 75 73
17. Siria Indi 80 88 100
18. Yoga Pratama 87 100 100
59
Alat Penilaian Kemampuan Guru – PKP 1
(APKG-PKP 1)
Lembar Penilaian
Kemampuan Merencanakan Perbaikan Pembelajaran 1
PETUNJUK
Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan digunakan oleh
guru/mahasiswa ketika mengajar. Kemudia, nilailah semua aspek yang terdapat dalam
rencana tersebut dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini :
60
24 / 5 = 4,8
4. Merancang pengelolaan kelas perbaikan pembelajaran
4.1. Menentukan penataan ruang dan fasilitas belajar √
4.2. Menentukan cara-cara pengorganisasian siswa agar siswa √
dapat berpartisipasi dalam perbaikan pembelajaran
10 / 2 = 5
5. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat
Penilaian perbaikan pembelajaran
5.1. Menentukan prosedur dan jenis penilaian √
5.2. Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban √
10 / 2 = 5
6. Tampilkan dokumen rencana perbaikan pembelajaran
6.1. Kebersihan dan kerapihan √
6.2. Penggunaan bahasa lisan √
10 / 2 = 5
Nilai APKF 1 = R
R = A+B+C+D+E+F
6
5:4,75:4,8:5:5:5
R = 6
29,55
R = 6
R = 4,92
61
Alat Penilaian Kemampuan Guru – PKP 2
(APKG-PKP 2)
Lembar Penilaian Kemampuan Melaksanakan Perbaikan Pembelajaran 2
PETUNJUK
1. Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung
2. Pusatkanlah perhatian Anda pada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran
serta dampaknya pada diri siswa
3. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian
berikut
4. Khusus untuk butir 5, yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dengan mata
pelajaran, pilihlah salah satu butir penilaian yang sesuai dengan mata pelajaran yang
sedang diajarkan
5. Nilailah semua aspek kemampuan guru
62
3. 3. Mengelola interaksi kelas
3.1. Memberi petunjuk dan penjelasan yang √
berkaitan dengan isi pembelajaran
3.2. Menangani pertanyaan dan respon siswa √
3.3. Menggunakan ekspresi lisan, tulisan, √
isyarat dan gerak badan
3.4. Memicu dan memelihara keterlibatan √
siswa √
3.5. Memantapkan penguasaan materi
pembelajaran 25 / 5 = 5
b. Matematika
5.1. Menanamkan konsep matematika √
melalui metode bervariasi yang sesuai
dengan karakteristik materi
5.2. Menguasai symbol-simbol matematika √
5.3. Memberikan latihan matematika dalam √
kehidupan sehari-hari
63
5.4. Menguasai materi matematika √
20 / 4 = 5
c. IPA
5.1. Membimbing siswa membuktikan √
konsep IPA melalui alat pengalaman
langsung terhadap objek yang
dipelajari √
5.2.Meningkatkan keterlibatan siswa
melalui pengalaman belajar dengan √
berbagai kegiatan
5.3.Menggunakan istilah yang tepat pada √
setiap langkah pembelajaran
5.4. Terampil dalam melakukan percobaan
IPA serta tepat dalam Memilih alat
peraga IPA √
5.5.Menerapkan konsep IPA dalam
kehidupan sehari-hari √
5.6.Menampilkan penguasaan IPA
30 / 6 = 5
d. IPS
5.1. Mengembangkan pemahaman konsep √
IPS terpadu
5.2 Mengembangkan pemahaman konsep √
waktu
5.3 Mengembangkan pemahaman konsep √
ruang
5.4. Mengembangkan pemahaman konsep √
kelangkaan (scarcity)
20 / 4 = 5
e. PPKn
5.1. Menggunakan metode dan alat bantu √
dalam pembelajaran Pendidikan
kewarganegaraan
5.2 Meningkatkan keterlibatan siswa dalam √
proses pembelajaran Pendidikan
kewarganegaraan
5.3 Ketepatan penggunaan istilah-istilah √
khusus dan konsep dalam Pendidikan
kewarganegaraan
5.4 Menunjukan penguasaan materi √
pendidikan kewarganegaraan
5.5 Menerapkan konsep pendidikan
kewarganegaraan dalam kehidupan √
64
sehari-hari 23 / 5 = 4,6
Y = 4,87
= 4,87
65
FOTO-FOTO KEGIATAN
66
B. Foto Kegiatan Siklus 2
67
C. Foto Kegiatan Bimbingan Oleh Supervisor 2
68