Pertemuan 11
BAB IV Suhu dan Perubahannya.
Pemuaian zat padat merupakan peristiwa bertambah panjang, lebar, atau volume suatu
benda padat karena pengaruh panas (kalor). Contoh pemuaian zat padat seperti pemuaian
rel kereta yang telah disebutkan tadi.
1. Pemuaian Panjang
Pemuaian panjang adalah pertambahan panjang benda akibat pengaruh suhu (1 dimensi).
Coba amati kabel listrik yang terlihat lebih kendor di siang hari jika dibanding pada pagi hari,
itulah contoh dari muai pemuaian panjang. Besarnya pemuaian zar tergantung pada
konstanta muai panjang zat dan nilai konstanta tersebut akan berbeda-beda untuk tiap
zatnya. Alat yang digunakan untuk menyelidiki pemuaian panjang berbagai jenis zat padat
adalah musschenbroek. Pemuaian panjang suatu benda dipengaruhi oleh panjang mula-mula
benda, besar kenaikan suhu, dan tergantung dari jenis benda.
ΔA = Ao.β.ΔT
A = Ao + ΔA
A = A0 (1+β.ΔT)
Keterangan:
ΔA = Ao.β.ΔT
ΔA = Ao.2α.ΔT
ΔA = 1.2.0,001.50 = 0,1 m2
3. Pemuaian Volume
Pemuaian volume sama juga dengan pertambahan atau pemuaian panjang secara 3
dimensi. Karena itu muai volume sama juga dengan tiga kali muai panjang. Pemuaian
volume suatu zat tergantung pada koefisien muai volumenya γ (gamma) dimana γ =
3α.
ΔV = Vo.γ.ΔT
V= Vo + ΔV
V= Vo(1+γ.ΔT)
Keterangan:
ΔV = penambahan volume
Vo = volume awal
ΔT = kenaikan suhu
γ = koefisien muai volume
Sebuah kubus dengan rusuk 10 cm dan koefisien muai panjang 0,001/oC. Kubus tersebut
diberi kaalor sehingga suhu awalnya yang 30oC mejadi 80oC, berapakah pertambahan
volume dan volume akhir kubus tersebut?
Pembahasan
ΔV = Vo.γ.ΔT
ΔV = 1000.3.0,001.(80-50)
ΔV = 150 cm2
V= Vo + ΔV
V= 1000 + 50 = 1050 cm2
Pada zat cair umumnya yang berlaku adalah pemuaian ruang (volume). Semakin tinggi
kenaikan suhu, makin besar penambahan volume zat cair. Pemuaian zat cair yang satu
dengan yang lain umumnya berbeda, namun zat cair pada awalnya sama. Untuk seluruh
zat cair pemuaian makin besar jika kenaikan suhu bertambah besar. Pemuaian zat cair
dimanfaatkan dalam penggunaan termometer zat cair, biasanya zat cair yang digunakan
adalah raksa atau alkohol. Sifat naik atau turun zat cair dalam pipa kapiler sebagai akibat
pemuaian zat cair inilah yang digunakan untuk mengukur suhu.
Permukaan zat cair naik sepanjang pipa kapiler dan berhenti pada posisi tertentu yang
sesuai dengan suhu benda. Suhu terukur dinyatakan oleh skala yang berimpit dengan
permukaan zat cair pada pipa kapiler tersebut. Pemuaian yang terjadi pada zat cair adalah
muai volume. Air yang keluar dari bejana merupakan indikasi perbedaan pemuaian yang
berbeda antara zat padat dan cair. Air yang tertumpah dari bejana menandakan pemuaian
zat cair yang lebih besar dari muai zat padat.
Penerapan pemuaian zat cair Prinsip kerja termometer zat cair menggunakan prinsip
dasar pemuaian zat cair. Naiknya permukaan raksa mengindikasikan adanya pemuaian.
Semakin besar panas yang diterima, semakin besar pula tingkat kenaikan raksa.
Anomali air Hampir semua zat jika dipanaskan akan memuai dan jika didinginkan akan
menyusut. Namun, pada air tidak selalu terjadi seperti itu. Jika dipanaskan dari 0 derajat
selsius sampai 4 derajat selsius, volumenya justru menyusut. Sebaliknya, air akan memuai
jika mengalami pendinginan dari 4 derajat selsius sampai 0 derajat selsius.
Hal ini disebut anomali air. Fenomena anomali air tersebut menjelaskan mengapa pada
musim dingin, hanya air di permukaan danau yang menjadi es sedangkan di bagian bawah
ikan-ikan masih berenang.
Gas juga megalamai pemuaian layaknya pada pemuaian zat cair dan zat padat. Khusus
untuk pemuaian zat ini agak berbeda dengan pemuaian zat padat dan pemuaian zat
cair. Ada satu variabel yang sangat menentukan pemuaian zat gas yaitu tekanan.
Kamu mungkin pernah melihat balon yang kepanasan tiba-tiba meletus, itu salah satu
contoh sederhana pemuaian gas.
Jenis Contoh
Pemuaian Zat Pemuaian Zat
Beberapa pemuaian zat yang tidak terkendali bisa menjadi sesuatu yang merugikan
seperti rel kereta yang bengkok atau ban kendaraan yang pecah tiba-tiba karena terlalu
panas. Ini bisa menyebabkan kecelakann yang fatal. Yang paling penting adalah kita
mengatisipasinya sebaik mungkin seperti membuat jarak antar rel atau membuat ban
dari bahan yang tidak mudah memuai. Selain merugikan masih banyak juga manfaat dari
pemuaian zat sepeti pemuaian bimetal yang digunakan untuk pengamanan alat-alat
listrik dari kebakaran atau korsletting dan juga pemakaian listrik berlebih.