NIM : 837526308
UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ MALANG
SOAL :
Diskusi 3, uraianya adalah sebagai berikut:
1. Meskipun udara kita butuhkan untuk bernapas, apakah pencemaran udara akan
menimbulkan dampak pada kita berupa kesehatan saluran pernapasan saja? Jika jawaban
Anda tidak, berikanlah contoh beserta penjelasannya.
2. Dalam masyarakat beraktifitas sehari hari, menurut yang Anda rasakan apakah aktifitas
masyarakat tersebut lebih banyak untuk mencemari lingkungan atau memperbaiki
lingkungan. Bagaimana sikap Anda bila melihat aktifitas masyarakat lebih
banyak mencemari lingkungan, mohon diskusikan.
Selamat berdiskusi.
JAWAB :
1. Dampak pencemaran udara akan menimbulkan dampak pada kita berupa kesehatan
saluran pernapasan, serta dapat menimbulkan dampak lainnya misalnya pada dampak
terhadap tanaman, menimbulkan hujan asam, efek rumah kaca, penipisan lapisan ozon,
serta mengancam atmosfer.
Kegiatan manusia yang menimbulkan polusi udara
Transportasi, pemakaian bahan bakar fosil sejenis bensin, batu bara, dan solar.
Industri dalam penggunaan generator yang sering digunakan oleh pabrik-pabrik tidak
lepas dari penggunaan BBM (bahan bakar minyak), serta pengolahan limbah udara
hasil pengolahan pabrik.
Pembangkit listrik
Pembakaran (perapian, kompor, furnace, incinerator dengan berbagai jenis bahan
bakar)
Dampak pencemaran udara
o Dampak untuk Kesehatan. Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah
ISPA (infeksi saluran pernapasan akut) ini bisa diakibatkan kebakaran hutan yang
meluas seperti di daerah Kalimantan dan Sumatera. Pencemaran udara ini juga
menyebabkan penyakit asma dan bronchitis.
o Dampak terhadap Tanaman, akan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis,
dan bintik hitam. Zat yang menempel di permukaan tanaman dapat menghambat
proses fotosintesis.
o Terjadinya Hujan Asam. Derajat keasaman (pH) normal air hujan adalah 5,6 karena
adanya karbondioksida (CO2) di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2
bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak
dari hujan asam diantaranya yaitu mempengaruhi kualitas air permukaan, tanaman
menjadi layu dan mati, dan bersifat korosif sehingga membentuk karat pada material
dan bangunan.
o Efek Rumah Kaca. Suhu udara meningkat sangat terkait dengan makin gundulnya
hutan akibat penebangan liar dan kebakaran hutan. Hal ini meningkatkan kadar
karbondioksida. Selanjutnya, aktivitas manusia yang menghasilkan asap kendaraan
bermotor dan asap rokok juga meningkatkan kadar CO2. Kadar CO2 di atmosfer yang
semakin menumpuk akan sulit dinetrakan, pada akhirnya menyebabkan efek rumah
kaca.
o Penipisan Lapisan Ozon. Penyebab kerusakan ozon karena penggunaan gas
berbahaya yang berlebihan oleh manusia. Gas tersebut adalah Klorofluorokarbon
(CFC), CFC diguakan dalam system pendingin seperti lemari es dan AC, aerosol dan
Styrofoam.
o Atmosfer yang Terancam. Lapisan udara ini terdiri atas debu, gas dan uap air.
Semakin hari atmosfir bumi semakin tercemar akibat ulah manusia. Semakin banyak
mobil, pabrik, dan rumah yang bermunculan, semakin menambah besarnya
pencemaran
Asap kendaraan
Asap kendaraan juga termasuk salah satu macam pencemaran lingkungan yang sering
terjadi. Bahkan dapat dikatakan secepat kendaraan bermotor memberikan pengaruh
pencemaran udara yang cukup besar. Apalagi, di Indonesia banyak masyarakat yang
senang memilih kendaraan dibandingkan kendaraan umum setiap kali melakukan
aktivitas pribadi atau bepergian.
Asap yang keluar dari kendaraan bermotor sendiri merupakan sistem pembakaran
yang tidak sempurna. Bahkan penggunaan bahan bakar yang tidak ramah lingkungan
semakin memperburuk pencemaran udara.
Untuk itu, masyarakat Indonesia perlu menggunakan kendaraan pribadi yang
berbahan bakar tidak ramah lingkungan. Dalam hal ini bisa dikurangi dengan
menggunakan sarana transportasi umum, naik sepeda, atau berjalan kaki jika hanya
menempuh tujuan yang dekat.
Membuang sampah sembarangan
Macam pencemaran lingkungan selanjutnya berasal dari sampah yang dibuang
sembarang. Selain melakukan pembakaran sampah, sebagian masyarakat masih
mencampakkan sampah rumah tangga maupun sampah lainnya ke aliran sungai. Hal
ini tentu saja dapat mengotori dan mencemari air sungai itu sendiri. Akibatnya
berbagai biota yang hidup di sungai menjadi mati.
Dampak yang lebih parah, banyaknya sampah yang dibuang ke sungai akan
menyebabkan aliran sungai menjadi terhambat. Jika sewaktu-waktu terjadi hujan
lebat, hal ini bisa mengakibatkan banjir bandang hingga masuk ke permukiman
warga.
Untuk itu, setiap orang menyadari bahwa aktivitas mencampakkan sampah sembarang
itu bisa berdampak buruk pada lingkungan dan kelangsungan hidup manusia dan
makhluk lainnya. Maka dari itu kebiasaan mencampakkan sampah dengan baik dan
tepat dapat dilakukan sedini mungkin.