Anda di halaman 1dari 3

NAMA : GILANG PERMATA SARI

NIM : 837526308
UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ MALANG

SOAL :
Tugas-tugas perkembangan terbagi dalam beberapa tahapan. Tahapan ini didasarkan pada
kesamaan karakteristik pertumbuhan dan perkembangan pada masing-masing usia. Coba
Anda diskusikan dengan teman sesama peserta Tuton, ada berapa tahapan-tahapan
perkembangan dan berikan penjelasannya!

JAWAB :
Berkembangnya manusia dari satu tahap ke tahap berikutnya ditentukan oleh keberhasilannya
atau ketidakberhasilannya dalam menempuh tahap sebelumnya. Pembagian tahap-tahap ini
berdasarkan periode tertentu dalam kehidupan manusia:
1. Bayi (0-1 tahun)
2. Balita (2-3 tahun)
3. Pra-sekolah (3-6 tahun)
4. Usia sekolah (7-12 tahun)
5. Rermaja (12-18 tahun)
6. Pemuda (usia 20-an)
7. Separuh baya (akhir 20-an hingga 50-an)
8. Manula (usia 50-an dan seterusnya)
Tahap perkembangan peserta didik sangat penting untuk di pahami dalam melaksanakan
proses pembelajaran. Baik didalam keluarga kita sebagai orang tua ataupun kita pada
kapasitas sebagai seorang pendidik. Dalam buku "Mengelola kecerdasan dalam
pembelajaran" Hamzah B.Uno dan Masri Kuadrat membagi tahap perkembangan peserta
didik yang terdiri dari:
1. Tahap pertama disebut periode sensorik motorik (sekitar 0-2 tahun). Pada tahap ini
anak (bayi) menggunakan alat indera dan kemampuan motorik untuk memahami
dunia sekitarnya.
2. Tahap pra-operasional( usia 2-7 tahun). Pada tahap ini kemampuan skema
kognitifnya masih terbatas. Peserta didik suka meniru perilaku orang lain. Perilaku
yang ditiru terutama perlaku orang lain (khususnya orang tua dan guru) yang pernah
ia lihat ketika orang itu merespons terhadap perilaku orang, keadaan, dan kejadian
yang dihadapi pada masa lampau. Peserta didik mulai mampu menggunakan kata-kata
yang benar dan mengekspresikan kalimat-kalimat pendek secara efektif.
3. Tahap operasional kongkret ( usia 7-11 tahun). Pada tahap ini peserta didik sudah
mulai memahami aspek-aspek kumulatif materi, misalnya volume dan jumlah,
mempunyai kemampuan memahami cara mengombinasikan beberapa golongan benda
yang bervariasi tingkatannya. Selain itu, peserta didik sudah mampu berpikir
sistematis mengenai benda-benda dan peristiwa-peristiwa yang kongkret.
4. Tahap operasional formal ( usia 11-15 tahun). Pada tahap ini peserta didik sudah
menginjak usia remaja. Perkembangan kongnitif peserta didik pada tahap ini telah
memiliki kemampuan mengkoordinasikan dua ragam kognitif, baik secara simultan
(serentak) maupun berurutan. Misalnya kapasitas merumuskan hipotesis (anggapan
dasar) peserta didik mampu berpikir untuk memecahkan masalah dengan lingkungan
yang ia respons. Sedangkan dengan kapasitas menggunakan perinsip-perinsip abstrak,
peserta didik akan mampu mempelajari materi pelajaran yang abstrak, seperti agama,
matematika, dan lainnya.
Perkembangan psikososial ini melengkapi tahapan perkembangan sosial temuan Erik
Erikson. Dengan hasil penelitian ini dapat segera disimpulkan bahwa ada 10 tahap
perkembangan psiko-sosial manusia selama hidupnya yakni:
1. Usia 4-6 bulan pra-natal. — Glad vs Fear
Perkembangan psikososial pada tahap ini lebih merupakan aktualisasi hubungan
perasaan antara anak dan ibu kandungnya. Perkembangan akan berfokus pada
perasaan senang, yang diperoleh dari siklus ultra median dalam diri ibunya.
2. Usia 7-9 bulan pra-natal — Calmness vs Anxiety
Perkembangan tahap ini lebih bertumpu pada bagaimana manusia bisa
mengkolaborasi antara perasaan takut dan senang dalam bentuk ketenangan. Bila pada
tahap ini manusia mengalami kegagalan maka kecemasan yang akan mendominasi
diri bayi.
Eko Budhi Purwanto lebih suka menyebut kedua tahap perkembangan diatas dengan
istilah “psychobiosocial development stages, terlebih karena perkembangan
psikososial anak dalam bentuk janin secara umum juga dipengaruhi oleh aspek-aspek
perkembangan biologisnya.
Seperti yang dihasilkan dalam forum diskusi ilmiah oleh Kendra Cherry pada ADG
Guide Forum, tahapan tersebut telah lebih disempurnakan seperti di bawah ini,
3. Bayi (0-1 tahun), Trust vs Miss-trust
Tahap kepercayaan atas harapan menjadi bagian tahapan yang sangat kritis bagi
manusia. Tahapan ini adalah bagian aneksasi pribadi manusia, karena gagalnya
perolehan kepercayaan pada tahap perkembangan ini akan sangat mungkin
menimbulkan krisis kepercayaan.
4. Balita (2-3 tahun) Autonomi vs Doubt/Shame
Tahap otonomi adalah satu tahapan dimana manusia memerlukan kesempatan untuk
mendapatkan hak untuk mengatur dirinya sendiri tanpa pengaruh kekuasaan manusia
lainnya. Apabila pemenuhan kebutuhan otonom ini tidak diperoleh,  maka manusia
akan selalu hidup dalam keraguan.
5. Pra-sekolah (3-6 tahun). Initiative Versus Guilt
Tahap perkembangan lebih berfokus pada perkembangan inisiatif diri.
6. Usia sekolah (7-12 tahun). Industry Versus Inferiority
Pada tahap ini,manusia mulai mencoba untuk beraktualisai dengan teman-temannya,
dengan tujuan agar mereka mendapatkan pengakuan atas kemampuannya. Bila
menemui kegagalan dalam perkembangan ini, manusia yang bersangkutan akan lebih
menjadi bersifat inferior.
7. Remaja (12-18 tahun). Identity Versus Confusion
Tahap ini lebih ditekankan pada proses pencarian jati diri. Perasaan aman, dan
merdeka menjadi kebutuhan utama bagi manusia untuk dapat menikmati
perkembangan ini.
8. Pemuda (usia 20-an). Intimacy Versus Isolation
Tahap perkembangan ini lebih berfokus pada hubungan heterososial, termasuk
didalamnya harapan akan pemenuhan kebutuhan dicintai, keintiman, dan kemesraan.
9. Usia Paruh Baya (akhir 20-an hingga 50-an). Generativity Versus Stagnation
Tahap perkembangan ini lebih berfokus pada bagaimana manusia mampu mengatasi
problem-problem sosial pada umumnya, termasuk persoalan keluarga, tetangga, dan
kebutuhan ekonomi-sosialnya.
10.  Usia 65 – meninggal. Integrity Versus Despair
Perembangan psikososial pada tahap ini akan berfokus pada pertanyaan ” Apakah
selama ini aku benar-benar berhasil, bagi diriku dan orang lain? Dan apakah aku juga
berhasil membangun hidup untuk kebahagiaan pada akhir hidupku nanti?” Harapan
akan kedamaian, ketentraman menjadi sesuatu yang membuat manusia bersangkutan
menikmati perkembangan ini

Anda mungkin juga menyukai