Anda di halaman 1dari 3

Nama : Lalu Sukmawan Eka Wiguna

Nim : 2264817004
Rumpun : Penjaskes

1. Usia peserta didik yang di harapkan bisa saya mengajarnya di suatu hari nanti.
Yang saya pilih usia peserta didik yang saya harpakan nanti bisa mengajar berada di
rentang Usia remaja SMP dengan rentang usia 13-15 tahun

2. Karakteristik anak menurut beberapa teori yang ada:


 Perkembangan kognitif Piaget (1954)
Mengusulkan bahwa terdapat empat tahapan perkembangan kognitif: sensori motorik,
pra operasional, operasional konkret, dan formal operasional. Tahap Operasional
Formal (11 -15 tahun). Pada tahap ini, individu bergerak melampaui penalaran hanya
tentang pengalaman konkret dan berpikir dengan cara yang lebih abstrak, idealis, dan
logis. Serta tak mampu memecahkan masalah dan membentuk argumen karena
kompetensi operasionalnya berkembang menjadi lebih kompleks. Dimana anak dapat
menarik kesimpulan dari informasi yang tersedia. Ia dapat memahami konsep yang
bersifat abstrak seperti cinta dan nilai. Anak juga bisa melihat kenyataan tidak selalu
hitam dan putih, tetapi juga ada “gradasi abu-abu” di antaranya. Kemampuan ini
penting karena akan membantunya melewati masa peralihan dari masa remaja menuju
fase dewasa atau dunia nyata. Pada tahap ini, anak mulai melakukan pemikiran
spekulasi tentang kualitas ideal yang mereka inginkan dalam diri mereka dan diri orang
lain.
Pada tahap ini kondisi berpikir anak sudah dapat :
 Bekerja secara efektif dan sistematis.
 Menganalisis secara kombinasi. Dengan demikian telah diberikan dua
kemungkinan penyebabnya, anak dapat merumuskan beberapa kemungkinan.
 Berpikir secara proporsional.
 Menarik generalisasi secara mendasar pada satu macam isi.
 Teori perkembangan sosial-emosional Bronfenbrenner dan Erikson
Ketika membahas perkembangan sosio emosional, kita akan fokus pada dua teori
utama: teori ekologi Bronfenbrenner dan teori perkembangan rentang hidup Erik
Erikson.
A. Teori Ekologi Bronfenbrenner
Teori ekologi yang dikembangkan oleh Urie Bronfenbrenner berfokus pada
konteks sosial yang mempengaruhi kehidupan individu sehingga turut
mempengaruhi perkembangan mereka. Bronfenbrenner mengungkapkan bahwa
individu akan dipengaruhi oleh lima sistem lingkungan yang berasal dari interaksi
interpersonal terbuka hingga pengaruh berbasis luas budaya. Kelima sistem
tersebut adalah mikrosistem, mesosistem, eksosistem, makrosistem, dan
kronosistem. Mikrosistem adalah interaksi yang terjadi dalam waktu yang cukup
lama antara individu dengan lingkungannya, seperti keluarga, rekan sebaya,
sekolah, dan lingkungan.
B. Teori Perkembangan Rentang Hidup Erikson
Teori Erik Erikson menyajikan pandangan perkembangan kehidupan masyarakat
secara bertahap (rentang hidup). Terdapat delapan tahap perkembangan yang
terungkap ketika manusia melalui rentang kehidupannya. Berikut ini penjelasan
mengenai teori hidup Erikson:
o Identity vs Role Confusion (Identitas vs Kebingungan identitas) adalah Tahap ini
terjadi pada usia remaja. Di tahap ini, individu mulai mencari tahu siapa mereka,
mengenai apa yang mereka mau, dan dimana mereka hidup nantinya. Di tahap ini,
para remaja dihadapkan dengan banyak peran baru dan status dewasa. Remaja perlu
diizinkan untuk mengeksplorasi jalan yang berbeda untuk mencapai identitas yang
sehat. Jika mereka tidak cukup mengeksplorasi peran yang berbeda dan gagal untuk
mengukir jalan yang positif di masa depan, mereka akan tetap bingung mengenai
identitas mereka.

3. Daftar karakteristik terkait anak usia remaja menurut pribadi berdasarkan


pengalaman masa kecil.
 Emosi tidak stabil/mood anak masa remaja masih sering berubah-ubah
 Rasa inggin tau tinggi
 Mengalami masa mengenal rasa cinta
 Masih membutuhkan motivasi dari lingkungan keluarga
 Inggin selalu selalu terlihat hebat di depan teman-temanya
 Mimpi basah bagi yang laki-laki
 Tumbuhnya jakun untuk yang lak-laki
 Mens truasi untuk yang perempuan
 Mulai tumbuhnya rambut di area tertentu perempuan atau laki-laki

4. Membandingkan kedua daftar yang telah di buat


Dari daftar karakteristik kognitif dan sosial-emosional menurut para ahli dan menurut
saya sendiri, saya melihat tidak ada perbedaan yang terlalu jauh karena teori yang buat oleh
para ahli diatas pastinya sudah melakukan penelitiaan atau analisi sebelumnya secara
langsung ke setiap jenjang umur anak, karena saat masa remaja mulai lebih senang untuk
bersosial bersama teman-teman barunya di luar rumah jadi orang tua memiliki tanggung
jawab dalam mendidik anak untuk bisa bergaul dengan baik, jadi secara kenyataan teori
yang dibuat oleh para ahli tersebut sudah sama dengan kenyataan pengalaman yang saya
dapatkan saat kecil

 Cara mengembangkan fungsi kognitif serta sosial-emisonal menurut daftar yang telah
dibuat di atas adalah dengan cara melakukan pendekatan ke peserta didik untuk
mengetahui setiap karakternya dan dengan selalu memberikan motivasi dan stimulus
untuk bisa membentuk karater dan pola piker peserta didik dalam fungsi kognitig dan
sosial-emisonal serta selalu menuntun peserta didik kearah yang postif karena dimasa
remaja peserta didik akan gampang terpengaruh oleh lingkungan yang buruk, dan juga
selalu melibatkan orang tua dalam membantu membingbing peserta didik untu dapat
mengembangkan fungsi kognitif dan sosial-emosionalnya karena di rumah lah anak
akan mendapatkan waktu lebih banyak untuk belajar jadi peran orang tua sangat
berpengaruh bagi perkembangan kognitif dan sosial-emosinal anak tersebut.
 Penyesuaian yang saya akan lakukan untuk bisa berinteraksi secara efktif bersama anak
yaitu pertama melakukan pendekatan untuk mengetahui karakter anak tersebut,
berprilaku humoris supaya anak tidak takut dengan kita tapi harus mebatisi antar guru
dan peserta didik, memberikan apresiasi ke anak, dan tidak memarahinya saat dia salah
tapi kita memberikan nasehat bawah yang di lakukan tersebut salah dan memberikan
motivasi.
 Secara keseluruhan karakter perserta didik usia remaja yang di gambarkan oleh para
Ahli diatas sama denga apa yang saya rasakan semasa remaja dimana, pada persoalan
karakter atau mental sangat labil dengan memilki tingkat ingin tahu yang sangat tinggi.
Sehingga saya berkesimpulan bahwa ada kesamaan antara antara karakter yang
dipaparkan oleh para ahli dengan karakter saya semasa remaja.

Anda mungkin juga menyukai