Anda di halaman 1dari 3

1.

Bab 1<defenisi,tujuan,manfaat,ruang lingkup,faktor,prinsip perkembangan<

DEFINISI: -psikologi perkembangan adalah cabang ilmu psikologi yang menelaah


berbagai perubahan intraindividual yang terjadi pada intraindividual

-Ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang perkembangan manusia,dimana


perkembangan itu bersifat sistematis,adaktif,dan berlangsung sepanjang rentang
kehidupan(Papalia,olds dan feldman 2009).

TUJUAN:
-describing:menggabarkan tingkah laku menurut norma tertentu.
Ex:kapan anak secara normal mengucapkan kata pertama?

-Explain:menjelaskan mengapa tingkah laku terjadi melihat dari faktor2 yang


mempengaruhi
Ex:bagaimana anak belajar dan menggunakan bhasa?

-To predict:meramalkan tingkah laku


Ex:apakah perkembangan bahasany tertunda

-To modify:memodifikasi perilaku melalui terapi atau training


Ex:melakukan terapi untuk keterlambatan bicara?

FAKTOR:
Faktor bawaan (hereditas):sifat yang diwariskan atau diturunkan dari orang tua
biologis.

Faktor lingkungan(environment):fisik dan pengaruh sosial,juga diluar


individu,dimulai dari masa kandungan,dan proses belajar dari pengalaman.

Faktor kematangan(maturation):keteraturan pertumbuhan fisik dan pola prilaku yang


berkembang

PRINSIP:
Pekembangn berlangsung sepanjang rentang kehidupan (life long)
Perkembangan memiliki berbagai aspek(multi dimensioanal)
Perkembangan dapat dilihat dari banyak sudut pandang (multi directional)
Perkembangan dipengaruhi oleh faktor biologi dan budaya
Perkembangan melibatkan perubahan alokasi sumber daya
Perkembangan menunjukkan plastisitas
Perkembangan dipengaruhi oleh konteks sejarah dan budaya

2. Teori Perkembangan Psikososial (Erik Erikson):


-Teori perkembangan psikososial oleh Erik Erikson berfokus pada perkembangan
psikologis individu sepanjang rentang usia sepanjang hidup. Erikson mengidentifikasi
delapan tahap perkembangan yang melibatkan krisis atau konflik yang harus diatasi
individu. Krisis ini mencakup pertentangan antara kebutuhan dan tuntutan sosial
dalam setiap tahap perkembangan. Misalnya, pada tahap bayi, krisis dasar adalah
kepercayaan vs. ketidakpercayaan. Jika individu berhasil menyelesaikan setiap tahap
dengan cara yang sehat, mereka akan mengembangkan identitas dan kepuasan yang
lebih baik dalam hidup mereka.
-Teori Perkembangan Kognitif (Jean Piaget):
Jean Piaget adalah seorang psikolog yang terkenal dengan teorinya tentang
perkembangan kognitif pada anak-anak. Teori ini berfokus pada perubahan dalam cara
anak-anak memahami dunia di sepanjang rentang usia mereka. Piaget
mengidentifikasi empat tahap perkembangan kognitif: tahap sensorimotor (0-2 tahun),
tahap praoperasional (2-7 tahun), tahap operasional konkret (7-11 tahun), dan tahap
operasional formal (11 tahun ke atas). Setiap tahap memiliki karakteristik kognitif
yang unik, dan anak-anak secara bertahap berkembang dari pemikiran konkrit hingga
pemikiran abstrak.
-Teori Perkembangan Kontekstual (Lev Vygotsky):
Lev Vygotsky adalah seorang psikolog yang menekankan pentingnya konteks sosial
dalam perkembangan individu. Teorinya mengemukakan bahwa interaksi dengan
lingkungan sosial dan budaya memainkan peran penting dalam pembentukan
pemahaman, keterampilan, dan identitas individu. Vygotsky menggambarkan "zona
perkembangan proksimal" yang merupakan jarak antara apa yang dapat dilakukan
seseorang secara mandiri dan potensi mereka dengan bantuan dan dukungan orang
lain. Dalam konteks sosial yang tepat, individu dapat mencapai tingkat perkembangan
yang lebih tinggi melalui interaksi dengan orang lain.

3. Perkembangan masa pranatal merujuk pada proses perkembangan yang terjadi pada
janin sejak konsepsi hingga kelahiran. Ini melibatkan serangkaian tahapan yang
meliputi fertilisasi, pembentukan organ dan sistem tubuh, dan pertumbuhan janin di
dalam rahim. Berikut adalah beberapa tahap utama dalam perkembangan masa
pranatal:
Tahap Konsepsi:
Tahap Blastula
Tahap Gastrula:
Tahap Organogenesis:
Tahap Fetal:

4. Perkembangan psikososial dalam 3 tahun pertama kehidupan melibatkan serangkaian


tahap yang penting dalam pembentukan identitas dan hubungan sosial anak. Berikut
adalah beberapa istilah dan definisi terkait yang relevan dalam konteks ini:
Emosi
adalah pengalaman subjektif yang melibatkan perasaan dan reaksi afektif terhadap
situasi atau stimulus tertentu. Pada 3 tahun pertama, perkembangan emosi melibatkan
pengenalan dan ekspresi emosi dasar seperti sukacita, kesedihan, kemarahan, takut,
dan kejutan. Anak-anak belajar mengidentifikasi dan mengatur emosi mereka serta
memahami emosi orang lain melalui interaksi sosial.

Temperamen
mengacu pada kecenderungan bawaan individu dalam merespons dan berinteraksi
dengan lingkungan. Ini melibatkan karakteristik individu seperti tingkat aktivitas,
intensitas emosi, fleksibilitas, ketahanan, dan pola tidur. Pada 3 tahun pertama,
temperamen anak mulai terlihat, dan pola-pola ini akan berlanjut dan berkembang
seiring waktu.
Attachment (Pertautan): merujuk pada hubungan emosional yang erat antara anak
dan pengasuh utamanya, biasanya ibu atau ayah. Ini melibatkan ikatan dan
kepercayaan yang berkembang antara anak dan pengasuh sebagai dasar untuk
mengatasi ketakutan dan menjelajahi dunia. Pada 3 tahun pertama, attachment yang
aman membantu anak mengembangkan rasa aman dan percaya diri dalam menjelajahi
dunia dan membentuk hubungan sosial yang sehat di kemudian hari.
Self-awareness adalah kesadaran individu tentang dirinya sendiri sebagai individu
yang terpisah dan unik. Pada 3 tahun pertama, anak mulai mengembangkan kesadaran
diri tentang tubuh mereka, emosi, dan perasaan. Mereka mulai memahami peran
mereka dalam hubungan sosial, mengenali diri mereka sendiri dalam cermin, dan
mulai membangun identitas awal.
Dalam 3 tahun pertama kehidupan, anak mengalami perkembangan yang cepat dalam
berbagai aspek psikososial. Proses ini melibatkan pengenalan dan ekspresi emosi,
pengembangan temperamen yang unik, membentuk ikatan dengan pengasuh, dan
membangun kesadaran diri sebagai individu yang terpisah. Faktor-faktor ini akan
membentuk dasar perkembangan sosial dan emosional anak selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai