Anda di halaman 1dari 3

UAS PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

SOAL ESSAY
1. Jelaskan sejauh mana model model teori perkembangan mencerminkan gagasan
bahwa perkembangan psikologis melibatkan pengaruh biologis dan pengaruh
lingkungan !
2. Jelaskan dalam pendekatan beberapa teori (minimal 2 teori) pentingnya bermain
bagi perkembangan anak!
3. Jelaskan kesamaan dan perbedaan antara teori perkembangan Sigmund Freud dan
Erik Erikson!
4. Jelaskan menurut pendapat anda dan berikan contoh, resiko apa yang mungkin akan
terjadi pada individu yang tak dapat melakukan atau melalui sesuatu atau beberapa
tugas perkembangan penting dalam satu fase kehidupan!
5. Secara teoritik dalam rentang kehidupan individu, di kenal ada 3 periode terjadinya
perkembangan negative yang ditandai dengan perilaku “ Tempertantrum”. Sebutkan
yang di maksud dengan “Tempertantrum” dan mengapa hal itu terjadi ?
6. Belajar sosial pada masa kanak kanak dikenal dengan istilah “Imitasi” dan
“Identifikasi”. Jelaskan kedua cara belajar sosial anak tersebut ?
7. Jelaskan tentang pembentukan kelekatan ( attachment ) pada masa bayi sebagai
hubungan yang sangat penting bagi kesejahteraan individu (bayi) !
8. Menurut pandangan Erikson bahwa perkembangan/pencarian identitas merupakan
tugas utama masa remaja. Jelaskan sejauh mana bukti bukti yang mendukung
pandangan tersebut!
9. Jelaskan tentang efek efek penuaan biologis pada keberfungsian kognitif dan
psikososial individu!
10. Jelaskan beberapa alasan yang memengaruhi kebahagiaan individu di usia lanjut!
Jawaban
1. Biologis berkaitan dengan keturunan. Keturunan memiliki peran penting dalam
pertumbuhan dan perkembangan anak. Ia lahir di dunia ini membawa berbagai macam
ragam warisan yang berasal dari kedua orang tuanya atau nenek dan kakeknya. Warisan
(turunan atau pembawaan) tersebut yang terpenting, antara lain bentuk tubuh, raut muka,
warna kulit, intelegensi, bakat, sifat-sifat atau watak, dan penyakit.
Lingkungan bisa untuk sementara memengaruhi tingkat kecepatan perkembangan seorang
anak, akan tetapi faktor-faktor biologi individu sepenuhnya mengendalikan perkembangan.
Teori ini menitikberatkan pada apa yang yang disebut bakat, jadi faktor keturunan dan
konstitusi yang dibawa sejak lahir, perkembangan anak dilihat sebagai pertumbuhan dan
pemasakan organisme. Perkembangan bersifat endogen, artinya perkembangan tidak hanya
berlangsung spontan saja melainkan juga harus di mengerti sebagai pemekaran pre-disposisi
yang telah ditentukan secara biologis dan tidak dapat berubah lagi (genotype).
Pengaruh lingkungan hanya sekedar menyedikan kesempatan yang baik saja, missal
pengaruh suhu, penerangan, pemupukan, dan pangairan yang menguntungkan. Dalam hal
ini maka merupakan suatu proses yang spontan, yang oleh piaget (1971) disebut sebagai
kelanjutan ganesa-embryo. Pengaruh lingkungan, yang menguntungkan dan tidak
menguntungkan ikut menentukan sifat apa yang terwujud yang dimiliki organisme dalam
priode tertentu (fenotype).
2. Menurut Erik Erikson bermain akan menumbuhkan kemampuan bekerja sama dan sikap
saling mempercayai. Ia juga meyakini bahwa anak akan mengembangkan rasa percaya diri
dan kemampuan untuk memanipulasi obyek.
Piaget menyimpulkan bahwa bermain akan mengembangkan kemampuan sensorimotor di
awal-awal kehidupan mereka. Semakin bertambah usia (pada masa praoperasional)
permainan akan mengembangkan imajinasi, sehingga mereka dapat melakukan peniruan
terhadap berbagai kegiatan orang dewasa. Pada masa operasional kongkrit permainan akan
mengajarkan anak-anak mengenai adanya peraturan dalam interaksi sosial. aturan-aturan
tersebut pada akhirnya akan meningkatkan kemampuan berpikir anak menjadi lebih formal.
3. Kesamaannya: Erickson menerima gagsan dasar freud yaitu struktur psikologis
sebagaimana Freud, Erik melihat realitas serta urutan semua tahap dalam
perkembangannya setiap individual sebagai yang tidak berubah korena sudah ditentukan
Erik juga mengakui aclanya struktur kepribadian. triganda manusia yang terdin dari Id, ego,
dan Superego
Menyetujui bahwa rencana dasar kepribadian manuria ditandai deh berbagai hal tetap
Perbedaannya: Sigmund Freud: perilaku dikontrol oleh dorongan bawah sadar
yangberhubungan dengan kenikmatan seksual (psikoseksual).Erikson: kepribadian
dipengaruhi oleh masyarakat (public figure)dan dibangun melalui serangkaian krisis, atau
alternatif-alternatifkritikal
4. Resiko yang akan di alaminya adalah dia akan mengalami kegagalan dalam tugasnya
karena segala sesuatu harus berusaha, karena hidup bukan tentang kesenagan saja
5. Temper tantrum ialah suatu emosi yang biasanya ditandai dengan sikap negatif, salah
satunya adalah keras kepala, menjerit, menangis berlebihan, berteriak, membangkang,
marah, serta hilangnya kendali fisik. Temper tantrum ini dapat terjadi karena anak belum
mampu mengontrol emosinya dan mengungkapkan amarahnya secara tepat. Hal ini akan
bertambah parah apabila orang tua tidak mengerti apa yang sedang terjadi pada anaknya
6. Imitasi pertma kali muncul di lingkungan keluarga, kemudian lingkungan tengga dan
lingkungan masyarkat contoh: seorang anak mencuri meniru bapaknya, identifikasi adalah
upaya yang di lakukan oleh seorang individu untuk menjadi sama
7. kelekatan ( attachment ) adalah Bayi yang baru lahir telah memiliki perasaan sosial, yakni
kecenderungan alami untuk berinteraksi dan melakukan penyesuaian sosial terhadap orang
lain. Hal ini berkaitan dengan kondisi bayi yang sangat lemah pada saat lahir, sehingga ia
membutukan pengasuhan dari orang lain dalam mempertahankan hidupnya. Oleh sebab itu,
tidak heran jika bayi dalam semua kebudayaan mengembangkan kontak dan ikatan sosial
yang kuat dengan orang yang mengasuhnya, terutama ibunya
8. Erikson mengemukan bahwa remaja yang berasal menangani krisis dan mencapai
identitas akan berkembangan menjadi orang dewasa yang sehat secara fisik dan mental
9. efek kognitif yaitu merupakan mental manusia yang meliputi perhatian perseprsi, proses
berpikir, pengetahuan dan memori sehingga menyebabkan reaksi dan perilaku lansia
menjadi semakin lambat. Efek psikososial yaitu ganguan memori, cemas, ganguan tidur,
perasaan kurang percaya diri, merasa diri menjadi beban orang lain, merasa rendah diri,
putus asa dan dukungan social yang kurang.
10. - Aktivitas fisik
Adapun kegiatan yang dilakukan diusia lansia seperti jalan-jalan, merawat tanaman dan
bersihbersih disekitaran rumah. Ada juga kegiatan lainnya seperti pergi kegereja/beribadah,
menonton tv dirumah sambil minum teh atau makan dengan suasana santai dengan
keluarga atau tergantung dari pada individu itu sendiri.
- Berhubungan baik dengan keluarga dan lingkungan sosial
Tinggal Bersama keluarga atau orang tercinta akan mencegah, menyembuhkan
secara perlahan depresi atau kesedihan yang dialami lansia. Hal ini akan membuat
lansia merasa tidak hidup sendirian atau ditinggal oleh keluarga atau orang tercinta,
dukungan keluarga juga akan membantu lansia mengeluarkan segala bentuk emosi
dan masa yang akan mengurangi stress dalam dirinya.

Anda mungkin juga menyukai