Anda di halaman 1dari 16

TUBUH KEMBANG ANAK DAN TEORI DAN

KONSEP PERKEMBANGAN ANAK

KELOMPOK 2
Lisna handayani/202225009
Dersi/202225013
TUMBUH KEMBANG ANAK
A. DEFINISI TUMBUH KEMBANG
Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup 2 peristiwa yang sifatnya berbeda, tetapi saling berkaitan
dan sulit dipisahkan yaitu PERTEMBUHAN dan PERKEMBANGAN.

 Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam ukuran baik besar, jumlah, atau dimensi
tingkat sel, organ maupun individu.

 Perkembangan lebih menitik beratkan pada aspek perubahan bentuk atau fungsi pematangan organ
ataupun individu, termasuk pula perubahan pada aspek sosial atau emosional akibat pengaruh
lingkungan.Dengan demikian proses pertumbuhan mempunyai dampak terhadap aspek fisis
sedangkan proses perkembangan berkaitan dengan fungsi pematangan intelektual dan emosional
organ atau individu.
JENIS-JENIS TUMBUH KEMBANG
1. Tumbuh kembang fisis

Tumbuh kembang fisis meliputi perubahan dalam ukuaran besar dan fungsi organisme atau individu.
Perubahan fungsi ini bervariasi dari fungsi tingkat molekular yang sederhana seperti aktivasi enzim
terhadap diferensiasi sel, sampai kepada psoses metabolisme yang kompleks dan perubahan bentuk
fisis pada masa pubertas dan remaja.

2. Tumbuh kembang intelektual

Tumbuh kembang intelektual berkaitan dengan kepandaian berkomunikasi dan kemampuan


menangani materi yang bersifat abstrak dan simbolik, seperti berbicara, bermain, berhitung atau
membaca.

3. Tumbuh kembang emosional

Proses tumbuh kembang emosional bergantung kepada kemampuan bayi untuk membentuk ikatan
batin, kemampuan untuk bercinta dan berkasih sayang, kemampuan untuk menangani kegelisahan
akibat suatu frustasi dan kemampuan untuk rangsangan agersif.
TAHAPAN TUMBUH KEMBANG

Tahap tumbuh kembang anak secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Tahap tumbuh kembang usia 0-6 tahun, terdiri atas masa prenatal mulai masa embrio
(mulai konsepsi sampai 8 minggu) dan masa fetus (9 minggu sampai lahir), serta masa
pascanatal mulai dari masa neonates (0-28 hari), masa bayi (29
hari – 1 tahun), masa anak (1-2 tahun), masa prasekolah (3-6 tahun).

2. Tahap tumbuh kembang usia 6 tahun keatas, terdiri atas masa sekolah (6-12 tahun)
dan masa remaja (12-18 tahun).
TEORI PERKEMBANGAN ANAK

Terdapat pula yang dinamakan dengan perkembangan anak dimana mengacu pada
perubahan serta pertumbuhan yang dialami oleh anak tersebut. Pada teori ini sendiri juga
terdapat berbagai aspek pengaruh dimulai dari sosial, emosional, hingga kognitif.
TEORI SIGMUND FREUD

Teori perkembangan anak pertama yang dikemukakan oleh Sigmund Freud menyatakan bahwa
pengalaman seseorang di masa kecil serta hasrat alam bawah sadar memiliki pengaruh terhadap perilaku
individu.Beliau juga mengemukakan bahwa konflik yang ada pada berbagai tahapan tersebut akan
memiliki pengaruh hingga ke masa depan. Teori ini juga menyatakan bahwa pada setiap usia anak, titik
hawa nafsu yang dapat disebut juga sebagai libido akan berbeda.Seperti halnya pada usia anak 3 hingga
5 tahun, anak tersebut akan mulai mengenali identitas seksualnya. Pada usia 5 tahun hingga masa
pubertas, maka akan memasuki tahapan laten dengan mempelajari berbagai hal seputar seksualitas.Jika
seorang anak tidak berhasil untuk menuntaskan tahapan tersebut, maka dapat berpengaruh pada
karakternya saat dewasa nanti. Sigmund Freud juga berpendapat bahwa sifat yang dimiliki individu
sangat ditentukan melalui apa yang dialami individu tersebut dimulai dari umur 5 tahun.
TEORI ERIK ERIKSON

Teori perkembangan anak kedua yang dikemukakan oleh Erik Erikson yang merupakan salah satu teori
psikososial yang paling populer hingga saat ini. Beliau melalui teori ini mengemukakan delapan tahapan
perkembangan psikososial individu yang berfokus terhadap interaksi sosial serta konflik. Berbeda dengan
teori Freud yang lebih berfokus terhadap aspek seksual seseorang, teori ini berfokus pada interaksi sosial
serta pengalaman seseorang yang menjadi penentunya.Tahapan perkembangan anak yang ada pada
teori ini juga digunakan untuk menjelaskan proses individu sejak bayi hingga meninggal dunia. Berbagai
konflik yang dihadapi di setiap tahapan nantinya akan berpengaruh saat dewasa kepada pembentukan
karakternya.
TEORI BEHAVIORAL

Teori perkembangan anak ketiga yang dikemukakan oleh John B. Watson, B.F. Skinner, serta Ivan Pavlov
yang berfokus pada pengalaman individu sepanjang hidupnya dalam pembentukan sifatnya hingga
dewasa.Pada perspektif teori ini, segala perilaku seseorang dapat dijelaskan melalui pada pengaruh
lingkungan. Teori behavioral juga memiliki fokus pada interaksi lingkungan yang memiliki pengaruh
terhadap karakter seseorang.Dan yang membedakan teori ini dengan teori lainnya adalah teori behavioral
ini mengabaikan beberapa aspek seperti halnya perasaan maupun pikiran seseorang.
TEORI JEAN PIAGET

Teori perkembangan anak keempat yang dikemukakan oleh Jean Piaget yang berupa teori
kognitif. Fokus dari teori ini sendiri adalah pola pikir individu. Dimana beliau mengemukakan
bahwa seorang anak memiliki cara pikir yang berbeda jika dibandingkan dengan orang
dewasa.
TEORI JOHN BOWLBY

Teori perkembangan anak kelima yang dikemukakan oleh John Bowlby yang masuk ke
dalam teori perkembangan sosial yang paling awal ditemukan. Pada teorinya, beliau
mengemukakan bahwa hubungan sejak dini yang terjadi antara seorang anak dengan
pengasuhnya memiliki peran penting pada perkembangannya.Hubungan tersebut juga dapat
berdampak pada hubungan sosial anak tersebut seumur hidupnya. Pada teori ini, John
Bowlby juga berpendapat bahwa anak terlahir dengan adanya kebutuhan atas kasih sayang.
TEORI ALBERT BANDURA

Teori perkembangan anak keenam yang dikemukakan oleh Psikolog bernama Albert Bandura.
Pada teorinya, beliau meyakini bahwa seorang anak mendapatkan informasi serta kemampuan
dengan melakukan pengamatan terhadap perilaku orang lain yang ada disekitarnya.Walaupun
begitu, pengamatan yang dilakukan tersebut tidak selalu secara langsung. Pengamatan ini dapat
melalui tokoh fiksi yang ada di buku, film, maupun proses pembelajaran aspek sosial yang
dilakukannya berupa observasi.
TEORI LEV VYGOTSKY

Teori perkembangan anak ketujuh yang dikemukakan oleh Lev Vygotsky. Pada teorinya, beliau
mengemukakan bahwa seorang anak belajar secara aktif melalui pengalaman yang dialaminya secara
langsung.Teori ini juga berpendapat bahwa orangtua, pengasuh, maupun teman menjadi faktor penting
pada pembentukan seorang anak. Melalui teori ini juga ditekankan bahwa belajar merupakan proses
yang tidak dapat dipisahkan dari aspek sosial. Melalui interaksi antar individu maupun kelompok yang
ada menjadi proses belajar bagi seseorang.
KONSEP PERKEMBANGAN ANAK

 Perkembangan Kognitif
Kognitif merupakan salah satu dari banyak aspek yang mempengaruhi proses berpikir setiap
manusia. Proses Kognitif berhubungan kemampuan intelegensi yang menandai seseorang
dengan berbagai minat terutama sekali ditujukan kepada ide-ide dan belajar. Dalam prosesnya
kognitif merupakan kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai dan
mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa.

 Perkembangan Bahasa
Bahasa merupakan suatu sistem simbol yang digunakan oleh individu untuk
mengkomunikasikan ide informasi. Bahasa sebagai alat komunikasi memiliki beberapa aspek.
Sowers menyatakan bahwa aspek bahasa dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu aspek reseptif
dan aspek ekspresif.13 Kedua aspek ini merupakan hal yang diperlukan dalam kegiatan
berbahasa, agar dapat terjadi proses komunikasi.
 Perkembangan Fisik Motorik
Perkembangan fisik motorik berkaitan dengan perubahan yang terjadi pada manusia, seperti
menjadi lebih tinggi atau menjadi lebih besar juga berkaitan dengan pola geraknya. Perkembangan
fisik anak ditandai dengan berkembangnnya perkembangan motorik kasar dan motorik halus.
Perkembangan motorik khususnya merupakan proses individu menghasilkan pola gerakan pada
tubuhnya dan berkembang menjadi keterampilan

 Perkembangan Sosial-Emosional
Seorang individu perlu mengembangkan konsep diri sikapnya dalam mempersepsikan dunia ini,
terutama cara berinteraksi dengan orang lain. Hal ini sangat diperlukan dalam kelompok sosial
tempat dimana individu tersebut hidup dan berkembang oleh karenanya diperlukan sebuah proses
yang membentuk hal tersebut. Perkembangan sosial adalah proses kemampuan belajar dan
tingkah laku yang berhubungan dengan individu untuk hidup sebagai bagian dari kelompoknya.
Perbedaan individu dalam latar belakang genetika dan buaya, status kesehatan, faktor-faktor
seperti pengalaman dalam pengasuhan anak adalah penyebab keragaman perkembangan ini
(perkembangan sosial) sehingga anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda-beda

 Perkembangan Moral
Perkembangan moral berhubungan dengan perilaku seorang individu. Tingkah laku bermoral
adalah tingkah laku yang mengikuti norma dan nilai yang ada dalam masyarakat.
Setiap anak merupakan individu unik dengan karakteristik pola perkembangan yang
berbeda pada setiap aspeknya. Artinya anak mampu melewati tahapan
perkembangannya melalui aspek yang berbeda. Namun perlu dipahami bahwa tahapan
perkembangan akan dapat dilewati setiap anak, jika mereka mampu melewati urutan
tugas perkembangan terlebih dahulu. Orang tua dan lingkungan sekitar perlu
memahami setiap urutan tugas perkembangan yang mencakup indikator
perkembangan, terlewati dengan pola yang sistematis. Maka dengan demikian anak
akan melewati prinsip perkembangan yang beraturan.
Sekian terimakasih..

Anda mungkin juga menyukai