Menurut teori psikoseksual Freud, perkembangan anak terjadi dalam serangkaian tahap yang
berfokus pada area kesenangan tubuh yang berbeda. Selama setiap tahap, anak menghadapi
konflik yang memainkan peran penting dalam perkembangannya.Teorinya menyarankan bahwa
energi libido difokuskan pada zona sensitif seksual yang berbeda pada tahap tertentu. Kegagalan
untuk maju melalui suatu tahap dapat mengakibatkan fiksasi pada saat itu dalam perkembangan,
yang diyakini Freud dapat mempengaruhi perilaku orang dewasa.
Jadi apa yang terjadi saat anak-anak menyelesaikan setiap tahap? Dan apa yang mungkin terjadi
jika seorang anak melakukannya dengan buruk selama titik tertentu dalam
perkembangannya? Berhasil menyelesaikan setiap tahap mengarah pada pengembangan
kepribadian dewasa yang sehat.Kegagalan untuk menyelesaikan konflik pada tahap tertentu
dapat mengakibatkan fiksasi yang kemudian dapat mempengaruhi perilaku orang
dewasa.Sementara beberapa teori perkembangan anak lainnya menunjukkan bahwa kepribadian
terus berubah dan tumbuh sepanjang hidup, Freud percaya bahwa pengalaman awallah yang
memainkan peran terbesar dalam membentuk perkembangan. Menurut Freud, kepribadian
sebagian besar ditetapkan pada usia lima tahun.Tahapan Perkembangan Psikoseksual Freud.
Selama paruh pertama abad ke-20, aliran pemikiran baru yang dikenal sebagai behaviorisme naik
menjadi kekuatan dominan dalam psikologi. Behavioris percaya bahwa psikologi hanya perlu
fokus pada perilaku yang dapat diamati dan diukur untuk menjadi disiplin yang lebih ilmiah.
Menurut perspektif perilaku, semua perilaku manusia dapat digambarkan dalam kaitannya
dengan pengaruh lingkungan. Beberapa behavioris, seperti John B. Watson dan BF Skinner ,
bersikeras bahwa pembelajaran terjadi murni melalui proses asosiasi dan penguatan. Teori
perilaku perkembangan anak berfokus pada bagaimana interaksi lingkungan mempengaruhi
perilaku dan didasarkan pada teori-teori ahli teori seperti John B. Watson, Ivan Pavlov, dan BF
Skinner. Teori-teori ini hanya membahas perilaku yang dapat diamati. Teori ini sangat berbeda
dari teori perkembangan anak lainnya karena tidak mempertimbangkan pemikiran atau perasaan
internal. Sebaliknya, ini hanya berfokus pada bagaimana pengalaman membentuk siapa kita. Dua
jenis pembelajaran penting yang muncul dari pendekatan pengembangan ini
adalah pengkondisian klasik dan pengkondisian operan . Pengondisian klasik melibatkan
pembelajaran dengan memasangkan rangsangan yang terjadi secara alami dengan rangsangan
netral sebelumnya. Pengkondisian operator menggunakan penguatan dan hukuman untuk
mengubah perilaku.
3. Teori Perkembangan Kognitif Piaget
Ahli teori Jean Piaget mengajukan salah satu teori perkembangan kognitif yang paling
berpengaruh.
Piaget mengajukan sebuah gagasan yang tampaknya sudah jelas sekarang, tetapi membantu
merevolusi cara kita berpikir tentang perkembangan anak: Anak-anak berpikir secara berbeda
dari orang dewasa .2
Teori kognitifnya berusaha mendeskripsikan dan menjelaskan perkembangan proses berpikir dan
keadaan mental. Ini juga melihat bagaimana proses pemikiran ini mempengaruhi cara kita
memahami dan berinteraksi dengan dunia.
Tahap Sensorimotor: Periode waktu antara kelahiran dan usia dua tahun di mana
pengetahuan bayi tentang dunia terbatas pada persepsi sensorik dan aktivitas
motoriknya. Perilaku terbatas pada respons motorik sederhana yang disebabkan oleh
rangsangan sensorik.
Tahap Operasional Beton: Sebuah periode antara usia 7 dan 11 tahun di mana anak-
anak memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang operasi mental. Anak-anak mulai
berpikir logis tentang peristiwa konkret tetapi mengalami kesulitan memahami konsep
abstrak atau hipotetis.
Dengan kata lain, baik anak-anak maupun pengasuh terlibat dalam perilaku yang dirancang
untuk memastikan kedekatan. Anak-anak berusaha untuk tetap dekat dan terhubung dengan
pengasuhnya yang pada gilirannya menyediakan tempat berlindung yang aman dan
pangkalan yang aman untuk eksplorasi.
Para peneliti juga telah memperluas karya asli Bowlby dan telah menyarankan bahwa ada
sejumlah gaya keterikatan yang berbeda . Anak-anak yang menerima dukungan dan
pengasuhan yang konsisten lebih cenderung mengembangkan gaya keterikatan yang aman,
sementara mereka yang menerima pengasuhan yang kurang dapat diandalkan dapat
mengembangkan gaya yang ambivalen, menghindar, atau tidak teratur.
Pendapat saya mengenei teori manakah yang lebih unggul menurut saya t tidak mengikuti
salah satu pendekatan teoritis, tetapi lebih memilih dan menggunakan semua yang dianggap
dari semua teori. Tidak satupun teori dapat menjelaskan kompleksitas perkembangan.
Masing-masing teori memberi sumbangan yang penting bagi pemahaman kita tentang
perkembangan, tetapi tidak satupun memberi gambaran dan penjelasan lengkap. Strategi
yang bijaksana adalah mengadopsi perspektif teoritis eklektis. Sebagai suatu perspektif,
teori perkembangan mengkoordinasi sejumlah prinsip teoritis tentang hakekat
perkembangan sebagai dasar untuk pemecahan masalah adanya problem yang keluar dari
kaidahnya.