Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Al-Qur'an dan kesehatan

Disusun guna memenuhi tugas perkuliahan matakuliah

Pengampu:

Dr. kH.Muchotob Hamzah MM

Disusun Oleh :

Maratun solihah (2018190010)

Program Studi Kebidanan


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ)

Tahun Pelajaran 2019/2020


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...........................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................

1.1....................................................Latar Belakang
1.2...................................................Rumusan Masalah
1.3.................................................Tujuan penelitian
BAB II PENJELASAN
2.1.............................Macam-macam kesehatan dalam Al-Qur'an
2.2......................Tujuan mempelajari kesehatan dalam Al-Qur'an

BAB III
3.1 Kesimpulan. .....................................................

3.2 Daftar Pustaka..................................................

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
Makalah Agama . makalah ini yang berjudul “Al- Qur'an dan kesehatan” ini
yang Alhamdulillah tepat pada waktunya di harap kan makalah ini dapat
memberikan informasi kepada kita semua. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh
dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata kami
sampaikan kepada seluruh pihak yang membantu kami dalam menyusun makalah ini.
Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita.

Wonosobo, 17 Juni 2020


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di satu sisi Allah memerintahkan untuk menjaga kesehatan dan kebersihan fisik disisi lain Allah
juga memerintahkan untuk menjaga kesehatan mental dan jiwa rohani.Bagi manusia kesehatan
merupakan persoalan universal dan kebutuhan mendasar seperti ungkapan " kesehatan bukanlah
segalanya, tetapi segalanya bukanlah apa-apa tanpa kesehatan"

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1948 menyebutkan bahwa kesehatan adalah sebagai
suatu keadaan fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau
kelemahan. Kemudian pada tahun 1986, WHO, dalam Piagam Ottawa untuk Promosi
Kesehatan, mengatakan bahwa kesehatan adalah sumber daya bagi kehidupan sehari-hari, bukan
tujuan hidup, kesehatan adalah konsep positif menekankan sumber daya sosial dan pribadi. serta
kemampuan fisik.
Istilah kesehatan dalam Al-Qur'an diungkapkan dalam berbagai istilah, seperti As-syifa, yang
secara bahasa diartikan sebagai sebagai suatu keadaan yang mendekati pada sesuatu, dan pada
umumnya diartikan sebagai kesembuhan karena mendekati pulih seperti sebelum sakit. Kata
sakit yang berhubungan dengan sakit rohani dan jasmani disebutkan dalam al-Qur'an sebanyak
24 kali, di antaranya disebutkan dalam QS. Al-Baqarah (2),10, dan QS Al Fatih (48); 17, dan
Al-Quwwah (kekuatan), sebagaimana Firman Allah:

"Dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka dengan kekuatan yang
kamu miliki dan dari pasukan berkuda yang dapat menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan
orang-orang selain mereka". (QS. Al-Anfal/8; 60), Al-Qur'an selain menyebut dirinya sebagai
petunjuk bagi manusia, juga menyebutkan dirinya sebagai "penyembuh penyakit", dan akan
membawa manusia pada kesehatan spiritual, psikologis, dan fisik. Cukup banyak ayat al-Qur'an
yang memerintahkan manusia untuk hidup sehat, meganjurkan kebersihan diri, pola makan yang
sehat; mengonsurnsi makanan yang bergizi,tidak mengonsumsi minuman memabukkan, istirahat
yang cukup,
dan berolahraga.

1.2. Rumusan Masalah

1. Macam macam kesehatan dalam Al-Qur'an


2. Tujuan mempelajari kesehatan dalam Al-Qur'an
3. Manfaat dari kesehatan dalam Al-Qur'an

1.3. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui macam- macam kesehatan dalam Al-Qur'an


2. Mengetahui,memahami tujuan dari mempelajari kesehatan dalam Al-Qur'an
3. Mengetahui manfaat dari kesehatan dalam Al-Qur'an

BAB II
PEMBAHASANAN

2.1.Macam macam kesehatan dalam Al-Qur'an

A. Fakta Medis Usus Dalam Al Qur'an

Al-Qur'an mengancam orang-orang kafir dengan air panas yang mendidih di perut
mereka. Alasan yang mendasari ancaman ini baru-baru ini menjadi jelas. Diketahui bahwa usus
tidak terpengaruh oleh panas. Tetapi, jika dipotong, air panas di dalamnya keluar ke peritoneum
yang diumpankan melalui saraf dinding, otot-otot dada, dan perut, Saraf ini terpengaruh oleh
sentuhan atau panas, sehingga setelah usus dipotong menyebabkan tingkat rasa sakit tertinggi, ini
tersirat dalam Firman Allah berikut:
Perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di
dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air
susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi
peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh didalamnya
segala macam buah-buahan dan ampunan Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam
jahanam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya (QS
Muhammad:15).

B. Madu dalam Al-Qur'an

Madu telah dikenal sejak 5000 tahun yang lalu. Penduduk Mesir kuno telah menggunakan madu
dalam proses penyembuhan dari operasi. Mereka menemukan manfaat yang besar dari terapi
madu tersebut. Ketika agama ini datang, Islam menegaskan kembali mengenai pentingnya madu,
hingga kata al-syifa' (Obat) dalam Al-Qur'an disebutkan tidak kurang dari empat kali. Tiga di
antaranya disandingkan dengan kata Al-Qur'an, dan satunya disandingkan dengan madu. 13
Dalam Al-Qur'an, term madu diungkapkan di antaranya dalam surat an-Nahl ayat 68-69.

Di antara manfaat dan fungsi madu adalah sebagai berikut:

1) Madu mudah dicerna sehingga tidak membahayakan Pencenaan;

2) Sifat madu rendah kalori sehingga bayi yang terbiasa diberi madu tidak perlu
dikhawatirkan akan menambah berat badan;

3) Karena mudah dicerna, maka madu lebih cepat larut dalam darah ketika diminum dengan
air hangat;
4) Madu mengandung energi banyak sehingga membantu pembentukan darah, mengatur dan
membantu peredaran darah;
5) Sifat madu dapat membunuh bakteri karena kandungan inhibine. Kandungan inhibine ini
sebagai akibat senyawa sejenis lyzozyme. Zat inilah yang menjai esensi anti bakteri.
6) Madu mengandung royal jelly. Zat ini merupakan kumpulan dari gula, protein, lemak,
dan berbagai vitamin, seperti A, Bl, B2, dan mineral, seperti kalsium, natrium, magnesium, besi,
garam iodine, dan radium.
7) Madu juga mengandung propolis, polen, dan phytochemicals. Phytocemica/s sebagai
Obat antibiotik mengandung anti bakteri, anti fungal, anti alergi.
8) Sebagai Obat antibiotik, menurut Nabi, madu dapat menyembuhkan 77 macam penyakit,
meskipun beliau tidak menjelaskan secara terperinci penyakit apa saja yang dapat disembuhkan
oleh madu. Madu dapat meningkatkan daya hafalan apabila dikonsumsi secara rutin. Dengan
kata lain, madu menguatkan daya memori. Sabda Nabi ini telah diuji dengan banyak penelitian
yang berkesimpulan bahwa madu dapat meningkatkan daya ingat (Ibn Qayyim al-Jauzi,
2006:369) yang disebabkan di dalam madu mengandung zat antioksidan yang dapat mencegah
proses perusakan sel-sel oleh radikal bebas.

C. Asi dan kesehatan

Salah satu bentuk wujud perhatian orang tua terhadap kesehatan anak adalah dengan
memberikan ASI. Menyusui dengan ASI merupakan cara yang paling ideal dan paling alami
dalam pengasuhan bayi. Badan Kesehatan Dunia telah memberikan rekomendasi tentang ASI
Eksklusif, yaitu pemberian ASI saja tanpa makanan tambahan apa pun kepada bayi selama 6
bulan, Air susu ibu merupakan cairan yang dihasilkan oleh kerja gabungan hormon dan refleks.
Hormon yang berperan adalah hormon prolaktin dan oksitosin. Selama kehamilan, terjadi
perubahan pada hormon yang akan menyiapkan jaringan kelenjar (alveoli) dari payudara untuk
memproduksi ASI. ASI kemudian disalurkan melalui saluran-saluran kecil (ductus lactiferous)
ke dalam gudang susu (sinus lactifcrous) yang terdapat di bawah areola mammae, yaitu daerah
yang berwarna gelap/coklat tua mengelilingi puting susu. Sekitar 10 saluran kecil keluar dari
sinus menuju puting susu. Puting susu mengandung banyak sekali saraf sensoris sehingga sangat
peka pada rangsangan maupun isapan bayi. Pada waktu bayi mulai mengisap ASI akan terjadi
dua reflek, yaitu reflek prolaktin dan reflek oksitosin yang akan menyebabkan ASI keluar pada
saat dan jumlah yang tepat. ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi untuk pertumbuhan dan
perkembangan, baik secara fisik maupun psikologis. Menurut penelitian, ketika itu bayi
mendengar suara detak detik jantung ibu yang tclah dikenalnya secara khusus sejak dalam perut.
Detak detik jantung itu berbeda antara seorang wanita dan wanita yang lain
D. Wudlu dan kesehatan
Istilah wudhu diambil dari kata waâa, yang artinya baik, bersih, murni atau tidak tercampur dosa.
21 Menurut Supiana dan M. Karman, kata alwuûu berasal dari bahasa Arab yang diadopsi dari
kata al-waâah, yang artinya baik dan bersih. 22 Sedangkan menurut istilah syara', wudhu berarti
'membasuh, mengalirkan, dan membersihkan dengan menggunakan air pada setiap bagian dari
anggota-anggota wudhu untuk menghilangkan hadats kecil. "23 Perintah berwudhu disampaikan
Allah Swt. dalam surat Al-Maa'idah ayat 6 "Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu
hendak mengerjakan dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua kaki, dan
jika kamu junub, maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari
tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka
bertayammumlah dengan tanah Yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan
tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan
menyempurnakan nikmatNya bagimu, supaya kamu bersyukur"

Pada ayat di atas, kita diperintahkan untuk melaksanakan wudhu setiap akan melaksanakan
shalat. Selain itu, pada dalil-dalil Iain kita dianjurkan berwudhu, seperti ketika thawafdi
Baitullah, ketika membaca Al-Qur'an, ketika berdzikir dan berdo'a kepada Allah, hendak tidur,
sesudah muntah, ketika hendak makan dalam keadaan junub, ketika hendak mengulang jima',
ketika hendak tidur dalam keadaan junub, dan IainIain. Selain perintah melakukan wudhu
sebelum shalat, secara tersiratjuga mengajarkan kepada kita untuk selalu hidup bersih dan suci,
karena pada hakikatnya manusia itu tidak luput dari kotoran, kesalahan, dan dosa. Dengan
bervv'udhu, selain bisa membersihkan diri kita dari kotoran, bakteri, dan kuman yang
menyebabkan berbagai penyakit, juga bisa membersihkan diri kita dari kesalahan dan dosa.
Hal ini berarti, wudhu merupakan kegiatan pembersihan diri yang berkorelasi dengan kesehatan
jasmani dan rohani. Media yang digunakan untuk berwudhu adalah air. Air bersifat
membersihkan, menyejukkan, dan syifa' (terapis). Air dalam kaitannya dengan kesehatan banyak
sekali manfaatnya, baik sebagai media bagi obat-obatan maupun air itu sendiri
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur'andan Terjemahannya, (Semarang Toha Putra,
1989).

Sebagai media pengobatan. Seperti dalam pembuatan obat-obatan, Pasti tidak bisa dipisahkan
dengan air. Ketika sakit, banyak juga Yang menggunakan pengobatan dengan air.
Penggunaan air dingin dalam waktu singkat (kurang dari 1 menit) akan mengakibatkan
kontraksi-kontraksi pembuluh darah lokal. Ini memiliki efek terjadinya dekongesi pada jaringan-
jaringan tubuh dan dengan cepat diikuti Oleh sebuah reaksi di mana pembuluh-pembuluh dara.h
terbuka dan jaringan-jaringan dibersihkan dengan darah yang banyak mengandung oksigen
segar.25 Senada dengan itu, Muhammad Muhyidin mengatakan bahwa, "Air Yang mengandung
elektrolit-elektrolit akan membuat pembuluh-pembuluh darah mengalami vasoditalasi
(pelebaran). "
Sholeh Gisymar, ahli terapi alternatif, mengatakan bahwa: "Ketika air wudhu membasuh
anggota wudhu, secara langsung akan membuat darah bereaksi sehingga bisa bekerja lebih cepat
dan gesit mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Hal ini bisa terjadi karena ketika air wudhu 3
mengenai tubuh akan menyebabkan normalisasi suhu tubuh sebagai akibat bertemunya suhu
panas dalam tubuh dengan dinginnya guyuran air wudhu. Saat itu juga darah mengalir ke daerah
seputar wajah, kedua tangan, dan telapak kaki dengan sangat lancar."
E. Shalat dan Kesehatan
Shalat menurut pengertian istilah ialah suatu ibadah yang mengandung perkataan dan perbuatan
tertentu yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Menurut pengertian bahasa,
sholat adalah doa. Pengertian ini terlihat, antara lain dalam firman Allah Swt.;
1. Takbiratul Ihram
Shalat diawa!i dengan niat sambil mengang,kat kedua tangan sctinggi teiinga bagi laki-laki dan
setinggi bagi perempuan telapak tangan menghadap ke depan dan siku ditekuk sambil berucap
-Alahu Akbar". Durasi niat dan takbiratul ihram lebih kurang 5 detik. Manfaat kesehatan dari
gerakan tangan dan otot bahu, memfleksikan siku serta di atas Iambung ini adalah meningkatkan
aliran darah ke tubuh dan melebarkan rongga dada sehingga mampu memaksimalkan proses
ventilasi (Imamoglu, 2016). Ucapan Akbar" merupakan bentuk keikhlasan hamba dalam memuji
dan mengagungkan Rabb-nya. Nilai keikhlasan akan meningkatkan pikiran positifpada diri
manusia sehingga secara fisiologis akan menstimulasi gengen positif di dalam tubuh.

Mengangkat tangan dan meluruskan kembali punggung dapat menambah kelapangan rongga
dada. Kuantitas darah yang kaya dengan oksigen bertambah. Darah bisa mengalirkan sari-sari
makanan ke seluruh tubuh dan membersihkan sisa-sisa metabolisme, sehingga otot dan otak
tidak cepat lelah ataupun stres. Dalam hadits riwayat Abu Hurairah disebutkan bahwa ketika
shalat, Rasulullah mengangkat kedua tanganya dengan Iurus. Mengangkat kedua tangan dengan
cara ini sangat baik untuk melatih otot dan urat-urat jari sesuai dengan tuntutan sehari-hari yang
banyak membutuhkan peran tangan. Hal ini menjadi semacam latihan persiapan agar otot lengan
lebih siap menanggung beban berikutnya seperti dalam sujud, dan lain-lain.4i

2. Berdiri
Berdiri selama lebih kurang 40-60 detik dengan meletakkan tangan kanan di aras tangan țări
sambil melafalkan do'a iftitah, ta'awudz, dan surat Al Fatihah merupakan kegiatan shalat
sebelum gerakan ruku. Manfaat kesehatan dari kegiatan ini adalah tubuh dan pikiran menjadi
rileks dan seimbang meskipun tumpuan berat badan ada pada kedua kaki. Tulang belakang
menjadi Iurus, pandangan fokus tertuju pada sajadah sehingga lebih mudah untuk berkonsentrasi.

Posisi ruku' ini juga meningkatkan Pompa aliran darah menuju ke setengah bagian tubuh bagian
atas dan mengontraksikan Otot Iambung, perut, dan ginjal, sehingga membantu untuk
mengeliminasi natulence (kembung).Selain itu, ruku' juga meningkatkan aliran darah menuju
kepala, mata, telinga, hidung, dan paru (Sayeed, 2013).

5. Menurunkan Badan untuk Sujud

Gerakan ini berlangsung dengan cepat dan hanya perlu sedikit waktu. Tetapi, dari segi manfaat
(pentingnya) tidak bisa disepelekan. Manfaat ini tampak jelas bagi orang Yang mengetahui
detailnya gerakan (sirkulasi) darah

6. Sujud

Sujud adalah gerakan kepala tangan dan kaki di lantai, menjadi tumpuan, Gerakan ini
mempunyai efek yang penting dalam aspek kesehatan. efek terhadap Otot, pada saat seseorang
sujud dari posisi berdiri, hampir seluruh otot tubuhberada pada gerakan aktif selanjutnya, orang
yang shalat akan meletakkan kepalanya di lantai dengan kedua Iengan penyangga tubuhnya.
1) Otot-otot Jaringan akan meregang termasuk juga otot.otot pada Ieher yang harus menyangga
beban tubuh. Regangan orot- otot ini sangat bermanfaat bagi kesehatan otot Ienggan dan Ieher
agar semakin kuat. Otot Ieher(cervical) yang semakin kuat akan melindungi vertebra cervikalis
dengan lebih baik. Kontraksi otot juga berpengaruh terhadap proses metabolisme karbohidrat
mclalui proses sehingga gerakan shalat mampu menjadi salah satu sarana pengendali berat badan
untuk mencegah obesitas.

2) Efek terhadap sirkulsi aliran darah. Sujud merupakan posisi yang unik karena merupakan satu-
satunya posisi yang menempatkan otak berada Iebih rendah dibanding jantung. Posisi ini
menyebabkan aliran darah menuju ke Otak menjadi Iebih banyak (meningkat). Peningkatan
suplai darah kaya oksigcn ke Otak memberikan efek positif, di antaranya meningkatkan
kemampuan mengingat (memori), meningkatkan konsentrasi, penglihatan, pendengaran,
psikologi, dan kemampuan kognitif lainnya. Efck positif jangka panjang yang diperoleh bagi
sescorang yang secara teratur melaksanakan sujud, mereka dapat terhindar dari sakit kepala,
masalah psikologi, dan kerusakan fungsi kognitif Iainnya.

3) Efek terhadap organ dalam. Posisi sujud disebutkan yang dapat digunakan bagi wanita untuk
terapi uterus yang retroversi. Bagi laki-laki, posisi sujud ini juga melatih perineum yang
bermanfaat pada sistem reproduksi laki-laki. Menurut Hakak, dkk (2016) selama sujud, abdomen
memberikan tekanan pada pernafasan diagframa yang secara fungsional sangat baik bagi
kesehatan paru-paru.

7. Duduk di Antara Dua Sujud

Duduk di antara dua sujud menyebkan otot bagian belakang Paha menekan kuat otot perut betis
sehingga keduanya Saling menekan. Faidahnya ada dua. Pertama, di antara cara memijit adalah
memijit pelan dan memijit keras. Yang dimaksud pijatan keras adalah menekan otot dengan kuat,
yang ditujukan untuk mengosongkan otot dari darah kotor yang membawa sisa metabolisme
sehingga vitalitas darah di otot kernbali normal. Kedua, tekanan otot pada bagian belakang paha
dan otot perut betis ini dapat mencegah terjadinya pembengkokan otot betis.

8.Sujud Kedua
Mengulangi sujud sebanyak dua kali berarti mencuci otak berulangulang sehingga bermanfaat
dalam memperbaiki aktivitas dinamis tubuh dan menyegarkan kembali daya pikir.

9. Duduk Tasyahud
Duduk di antara dua sujud dan duduk takhiyatul awal dan takhiyatul akhir merupakan fase akhir
dari shalat sebelum melakukan salam. Gerakan pada fase ini melibatkan ekstensi kaki, fleksi
lutut dan panggul yang membantu menguatkan Otot-otot utama tubuh. Aliran darah kembali
pada sirkulasi normal. Posisi ini merupakan posisi yang paling baik untuk merilekskan otot-otot,
termasuk bagi tulang belakang. Selain itu, posisi ini juga membantu mengatasi masalah indigesti,
konstipasi, ulkus peptic, dan masalah pencernaan lainnya. Dalam salah satu hadits dijelaskan
bahwa dalam tasyahud akhir, Nabi memasukkan kaki kiri dan tetap menegakkan kaki kanannya.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi potensi terjadinya efek negatifyang muncul akibat tekanan
yang terlalu lama atas pembuluh darah pada tungkai. Posisi kedua tangan di atas paha adalah
untuk menahan

10.Salam
Memalingkan kepala hingga terlihat punggunya berarti memalingkan wajah secara maksimal
sehingga menambah kelenturan leher. Pada saat menoleh Otot Ieher mengalami pengencangan.
Dengan demikian, kelenturan Otot dan persendian leher akan bertarnbah. Hal ini sulit dicapai
dalam pelatihan olah raga, yaitu keseimbangan antara kekuatan dan kelenturan tubuh.
Salam merupakan tahap akhir dari seluruh rangkaian shalat yang dilakukan dengan cara menoleh
ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan salam. Gerakan ini sangat bermanfaat terutama bagi
seseorang yang dalam pekerjaannya sepanjang hari lebih banyak duduk di depan monitor dan
mengeluhkan ketegangan Otot leher. Memutar leher ke kanan dan ke kiri dapat meningkatkan
Range Motion bagi leher dan meregangkan Otot leher dengan gerakan berulang yang Iembut.
Manfaat kesehatan Iainnya adalah salam merupakan satu bentuk latihan bagi leher dan vertebra
bagian atas (cervical) yang paling baik dan membantu untuk membangkitkan saraf-saraf yang
melalui leher sehingga mampu mencegah sakit kepala termasuk migrain.
E Puasa dan Kesehatan
Puasa secara bahasa (etimologi) berarti menahan. Sedangkan menurut syariat Islam, puasa
adalah suatu bentuk aktivitas ibadah kepada Allah Swt. dengan cara menahan diri dari makan,
minum, hawa nafsu, dan halhal Iain yang dapat membatalkan puasa sejak terbit matahari atau
fajar atau subuh hingga matahari terbenam atau biasa disebut maghrib dengan berniat terlebih
dahulu sebelumnya. Kewajiban berpuasa bagi kaum mukmin tercantum dalam Al-Qur'an dan
Sunnah.
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu menjadi orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah:
183).

2.2. Tujuan mempelajari kesehatan dalam Al-Qur'an

1) pendidikan kesehatan

Memberikan pengetahuan bahwa Al Qur'an adalah firman Allah yang berisi ilmu dan petunjuk
termasuk kesehatan yang tertulis dalam Al Qur'an. Banyak sekali fakta fakta yang tersaji dalam
Al-Qur'an tentang kesehatan.

Kita bisa mengetahui bahwa awal mula terjadinya manusia adalah dari air mani yang kemudian
menjadi segumpal darah dan melalui beberapa proses sehingga Allah tiupkan nyawa kepada
janin itu dan lahirlah menjadi bayi yang sempurna.

2) Menjaga kesehatan

Dengan mempelajari kesehatan dalam Al Qur'an kita jadi mengetahui betapa Allah telah
menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya , dan kita harus menjaganya. Di Al Qur'an
tertulis macam-macam cara untuk menjaga kesehatan. Kita wajib untuk menjaga kesehatan , dan
dilarang berbuat aniyaya terhadap diri sendiri. Menjaga kesehatan seperti dengan menjaga
kebersihan dengan mandi, berwudhu , bersiwak ,makan makanan yang halal dan bergizi,
berpuasa , dan banyak lagi yang tertulis dalam Al Qur'an

3) Bersyukur Kepada Allah

Setelah kita mempelajari kesehatan dalam Al-Qur'an kita mengetahui betapa pentingnya sehat
itu, kita mengetahui nikmat sehat tidak dapat dibayarkan dengan uang , dengan anggota tubuh
yang sehat jasmani dan rohani kita saat melakukan aktivitas untuk beribadah, bekerja, dan lain
sebagainya. Kita akan lebih bersyukur kepada Allah karena diberikan kesehatan, menghargai diri
sendiri dan lebih mendekatkan diri kepada Allah

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Kesehatan adalah sesuatu yang wajib kita jaga. Kesehatan bukan hanya mengenai
kesehatan fisik tapi juga kesehatan psikologis. Keduanya saling berkaitan satu sama lain,
seseorang dikatakan sehat apabila fisik dan psikologis nya dalam kondisi baik dan tidak
dalam kondisi sakit. Kesehatan dalam Al-Qur'an dituliskan mulai dari proses terciptanya
manusia, cara menjaga kesehatan, fakta-fakta kesehatan, manfaat ibadah yang baik untuk
kesehatan,dan banyak lagi. Dengan mempelajari ilmu kesehatan dalam Al Qur'an kita
menjadi terbuka pemikirannya akan kekuasaan Allah yang begitu maha kuasa atas
segalanya dan maha pengasih serta penyayang kepada umatnya. Kita juga lebih
bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan terutama nikmat sehat, yang kita
buktikan rasa syukur itu dengan menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala
larangannya. Allah juga melarang kita untuk berbuat aniyaya terhadap diri sendiri itu
termasuk perbuatan dhalim, dengan belajar kesehatan dalam Al-Qur'an kita tidak
mungkin akan menyakiti diri sendiri karena itu adalah perbuatan dosa dan akan
menyebabkan masuk keneraka, nauudzubillah tsumma nauudzubillah. Kekuasaan Allah
yang membuat kita diciptakan dalam bentuk sebaik-baiknya dan digunakan hanya untuk
mengabdi kepada Allah SWT , semoga kita termasuk orang-orang yang mau menjaga
kesehatan dan menggunakan kesehatan yang kita dapatkan untuk bertaqwa kepada Allah
SWT.

DAFTAR PUSTAKA

1. K.H Hamzah,Muchotob. dkk. 2017. BUKU DARAS AL-QUR’AN DAN SAINS


MODERN Saintifikasi Teologi dan Teologi Saintifik. Wonosobo. UNSIQ PRESS.

Anda mungkin juga menyukai