Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PENGARUH SANDAL REFLEKSI TERHADAP PENYEMBUHAN


PENDERITA REMATIK

Pengampu: Rian Apriliani, M.Pd

Oleh:

Nama: Faiq Ahmad

No Absen: 19

Tingkat: 1/1

AKPER YAPPI SRAGEN


DAFTAR ISI

A. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.....................................................................................I
B. Rumusan Masalah..............................................................................II
C. Tujuan Penulisan...............................................................................III

B. KAJIAN TEORI

C. SIMPULAN

D. DAFTAR PUSTAKA

E. LAMPIRAN
PENGARUH SANDAL REFLEKSI TERHADAP PENYEMBUHAN
PENDERITA REMATIK
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pijatan kaki atau refleksi merupakan salah satu perawatan tubuh terutama bagian kaki
yang dapat dilakukan dengan santai oleh diri kita sendiri maupun orang lain. Refleksi kaki
adalah salah satu terapi Penekanan yang melibatkan penerapan pemusatan tertentu yang
dikenal sebagai terapi yang terletak di telapak kaki untuk mencegah dan mengobati penyakit.
Terapi ini sangat sederhana dengan memakai sandal di telapak kaki yang sehat bagi tubuh.
Sandal refleksi rematik sangatlah membantu bagi kesehatan. Namun terutama pada
awal menggunakan sandal ini orang mengalami kesakitan pada bagian kaki. Dan lama-
kelamaan akan terbiasa dan tidak mengalami kesakitan karena sering memakai akan terbiasa
menggunakan sandal rematik dengan nyaman.
Dampak mengunakan sandal rematik bahwa penggunaan sandal rematik tidak dapat
rileks. Penggunaan sandal rematik dapat mengubah cara berjalan, dan menyebabkan rasa
sakit pada bagian kaki. Bahaya saat mengemudi baik motor maupun mobil dapat
menyebabkan tergelincir hal ini dapat membahayakan keselamatan. Menggunakan sandal
refleksi terlalu lama dapat menyebabkan nyeri pada kaki.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Pengaruh Sandal Refleksi Terhadap Penyembuhan Penderita Rematik?


2. Bagaimana Efektifitas Sandal Refleksi Terhadap Penyembuhan Penderita Rematik?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan di atas maka tujuan penelitian ini
sebagai berikut:
a. Mengetahui Pengaruh Sandal Refleksi Terhadap Penyembuhan Penderita Rematik
b. Mengetahui efektifitas Sandal Refleksi Terhadap Penyembuhan Penderita
Rematik
KAJIAN TEORI

A. Sandal Refleksi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 849), “Pengaruh adalah daya yang ada
atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau
perbuatan seseorang.” Sementara itu, Surakhmad (1982:7) menyatakan bahwa  pengaruh
adalah kekuatan yang muncul dari suatu benda atau orang dan juga gejala dalam yang dapat
memberikan perubahan terhadap apa-apa yang ada di sekelilingnya. Jadi, dari pendapat-
pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pengaruh merupakan suatu daya atau kekuatan
yang timbul dari sesuatu, baik itu orang maupun benda serta segala sesuatu yang ada di alam 
sehingga mempengaruhi apa-apa yang ada di sekitarnya.

Sandal atau sendal adalah salah satu model alas kaki yang terbuka pada bagian jari kaki
atau tumit pemakainya. Bagian alas (sol) dihubungkan dengan tali atau sabuk yang berfungsi
sebagai penjepit (penahan) di bagian jari, punggung kaki, atau pergelangan kaki agar sandal
tidak terlepas dari kaki pemakainya. Sandal dengan penutup di bagian punggung dan jemari,
tetapi terbuka di bagian tumit dan pergelangan kaki disebut selop.

Refleksi adalah gerakan, pantulan di luar kemauan (kesadaran) sebagai jawaban suatu
hal atau kegiatan yang datang dari luar. Sebagaimana dikutip dari penyembuhan adalah
proses, cara, perbuatan menyembuhkan; pemulihan. Sedangkan rematik adalah penyakit yang
menimbulkan rasa sakit akibat otot atau persendian yang mengalami peradangan dan
pembengkakan. Rematik terdiri atas berbagai jenis dan bisa menjangkiti persendian mana pun
pada tubuh.

B.    Definisi Reumatik


Reumatik bukan merupakan suatu penyakit, tapi merupakan suatu sindrom. Dan
golongan penyakit yang menampilkan perwujudan sindroma reumatik cukup banyak  namun
semuanya menunjukkan adanya persamaan ciri.
Menurut kesepakatan para ahli di bidang rematologi, reumatik dapat terungkap
sebagai keluhan dan/atau tanda. Dari kesepakatan, dinyatakan ada tiga keluhan utama pada
sistem muskuloskeletal yaitu: nyeri, kekakuan (rasa kaku) dan kelemahan, serta adanya tiga
tanda utama yaitu: pembengkakan sendi., kelemahan otot, dangangguan gerak.
Reumatik dapat terjadi pada semua umur dari kanak-kanak sampai usia lanjut, atau
sebagai kelanjutan sebelum usia lanjut. Dan gangguan reumatik akan meningkat dengan
meningkatnya umur. Lebih dari 150 jenis rematik diantaranya adalah Artritis reumatoid dan
Osteoartritis.
1.  Artritis Reumatoid merupakan radang yang umumnya menyerang pada sendi sendi
tangan dan kaki, yang semakin lama semakin bertambah berat sakitnya.
2.       Osteoartritis yaitu peradangan pada sendi yang disebabkan rapuhnya kapsul
sendi,sehingga merusak lapisan tulang rawan yang menutup permukaan ujung ujung
tulang. Umumnya menyerang sendi sendi penopang tubuh seperti lutut pinggul, tulang
belakang. Osteoartritis umumnya menyerang usia lanjut. Pada sebagian penderita
tidak sampai parah.

B.     Penyebab Reumatik


1. Atritis rheumatoid
Dapat berasal dari faktor genetik atau faktor resiko lingkungan tertentu yang dapat
menyebabkan kekacauan daya tahan tubuh atau gangguan autoimun.
2. Osteoartritis
Degenerasi atau ausnya kartilago ( jaringan elastis) yang seharusnya melingkari ujung
ujung tulang tulang pada persendian.
Pencegahaanya :Hindari kegiatan tertentu apabila sendi sudah terasa nyeri, sebaiknya
berat badan diturunkan,sebab bila kegemukan mengakibatkan beban pada sendi lutut
atau tulang pinggul terlalu berat.

C.     Faktor Resiko


Faktor resiko itu antara lain pertambahan usia. Pada mereka yang sudah berusia lanjut,
lapisan pelindung persendian mulai menipis dan cairan tulang mulai mengental,
menyebabkan tubuh menjadi kaku dan sakit saat digerakkan.
Mutu tulang rawan dan kelebihan berat badan Tulang rawan yang bagus akan lebih
tahan terhadap kondisi aus. Ibarat ban mobil kalau kualitasnya bagus maka persendian
tidak mudah aus walau dipakai lama.
Pada faktor kedua, berat badan yang berlebih akan memberi beban pada jaringan
tulang rawan di sendi lutut. Ia menganalogikan ban truk yang sering dipakai mengangkut
beban berat lebih mudah aus daripada ban yang jarang mengangkut beban.

Manifestasi klinik
1.      Osteoartitis
a.      Nyeri pada persendian setelah beraktivitas
b.      Nyeri terasa saat terjadi perubahan cuaca dari panas ke dingin
c.       Terjadi peradangan dan hilangnya fleksibilitas sendi
d.      Sendi terlihat kemerahan dan berasa panas
2.      Artritus rematoid
a.      Sendi terasa kaku di pagi hari
b.      Sendi bengkak tanpa sebab yang jelas
c.       Gerak terbatas. Misalnya sulit bangun dan memakai pakaian
d.      Merasa nyeri di persendian, terutama di pagi hari dan membaik disiang hari.

D.    Pencegahan dan Penatalaksanaan Mandiri


1.      Pencegahan
a. Mengurangi asupan lemak hewani dan melakukan sesuatu sesuai dengan
kemampuan fisik
b.   Memilih olahraga yang aman dan selalu melakukan pemanasan sebelumnya
c.   Terus berupaya mencapai dan mempertahankan berat badan ideal

2.      Penatalaksanaan Mandiri


a.    Konsultasi kan penyakit rematik dengan dokter ahli reumatologi.  Hal ini sangat
penting untuk menentukan penyebab rematik dan pengobatan mana yang tepat
untuk anda.  Apabila anda sudah mendapatkan pengobatan yang tepat, tetap
teruskan obat-obatan sesuai dengan indikasi.
b.    Jangan ragu-ragu untuk meminta bantuan orang lain bila sedang mengalami nyeri
atau lainnya.
c.   Tetap melakukan olah raga. Olah raga merupakan satu hal yang penting untuk
menjaga anda tetap mobil (bergerak). Saat anda menggerakkan sendi, anda sudah
menjaga sendi anda kuat dan fleksibel
d.    Gunakan alat bantu bila perlu. Untuk usia lanjut disarankan untuk menggunakan
tongkat pada sendi yang sakit. Selain itu gunakan sepatu yang cocok untuk kaki
anda.  Dengan menggunakan sepatu yang cocok untuk menopang anda akan
mengurangi nyeri dan jatuh.
e.     Istirahat yang cukup. Peneliti menganjurkan jika kita tidur yang cukup dapat
mecegah kelelahan dan nyeri.
f.    Makan makanan yang sehat. Masih banyak penelitian yang dikerjakan mengenai
hubungan makanan dan arthritis reumatoid (rematik). Anda dianjurkan makan
makanan yang rendah lemak dan kalori, kaya akan buah, sayuran dan gandum.
g. Terapi panas dan dingin. Terapi panas dan dingin dianjurkan untuk menghilangkan
nyeri dan meningkatkan mobilitas sementara pada sendi yang kaku. kompres
panas dapat menurunkan ketegangan otot dan melancarkan sirkulasi darah.
Sedangkan compress dingin dapat mengurangi peradangan dan pembengkakan
dan sangat membantu mengurangi rasa nyeri
SIMPULAN

Sandal refleksi sangatlah membantu bagi kesehatan, terutama untuk penyembuhan


penyakit rematik dan baik di anjurkan bagi orang yang memiliki tanda-tanda atau gejala
terkena penyakit rematik
DAFTAR PUSTAKA

(https://id.wikipedia.org/wiki/Sanda)

(http://kbbi.kata.web.id/penyembuhan/)

(https://id.wikipedia.org/wiki/Sanda)

http://antibodo.blogspot.co.id/2016/11/pengertian-rematik-penyebab-dan.html

Anda mungkin juga menyukai