Anda di halaman 1dari 3

Apa saja faktor yang memengaruhi keberhasilan hipnoterapi?

Agar sebuah terapi dapat berjalan dengan maksimal, Anda perlu memerhatikan beberapa faktor berikut
ini:

1. Faktor endogen

Faktor endogen adalah faktor yang berasal dari dalam diri seseorang, misalnya mengenai sifat-sifat yang
dia punya. Ketika akan melakukan hipnoterapi, pastikan Anda memiliki alasan yang kuat untuk berubah.
Misalnya, Anda seseorang yang pemalu, sehingga tidak bisa berbicara di depan umum. Anda tahu bahwa
perlahan hal tersebut akan menghambat potensi Anda yang lain. Oleh karena itu, alasan Anda berubah
adalah ingin lebih berkembang. Anda harus mau menerima perubahan seperti, perlahan mulai
menumbuhkan rasa percaya diri dengan memulai percakapan duluan. Jadi, kunci utama agar
hipnoterapi berhasil adalah dorongan dari dalam diri.

2. Faktor eksogen

Faktor eksogen adalah faktor yang berasal dari luar, atau lingkungan sekitar. Hipnoterapi mungkin bisa
berhasil karena faktor lingkungan juga. Jika Anda seorang pemalu, namun pekerjaan Anda
mengharuskan Anda untuk berinteraksi dengan banyak orang, maka kemungkinan perubahan tersebut
cepat terjadi. Anda mungkin juga pernah mendengar seseorang memakai alasan, “Lingkungan yang
memaksa saya untuk berubah.” Nah, faktor eksogen ini juga penting.

Bagaimana proses hipnoterapi?

Ada beberapa tahapan yang dapat dilakukan saat melakukan hipnoterapi, berikut ini tahapannya:

1. Tahap pre-talk

Pada tahap ini, terapis melakukan tahap penggalian informasi. Terapis akan mencari tahu apa
sebenarnya yang menyebabkan Anda memiliki kebiasaan buruk, depresi, atau trauma tersebut. Sebelum
melakukan hipnoterapi Anda juga bisa melakukannya sendiri, sehingga ini akan memotivasi Anda untuk
konsisten ingin berubah.

Hal yang terpenting saat melakukan penggalian informasi ini adalah kejujuran dari diri Anda. Mungkin
pada tahap ini, Anda merasa malu atau tak nyaman untuk mengungkapkan apa yang terjadi di masa lalu.
Tetapi kalau dalam diri Anda masih ada penolakan, hipnoterapi pun kecil kemungkinan untuk berhasil.
Penggalian informasi harus dilakukan dengan tepat, sebab terapis perlu mendapatkan apa yang menjadi
disease dan distress dari suatu permasalahan. Disease adalah suatu kondisi yang menyebabkan Anda
trauma, sedangkan distress adalah kondisi yang terjadi setelah trauma.

2. Analisis SWOT

Strengths, Weakness, Opportunities, Threats itulah kepanjangan dari SWOT. Sebelum sampai ke tahap
hipnosis, Anda perlu mengenali diri Anda. Hal-hal seperti ini bisa Anda lakukan sendiri. Coba renungkan
apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan Anda, kedua faktor ini akan membuat Anda semakin yakin
untuk berubah. Lalu kenali juga peluang yang mungkin bisa Anda dapatkan, dan tentunya hambatan dari
dalam diri sendiri. Hambatan tersebut bisa berupa Anda mudah menyerah ketika gagal, atau tidak fokus
pada tujuan.

3. Tahap prainduksi

Pada tahap ini, sugesti akan mulai dirancang, dan disiapkan untuk memengaruhi alam bawah sadar
Anda. Jika Anda ingin berhasil, Anda harus yakin. Ketika Anda ragu sedikit saja, maka risiko gagal pun
akan semakin besar. Banyak orang yang bertanya-tanya tentang metode yang digunakan, atau merasa
khawatir selama terapi, sehingga terapi pun tidak behasil.

4. Tahap induksi

Pada tahap induksi ini, pasien akan dibawa dari gelombang alpha (otak berada dalam kondisi sadar)
menuju ke gelombang theta (gelombang otak berada di frekuensi 3hz-8hz, kondisi setengah tertidur) .
Pada kondisi ini pasien dibuat setengah mengantuk, rileks, namun tetap dalam keadaan sadar. Sugesti
akan mudah dimasukkan pada kondisi ini. Tahapan induksi ini juga menjadi penentu, hipnoterapi
berhasil atau tidak. Saat seseorang belum masuk ke keadaan theta, pikirannya masih tetap berpikir,
sehingga sugesti pun sulit dimasukkan.

5. Tahap hipnosis

Pada tahap ini seseorang sudah mulai dimasukkan sugesti. Kondisi tubuh Anda akan menjadi ringan,
dalam keadaan setengah mengantuk, tapi tidak tidur sepenuhnya. Biasanya terapis akan memasukkan
sugesti satu per satu saja, tidak terlalu banyak, agar sugesti tersebut dapat bekerja dengan baik. Yang
perlu diperhatikan pada tahap ini adalah jangan sampai Anda tertidur, sebab sugesti jadi susah untuk
dimasukkan.

6. Tahap posthypnotic suggestion


Sugesti akan tetap diteruskan setelah hipnosis selesai. Tujuan dari tahap ini adalah agar perilaku pasien
benar-benar terbentuk sesuai harapan. Contoh dari sugesti yang dimasukkan dapat berupa, “Mulai saat
ini, ketika Anda bercermin, Anda akan merasa luar biasa mengagumkan.”

7. Tahap termination

Pada tahap ini, proses dari hipnoterapi pun diakhiri. Anda akan kembali dibawa menuju alam sadar.
Tentunya dengan tidak langsung dibangunkan begitu saja. Ada kata-kata yang akan membawa kembali
Anda bangun.

Apa saja kondisi yang dapat diatasi dengan hipnoterapi?

Berikut ini ada beberapa kondisi yang dapat diatasi dengan hipnoterapi, seperti:

Kecemasan

Sakit kronis

Sulit berkonsetrasi

Ingin berhenti merokok

Mengegerutukkan gigi

Kelebihan berat badan

Sindrom nyeri perut akibat stres

Anda mungkin juga menyukai